Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Gula merupakan bahan makanan perasa manis, yang ditemukan pertama kali di India sekitar abad ke-2 sebelum Masehi. Namun, ada juga catatan sejarah yang menyebutkan gula berawal dari Cina. Gula adalah pemanis makanan yang disukai banyak orang. Biasanya gula ditambahkan dalam makanan dan minuman. Di Indonesia sendiri dikenal beberapa jenis gula. Berdasarkan daftar makanan dalam Nutrisurvey Indonesia, jenis-jenis gula yang ada di Indonesia di antaranya adalah : gula aren, gula batu, gula kelapa, gula merah, gula pasir, dan gula supra. Perbedaan jenis gula ini biasanya didasarkan pada perbedaan bahan dasar yang digunakan atau cara pengolahannya yang berbeda. 1.2 Tujuan Praktikum 1. Mahasiswa mampu melaksanakan proses pembuatan gula batu . 2. Mahasiswa dapat membedakan karakteristik gula batu dihasilkan .
III. METODELOGI
3.1 Bahan dan alat alat : 3.1.1 Bahan : Gula Pasir Air Bersih Air kapur Asam sitrat Minyak kelapa 500gr 125ml 1 sdm 25g secukupnya
3.1.2 Alat alat : Panci email / gelas beaker Termometer Isolator (dari jerami, sekam, serbuk gergaji, & sebagainnya) Kain saring Bak / kaleng untuk pengkristalan
3.2 Proses pembuatan : Metode 1 1. Gula pasir dilarutkan dalam panci, kemudian disaring dengan kain saring . 2. Larutkan gula yang telah bersih ini kemudian ditambahkan air kapur bersih dan dipanaskan terus sambil diaduk . 3. Dipanaskan hingga kental dan suhunya sekitar 115C . 4. Larutkan gula yang panas ini dituangkan ke dalam kaleng yang sebelumnya ditanam dalam isolator dan disimpan selama 1 minggu .
GULA PASIR
DILARUTKAN
DISARING
LARUTAN GULA
5.1 Hasil Pada praktikum ini, gula batu tidak dapat terbentuk karena terjadi proses karamelisasi.
5.1 Kesimpulan Gula batu pada praktikum ini gagal terbentuk karena terjadi proses karamelisasi.
5.2 Saran Saat membuat gula batu sebaiknya proses pemanasan tidak terlalu lama agar tidak terjadi karamelisasi.
DAFTAR PUSTAKA
http://letshare17.blogspot.com/2010/10/industri-fruktosa-dan-glukosa-dengan.html, pada tanggal 19 juni 2013. http://nonasehat.info/fruktosa-lebih-berbahaya-daripada-glukosa/, diakses pada tanggal 19 juni 2013. http://letshare17.blogspot.com/2010/10/industri-fruktosa-dan-glukosa-bab-iii.html, pada tanggal 19 juni 2013. http://septiarawulansari.wordpress.com/2010/02/08/produksi-%E2%80%9Chigh-fructosecorn-syrup-hfcs-%E2%80%93-42/, diakses pada tanggal 19 juni 2013. diakses diakses