Вы находитесь на странице: 1из 13

Cara Pemberian Obat .

Pemberian obat yang aman dan akurat adalah tanggung jawab penting bagi seorang perawat. Meskipun obat menguntungkan, namun bukan berarti tanpa reaksi yang merugikan. Sebagai seorang perawat harus mengetahui prinsip-prinsip dalam pemberian obat secara aman yang dikenal dengan prinsip enam benar.

Dalam mengkonsumsi obat, ditemukan banyak cara yang dapat dilakukan tergantung delegasi dokter. Berikut ini adalah beberapa cara pemberian obat :

Oral Sublingual Inhalasi Rektal Pervaginam Perenteral Topikal/lokal

Oral Adalah obat yang cara pemberiannya melalui mulut. Untuk cara pemberian obat ini relatif aman, praktis dan ekonomis. Kelemahan dari pemberian obat secara oral adalah efek yang timbul

biasanya lambat, tidak efektif jika pengguna sering muntah-muntah, diare, tidak sabar, tidak kooperatif, kurang disukai jika rasanya pahit. Sublingual Adalah obat yang cara pemberiannya ditaruh di bawah lidah. Tujuannya adalah agar efek yang ditimbulkan bisa lebih cepat karena pembuluh darah di bawah lidah merupakan pusat dari sakit. Kelebihan dari cara pemberian obat dengan sublingual adalah efek obat akan terasa lebih cepat dan kerusakan obat pada saluran cerna dan metabolisme di dinding usus dan hati dapat dihindari. Inhalasi Adalah obat yang cara pemberiannya melalui saluran pernafasan. Kelebihan dari pemberian obat dengan cara inhalasi adalah absorpsi terjadi cepat dan homogen, kadar obat dapat terkontrol, terhindar dari efek lintas pertama dan dapat diberikan langsung kepada bronkus. Untuk obat yang diberikan dengan cara inhalasi dalam bentuk gas atau uap yang akan diabsorpsi dengan cepat melalui alveoli paru-paru serta membran mukosa pada saluran pernapasan. Rektal Adalah obat yang cara pemberiannya melalui dubur atau anus. Maksudnya adalah mempercepat kerja obat serta bersifat lokal dan sistematik. Pervaginam Untuk obat ini bentuknya hampir sama atau menyerupai obat yang diberikan secara rektal, hanya saja dimasukan ke dalam vagina. Parenteral Adalah obat yang cara pemberiaannya tanpa melalui mulut (tanpa melalui saluran pencernaan) tetapi langsung ke pembuluh darah. Misalnya sediaan injeksi atau suntikan. Tujuannya adalah agar dapat langsung menuju sasaran. Kelebihannya bisa untuk pasien yang tidak sadar, sering

muntah dan tidak kooperatif. Akan tetapi cara pemberian obat dengan cara ini kurang aman karena jika sudah disuntikan ke dalam tubuh tidak bisa dikeluarkan lagi jika terjadi kesalahan. a.Intravena (IV) Tidak ada fase absorpsi dalam pemberian obat secara intravena karena obat langsung masuk ke dalam vena, onset of action cepat, efisien, bioavailabilitas 100 %, baik untuk obat yang menyebabkan iritasi kalau diberikan dengan cara lain, biasanya berupa infus kontinu untuk obat yang waktu-paruhnya pendek (Joenoes, 2002). b.Intramuskular (IM) Onset of action pemberian obat secara intramusculer bervariasi, berupa larutan dalam air yang lebih cepat diabsorpsi daripada obat berupa larutan dalam minyak, dan juga obat dalam sediaan suspensi, kemudian memiliki kecepatan penyerapan obat yang sangat tergantung pada besar kecilnya partikel yang tersuspensi: semakin kecil partikel, semakin cepat proses absorpsi (Joenoes, 2002). c.Subkutan (SC) Onset of action lebih cepat daripada sediaan suspensi, determinan dari kecepatan absorpsi ialah total luas permukaan dimana terjadi penyerapan, menyebabkan konstriksi pembuluh darah lokal sehingga difusi obat tertahan/diperlama, obat dapat dipercepat dengan menambahkan hyaluronidase, suatu enzim yang memecah mukopolisakarida dari matriks jaringan (Joenoes, 2002). Topikal/lokal Adalah obat yang cara pemberiannya bersifat lokal, misalnya tetes mata, salep, tetes telinga dan lain-lain. http://nursingbegin.com/cara-pemberian-obat/

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Istirahat yang besar membawa pemulihan, dan penambahan kekuatan setelah digunakan. Tidur merupakan faktor penting dalam istirahat, dimana selama tidur semua fungsi-fungsi tubuh terisi diperbaharui lagi. Istirahat tidak hanya mercakup tidur, tetapi juga bersantai, perubahan dalam aktifitas, menghilangkan segala tekanan-tekanan kerja atau maasalah-masalah lainnya. Berjalan di udara segar, bermain tenis, menjernihkan pikiran, semuanya dapat menenangkan otot-otot. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh seseorang pada saat ini sangat melelahkan, umat manusia berjuang/berusaha keras untuk bekerja. Kita semua membutuhkan istirahat untuk melawan segala kepenatan. Studi menunjukkan dimana setelah kita bangun dari tidur yang cukup, otak kita kembali berfungsi dengan sangat baik. Pencapaian persetujuan, pengertian /pemahaman segala jenis masalah biasanya dapat diselesaikan dengan sukses apabila dilakukan pada pagi hari dibanding pada di waktu malam hari. Pertumbuhan hormon penting untuk meningkatkan kualitas, ukuran dan efisiensi otak, juga meningkatkan pengangkutan asam amino dari darah ke otak, yang memungkinkan sel urat syaraf untuk dapat memiliki pengetahuan yang permanen dan berguna. Kebanyakan dari pertumbuhan hormon diproduksi pada saat kita itdur dengan tenang (tanpa beban) Salah satu hormon yang penting lainnya adolah Kortisol, dimana waktu produksi tertingginya adalah dari waktu tengah malam hingga di waktu pagi (pagi-pagi sekali). Kortisol memainkan peranan yang besar dalam membantu kita menghadapi stress/tekanan yang kita hadapi setiap hari, mengurangi rasa penat dan peradangan. Bila manusia tidur terlambat, mereka membatasi kemampuan tubuh untuk menangani segala kegiatan dan mengurangi tenaga dan vitalitas pada keesokan harinya. 1.2 Tujuan 1. 2. 3. Menjelaskan kebutuhan dasar manusia Menjelaskan perngertian istirahat tidur Menjelaskan macam/ pola/ tahapan tidur

BAB II PEMBAHASAN / ISI

2.1

Kebutuhan Dasar Manusia Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis maupun psikologis, yang tentunya bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan. Kebutuhan dasar manusia menurut Abraham Maslow dalam Teori Hierarki Maslow, menyatakan bahwa setiap manusia memiliki lima kebutuhan dasar yaitu kebutuhan fisiologis, keamanan, cinta, harga diri, dan aktualisasi diri. Manusia memiliki kebutuhan dasar yang bersifat heterogen. Setiap orang pada dasarnya memiliki kebutuhan yang sama, akan tetapi karena budaya, maka kebutuhan tersebutpun ikut berbeda. Dalam memenuhi kebutuhan manusia menyesuaikan diri dengan prioritas yang ada. Lalu jika gagal memenuhi kebutuhannya, manusia akan berpikir lebih keras dan bergera untuk berusaha mendapatkannya. Faktor yang Memengaruhi Kebutuhan Dasar Manusia

Kebutuhan dasar manusia dipengaruhi oleh berbagai faktor berikut: 1. Penyakit Adanya penyakit dalam tubuh dapat menyebabkan perubahan pemenuhan pemenuhan kebutuhan, baik secara fisiologis maupun psikologis, karena beberapa fungsi organ tubuh memerlukan pemenuhan besar dari biasanya. 2. Hubungan Keluarga Hubungan keluarga yang baik dapat meningkatan pemenuhan kebutuhan dasar karena adanya saling percaya, merasakan kesenangan hidup, tidak ada rasa curiga, dan lain-lain. 3. Konsep Diri Konsep diri manusia memiliki peran dalam pemenuhan kebutuhan dasar. Konsep diri yang positif memberikan makna dan keutuhan (wholeness) bagi seseorang. Konsep diri yang sehat menghasilkan perasaan positif terhadap diri. Orang yang merasa positif tentang dirinya akan

mudah berubah, mudah mengenali kebutuhan dan mengembangkan cara hidup yang sehat, sehingga mudah memenuhi kebutuhan. 4. Tahap Perkembangan Sejalan dengan meningkatnya usia manusia mengalami perkembangan. Setiap tahap perkembangan tersebut memiliki kebutuhan yang berbeda, baik kebutuhan biologis, psikologis, sosial maupun spiritual, mengingat berbagai fungsi organ tubuh mengalami proses kematangan dengan aktivitas yang berbeda untuk setiap tahap perkembangan. Kebutuhan Dasar Manusia Menurut Abraham Maslow

dibagi ke dalam lima tingkat berikut: 1. Kebutuhan fisiologis merupakan kebutuhan paling dasar, antara lain pemenuhan oksigen dan pertukaran gas, kebutuhan cairan (minuman), nutrisi (makanan), eliminasi, istirahat dan tidur, aktivitas, keseimbangan suhu tubuh, dan seksual. 2. Kebutuhan rasa aman dan perlindungan dibagi menjadi perlindungan fisik dan perlindungan psikologis. a. Perlindungan fisik meliputi perlindungan atas ancaman terhadap tubuh atau hidup seperti penyakit, kecelakaan, bahaya dari lingkungan dan sebagainya. b. Perlindungan psikologis, yaitu perlindungan atas ancaman dari pengalaman yang baru dan asing. Misalnya, kekhawatiran yang dialami seseorang ketika masuk sekolah pertama kali, karena merasa terancam oleh keharusan untuk berinteraksi dengan orang lain dan sebagainya 3. Kebutuhan rasa cinta, yaitu kebutuhan untuk memiliki dan dimiliki, antara lain memberi dan menerima kasih sayang, kehangatan, persahabatan, mendapat tempat dalam keluarga, kelompok sosial, dan sebagainya. 4. Kebutuhan akan harga diri maupun perasaan dihargai oleh orang lain. Kebutuhan ini terkait, dengan keinginan untuk mendapatkan kekuatan, meraih prestasi, rasa percaya diri dan kemerdekaan diri. Selain itu, orang juga memerlukan pengakuan dari orang lain. 5. Kebutuhan aktualiasasi diri merupakan kebutuhan tertinggi dalam hierarki Maslow, berupa kebutuhan untuk berkontribusi pada orang lain/lingkungan serta mencapai potensi diri sepenuhnya.

2.2

Pengertian Istirahat Tidur

Istirahat dan tidur merupakan kebutuhan dasar yang dibutuhkan oleh semua orang. Untuk dapat berfungsi secara optimal, maka setiap orang memerlukan istirahat dan tidur yang cukup. Tidak terkecuali juga pada orang yang sedang menderita sakit, mereka juga memerlukan istirahat dan tidur yang memadai. Namun dalam keadaan sakit, pola tidur seseorang biasanya terganggu. Kata Istirahat mempunyai arti yang sangat luas meliputi bersantai, menyegarkan diri, diam menganggur setelah melakukan aktivitas, serta melepaskan diri dari apapun yang membosankan, menyulitkan dan menjengkelkan, dengan demikian, dapat dikatakan bahwa istirahat merupakan kegiatan yang tenang, rileks tanpa tekanan emosional dan bebes dari kecemasan. Jadi, beristirahat bukan berarti tidak melakukan aktivitas sama sekali. Terkadang, berjalan-jalan di taman juga bisa dikatakan sebagai suatu bentuk istirahat

Sedangkan tidur adalah status perubahan kesadaran ketika persepsi dan reaksi individu terhadap lingkungan menurun. Tidur dikarakteristikkan dengan aktifitas fisik yang minimal, tingkat kesadaran yang bervariasi, perubahan proses fisiologis tubuh, dan penurunan respons terhadap stimulus eksternal. Hampir sepertiga dari waktu kita, kita gunakan untuk tidur. Hal tersebut didasarkan pada keyakinan bahwa tidur dapat memulihkan atau mengistirahatkan fisik setelah seharian beraktivitas, mengurangi stress dan kecemasan, serta dapat meningkatkan kemampuan dan konsenterasi saat hendak melakukan aktivitas sehari-hari. Tidur merupakan kondisi tidak sadar di mana presepsi reaksi individu terhadap lingkungan menurun atau hilang dan dapat di bangukan kembali dengan stimulus dan sensori yang cukup (Guyton 1986) dapat juga di katakan sebagai keadaan tidak sadarkan diri yang relatif, bukan hanya keadaan penuh ketenangan tanpa kegiatan, namun lebih merupakan suatu urutan siklus yang berulang dengan ciri adanya aktivitas yang minim memiliki kesadaran yang bervariasi terdapat perubahan proses fisiologis dan terjadi penurunan respon terhadap rangsangan dari luar. Dapat di kategorikan sedang tidur jika terdapat tanda-tanda sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. Aktivitas fisik minimal Tingkat kesadaran yang bervariasi Terjadi berbagai perubahan fisiologis tubuh Penurunan respon terhadap rangsaan dari luar.

Selama

tidur

maka

dalam

tubuh

seseorang

terjadi

perubahan

proses

fisiologis,antara lain: 1. 2. 3. 4. 5. Penurunan tekanan darah dan denyut nadi Diatasi pembuluh darah perifer Kadang-kadang terjadi peningkatan aktivitas traktusgastrointestinal. Relaksasi otot-oto rangka Basal metabolisme rate (BMR) menurun 10-30%

2.3

Macam / Pola / Tahapan Tidur Sejak adanya alat EEG (Elektro Encephalo Graph), maka aktivitas-aktivitas di dalam otak dapat direkam dalam suatu garafik . Alat ini juga dapat memperlihatkan fluktuasi energi (gelombang otak) pada kertas grafik. Penelitian mengenai mekanisme tidur mengalami kemajuan yang sangat pesat dalam 10 tahun terakhir, dan bahkan sekarang para ahli telah berhasil menemukan adanya 2 (dua) pola/macam/tahapan tidur, yaitu :

a.

Pola tidur biasa atau NREM Pola / tipe tidur biasa ini juga disebut NREM (Non Rapid Eye Movement = Gerakan mata tidak cepat). Pola tidur NREM merupakan tidur yang nyaman dan dalam tidur gelombang pendek karena gelombang otak selama NREM lebih lambat daripada gelombang alpha dan beta pada orang yang sadar atau tidak dalam keadaan tidur (lihat gambar). Tanda-tanda tidur NREM adalah :

1) 2) 3) 4) 5) 6)

Mimpi berkurang Keadaan istirahat (otot mulai berelaksasi) Tekanan darah turun Kecepatan pernafasan turun Metabolisme turun Gerakan mata lambat Fase NREM atau tidur biasa ini berlangsung 1 jam dan pada fase ini biasanya orang masih bisa mendengarkan suara di sekitarnya, sehingga dengan demikian akan mudah terbangun dari tidurnya. Tidur NREM ini mempunyai 4 (empat) tahap yang masing-masing-masing tahap di tandai dengan pola gelombang otak.

1)

Tahap I

Tahap ini merupakan tahap transisi, berlangsung selama 5 menit yang mana seseorang beralih dari sadar menjadi tidur. Seseorang merasa kabur dan relaks, mata bergerak ke kanan dan ke kiri, kecepatan jantung dan pernafasan turun secara jelas. Gelombang alpha sewaktu seseorang masih sadar diganti dengan gelombang betha yang lebih lambat. Seseorang yang tidur pada tahap I dapat di bangunkan dengan mudah. 2) Tahap II Tahap ini merupakan tahap tidur ringan, dan proses tubuh terus menurun. Mata masih bergerakgerak, kecepatan jantung dan pernafasan turun dengan jelas, suhu tubuh dan metabolisme menurun. Gelombang otak ditandai dengan sleep spindles dan gelombang K komplek. Tahap II berlangsung pendek dan berakhir dalam waktu 10 sampai dengan 15 menit.

3)

Tahap III Pada tahap ini kecepatan jantung, pernafasan serta proses tubuh berlanjut mengalami penurunan akibat dominasi sistem syaraf parasimpatik. Seseorang menjadi lebih sulit dibangunkan. Gelombang otak menjadi lebih teratur dan terdapat penambahan gelombang delta yang lambat.

4)

Tahap IV Tahap ini merupakan tahap tidur dalam yang ditandai dengan predominasi gelombang delta yang melambat. Kecepatan jantung dan pernafasan turun. Seseorang dalam keadaan rileks, jarang bergerak dan sulit dibangunkan. (mengenai gambar grafik gelombang dapat dilihat dalam gambar). Siklus tidur sebagian besar merupakan tidur NREM dan berakhir dengan tidur REM.

b.

Pola Tidur Paradoksikal atau REM Pola / tipe tidur paradoksikal ini disebut juga (Rapid Eye Movement = Gerakan mata cepat). Tidur tipe ini disebut Paradoksikal karena hal ini bersifat Paradoks, yaitu seseorang dapat tetap tertidur walaupun aktivitas otaknya nyata. Ringkasnya, tidur REM / Paradoks ini merupakan pola/tipe tidur dimana otak benar-benar dalam keadaan aktif. Namun, aktivitas otak tidak disalurkan ke arah yang sesuai agar orang itu tanggap penuh terhadap keadaan sekelilingnya kemudian terbangun. Pola / tipe tidur ini, ditandai dengan:

1)

Mimpi yang bermacam-macam Perbedaan antara mimpi-mimpi yang timbul sewaktu tahap tidur NREM dan tahap tidur REM adalah bahwa mimpi yang timbul pada tahap tidur REM dapat diingat kembali, sedangkan mimpi

selama tahap tidur NREM biasanya tak dapat diingat. Jadi selama tidur NREM tidak terjadi konsolidasi mimpi dalam ingatan. 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) 9) 10) Mengigau atau bahkan mendengkur (Jw. : ngorok) Otot-otot kendor (relaksasi total) Kecepatan jantung dan pernafasan tidak teratur, sering lebih cepat Perubahan tekanan darah Gerakan otot tidak teratur Gerakan mata cepat Pembebasan steroid Sekresi lambung meningkat Ereksi penis pada pria Syaraf-syaraf simpatik bekerja selama tidur REM. Dalam tidur REM diperkirakan terjadi proses penyimpanan secara mental yang digunakan sebagai pelajaran, adaptasi psikologis dan memori. Fase tidur REM (fase tidur nyenyak) ini berlangsung selama 20 menit. Dalam tidur malam yang berlangsung selama 68 jam, kedua pola tidur tersebut (REM dan NREM) terjadi secara bergantian sebanyak 46 siklus. BAB III PENUTUP

3.1 1.

Simpulan Kebutuhan Dasar Manusia Kebutuhan dasar manusia merupakan unsure-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis maupun psikologis, yang tentunya bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan. Kebutuhan dasar manusia dipengaruhi oleh berbagai faktor berikut: 1. 2. 3. 4. Penyakit Hubungan keluarga Konsep diri Tahap perkembangan http://dhikapriskia.blogspot.com/2011/04/kebutuhan-istirahat-tidur.html

Penyakit Susah Tidur/Insomnia & Fungsi/Manfaat Tidur Istirahat Jiwa Raga Untuk Kesehatan Thu, 19/06/2008 - 2:43am godam64 Setiap manusia membutuhkan waktu tidur kurang lebih sekitar sepertiga waktu hidupnya atau sekitar 6-8 jam sehari. Secara alami dan otomatis jika tubuh lelah maka kita akan merasa mengantuk sehingga memaksa tubuh kita untuk beristirahat secara fisik dan mental. Dengan waktu tidur yang cukup maka kita akan merasa segar bugar ketika bangun pagi dan siap melakukan berbagai aktifitas sepanjang hari dari pagi hingga malam. Normalnya manusia tidur pada saat malam hari hingga pagi hari, namun tidak jarang ada orang yang bisa tidur dari siang sampai malam hari karena tuntutan pekerjaan atau karena sudah terbiasa. Menurut penelitian, orang yang tidur selama 6,5 sampai 7,5 jam dalam sehari akan memiliki hidup yang lebih panjang dari pada yang tidurnya hanya memakan waktu kurang dari 6,5 jam atau lebih dari 8 jam perhari. A. Arti definisi / pengertian Tidur dan Insomnia : - Tidur adalah merupakan suatu kondisi istirahat alami yang dialami oleh manusia dan hewanhewan lainnya yang sangat penting untuk kesehatan. - Insomnia adalah suatu gangguan tidur yang memiliki gejala lesu sepanjang hari karena kekurangan waktu tidur. Umumnya penderita insomnia akan sulit tidur jika terbangun di malam hari. B. Kegunaan atau fungsi dari Tidur yang cukup : 1. Regenerasi sel-sel tubuh yang rusak menjadi baru. 2. Memperlancar produksi hormon pertumbuhan tubuh. 3. Mengistirahatkan tubuh yang letih akibat aktivitas seharian.

4. Meningkatkan kekebalan tubuh kita dari serangan penyakit. 5. Menambah konsentrasi dan kemampuan fisik. C. Fase / Tahapan Tidur Seseorang : 1. Awal 2. Non rapid eyes movement (non-rem) 3. Rapid Eyes Movement (rem) 4. Dream Sleep D. Jenis-jenis / Macam-macam Gangguan Tidur / Insomnia : 1. Insomnia transient yang bersifat sementara 2. Insomnia jangka pendek yang dapat berlangsung selama beberapa minggu 3. Insomnia kronis yang dapat diderita selama lebih dari tiga minggu E. Sebab / Penyebab Penyakit Insomnia Pada Manusia : 1. Faktor fisik seperti karena sedang sakit pilek, asma, sinus, dan lain-lain. 2. Faktor lingkungan yaitu seperti adanya aroma tidak sedap, polusi suara yang bising, asap, lingkungan sosial yang sedang tidak aman. 3. Faktor gaya hidup tidak sehat seperti akibat rokok, minuman keras, obat kuat, dsb. 4. Faktor psikologis yaitu seperti stres yang terus-menerus. 5. Faktor prikiatris akibat rasa depresi yang dialami seseorang. F. Cara Mengatasi & Menyembuhkan Insomnia / Penyakit Sulit Tidur : 1. Menjalani pola hidup sehat misalnya tidak merokok, tidak begadang, tidak memakai narkoba, tidak minum alkohol, dll. 2. Memiliki jadwal tidur yang cukup dan normal. 3. Memilih lingkungan yang tenang, sehat dan nyaman untuk tidur. 4. Berolah raga secara rutin dan teratur. 5. Makan secara teratur, sehat dan cukup agar selama tidur tidak lapar. 6. Hindari minum terlalu banyak minuman yang mengandung kafein seperti kopi, coklat, teh, dsb

http://organisasi.org/penyakit-susah-tidur-insomnia-fungsi-manfaat-tidur-istirahat-jiwa-ragauntuk-kesehatan

Вам также может понравиться

  • Isa 315
    Isa 315
    Документ2 страницы
    Isa 315
    Khristina 'dama-damay'
    Оценок пока нет
  • Askep Hipertensi Lansia
    Askep Hipertensi Lansia
    Документ22 страницы
    Askep Hipertensi Lansia
    Khristina 'dama-damay'
    Оценок пока нет
  • Pathway Morbili
    Pathway Morbili
    Документ3 страницы
    Pathway Morbili
    Khristina 'dama-damay'
    Оценок пока нет
  • Makalah DVT Su Jadi
    Makalah DVT Su Jadi
    Документ16 страниц
    Makalah DVT Su Jadi
    Khristina 'dama-damay'
    Оценок пока нет
  • Pathway DVT
    Pathway DVT
    Документ2 страницы
    Pathway DVT
    Khristina 'dama-damay'
    Оценок пока нет
  • Struktur Tulang Dan Otot
    Struktur Tulang Dan Otot
    Документ9 страниц
    Struktur Tulang Dan Otot
    Khristina 'dama-damay'
    Оценок пока нет
  • Askep BPH - Dama
    Askep BPH - Dama
    Документ29 страниц
    Askep BPH - Dama
    Khristina 'dama-damay'
    Оценок пока нет
  • Pathway Herpes
    Pathway Herpes
    Документ3 страницы
    Pathway Herpes
    Khristina 'dama-damay'
    Оценок пока нет
  • Pathway Morbili
    Pathway Morbili
    Документ3 страницы
    Pathway Morbili
    Khristina 'dama-damay'
    Оценок пока нет
  • Usus Besar
    Usus Besar
    Документ6 страниц
    Usus Besar
    Khristina 'dama-damay'
    Оценок пока нет
  • Fraktur Femur, Scrib
    Fraktur Femur, Scrib
    Документ17 страниц
    Fraktur Femur, Scrib
    Khristina 'dama-damay'
    Оценок пока нет
  • Makalah Keracunan
    Makalah Keracunan
    Документ59 страниц
    Makalah Keracunan
    Khristina 'dama-damay'
    100% (2)
  • Fungsi Kulit - Scrib
    Fungsi Kulit - Scrib
    Документ3 страницы
    Fungsi Kulit - Scrib
    Khristina 'dama-damay'
    Оценок пока нет
  • Pathway CA Colon
    Pathway CA Colon
    Документ1 страница
    Pathway CA Colon
    Khristina 'dama-damay'
    60% (5)
  • Penkes ASI Eksklusif Dan Cara Penyimpanan ASI Bagi Ibu Kerja. 6
    Penkes ASI Eksklusif Dan Cara Penyimpanan ASI Bagi Ibu Kerja. 6
    Документ16 страниц
    Penkes ASI Eksklusif Dan Cara Penyimpanan ASI Bagi Ibu Kerja. 6
    Khristina 'dama-damay'
    Оценок пока нет
  • Makalah Muskulokeletal Fraktur Cruris
    Makalah Muskulokeletal Fraktur Cruris
    Документ41 страница
    Makalah Muskulokeletal Fraktur Cruris
    Khristina 'dama-damay'
    100% (1)