Hidrochlorithiazid Merupakan golongan benzotiazid (tiazid) Bekerja sebagai vasodilator ringan Sampai sekarang tiazid selalu merupakan first

rst line yang dicobakan pada penderita hipertensi ringan Farmakokinetik : Semua tiazid diabsorpsi bila diberi per oral, tetapi terdapat perbedaan dalam metabolismenya Semua tiazid disekresikan oleh sistem asam organik dan bersaing pada beberapa kondisi dengan sekresi asam urat. Farmakodinamik : Tiazid menghambat reabsorbsi NaCl dari bagian luminal sel epitel tubulus kontortus distal Tiazid biasanya meningkatkan reabsorpsi CA2+ di tubulus kontortus distal, kemungkinan disebabkan penurunan sel Na+ meningkatkan pertukaran Na+/Ca2+ pada membrane basolateral. Indikasi Klinik dan Dosis : 1. Hipertensi 2. Gagal jantung kongestif 3. Nefrolitiasis yang disebabkan hiperkalsiuria idiopati 4. Diabetes insipidus nefrogenik Toksisitas : 1. Alkalosis metabolik hipokalemia dan hiperurisemia 2. Toleransi gangguan karbihidrat : hiperglikemia mungkin terjadi pada penderita diabetic. 3. Hiperlipidemia : Tiazid menyebabkan peningkatan kolesterol serum 5-15 % dan LDL, tetapi keadaan ini mungkin menurun setelah penggunaan yang lama. 4. Hiponatremia : Hal ini dikarenakan kombinasi dari peningkatan ADH yang menginduksi hipovolemia, penurunan kapasitas pelarutan ginjal, dan menyebabkan haus. 5. Reaksi alergi : reaksi alergi serius jarang terjadi, tetapi anemia hemolitik, trombositopenia, dan pankreatitis nekrotik akut sering terjadi. 6. Toksisitas lain : Lemah, rasa kecapean, dan parestisia mirip seperti penghambat karbonik anhidrase. Kontraindikasi : Pengguanaan berlebihan dari setiap diuretic sangat berbahaya pada penderita sirosis hati, gagal ginjal border line, dan gagal jantung kongestif. Bentuk sediaan : Oral : tablet 25, 50, 100 mg; larutan 10, 100 mg/ml

Captropil Termasuk dalam golongan ACE-inhibitor Interaksi Hidrochlorithiazid (gol. tiazid) dan Captopril (gol. ACE inhibitor) : Diuretik meningkatkan daya guna banyak obat , terutama ACE-inhibitor