Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PUSKESMAS
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah unit organisasi
pelayanan kesehatan terdepan yang mempunyai misi sebagai pusat pengembangan pelayanan kesehatan, yang melaksanakan pembinaan dan pelayanan kesehatan secara menyeluruh (komprehensif) dan tepadu kepada masyarakat dalam suatu wilayah kerja tertentu (kecamatan).
Upaya pengembangan dapat dilakukan melalui perluasan jangkauan
wilayah kerja, peningkatan mutu pelayanan, keterampilan staf (tenaga kesehatan), peningkatan peran serta masyarakat.
Manajemen Puskesmas
Manajemen Puskesmas dapat digambarkan sebagai suatu rangkaian kegiatan yang bekerja secara sinergik, sehingga menghasilkan keluaran yang efisien dan efektif dengan menggunakan instrumen manajemen yang meliputi:
Perencanaan Penggerakan pelaksanaan
Program puskesmas
Merupakan wujud dari pelaksanaan ketiga fungsi utama Puskesmas : 1. Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan 2.Pusat Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga dalam pembangunan kesehatan 3. Pusat Pelayanan Kesehatan Strata Pertama.
1. Program Kesehatan Dasar = Upaya kesehatan wajib a. Upaya KIA KB b.Upaya P2M c. Upaya Perbaikan Gizi d.Upaya Pengobatan e. Upaya Kesehatan Lingkungan f. Upaya Penyuluhan Kes-Masy (Promosi Kesehatan)
KEGIATAN INTEGRASI
- Imunisasi, Gizi - Penimbangan Anak Balita - Distribusi Vit. A, Tabl. Fe. - Penyuluhan - Kebersihan Lingkungan - Pengobatan Kelompok - Penyuluhan - Konseling - Penyuluhan - Konseling - Penyuluhan - Konseling - Masalah kesehatan masingmasing program menjadi topik penyuluhan
P2M
Gizi
Pengobatan
Kesehatan Lingkungan
(Lanjutan)
NO
7
PROGRAM POKOK
Laboratorium
KEGIATAN UTAMA
- Pemeriksaan sediaan darah, urina, feces secara sederhana - Rujukan laboratorium - Perawatan pasien di rumah
KEGIATAN INTEGRASI
- Mendukung kegiatan laboratorium program lainnya - Penyuluhan, konseling - Pengobatan, kesehatan lingkungan, dll.
Program ini hendaknya program yang sesuai dengan permasalahan kesehatan setempat dan atau tuntutan masyarakat sebagai program inovatif dengan mempertimbangkan sumber daya yang tersedia dan mendapat dukungan dari masyarakat, contoh : a. program kesehatan kerja masyarakat b. program kesehatan manula c. pengembangan Puskesmas dengan tempat rawat-inap d. UKS, UKGS e. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut f. Upaya Kesehatan Mata g. Dll.
SKENARIO
MANAJEMEN PUSKESMAS
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia masih tergolong tinggi dibanding Negara ASEAN lainnya. Menurut data SDKI tahun 2007 AKI : 228 kematian per 100.000 kelahiran hidup, sedangkan AKB : 34 kematian per 1000 kelahiran hidup. Target yang ingin dicapai sesuai tujuan ke 5 MDGs ( Millenium Development Goals) tahun 2015 AKI sebesar 102/100.000 kelahiran hidup. Beban ini juga diberikan kepada Puskesmas yang merupakan ujung tombak pembangunan kesehatan nasional. Salah satu Puskesmas yang ada di Kota Mataram adalah Puskesmas Karang Taliwang, Kecamatan Cakranegara yang melayani penduduk 28.795 jiwa yang tersebar di 5 (lima) kelurahan :
Kelurahan Cakranegara Barat dengan 9 lingkungan Kelurahan Cilinaya dengan 10 lingkungan Kelurahan Sapta Marga dengan 7 lingkungan Kelurahan Cakranegara Utara dengan 4 lingkungan Kelurahan Karang Taliwang dengan 3 lingkungan.
Upaya Kesehatan wajib yang diselenggarakan meliputi Promosi Kesehatan, KIA-KB, Perbaikan Gizi Masyarakat. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular, Kesehatan Lingkungan, Pengobatan
156
71,25
95
143
71,25
88
144
71,25
85
142
71,25
92
156
71,25
73
156
71,25
89
143
71,25
74
144
71,25
70
142
71,25
92
3 4
149
67,5
72
149
67,5
71
137
67,5
78
137
67,5
60
136
67,5
82
149
67,5
72
149
67,5
71
137
67,5
78
137
67,5
60
136
67,5
76
31
15
128
31
15
80
29
15
136
29
15
42
28
15
95
KETERANGAN : T = target sampai dengan bulan September 2011 S = sasaran dalam angka absolute dalam tahun 2011 P = pencapaian dari target September 2011 LINAKES : Persalinan ditolong tenaga kesehatan K1 = kunjungan pertama bumil untuk ANC dibagi sasaran bumil dalam 1 tahun K4 = jumlah bumil yang mendapat pelayanan ANC minimal 4 kali dibagi sasaran bumil 1 tahun
SELF EVALUATION
Tentukan masalah-masalah penyelenggaraan upaya
KIA-KB di masing-masing kelurahan Langkah-langkah manajemen yang harus dilakukan? Keterkaitan dengan upaya kesehatan Puskesmas lainnya.
156
71,25
73
156
71,25
89
143
71,25
74
144
71,25
70
142
71,25
92
3 4
149
67,5
72
149
67,5
71
137
67,5
78
137
67,5
60
136
67,5
82
149
67,5
72
149
67,5
71
137
67,5
78
137
67,5
60
136
67,5
76
31
15
128
31
15
80
29
15
136
29
15
42
28
15
95
Menentukan Masalah
MAN :
DIAGRAM FISH-BONE/ISHIKAWA
kehamilan rendah Pendidikan ibu rendah MONEY Rendahnya perekonomian penduduk Dana puskesmas terbatas METODE Promosi kesehatan yang rendah Tenaga kesehatan kurang MATERIAL Penyediaan sarana transportasi kurang Kurangnya ketersediaan alat2 kesehatan LINGKUNGAN Kebiasaan masyarakat percaya dukun Kebudayaaan masyarakat yang sangat kental.
Pemberian JAMKESMAS
Pelatihan dukun beranak pada desa-desa bagi
berkaitan upaya kesehatan wajib terutama bagian upaya promosi kesehatan dan upaya kesehatan ibu dan anak serta KB.
LO
Mampu menjelaskan konsep dasar Puskesmas Pengertian, visi, misi, tujuan, fungsi Mampu menjelaskan Kedudukan, Organisasi, Tata kerja Mampu menjelaskan Upaya Kesehatan Puskesmas Mampu menjelaskan azas penyelenggaraan Upaya Kesehatan Puskesmas Mampu menjelaskan fungsi-fungsi manajemen Puskesmas
Perencanaan Pelaksanaan dan Pengendalian
Pengorganisasian
Penyelenggaraan : Azas Standar dan Pedoman Pelayanan Kendali Mutu dan Kendali Biaya Pemantauan Telaahan internal : Lokakarya Mini Bulanan Telaahan eksternal : Lokakarya Mini Tribulan
Pengawasan dan Pertanggung jawaban Pembiayaan
Kesimpulan
Dengan disusunnya Kebijakan Dasar Puskesmas ini, maka berarti konsep puskesmas yang selama ini dianut telah mengalami perubahan yang cukup mendasar.
Untuk dapat diterapkannya kebijakan yang baru ini, diperlukan dukungan yang mantap dari berbagai pihak, baik dukungan politis, perundangan-undangan, maupun sumberdaya termasuk pembiayaannya. Selain itu, adanya kerjasama dengan berbagai sektor terkait dinilai mempunyai peranan yang sangat strategis terutama dalam memberdayakan potensi masyarakat. Keberhasilan penerapan kebijakan yang baru ini juga sangat ditentukan oleh semangat, ketekunan dan pengabdian para penyelenggaranya.