Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
DISUSUSN OLEH
1. NANDA TRISNIAN 2. ADHEN HATARI A 3. INTAN KURNIA DEWI 4. SASKIA NOVIANDINI 5. NOVIANA DWI R
pengurangan. Jika pengurangan tersebut berlangsung sampai tidak ada lagi gelombang yang akan menembus permukaan yang dikenainya maka permukaan ini disebut sebagai benda yang bertingkah laku sebagai benda hitam. Jika gelombang melalui suatu medium tanpa mengalami pengurangan, hal ini disebut sebagai benda/permukaan transparan. Jika hanya sebagian dari gelombang yang mengalami pengurangan maka medium disebut sebagai permukaan semi transparan. Permukaan benda hitam tidak akan memantulkan cahaya radiasi yang diterimanya, karenanya benda hitam disebut sebagai benda penyerap palig baik, dan benda tersebut terlihat berwarna hitam.
Gelombang
elektromagnetik
merupakan
gelombang
yang
tidak
memerlukan medium untuk merambat, dapat merambat dalam ruang hampa. Gelombang elektromagnetik ini didasarkan pada hipotesis James Clark Maxwell. Contoh sederhana pada kita adalah pancaran sinar matahari yang berradiasi melewati angkasa dan atmosfer bumi, dimana terakhir bumi akan menyerap radiasi tersebut. Udara hanya dapat menyerap sedikit radiasi dari sinar matahari tersebut, karena gelombang elektromagnetik tersebut dapat menembus udara, oleh karena itu tidak diserap. Berbeda halnya dengan pada gas-gas seperti CO 2 dan H2O yang akan menyerap sebagian besar dari energi radiasi yang dipancarkan oleh sumber radiasi. Bumi sebagai contoh penyerap radiasi dari sinar matahari merupakan salah satu benda yang dapat menyerap pancaran sinar radiasi yang disebut dengan benda hitam. Dalam ilmu fisika benda hitam merupakan obyek yang dapat menyerap seluruh radiasi elektromagnetik yang jatuh kepadanya serta tidak ada radiasi yang dapat keluar atau dipantulkan. Meskipun demikian, secara teori benda hitam juga dapat memancarkan seluruh panjang gelombang energi yang mungkin ada padanya. Jumlah dan jenis radiasi elektromagnetik yang dipancarkannya bergantung pada suhu benda hitam tersebut. Bila seberkas sinar yang masuk kedalam lubang suatu benda, sinar akan dipantulkan berkali-kali sehingga intensitas sinar lama-kelamaan akan berkurang (karena sebagian sinar yang diserap, diserap oleh dinding), sampai pada suatu waktu energi radiasi akan menjadi nol. Hal inilah yang disebut dengan benda hitam.
Gambar 1. Benda Hitam Apabila benda hitam tersebut kita panaskan dengan temperatur tertentu, maka dinding atau permukaan dari benda hitam akan memancarkan radiasi secara merata pada saat suhunya merata pada bagian dinding atau semua bagian
permukaan. Dimana radiasi dari benda hitam akan memancarkan radiasinya bila ada lubang pada benda hitam tersebut, maka radiasi itu disebut dengan radiasi benda hitam. Berdasarkan hal tersebut, dengan adanya kenaikan temperatur atau dengan temperatur yang tinggi, benda hitam akan dapat memancarkan radiasinya kelingkungan bila ada celah atau lubang pada suatu bagian dari benda hitam tersebut. Dan suatu benda dikatakan benda hitam apabila dapat menyerap pancaran radiasi dari sumber bila ada sebagian kecil celah atau lubang pada benda hitam.
E1 =
E1 I Q1 = = a1 E2 I
(2)
Emisivitas (e) merupakan perbandingan energi dimana benda yang memancarkan sinar radiasi terhadap sinar radiasi yang dipancarkan oleh benda hitam. Dengan kata lain kemampuan suatu benda untuk memancarkan energi berupa gelombang elektromagnetik pada area dan temperatur yang sama. Semakin besar nilai emisivitas suatu benda, semakin mudah pula benda tersebut memancarkan energi radiasinya. Absorsivitas (a) merupakan perbandingan antara energi yang diserap oleh suatu benda terhadap penyerapan energi oleh benda hitam per satuan luas yang sama. Kekuatan emisi permukaan (E) merupakan total energi yang dipancarkan per satuan luas, per satuan waktu. Sedangkan Intensitas radiasi (I) merupakan energi yang dipancarkan per satuan luas, per satuan waktu, per kemiringan benda. Intensitas radiasi yang dipancarkan oleh benda hitam kekuatannya mencapai empat kali dari temperatur absolut. Untuk intensitas bukan benda hitam berantung pada emisivitas dari benda tersebut dimana kekuatannya mencapai empat kali dari temperatur absolutnya. Energi yang dipancarkan dari suatu benda per satuan luas ke benda yang berbentuk stengah lingkaran dapat dinyatakan dengan persamaan, E=
q = eT 4 A
(3)
bergantung pada temperatur T2 menuju temperatur T1. Karena peristiwa radiasi berupa gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang tertentu, maka bila berbeda panjang gelombang, maka akan berbeda juga penyerapan suatu benda terhadap sumber radiasi dengan temperatur yang berbeda. Nilai emisivitas permukaan dari suatu benda sangat bergantung berdasarkan interval suhunya (lihat tabel 1). Suatu benda yang memancarkan energi radiasi juga menyerap energi radiasi, maka total energi yang ditransferoleh radiasi sama dengan energi yang dipancarkan dengan energi yang diserap. Untuk benda yang bersuhu T1 yang disekat oleh lingkungan yang bersuhu T2, maka perpindahan panas dari 1 ke 2 yaitu, q1,2 = A1 [e1 T1 - a12 T2 ]
4
4
(4)
(5)
Persamaan 5 diatas memiliki satuan Btu / hr ft 2. Persamaan 5 tersebut hanya modifikasi untuk mendapatkan barapa energi yang ditransfer per satuan luas permukaan suatu benda. Persamaan ini juga didasarkan pada perhitungan untuk radiasi dimana benda dianggap kecil dibandingkan dengan lingkungannya. Bila suatu benda menyerap semua panjang gelombang radiasi dengan tingkat absorpsi yang sama, benda tersebut dikenal dengan benda abu-abu atau gray body. Benda abu-abu tersebut memiliki tingkat absoprsi pada distribusi energi pada saat radiasi di permukaan. Maka persamaan untuk menyatakan perpindahan panasnya secara radiasi yaitu, T 4 T 4 q1,2 = 1730 Ae1[( 1 ) ( 2 ) ] 1000 1000 (6)
Sebenarnya untuk padatan hasil untuk perpindahan pans secara radiasi ini akn menunjukkan hasil yang sama, dimana padatan tersebut diasumsikan benda hitam, benda abu-abu ataupun bukan kedua-duanya. Terkadang sangat sulit untuk dapat mengukur secara langsung absoprsi radiasi walupun ada beberapa alat yang mendukung untuk itu, namun kebanyakan orang lebih menyukai persamaan 6
untuk mrnghitung perpindahan panas secara radiasi dengan asumsi benda yang menyerap ialah benda abu-abu atau gray body.
0.173e1[(0.01T1 ) 4 (0.01T2 ) 4 ] hT = T1 T2
grafik 4 sebagai pembantu untuk dapat menyelesaikan nilai dari persamaan 9 diatas tersebut. Dimana satuan persamaan tersebut dalam Btu / hr ft2 0F sebagai fungsi dari suhu pada permukaan pertama dan suhu permukaan kedua untuk benda hitam dengan nilai emisivitas sama dengan satu.