Вы находитесь на странице: 1из 6

ANALISIS INVESTASI PENGEMBANG GALANGAN KAPAL

Investasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan dimasa depan. Terkadang, investasi disebut juga sebagai penanaman modal. Investasi pada usaha pengembang industri galangan memiliki banyak aspek dan satu dengan lainnya saling berhubungan , antara lain aspek : teknis dan nonteknisPeluang ini harus dijawab dengan peningkatan kapasitas galangan kapal nasional melalui berbagai cara misalnya: Relokasi Galangan Kapal. Rasionalisasi Galangan Kapal. Investasi Galangan Kapal.

Karakteristik ekonomi adalah faktor yang mempengaruhi nilai investasi dan berkaitan juga dengan konsep nilai waktu dari uang (time value of money). Langkah-langkah yang diambil sebelum investasi galangan kapal,yakni: 1) 2) 3) 4) Penentuan variabel-variabel keputusan Perumusan fungsi tujuan Penentuan prioritas Perumusan fungsi pencapaian

Penentuan variabel- variabel keputusan berupa : a. Payback Period Payback period ingin melihat seberapa lama investasi bisa kembali. Semakin pendek jangka waktu kembalinya investasi, Kelemahan dari metode payback period adalah: (1) Tidak memperhitungkan nilai waktu uang, (2) Tidak memperhitungkan aliran kas sesudah periode payback b. Discounted Payback Period

Aliran kas dipresent-valuekan sebelum payback. Metode discounted memperhitungkan c. Net Present Value aliran kas diluar payback

payback

period tidak biasa menghilangkan kelemahan yang kedua, yaitu tidak

Net present value adalah present value aliran kas masuk dikurangi dengan present value aliran kas keluar. Keputusan investasi adalah sebagai berikut ini. NPV > 0 usulan investasi diterima NPV < 0 usulan investasi ditolak d. Internal Rate of Return IRR adalah tingkat diskonto (discount rate) yang menyamakan present value aliran kas masuk dengan present value aliran kas keluar. Keputusan investasi: IRR > tingkat keuntungan yang disyaratkan usulan investasi diterima IRR < tingkat keuntungan yang disyaratkan usulan investasi ditolak IRR kemudian bisa kita cari dengan metode coba-coba. Bisa juga langsung dengan menggunakan kalkulator keuangan atau software spreadsheet. Kaitan antara NPV dengan IRR. IRR adalah discount rate yang membuat NPV = 0. Kaitan antara keduanya tersebut bisa dilihat pada bagan berikut,

Misalkan proyek harus membersihkan sisa pabrik, atau harus melakukan perbaikan yang signifikan pada tahun-tahun berikutnya, maka tanda negatif (yang berarti aliran kas keluar) sesudah tanda positif (aliran kas masuk) akan diperoleh. Dalam beberapa situasi, pergantian tanda biasa terjadi lebih dari dua kali. Dalam situasi tersebut, potensi untuk memperoleh IRR lebih dari dua bisa terjadi. e. Profitability Index Profitability Index (PI) adalah present value aliran kas masuk dibagi dengan present value aliran kas keluar. Keputusan investasi adalah sebagai berikut ini.

PI > 1 Usulan : Investasi diterima PI < 1 Usulan : Investasi ditolak

PI mempunyai manfaat lain, yaitu dalam situasi keterbatasan modal (capital rationing. Dalam situasi tersebut, PI digunakan untuk meranking usulan investasi

Untuk memilih usulan investasi yang akan dilakukan, kita bisa meranking usulan investasi dengan metode PI. Ada dua alternatif: 1) semua diinvestasikan ke proyek B 2) kombinasi antara proyek A dengan C. Alternatif nomor 2 (kombinasi A dengan C) memberikan NPV sebesar 30, sementara alternatif 1 (investasi pada proyek B) hanya menghasilkan NPV 20.

Dengan demikian akan lebih baik jika manajer keuangan memilih usulan investasi A dan C, karena menghasilkan NPV yang lebih besar. Pilihan alternatif, dalam situasi di atas, bisa dibantu dengan menggunakan profitability index. Contoh : Misalkan perusahaan membutuhkan dana sebesar 100. Ada dua alternatif yang bisa diajukan: 1) meminjam sebesar 100 2) menjalankan proyek B (misal mengadakan seminar). Proyek B menghasilkan IRR sebesar 30%. Jika perusahaan bisa meminjam dengan tingkat bunga 25%,maka pinjaman tersebut yang seharusnya dipilih. Dengan kata lain, kita harus menolak proyek B. Jika IRR > biaya modal (dalam hal ini bunga pinjaman sebesar 25%), maka proyek B kita tolak. Jika kita ternyata bisa meminjam dengan bunga 35%, maka proyek B yang seharusnya dipilih. Kita tidak jadi meminjam. Dengan kata lain, kita menerima proyek B jika IRR < biaya modal. Keputusan untuk Proyek yang Mutually Exclusive. Jika terjadi konflik antara IRR dengan NPV, beberapa hal yang bisa dilakukan: 1. Menggunakan NPV. Penggunaan NPV lebih kuat dibandingkan dengan metode lainnya 2. Menghitung NPV untuk aliran kas tanbahan 3. IRR untuk aliran tambahan Contoh Pengembangan / pematangan di atas tanah dapat berupa: 1) Usaha peningkatan atas pemanfaatan tanah dengan mengubah tanah pada lahan tersebut dari bentuk semula menjadi bentuk tanah yang sudah siap dibangun rumah diatasnya. 2) Pelaksanaan pekerjaan konstruksi untuk mendirikan struktur rumah di atas tanah pada lahan yang sudah siap (bisa dibangun rumah) termasuk pekerjaan infrastrukturnya. Hal ini dapat diartikan usaha pembangunan perumahan (real estate) merupakan suatu proyek yang memerlukan biaya awal besar (arus kas keluar) dan waktu yang lama,

sedangkan penghasilan baru diperoleh pada tahap penjualan (arus kas masuk) yang terjadi pada periode yang akan datang. Hal-hal tersebut diatas mempengaruhi kajian investasi pembangunan kapal dan mengingat durasi pelaksanaan yang lama yang memungkinkan timbul masalah yang tidak dapat diduga yang bersifat tidak pasti. Oleh karena itu diperlukan perhitungan yang dapat meramal terhadap biaya dan manfaat pada konsep aliran dana, yang timbul akibat kondisi ketidak pastian. Analisa investasi ini pada kondisi ketidak pastian yang dimaksud terutama ditinjau pada aspek ekonomi yang timbul pada masa yang akan datang. Model analisis yang dipakai adalah model mekanisme teknis aliran dana diskonto ( discounted cash flow). Variabel keputusan merupakan dasar bagi langkah-langkah selanjutnya dalam pengembangan model keputusan.Fungsi nya adalah sebagai berikut : 1. Fungsi tujuan untuk memenuhi target pangsa pasar dalam negeri dan luar negeri, jumlahnya minimal harus sama dengan proyeksi dari perusahaan. 2. Fungsi tujuan untuk memenuhi target penggunaan biaya investasi dan jumlahnya maksimal sama atau lebih kecil dari anggaran yang telah ditetapkan. 3. Fungsi tujuan untuk memenuhi target penggunaan biaya operasional dan jumlahnya maksimal sama atau lebih kecil dari anggaran yang telah ditetapkan. 4. Fungsi tujuan untuk memenuhi target kualitas produksi jumlahnya harus sama dengan target yang telah diproyeksikan. 5. Fungsi tujuan untuk memenuhi target secara maksimal tingkat keuntungan dari proses produksi,jumlahnya harus sama atau lebih besar dari proyeksi perusahaan. 6. Hasil analisis ini dapat dipakai untuk mendapatkan keputusan yang layak dalam berinvestasi dengan mengurangi resiko yang kurang baik pada masa yang akan datang, baik untuk debitor maupun bagi kreditor

Вам также может понравиться