Вы находитесь на странице: 1из 5

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENERAPAN MAGENTA (MARI GERAKAN TANAM) MELALUI PINSIP 3T (MUDAH TANAM, MUDAH TUMBUH, DAN

MUDAH TEMUI) DALAM UPAYA MENGURANGI GAS CO2 SEBAGAI PENYEBAB UTAMA PEMANASAN GLOBAL BIDANG KEGIATAN: PKM GT Diusulkan Oleh: LITA PERMATA S. AMILYA PUTRI R. DIMAS PRAYODHIA 0910233096/ANGKATAN 2009 0910230003/ANGKATAN 2009 0810230062/ ANGKATAN 2008

UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2011

HALAMAN PENGESAHAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA GAGASAN TERTULIS 1. Judul Kegiatan : Penerapan Magenta (Mari Gerakan Tanam) Melalui Pinsip 3T (Mudah Tanam, Mudah Tumbuh, Dan Mudah Temui) Dalam Upaya Mengurangi Gas Co2 Sebagai Penyebab Utama Pemanasan Global 2. Bidang Kegiatan : ( ) PKM-AI ( V ) PKM-GT 3. Ketua Pelaksana Kegiatan a. Nama Lengkap : Lita Permata Sari B. NIM : 0910233096 c. Jurusan : Akuntansi d. Universitas/Institut/Politeknik : Brawijaya e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : 08980569269 f. Alamat email : arta_permata@yahoo.co.id 4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3 orang 5. Dosen Pendamping a. Nama Lengkap dan Gelar : Dimas Hendrawan, SE., MM b. NIP : 19820825200812 1 0031955 c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : 081803466616 Malang, 25 Februari 2011 Menyetujui Pembantu Dekan III Fakultas Ekonomi Bidang Kemahasiswaan Ketua Pelaksana Kegiatan

(Nanang Suryadi, SE., MM) NIP. 19730708 199702 1 001

(Lita Permata Sari) NIM. 0910233096

Pembantu Rektor III Universitas Brawijaya Bidang Kemahasiswaan

Dosen Pembimbing

(Ir. H. RB. Ainurrasjid, MS) NIP. 19550618 198103 1 002

(Dimas Hendrawan, SE., MM) NIP. 19820825200812 1 0031955

ii

KATA PENGANTAR Puji Syukur kehadirat Dzat yang Maha Agung atas limpahan karunia-Nya berupa kemampuan berpikir, sehingga hanya dengan pertolongan-Nya penulis dapat menyelesaikan karya tulis dengan judul yang kami ambil adalah Penerapan Magenta (Mari Gerakan Tanam) Melalui Pinsip 3T (Mudah Tanam, Mudah Tumbuh, Dan Mudah Temui) Dalam Upaya Mengurangi Gas Co2 Sebagai Penyebab Utama Pemanasan Global. Ucapan terima penulis sampaikan pada segenap pihak yang telah membantu dalam penulisan ini. Untuk itu penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang setinggi tingginya kepada : 1. Kedua orangtua tercinta dan segenap keluarga, yang telah banyak memberikan dorongan moril maupun materiil. 2. Rasulullah Muhammad SAW yang membawa umat manusia dari keluar dari kegelapan dan kebodohan. 3. Bapak Gugus Irianto, SE., MSA., Ak, PhD selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya.. 4. Nanang Suryadi, SE.,MM selaku PD III Fakultas Ekonomi. 5. Teman-teman di Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya. Penulis senantiasa menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna, baik dari segi materi, sistematika pembahasan maupun susunan bahasanya. Oleh karenanya, penulis senantiasa terbuka terhadap kritik dan saran yang konstruktif, dengan iringan doa mudahmudahan karya tulis ini dapat bermanfaat dalam pengembangan pendidikan serta wawasan berpikir kita bersama.

Malang, 25 Februari 2011

Penulis

iii

DAFTAR ISI Hal HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................... ii KATA PENGANTAR ....................................................................................... iii DAFTAR ISI ..................................................................................................... iv RINGKASAN .................................................................................................... v PENDAHULUAN Latar Belakang.................................................................................................... 1 Rumusan Masalah............................................................................................. 2 Tujuan Penulisan .............................................................................................. 2 Manfaat Penulisan............................................................................................. 2 GAGASAN Kondisi Perkotaan di Indonesia........................................................................ 3 Tanaman Yang Efektif Menyerap CO2............................................................ 4 Konsep Magenta Dan Penerapan Prinsip 3T .................................................... 6 KESIMPULAN Kelebihan dan Kekurangan .............................................................................. 7 Manfaat Yang Diharapkan Setelah Adanya Program MAGENTA Dengan Prinsip 3T ............................................................................................. 8 Konsep Dasar Penerapan Taman .......................................................................11 DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 13 CURRICULUM VITAE

iv

Oleh : Lita Permata Sari, Dimas Prayodhia, Amilya Putri Ringkasan Peningkatan pembangunan yang ada di Indonesia saat ini memang sangat berdampak sangat positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat. Namun, pembangunan sering kali lebih menimbulkan dampak yang negatif. Seperti yang diamanatkan dalam Undang-Undang No 26 tahun 2007 tentang tata ruang dan wilayah, bahwa setiap provinsi minimal wajib mempunyai 30% ruang terbuka hijau. Pada kenyataannya, tidak semua daerah dapat melaksanakan amanat dari UU tersebut. Luas tanah yang tidak bertambah dan diringi populasi penduduk yang terus bertambah merupakan penyebab utama semakin sedikitnya Lahan terbuka hijau. Terbukti dengan banyak dibangunnya apartemen, perkantoran, dan bangunan-bangunan lainnya di atas ruang terbuka hijau. Dengan adanya pembangunan yang terus meningkat, aktivitas industri, semakin berkurangnya area hijau, eksploitasi alam yang berlebihan, pembakaran bahan bakar fosil, serta pelepasan karbondioksida dan gas-gas lainnya yang dikenal sebagai gas rumah kaca ke atmosfer, hal tersebut berdampak pada terjadinya pemanasan global. Pemanasan global mengakibatkan dampak yang luas dan serius bagi lingkungan bio-geofisik, seperti: pelelehan es di kutub, kenaikan muka air laut, perluasan gurun pasir, peningkatan hujan dan banjir, perubahan iklim, punahnya flora dan fauna tertentu, migrasi fauna dan hama penyakit. Sedangkan dampak bagi aktivitas sosial-ekonomi meliputi: gangguan terhadap fungsi kawasan pesisir dan kota pantai, gangguan terhadap fungsi prasarana dan sarana, gangguan terhadap permukiman penduduk, pengurangan produktivitas lahan pertanian, peningkatan resiko kanker dan wabah penyakit. Sekitar 20% dari total peningkatan pemanasan global disebabkan oleh emisi CO2 akibat pembakaran. Selama 150 tahun terakhir, konsentrasi CO2 telah meningkat dari 280 ppm menjadi hampir 380 ppm. Salah satu alternatif solusi untuk mencegah pemanasan global adalah melalui tumbuhan. Tumbuhan mempunyai manfaat yang sangat banyak bagi kehidupan manusia yaitu sebagai penetralisir polusi. Setiap penduduk dapat memberikan kontribusi dengan membuat taman. Taman yang kecil dapat dimanfaatkan secara maksimal dengan cara menanam tanaman yang dapat menyerap CO2 dalam kapasitas tinggi. Dari tanaman tersebut dipilih yang memenuhi unsur 3T (mudah tanam, mudah tumbuh, mudah temui). Seperti Lidah Mertua, Lili, Lidah Buaya, dan Kenanga Penerapan taman ini menghadapi beberapa kendala, yaitu bagi penduduk yang tinggal dikawasan padat dan tidak mempunyai lahan. Untuk itu, masyarakat dapat memilih untuk membuat taman tersebut secara bergotong royong. Sehingga walaupun tidak mempunyai lahan tetap dapat berkontribusi. Cara lain yaitu dengan sistem pembuatan taman secara horisontal maupun vertikal. Kata kunci : Pembangunan, global warming, taman, CO2, 3T

Вам также может понравиться