Вы находитесь на странице: 1из 18

Dispensing error

Dispensing error adalah kesalahan yang terjadi waktu dispensing, berbeda dengan kesalahan pada penulisan resep atau pada pemakaian obat dari resep tersebut.

Dispensing error yang umum terjadi Salah baca preskripsi

Penyebab Banyaknya jumlah preskripsi tulisan yang tidak dapat dibaca, kurang perhatian dari staf dispensing, lingkungan dispensing yang jelek

Kesalahan waktu komunikasi lesan (dengan Nama yang berbunyi sama misalnya listerin pasien dll) (cuci mulut) terdenganr diucapkan listeril (lisonopril) Pengambilan obat yang salah Packing yang hampir sama atau kurang perhatian, fikiran terpecah belah Perhitungan yang salah Ada interupsi waktu menghitung, jam-jam sibuk, pekerjaan yang bertumpuk-tumpuk Billing error, memasukkan data bill ada Pikiran terpecah belah, staff baru yang yang tidak benar, misalnya nama atau belum terbiasa dengan system billing yang potensi obat, memasukkan nama pasien digunakan salah Kesalahan pengemasan Kurang perhatian atau pikiran terpecah belah Keliru memberikan kemasan pada pasien Nama pasien yang sama, waktu penyerahan lain pikiran terpecah belah Kesalahan expiry, memberikan obat yang Tidak ada pengawasan teratur terhadap expired expiry dates. Setiap obat waktu didispens tidak diperiksa expiry datenya Kesalahan karena persamaan obat (walupun Kurang perhatian/tidak dicheck dengan isi, kekuatan berbeda) teliti. Nama pada strip obat kurang terang atau box kemasukan obat lain

Peran Farmasis dalam mengusahakan dispensing yang benar Farmasis mempunyai fungsi yang sangat penting dalam sistem health care : yaitu dalam : - Penyediaan obat - Distribusi obat - Peresapan obat (drug prescriber) - Komunikasi dengan pasien - Kesesuaian dengan petunjuk-petunjuk pengobatan - Pendidikan, advis-advis yang diperlukan dalam pengobatan kepada pasien

Picking error Kadang-kadang pabrik mengemas dengan design yang hampir sama untuk obat yang potensi berbeda pada obat yang sama, dan bahan obat yang berbeda, obat yang sama bentuk sediaan yang berbeda. Penyebab picking error : 1. Tidak berkonsentrasi pada tugas/pekerjaan 2. Pikiran terpecah belah karena berbicara-bicara dengan staff lain, ditemui teman yang ada di counter, TV dll. 3. Beban kerja extra, mengerjakan sesuatu dengan sangat cepat atau dalam keadaan bingung 4. Mengambil obat dari box obat tanpa memeriksa box obat/etiket yang ada dibox obat 5. Obat yang berbeda diletakkan pada tempat box obat yang biasa terletak ditempat tersebut

Buatlah table/register untuk mencatat terjadinya dispensing error di apotik untuk menghindarkan kesalahan yang sama salah satu contoh table/register :
No. Tgl Type error Konsekuensi ke pasien Farmasis yang bersangkutan Penyebab dispensing error Dicatat oleh Langkah koreksi yang diambil

Pada akhir bulan periksa kembali register tersebut


Apa yang di check Tindakan untuk koreksi 1. Check error yang mana Konsentrassi pada error yang tersebut yang sering terjadi ambil tindakan sehingga error seperti tersebut tidak terjadi lagi 1. Identifikasikan penyebab Ambil tindakan untuk mengkoreksi yang sebenarnya dari

error-error tersebut 2. Apakah ada staff yang Beri tahu ke yang bersangkutan agar lebih selalu terlibat dalam hati-hati dan lebih perhatian berilah kursus penyegaran pada yang bersangkutan

peristiwa error tersebut

Dispensing error dapat juga terjadi sebagai akibat tidak mengikuti SOP dengan baik, mengikuti SOP dapat membantu menghindarkan dispensing error dan dapat mendispens dengan teliti

Penolakan untuk mendispens preskripsi : Pharmacist harus menolak mendispens preskripsi apabila : 1. Ada informasi yang penting yang diperlukan yang tidak ada sedang dokter tidak dapat dihubungi 2. Keamanan obat yang ditulis meragukan 3. Preskripsi tidak sesuai dengan aturan resmi 4. Dugaan ada pemalsuan dan perubahan yang tidak resmi terutama pada preskripsi yang mengandung obat keras berjumlah besar, preskripsi ditulis oleh dokter yang tidak dikenal untuk pasien yang tidak dikenal oleh farmasis atau untuk alasan lain yang menurut pertimbangan farmasis tidak dapat di dispens

Alternatif lain untuk preskripsi yang konvensional 1. Electronically transmissed prescription Preskripsi di kirim lewat internet. Dokter memeriksa pasien lalu mengirimkan preskripsi ke apotik (sesuai dengan pilihan pasien) secara electronic 2. Facsimile prescription Preskripsi di kirimkan lewat fax dari praktek dokter ke apotek pilihan pasien 3. Telephone order Dokter memberi order lewat telepon. Farmasis menulis order tersebut dan mendispens, dengan cara ini dokter harus mengirim preskripsi yang tertulis ke apotik yang bersangkutan

Pengiriman obat dari apotek ke rumah pasien : Beberapa apotik memang melakukan pengiriman obat atau permintaan/pesanan pasien lewat telpon untuk itu perlu petugas pengirim tersendiri, beberapa sisi negatifnya adalah : Kesempatan check terakhir sebelum di serahkan pasien tidak dapat dilakukan Dapat terjadi kekeliruan nama pasien/kurang terang lewat telpon Kesempatan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang mengajukan tentang obat/pengobatan lebih sedikit Pasien kehilangan kesempatan untuk memperoleh informasi langsung dari farmasis

Peran farmasis dalam mengusahakan dispensing yang benar Farmasis mempunyai fungsi yang sangat penting dalam system health care : yaitu dalam Penyediaan obat Distribusi obat Peresapan obat (drug prescribing) Komunikasi dengan pasien Kesesuaian dengan petunjuk-petunjuk pengobatan Pendidikan, advis-advis yang diperlukan dalam pengobatan kepada pasien

- Penyediaan obat yang diperlukan bila obat diperlukan sudah tersedia dengan kwalitas yang baik - Pendistribusian obat dengan jaminan bahwa penyimpanannya dan kondisi pengangkutannya tidak memberi efek terhadap obat tersebut -Peresepan obat (drug prescriber) : perlu diperhatikan bahwa farmasis sering diminta memberikan obat-obat golongan POM maupun OTC drug dengan demikian farmasis harus dapat membedakan dengan tegas antara obat-obat POM maupun OTC drug - Komunikasi dengan dokter perlu dilakukan pada waktu mencek lembar preskripsi - Mengusahakan kesesuaian terhadap petunjuk-petunjuk pengobatan - Memberikan pendidikan ke konsumen. Farmasis umumnya dipercaya oleh pasien dalam memberikan edukasi, petunjukpetunjuk yang diperlukan

Informasi Reffil
Pada keadaan tertentu satu rangkaian pengobatan belum cukup efektif. Dalam situasi tersebut dokter memutuskan untuk rangkaian pengobatan tersebut dengan resep yang sama. Informasi reffill ini dapat dinyatakan oleh dokter pada resep yang ditulis oleh dokter yang bersangkutan, juga berapa kali pengulagnan yang dijinjinkan

Iterasi Preskripsi Tanda iterasi oleh dokter pada preskripsi bertujuan untuk menjaga seseorang dari preskripsi yang diterimanya digunakan lebih sering daripada dosis regihen yang seharusnya dan mencegah orang lain (tetangga, teman-teman yang bersangkutan) menggunakan obat tersebut pada kondisi sakit yang sama, jadi tanda iterasi bertujuan menjaga preskripsi seseorang diulang lebih dari peraturan yang sebenarnya Contoh : Benziodiazepine secara ideal digunakan pada preskripsi untuk terapi jangka pendek 10 hari tanpa iterasi, jadi farmasis hanya memberikan iterasi kalau berasal dari perintah dokter, karena dikhawatirkan menyebabkan kecanduan

Penyerahan sediaan Apabila yang tersebut dalam preskripsi nama proprietary, farmasis harus menyerahkan produk proprietarynya kalau yang tertulis nama generiknya serahkan produk generiknya atau produk proprietary yang isinya sama dengan produk generic yang dimaksud kecuali untuk sediaan-sediaan sustained release Perhatian Satu macam obat mungkin tersdia dalam beberapa bentuk sediaan yang berbeda. Misalnya modified release dan non modified release dengan kemasan yang tidak jauh berbeda (pada pabrik yang sama) farmasis harus yakin yang diserahkan kepada pasien adalah obat yang dimaksud dalam preskripsi

Setelah dicheck kembali sediaan diserahkan kepada pasien Pada point ini ada 3 hal yang terjadi 1. Farmasis menyerahkan pada pasien yang betul 2. Farmasis perlu menyampaikan informasi kunci 3. Farmasis mengecek kembali apakah pasien mengerti akan apa yang sudah diinformasikan kepada pasien dan apakah masih ada pernyataan oleh pasien

Proses lebih lanjut lembar preskripsi 1. Kumpulkan lembar preskripsi sesuai nomor urut 2. Pisahkan preskripsi yang berisi narkotik dan psikotropik 3. Ada tata cara pemusnahan preskripsi sesuai perundangan

Вам также может понравиться