Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Felice Petraglia, M.D.,a Felice Arcuri, Ph.D.,b Dominique de Ziegler, M.D.,c and Charles Chapron, M.D.c
1110221004 1110221037
Latar Belakang
Endometriosis
Kelahiran Preterm
Hubungan Keduanya
Nidasi
Proses dimana hasil konsepsi tertanam ke dalam endometrium.
Plasentasi
Plasenta berasal dari sebagian besar bagian janin, yaitu villi koriales atau jonjot chorion dan sebagian kecil dari bagian ibu yang berasal dari desidua basalis.
Endometriosis
Jaringan ektopik (tidak pada permukaan dalam uterus) yang memiliki susunan kelenjar atau stroma endometrium atau kedua-duanya dan bersifat jinak, tetapi dapat menyebar ke organ-organ dan susunan lainnya.
Etiologi
Teori implantasi dan regurgitasi (John A. Sampson)
Teori metaplasia (Rober Meyer)
Teori imunologik
Gambaran klinis
Dismenorea Dispareunia Diskezia Gangguan miksi dan hematuria Gangguan siklus haid Infertilitas
Klasifikasi
minimal (stadium I) Nilai 1-4 ringan (stadium II) Nilai 5-15
Endometriosis Peritoneum Permukaan Dalam Ovarium Kanan Permukaan Dalam Kiri Permukaan Dalam Perlekatan kavum douglas
<1cm 1 2 1 4 1 4 Sebagian 4
1-3 cm 2 4 2 16 2 16
>1cm 4 6 4 20 4 20
Komplit 40
Ovarium
Perlekatan
Kanan Tipis Tebal Kiri Tipis
<1/3
1 4 1
1/3-2/3
2 8 2
>2/3
4 16 4
Tebal
Tuba Kanan Tipis Tebal Kiri Tipis Tebal
4
1 4 1 4
8
2 8 2 8
16
4 16 4 16
Diagnosis
Diagnosis biasanya berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik, namun dapat lebih dipastikan dengan pemeriksaan USG, CT Scan atau laparoskopi. Visualisasi diperlukan untuk memastikan diagnosis endometriosis , bahkan seringkali diagnosis pasti endometriosis baru diketahui setelah pembedahan.
Terapi Medis
Pembedahan
Terapi hormonal
Rendah estrogen atrofi jaringan endometriosis. Asiklik mencegah terjadinya haid. Tidak terjadi pelepasan jaringan endometrium yang normal maupun jaringan endometriosis. tinggi androgen atau tinggi progestogen atrofi jaringan endometriosis.
Danazol (Danocrine)
Aromatase inhibitors
Terapi pembedahan
Endometriosis stadium III atau IV Prinsip terapi pembedahan : mengangkat sarang-sarang endometriosis dengan mempertahankan fungsi reproduksi.
Kelahiran preterm
Kelahiranan preterm adalah persalinan pada kehamilan antara 20 37 minggu.
Etiologi
Komplikasi medis dan obstetrik Abortus iminen Gaya hidup Faktor genetik Chorioamnionitis
Faktor resiko
Riwayat persalinan preterm sebelumnya Inkompetensia serviks Dilatasi serviks Fetal fibronectin Vaginosis bakterial Infeksi traktus genitalia bagian bawah Penyakit Periodontal
Penatalaksanaan
Rehidrasi dan tirah baring Kortikosteroid Tokolitik Antibiotika
JURNAL REVIEW
GnRH FSH & LH Estrogen & Progesteron Sekresi sitokin & kemokin
Matrix metaloproteinase MMP-7, MMP-11, MMP-12 Regulasi Proliferasi, apoptosis Sel endometrium
Growth factor IGF-1 & TNF- Regulasi Fase proliferasi fase sekretorik
Enzim lokal
aromatase estradiol
11-HSD
Ketidakseimbangan Estrogen & progesteron Hiperekspresi Reseptor E proliferasi apoptosis Sel endometrium
Resistensi Reseptor P
PRB PRA
ENDOMETRIOSIS
INFLAMASI
Ekspresi COX-2
Pematangan serviks
Kesimpulan
Endometriosis adalah penyakit inflamasi kronik yang mempengaruhi kesehatan wanita, dimana nyeri dan infertilitas merupakan gejala utama yang disebabkan oleh disfungsi hormonal atau gangguan imun yang menyebabkan kerusakan di endometrium. Terdapat mekanisme patofisiologi yang hampir sama antara endometriosis dan kelahiran preterm Keadaan inflamasi kronik pada penderita endometriosis dapat menginduksi terjadinya kelahiran preterm.
TERIMA KASIH