Вы находитесь на странице: 1из 1

Creeping eruption banyak terjadi di daerah tropis dan subtropics yang mempunyai iklim hangat dan lembab, misalnya

di Afrika, Amerika Selatan dan Barat, dan di Indonesia pun banyak dijumpai. Penyakit ini banyak terjadi pada anak-anak terutama yang sering berjalan tanpa alas kaki, atau yang sering berhubungan langsung dengan tanah atau pasir. Demikian pula pada para petani dan tentara yang sering mengalami hal yang sama. Penyebab utama penyakit ini adalah larva yang berasal dari cacing tambang anjing dan kucing, yaitu Ancylostoma braziliense dan Ancylostoma caninum. Di Asia Timur sering disebabkan oleh gnastostoma babi dan kucing. Pada beberapa kasus ditemukan Ecinococcus, Strongyloides sterconalis, Dermatobia maxiales, dan Lucillia Caesar. Selain itu bisa juga disebabkan oleh larva beberapa jenis lalat, misalnya Castropillus dan Cattle fly. Biasanya larva ini merupakan larva stadium ketiga siklus hidupnya. Nematode hidup pada hospes, ovum terdapat pada kotoran binatang dank arena kelembaban berubah menjadi larva yang mampu mengadakan penetrasi ke kulit. Larva ini tinggal di kulit dan berjalan-jalan tanpa tujuan sepanjang dermo-epidermal, setelah beberapa jam atau hari akan timbul gejala di kulit. Kata kunci: Creeping eruption, Ancylostoma braziliense, Ancylostoma caninum

Вам также может понравиться