Вы находитесь на странице: 1из 6

Journal Reading

Lens capsule-related problems in patients undergoing phacoemulsification surgery


Diajukan guna memenuhi Tugas Kepaniteraan Klinik Bagian Ilmu Kesehatan Mata Rumah Sakit Umum Daerah Kudus

Pembimbing :

dr. Rosalia Septiana W, Sp.M


Disusun oleh :

Wahidin Gotama 406117025


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TARUMANAGARA JAKARTA 2013

Lens capsule-related problems in patients undergoing phacoemulsification surgery


Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan masalah kapsul lensa yang matur dan non matur pada pasien dengan katarak senilis yang menjalani operasi fakoemulsifikasi. Metode: Sebanyak 295 pasien dengan katarak senilis dibagi menjadi dua kelompok sesuai dengan maturasi lensa: 105 pasien dengan katarak senilis matur pada Kelompok 1(kelompok studi) dan sisanya 190 dengan katarak senilis non matur pada Kelompok 2 (kelompok kontrol) . Pemeriksaan oftalmologi dilakukan sebelum operasi. Ketajaman visual pasien di koreksi dan tekanan intraokular diukur dan pemeriksaan slit lamp dan pemeriksaan funduskopi. Semua data pemeriksaan dicatat dan masalah yang berhubungan dengan kapsul selama operasi juga dicatat. Data pasien ditinjau secara retrospektif dan dibandingkan antara kelompok. Uji exac Fisher digunakan dalam analisis statistik ini. Hasil: Di kelompok 1, masalah kapsul yang ditemukan adalah: ketidakmampuan untuk menyelesaikan capsulorhexis (tujuh mata [6,6%]), posterior capsular perforasi (tiga mata [2,8%]), dan konversi operasi ekstrakapsular (satu mata [0,9% ]). Sebuah kapsul perforasi posterior terlihat pada satu mata (1%) pada kelompok kontrol. Sebuah lensa intraokuler dimasukkan ke dalam sulkus pada enam mata (5,7%) dan satu di ruang anterior (0,9%) pada kelompok 1 , dan dari kelompok 2 dimasukkan ke sulkus pada satu mata (0,5%). Lensa dimasukkan ke dalam kantong kapsuler pada semua pasien lainnya. Kesimpulan: Menunda operasi pada pasien katarak akan menimbulkan risiko tinggi untuk terjadinya komplikasi operasi yang berhubungan dengan kapsul. Meskipun pewarna kapsul membuat capsulorhexis mudah, capsulorhexis adalah fase yang paling bermasalah dari fakoemulsifikasi katarak matur. Kata kunci: katarak senilis matur, katarak senilis non matur, capsulorhexis

Pengantar
Katarak adalah salah satu penyebab paling sering kebutaan yang dapat diobati, terutama dalam negara berkembang. 1 Prevalensi katarak di dunia bervariasi sesuai dengan umur dan geografis suatu daerah.1 Dalam beberapa tahun terakhir, operasi katarak telah menjadi lebih aman dan lebih efektif karena adanya inovasi dari operasi, 2 Dimana, fakoemulsifikasi (PE), merupakan teknik operasi yang lebih disukai, ini lebih diindikasikan untuk katarak tahap awal daripada teknik sebelumnya.3 Meskipun PE aman dan efektif, ada kesulitan dalam menerapkan prosedur ini pada pasien dengan katarak tahap lanjut, yang merupakan masalah serius pada pasien dengan status sosial ekonomi yang buruk di negara-negara berkembang dimana menunda untuk melakukan operasi .4, 5 Perubahan dapat terjadi dalam kapsul lensa dan isi lensa pad katarak matur dari waktu ke waktu. Perubahan ini membuat sulit untuk dilakukannya tindakan operasi.5-7 Salah satu masalah yang paling signifikan adalah perubahan kapsul lensa.8 Kapsul lensa adalah membran basal transparan yang mengandung unsur-unsur struktural dari lensa dan sel epitel dan serat yang mengelilingi dan melindungi lensa. 1 Ini berbeda dari membran basal lain dalam tubuh yang terus menerus menebal. Kapsul anterior, berukuran tebal 8 M saat lahir, mungkin menebal dengan bertambahnya usia sampai 14 m.1, 9 Pasien dengan katarak lanjut sering memiliki fibrosis kapsul, adhesi, kalsifikasi, dan kelemahan zonules.3, 9 Selain itu, kepadatan lensa mencegah red reflek fundus yang dibentuk oleh cahaya koaksial mikroskop, sehingga sulit untuk membedakan tepi kapsul anterior dari materi lensa putih yang mendasari. Dalam kasus ini, melakukan tekanan pada kapsul lensa selama capsulorhexis dapat menyebabkankapsul robek tidak teratur karena peningkatan dan pencairan material lensa. Ketika kapsul ditusuk, warna putih susu dari cairan kortikal dapat bocor ke dalam dan dengan demikian mengaburkan COA. 10, 11 Teknik bedah Sebelumnya yang tidak memerlukan capsulorhexis dimana komplikasi lebih sedikit dibandingkan dengan PE. Akan tetapi pada PE diperlukan capsulorhexis.9, 11 Dalam studi yang dilaporkan di sini, tujuannya adalah untuk membandingkan masalah operasi yang disebabkan oleh kapsul lensa pada pasien katarak senilis imatur dan matur.

Material dan metode


Sebanyak 295 mata dari 295 pasien yang menjalani operasi katarak di klinik kami dimasukkan dalam studi retrospektif ini. Studi ini disetujui oleh komite etika universitas kami dan dilakukan sesuai dengan prinsip Deklarasi Helsinki. Informed consent diperoleh dari semua pasien untuk prosedur operasi dan pengumpulan data. Kriteria eksklusi adalah katarak traumatik, infeksi, glaukoma, dan uveitis. Pemeriksaan mata lengkap - koreksi ketajaman visual, pengukuran tekanan intraokular, pemeriksaan slit lamp, funduskopi, USG, dan biometri - dilakukan sebelum operasi. Pasien dibagi menjadi dua kelompok sesuai dengan keadaan lensa. Kelompok pertama (kelompok studi) adalah katarak matur, Ini ditentukan sesuai dengan Lens Opacities Classification system III criteria. Kelompok kedua (kelompok kontrol) adalah katarak senilis non matur. Semua operasi katarak dilakukan oleh salah satu dokter bedah (LA). Cyclopentolate 1% dan fenilefrin tetes mata 10% diteteskan untuk melebarkan pupil sebelum operasi. Mata dan adneksa sekitarnya dibersihkan menggunakan

5% dan 10% povidone-iodine. Sebuah sayatan kornea dibuat dan continue,dan membentuk curvilinier capsulorhexis. Tripan biru digunakan sebagai pewarna kapsul untuk memungkinkan terlihatnya kapsul anterior pada kelompok katarak matur tapi tidak pada kelompok kontrol. Peralatan PE (AMO WhiteStar Signature Phaco System, Abbott Medical Optics, Santa Ana,CA, USA) digunakan dalam operasi. Nukleus diambil dengan memotong cepat dan PE. Irigasi dan aspirasi dilakukan untuk bahan kortikal. Sebuah acrylic foldable lensa intraokuler (Ocuva A625, VSY Bioteknologi, Istanbul, Turki)dimasukkan ke dalam kantong kapsuler. Antibiotik intracameral (1 mg/0.1 mL, Cefuroxime axetil) dimasukkan ke ruang anterior pada akhir operasi. Tetes mata kortikosteroid topikal (deksametason 0,1%) dan tetes mata antibiotik (ciprofloxacin 0.3%) digunakan oleh pasien pasca operasi enam kali per selama 2 minggu. Setiap masalah capsulorhexis dan komplikasi bedah yang terjadi selama operasi dicatat. Semua data yang diperoleh pada kedua kelompok dibandingkan. Uji eksak Fisher adalah digunakan untuk analisis statistik.

Hasil Data.pasien
Kelompok 1 (n = 105), 105 mata dari 59 perempuan dan 46 pasien laki-laki dengan katarak matur stage 4 yang telah di operasi. Usia rata-rata pasien dalam kelompok ini berusia 69,93 SD 8.60 (rata-rata 40-88) tahun. Di kelompok 2 (n = 190), 190 mata dari 96 perempuan dan 94 laki-laki dengan katarak senilis nonmatur yang telah dioperasi. Usia rata-rata pasien dalam kelompok ini berusia 67,42 8,4 (rata-rata 47-84) tahun (Tabel 1). Di kelompok 1, ketajaman visual dilakukan dengan persepsi cahaya dengan menghitung jari. Tekanan intraokular rata-rata dalam kelompok ini adalah 14,22 3,14 (rata-rata 10-26) mmHg. Di kelompok 2, ketajaman visual dengan menggunakan snellen chart adalah 0,34 0,25 (ratarata 0,05-0,50) dan tekanan intraokularnya 14,06 2,90 (10-24) mmHg.Masalah yang berhubungan dengan kapsul ditemukan selama operasi katarak (PE) adalah: ketidakmampuan untuk menyelesaikan capsulorhexis pada tujuh mata (6,6%) dari tujuh pasien (empat perempuan dan tiga laki-laki, dengan usia rata-rata 72,71 5,20 tahun ), perforasi posterior kapsul pada tiga mata (2,8%), (dua perempuan dan satu laki-laki, dengan usia rata-rata 77,33 6,11 tahun) dan konversi ke ekstraksi katarak ekstrakapsular pada satu mata (0,9%) (perempuan, 84 tahun) pada kelompok katarakmatur(kelompok 1). Perforasi kapsul posterior ditemui sebagai komplikasi pada satu mata (0,5%) (wanita, 72 tahun) pada kelompok kontrol. Pada klompok 1 yang memiliki masalah pada kapsul, salah satunya terdapat katarak morgagni, empat memiliki katarak matur, dan dua memiliki katarak corticonuclear.Sebuah lensa intraokuler dimasukkan ke dalam sulkus pada enam mata (5,7%) dan satu di anterior chamber (0,9%) dan pada kelompok 2 pemasangn IOL dilakukan di sulkus pada satu mata (0,5%) . Lensa dimasukkan ke dalam kantong kapsuler pada pasien lainnya (Tabel 2).Dibandingkan dengan kelompok kontrol, masalah operasi lebih sering terjadi pada kelompok katarak matur, dan perbedaan antara kedua kelompok dalam hal ini secara statistik cukup signifikan (P, 0,05) untuk tahap capsulorhexis. Dalam hal perforasi kapsul posterior, perbedaan antara kedua kelompok tidak signifikan secara statistik (P = 0,347). Untuk

penempatan lensa intraokuler pada katarak matur, ruang anterior dan sulkus memiliki rate yang tinggi, dan secara statistik penempatan pada sulkus cukup signifikan (P, 0,05).

Table 1 The distribution of the demographic structure of patients


group Male, n (%) Female, n (%) Total, n (%) Age, years
Note: *: SD.

First 46 (44) 59 (56) 105 (100) 69.93 8.6*

Second group 94 (49) 96 (51) 190 (100) 67.42 8.4

Table 2 Capsule-related problems and intraocular lens place-ment results in Group 1, patients with mature cataract (n = 105), and Group 2, patients with non-mature cataract (n = 190)
Group 1,n (%) (%) 7 (6.6) 3 (2.8) 6 (5.7) 1 (0.9) 98 (93) Group 2,n 0 (0) 1 (0.5) 1 (0.5) 0 (0) 189 (99.4) P* < 0.05 0.552 <0.05 0.644

submit

Capsulorhexis not completed Posterior capsule perforation Intraocular lens insertion Sulcus Anterior chamber Capsular bag

Note: *Determined using Fishers exact test.

Diskusi
Pilihan operasi katarak saat ini adalah PE. Berbeda dengan metode sebelumnya, PE digunakan secara luas dan praktisi dapat mengurangi waktu indikasi operasi katarak. Prosedur bedah yang digunakan sebelumnya adalah invasif dan proses penyembuhan lama, 1215 dan lebih cendrung untuk katarak stadium lanjut. Namun, teknik ini tidak memerlukan capsulorhexis, sehingga mengakibatkan lebih sedikit masalah, sedangkan PE membutuhkan capsulorhexis, sehingga beresiko untuk komplikasi operasi. Kegagalan Capsulorhexis telah terbukti berdampak negatif pada keberhasilan operasi katarak matur karena perubahan kapsul lensa.14, 15 Penebalan dan kalsifikasi dari kapsul lensa dan tekanan tinggi yang oleh bahan kapsul lensa membuat sulit dilakukan capsulorhexis. Kapsul bersifat rapuh dan cenderung terdorong ke pinggiran selama capsulorhexis. Dalam kasus tersebut, rhexis dapat terjadi ke kapsul posterior dengan mudah. Kadang-kadang, PE harus dikonversi ke ekstraksi katarak ekstrakapsular denganmelakukan penambahan insisi pada kornea. 15-21 Dalam kasus katarak matur, ruang anterior dapat diberikan viskoelastik padat untuk mengatasi ketegangan pada kapsul. Untuk melakukan hal ini, kapsul dilubangi dengan cystotome tajam sehingga capsulorhexis dapat dilakukan.Pada katarak matur, kadang-kadang refleks fundus tidak dapat dilihat karena adanya kapsul anterior yang menghalangi. Untuk mengatasi kesulitan ini, telah dikembangkan pewarna kapsul.22-24 Dalam penelitian kami, kami menggunakan tripan biru sebagai pewarna kapsul dalam operasi katarak matur. Tripan biru, memungkinkan kita untuk melihat kapsul, membuat proses capsulorhexis mudah. Kami tidak dapat menyelesaikan capsulorhexis dalam tujuh pasien katarak matur dan, pada satu kasus, dilakukan ekstraksi

ekstrakapsular. Tiga pasien mengalami robekan kapsul posterior pada saat operasi. Sedangkan pada kelompok kontrol di lakukan capsulorhexis tanpa ada kesulitan. Pewarnaan kapsul tidak diperlukan pada pasien ini karena kapsul anterior mudah terlihat. Pada katarak matang, perubahan lensa memainkan peran penting selama capsulorhexis. Peningkatan volume lensa meningkatkan tekanan pada kapsul anterior, membuat capsulorhexis menjadi sulit dilakukan.25-31 Ketika kapsul ini ditembus, materi korteks berwarna susu dapat menyebar ke ruang anterior dan menutupi kapsul anterior. Sehingga capsulorhexis menjadi lebih sulit dilakukan. Dalam kasus tersebut, keseimbangan tekanan dapat dicapai dengan menambahkan zat viskoelastik ke kantong kapsuler dan ruang anterior sebelum melanjutkan dengan capsulorhexis. Pada kelompok kontrol, tekanan yang diberikan pada kapsul stabil setelah viskoelastik dimasukkan ke ruang anterior, sehingga capsulorhexis dapat dilakukan dengan mudah.

Kesimpulan
Dalam kasus katarak matur, perubahan pada lensa dan kapsul mempersulit untuk melakukan capsulorhexis dan meningkatkan risiko komplikasi operasi ketika teknik PE digunakan. Untuk mengurangi komplikasi dan meningkatkan keberhasilan operasi, hambatan yang mencegah pasien untuk melakukan operasi katarak awal harus diselesaikan.

Вам также может понравиться

  • Formulir Biodata Anggota
    Formulir Biodata Anggota
    Документ3 страницы
    Formulir Biodata Anggota
    Melly Susanti Phua
    Оценок пока нет
  • Tugas Uas Komputer Lola
    Tugas Uas Komputer Lola
    Документ17 страниц
    Tugas Uas Komputer Lola
    dadang kardani
    Оценок пока нет
  • Referencing Guide-1
    Referencing Guide-1
    Документ5 страниц
    Referencing Guide-1
    Melly Susanti Phua
    Оценок пока нет
  • Rangkuman Statistika
    Rangkuman Statistika
    Документ33 страницы
    Rangkuman Statistika
    Yoga Alfian Noor
    Оценок пока нет
  • Health Talk
    Health Talk
    Документ19 страниц
    Health Talk
    Melly Susanti Phua
    Оценок пока нет
  • Lalalal
    Lalalal
    Документ20 страниц
    Lalalal
    Melly Susanti Phua
    Оценок пока нет
  • STAde
    STAde
    Документ2 страницы
    STAde
    Melly Susanti Phua
    Оценок пока нет
  • PJK
    PJK
    Документ21 страница
    PJK
    Melly Susanti Phua
    Оценок пока нет
  • BLS Presentasi Kesdam
    BLS Presentasi Kesdam
    Документ28 страниц
    BLS Presentasi Kesdam
    Afton Rifki
    Оценок пока нет
  • Referencing Guide-1
    Referencing Guide-1
    Документ5 страниц
    Referencing Guide-1
    Melly Susanti Phua
    Оценок пока нет
  • Wa0012
    Wa0012
    Документ17 страниц
    Wa0012
    Melly Susanti Phua
    Оценок пока нет
  • Referencing Guide-1
    Referencing Guide-1
    Документ5 страниц
    Referencing Guide-1
    Melly Susanti Phua
    Оценок пока нет
  • 2
    2
    Документ1 страница
    2
    Melly Susanti Phua
    Оценок пока нет
  • Yoko Spa Milk Salt: POM NA 49110700834
    Yoko Spa Milk Salt: POM NA 49110700834
    Документ1 страница
    Yoko Spa Milk Salt: POM NA 49110700834
    Melly Susanti Phua
    Оценок пока нет
  • Tumor Gaster
    Tumor Gaster
    Документ24 страницы
    Tumor Gaster
    Dyah Pratiwi Siswanti
    100% (1)
  • SDD
    SDD
    Документ10 страниц
    SDD
    Melly Susanti Phua
    Оценок пока нет
  • Makalah CA Lambung Dan Esofagus
    Makalah CA Lambung Dan Esofagus
    Документ46 страниц
    Makalah CA Lambung Dan Esofagus
    Mirwan Veranderen
    Оценок пока нет
  • Annisa Aulia Fitri-Fkik
    Annisa Aulia Fitri-Fkik
    Документ67 страниц
    Annisa Aulia Fitri-Fkik
    RindaBabaro
    Оценок пока нет
  • Juranl STTN Batan Ac Id
    Juranl STTN Batan Ac Id
    Документ8 страниц
    Juranl STTN Batan Ac Id
    Melly Susanti Phua
    Оценок пока нет
  • Tugas Jiwa
    Tugas Jiwa
    Документ5 страниц
    Tugas Jiwa
    Melly Susanti Phua
    Оценок пока нет
  • Identitas Pasien: Naskah Ujian Psikiatri Hengky Prabowo (406067126)
    Identitas Pasien: Naskah Ujian Psikiatri Hengky Prabowo (406067126)
    Документ38 страниц
    Identitas Pasien: Naskah Ujian Psikiatri Hengky Prabowo (406067126)
    Melly Susanti Phua
    Оценок пока нет
  • Tugas Jiwa
    Tugas Jiwa
    Документ5 страниц
    Tugas Jiwa
    Melly Susanti Phua
    Оценок пока нет
  • Wahidin Gotama 406117025 Pembimbing Dr. Rosalia Septiana, SP M
    Wahidin Gotama 406117025 Pembimbing Dr. Rosalia Septiana, SP M
    Документ21 страница
    Wahidin Gotama 406117025 Pembimbing Dr. Rosalia Septiana, SP M
    Melly Susanti Phua
    Оценок пока нет
  • Kampanye ABAT, "AKU BANGGA AKU TAHU"
    Kampanye ABAT, "AKU BANGGA AKU TAHU"
    Документ38 страниц
    Kampanye ABAT, "AKU BANGGA AKU TAHU"
    Iwan Darmawan
    Оценок пока нет
  • Presentasi Katarak Imatu
    Presentasi Katarak Imatu
    Документ12 страниц
    Presentasi Katarak Imatu
    Melly Susanti Phua
    Оценок пока нет
  • Ujian Uveit
    Ujian Uveit
    Документ6 страниц
    Ujian Uveit
    Melly Susanti Phua
    Оценок пока нет
  • Naskah Ujian Psikiatri: Pembimbing
    Naskah Ujian Psikiatri: Pembimbing
    Документ1 страница
    Naskah Ujian Psikiatri: Pembimbing
    Melly Susanti Phua
    Оценок пока нет
  • Sss20102011 Slide Penyakit Telinga Dalam
    Sss20102011 Slide Penyakit Telinga Dalam
    Документ27 страниц
    Sss20102011 Slide Penyakit Telinga Dalam
    moonangelz
    Оценок пока нет
  • BATUK PILEK
    BATUK PILEK
    Документ9 страниц
    BATUK PILEK
    Irwan Abdurachman
    Оценок пока нет