Malposisi jantung Secara terperinci, dan lengkap klasifikasi malposisi jantung tersedia (4, 12, 14, 19).

Pola pendekatan diagnostik setelah pekerjaan Ellis dkk. (4) digambarkan pada gbr 3.66. pada perlakuan malposisi jantung seseorang harus, sebagai tambahan untuk menentukan arah apeks jantung, menentukan letak organ abdomen. Cth, situs solitus, situs inversus, atau situs intermedius. Hal ini biasanya telah dilengkapi dengan menandai posisi lambung dan posisi serta konfigurasi hati. Setelah penilaian foto polos ini seseorang biasanya berusaha untuk melakukan angiografi, atau bersamaan, magnetic resonance imaging, dan berusaha untuk menentukan apakah ventrikel terbalik atau tidak, apakah pembuluh darah besar mengalami transposisi atau tidak, apakah ada pembengkokan D- atau L-Loop, dan apakah ada tidaknya penyerta (lihat gbr.3.66).pendapat umum, bisa dikatakan jika ada penyerta ada lebih banyak kemungkinan penyakit jantung kongenital yang bersamaan. Demikian disebut mirror image dekstrokardi merupakan malposisi jantung yang paling umum. Pada anak-anak ini titik apeks jantung berada di kanan, dan mayoritas kasus terdapat inversi komplit dari bilik jantung (type Iia). Dengan kata lain bilik kiri menjadi kesisi kanan sedangkan bilik kanan anatomis menjadi sebelah kiri (Gb.366&367). Bagaimana pun ventrikel mempertahakan hubungan normal anteroposterior. Type malposisi jantung ini bukanlah konsekuensi klinis khusus bagi kejadian penyakit jantung kongenital. Pada pada minoritas kasus ventrikel, tidak terbalik dan pada kasus kasus ini pembuluih darah baser mengalami tranposisi (type IIb).