Вы находитесь на странице: 1из 26

KELOMPOK 5

metode penelitian dapat dipahami sebagai tata cara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan. Sementara itu, Sugiyono (2009:3) mendefinisikan metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

1. Perencanaan 2.Pengkajian secara teliti terhadap renca na penelitian. 3. Pengambilan contoh (sampling) 4. Penyusunan daftar pentanyaan 5. Kerja Lapangan 6. Editing dan coading 7. Analisis dan Laporan

1.

Tahap Perencanaan
perencanaan meliputi tujuan yang di inginkan oleh suatu peneliti dan merencanakan strategi umum untuk memperoleh dan menganalisa data bagi peneliti

2.Pengkajian secara teliti terhadap rencana p enelitian.


Tahap ini merupakan pengembangan dari tahap perencanaan. Di sini disajikan lagi latar belakang penelitian,permasal an, tujuan penelitian, hipotesis serta metode atau Prosedur analisis pengumpulan data

3. Pengambilan contoh (sampling)


Ini adalah proses pemilihan sejumlah unsure /bagian tertentu dari suatu populasi mewakili seluruh populasi itu.

4. Penyusunan daftar pentanyaan


Ini merupakan proses penterjemah tujuantujuan studi kedalam bentuk pertanyaan untuk mendapatkan jawaban yang berupa informasi yang dibutuhkan

5. Kerja Lapangan
Tahap ini meliputi pemilihan dan latihan pewawancara, bagaimana dalam wawancara serta pelaksanaan wawancara. Ini dapat meliputi pula berbagai tugas yang berhubugan dengan pemilihan lokasi sampel dan pretesting daftar pertanyaan.

6. Editing dan coading


Coading adalah proses memindahkan jawaban yang tertera Dalam daftar pertanyaan kedalam berbagai kelompok jawaban yang dapat disusun dalam angka dan ditabulasi . editing biasanya dikerjakan sebelum coding agar pelaksanaan coding dapat sesederhana mungkin. Editing juga meneliti lagi daftar pertanyaan yang teklah diisi apakah yang ditulis itu benar atau sudah sesuai dengan yang dimaksud

7. Analisis dan Laporan


Ini meliputi berbagai tugas yang saling berhubungan dan terpenting
pula dalam suatu proses penelitian

Bagaimana suatu masalah penelitian timbul? Permasalahan akan muncul apabila ada kesenjangan antara teori dengann kenyataan yang di jumpai . sudah dimaklumi bahwa pada kenyataan yang sering di jumpai adalah fenomena-fenomena kedokteran biologic, klinik Secara lebih oprasional , permasalahan penelitian adalah :suatu rumusan kalimat interogatif mengenai hubugan antara dua variable atau lebih yang belum terjawab dengan teori atau penelitian yang ada.

Pertama, perumusan masalah yang berupa langkah awal yang menentukan begi penyusun merantau metodologik berikut nya. Kedua, dengan perumusan masalah yang baik seseorang peneliti dapat mengetahui prognosis penelitian yang akan ia lakukan . prognosis ini penting bagi peneliti, disamping merupakan waning. Ketiga, dari perumusan permasalahan dapat dilakukankonfirmasi kepadatan judul dan tujuan penelitian yuang di tetapkan. Keempat, dari rumusan masalah dapat diketahui seberapa jauh penelitian yang akan dilakukan cukuo berbobot atau orisinal

Berbagai sumber dari mana permasalahan penelitian dapat diperoleh dan dapat dikembangkan , antara lain:
Dari kepustakaan Dari forum pertemuan ilmiah Dari observasi atau pengalaman langsung dalam peraktek

Contoh rumusan Masalah dari artikel berjudul efek merokok Terhadap Status Ph dan volume saliva pada laki-laki usia dan usia lanjut Rumusan Masalah. 1. Kenapa pada laki laki usia dewasa yang merokok terjadib penurunan Ph dan volume saliva ? 2. Kenapa rata-rata Ph dan Volume saliva kelompok laki-laki usia dewasa(18-14 tahun) lebih rendah dari pada kelompok non perokok usia dewasa?

Kerangka teori sebaiknya menggunakan acuan yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti dan acuan-acuan yang berupa hasil penelitian terdahulu (bisa disajikan di Bab II atau dibuat sub-bab tersendiri). Cara penulisan dari subbab ke subbab yang lain harus tetap mempunyai keterkaitan yang jelas dengan memperhatikan aturan penulisan pustaka. Untuk memperoleh hasil penelitian yang baik, studi pustaka harus memenuhi prinsip kemutakhiran dan keterkaitannya dengan permasalahan yang ada Semakin banyak sumber bacaan, maka kualitas penelitian yang akan dilakukan semakin baik

Pedoman

kerangka teori di atas berlaku untuk semua jenis penelitian Teori bukan merupakan pendapat pribadi Pada akhir kerangka teori bagi penelitian korelasional disajikan model teori,

Kita

harus memahami variabel-variabel dalam penelitian. Kita harus mampu menjabarkan variabelvariabel tersebut dalam bentuk konsep yang mendukung terhadap rumusan masalah yang disusun Kita harus mampu menjabarkan variabelvariabel tersebut dalam konsep yang sesuai dengan Hipotesa penelitian.

1.Berupa pernyataan yang mengarah pada tujuan penelitian. 2.Berupa pernyataan yang dirumuskan dengan maksud untuk diuji secara empiris. 3.Berupa pernyataan yang dikembangkan berdasarkan teori-teori yang Lebih kuat dibandingkan dengan hipotesis rivalnya

jika maka Hipotesis nol dan alternatif Hipotesis directional dan non directional
Pernyataan

variabel adalah sesuatu yang mempunyai variasi nilai. Misalnya umur, umur mempunyai variasi nilai, yaitu 1 bulan, 1 tahun 4 tahun dst. Variabel juga dapat diartikan atribut dari subjek/objek yang akan diteliti yang bervariasi antara satu subjek/objek yang satu dengan yang lain.

Variabel terbagi atas: 1. variabel bebas variable yang bila dalam suatu saat berada bersama dengan variable lain, variable yang terakhir ini berubah dalam variasinya . variable yang berubah karena variable bebas tersebut dinamakan variable tergantung. 2

2. variabel Perentara/penghubung ialah variable yang menjebatani pengaruh suatu variable bebas dengan variable tergantung. Variable pendahulun ialah variable bebas yang berpengaruh pada variable tergantung tapi sekaligus berpengaruh pula pada variable lain

masalah : layanan yang berkualitas mempengaruhi kepuasan pelanggan

- variabel bebas : .layanan yang berkualitas - variabel tergantung : kepuasan pelanggan - variabel perantara : kulaitas jasa / produk

Kerlinger memberikan dua bentuk definisi operasional yaitu: definisi operasional yang dapat diukur dan definisi operasional eksperimental. Definisi operasional yang dapat diukur menyatakan suatu konsep yang dapat diukur dalam penyelidikan. Definisi operasional eksperimental peneliti menguraikan secara rinci variable-variabel yang diteliti.

Penentuan subyek penelitian dilakukan setelah jenis penelitian yang digunakan dalam rangka pembuktian kebenaran hipotesis di tetapkan Dalam istilah penetapan subjek penelitian setidak-tidaknya terkandung tiga pengertian yaitu .: a) Penetapan populasi penelitian , b)penetapan cara pemilihan sampel dan c) penetapan pembesaran sampel

a. CROSS SECTIONAL cross sectional adalah penelitian non ekperimental dalam rangka mempelajari dinamika kolerasi antara faktor-faktor resiko dengan efek yang berupa dengan penyakit atau status kesehatan tertentu dengan model pendekata point time.

Tahapan kegiatan rancangan cros sectional: Melakukan identifikasi variabel-variabel penelitian Melakukan identifikasi subjek penelitian Melaksakan observasi atau ukuran terhadap variable yang merupakan efek maupun variable yang merupakan faktor resiko. Melakukan analisis hasil

B. CHORT
Pengertian dasar rancangan penelitian epidemiologic yang digunakan untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor resiko dengan efek. Dengan pendekatan longitudinal kedepan , pendekatan prospektif.

identifikasi faktor resiko dan efek penetapan subjek penelitian ( penetapan

populasi dan sampel ) identifikasi subjek dengan efek negative pemilihan subjek dengan faktor resiko positif dari subjek tersebut dalam butir ( c ) pemilihan subjek ( kelompok ) control observasi perkembangan subjek sampai waktu tertentu, untuk kemudian mengidentifikasi timbul tidaknya efek pada kedua kelompok. analisis hasil

TERIMAKASIH

Вам также может понравиться