Вы находитесь на странице: 1из 17

Tugas Kelompok

Mata Kuliah : Bahasa Indonesia

Makalah (Pengertian dan Sistematika Proposal Penelitian)

Oleh: Kelompok 18 & 19 Jumarni N. (071104087) Aprah (081104021) Anugrah Alhari (1211041011) Muthia Fildzah Zahra (1211041010)

JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENEGTAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 2013

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah swt, karena atas limpahan rahmat-Nyalah sehingga makalah ini dapat selesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada Baginda Rasulullah SAW yang telah mengangkat derajat manusia dari alam kehinaan menuju jalan kemuliaan. Shalawat dan salam senantiasa pula tercurah kepada para sahabat dan kelurga Beliau. Pada kesempatan ini, kami mengucapakan terima kasih kepada dosen yang telah membimbing kami dan juga semua rekan yang telah membantu demi dalam penyelesaian makalah ini, demikian pula dengan berbagai pihak yang turut berpartisipasi dalam penyelesaian makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat.
Sebagai manusia biasa, penulis sadar bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, kritikan dan saran para pembaca sangat dibutuhkan untuk kesempurnaan makalah ini. Terimakasih kami ucapkan.

Penulis

iii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................. i KATA PENGANTAR ............................................................................ ii DAFTAR ISI........................................................................................... iii BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1 A. Latar Belakang ............................................................................ 1 B. Rumusan Masalah ....................................................................... 3 C. Tujuan .......................................................................................... 3 BAB II PEMBAHASAN ........................................................................ 4 A. Pengertian Proposal Penelitian .................................................... 4 B. Syarat-syarat Penulisan Proposal Penelitian ............................... 6 C. Sistematika Penulisan Proposal Peneltian ................................... 7 BAB III PENUTUP ................................................................................ 13 A. Kesimpulan .................................................................................. 13 B. Saran ............................................................................................ 13 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 14

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pada dasarnya penelitian (riset) merupakan penyelidikan secara sistematik untuk menjawab pertanyaan atau memecahkan masalah melalui penerapan metode ilmiah. Yang dimaksud dengan metode ilmiah adalah metode kerja ilmuwan yang merupakan suatu siklus proses berpikir secara induktif (dari observasi menuju teori) dan deduktif (dari teori menuju implikasi-implikasi logisnya). Kemampuan meneliti merupakan salah satu kemampuan profesional yang harus dimiliki seorang mahasiswa. Oleh karena itu melalui kurikulum pendidikan sarjana dikembangkan kemampuan mahasiswa meneliti. Penulisan skripsi atau tugas akhir pada dasarnya merupakan fase kulminasi dari pelatihan-pelatihan kepada mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan meneliti tersebut. Sejak penelitian direncanakan peneliti perlu

mengkomunikasikan rencananya kepada pihak luar untuk memperoleh masukan. Apalagi apabila penelitian tersebut didanai pihak luar atau perlu memperoleh persetujuan dari lembaga pendidikan, Pelaksanaan penelitian membutuhkan pemikiran, waktu, tenaga, alat, sarana maupun prasarana, dan dana. Terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan itu dapat menunjang keberhasilan sesuai dengan yang direcanakan. Untuk mengorganisasi berbagai segi yang terkait dengan pelaksanaan penelitian, perlu dibuat suatu kerangka acuan. Keberadaan kerangka acuan penelitian adalah garis-garis besar rencana yang dibuat secara tertulis untuk dijadikan acuan, baik oleh pihak peneliti

maupun pihak lain yang berkepentingan. Bagi peneliti, ini dijadikan panduan pelaksanaan proyek, sedangkan bagi pihak lain dapat dijadikan dasar dalam menilai kelayakan proyek penelitian yang direncanakan. Terkait dengan kepentingannya untuk dijadikan dasar penilaian, apakah proyek penelitian itu layak atau tidak layak untuk dilaksanakan, maka rencana penelitian yang tertulis menjadi keharusan dalam sebuah penelitian. Rencana tertulis atau kerangka acuan dapat didusun dalam suatu model dekripsi rencana secara lebih rinci. Dengan model deskripsi tersebut, pihak lain dapat membuat penilaian dengan cermat tentang kelayakan proyek penelitian yang telah diajukan. Model perencanaan penelitian semacam ini biasanya disebut dengan usulan penelitian atau proposal penelitian. Sebagai suatu model perencanaan penelitian, proposal penelitian adalah rencana tertulis yang menggambarkan latar belakang penelitian, permasalahan yang diteliti,tujuan dan manfaat penelitian, serta prosedur pelaksanaan penelitian. Proposal penelitian merupakan salah satu jenis proposal di antara berbagai jenis proposal lainnya seperti; proposal kegiatan, proposal bisnis, proposal usaha dan sebagainya. Namun, yang menjadi fokus kajian pada makalah ini adalah proposal penelitian. Hal ini disesuaikan dengan kebutuhan mahasiswa yang akan melakukan penyelesaian tugas akhir (penulisan skripsi) pada penyelesaian studi di semester akhir. Oleh karena itu, kemampuan menyusun proposal penelitian menjadi sangat penting bagi para mahasiswa. Selain itu penulisan makalah ini sekaligus bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah Bahasa Indonesia.

Berdasarkan uraian tersebut di atas maka penulis mencoba melakukan pengkajian terhadap proposal penelitian dengan merumuskan judul Proposal Penelitian.

B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam makalah ini yaitu: 1. Apakah pengertian proposal penelitian? 2. Apakah syarat-syarat penyusunan proposal penelitian? 3. Bagaimanakah sistematika proposal penelitian?

C. Tujuan Adapun tujuan penulisan makalah ini yaitu: 1. Untuk mengetahui mengetahui pengertian proposal penelitian. 2. Untuk mengetahui syarat-syarat penyusunan proposal penelitian. 3. Untuk mengetahui sistematika proposal penelitian.

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Proposal Penelitian Untuk mengetahui pengertian proposal penelitian maka definisi proposal harus dipahami terlebih dulu. Adapun pengertian proposal menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008: 1106) yaitu, Rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja misalnya, proposal sebuah proyek belum disetujui oleh pimpinan proyek. Menurut Sitepu (2010: 1) proposal merupakan usulan yang merupakan hasil dari kegiatan mengusulkan yaitu mengemukakan sesuatu untuk dipertimbangkan. Dalam bahasa Inggris proposal diistilahkanpropose. Jadi, proposal adalah sebuah tulisan yang dibuat oleh si penulis yang berupa usulan atau rencana yang bertujuan untuk menjabarkan atau menjelaskan sebuah tujuan kepada si pembaca (individu atau perusahaan) sehingga mereka memperoleh pemahaman mengenai tujuan tersebut lebih mendetail. Dari proposal tersebut, diharapkan dapat memberikan informasi yang sedetail mungkin kepada si pembaca, sehingga akhirnya memperoleh persamaan visi, misi, dan tujuan. Pada pembahasan makalah ini, proposal yang dimaksud difokuskan kepada proposal penelitian yang merupakan tahap awal penelitian. Proposal penelitian adalah usulan tertulis yang berisi rancangan kegiatan penelitian yang dibuat guna mendapatkan persetujuan dari pihak yang berwewenang. Pihak yang

berwewenang yang dimaksud adalah pihak yang akan memberikan dukungan terhadap rencana kegiatan penelitian yang akan dilaksanakan. Dukungan tersebut

dapat berupa persetujuan untuk jadi sponsor atau pihak yang akan membantu dalam hal pendanaan selama penelitian dilaksanakan (Sitepu, 2010: 2). Sedangkan definisi proposal penelitian menurut Ilyas dan Tiro (2002: 185), Proposal penelitian merupakan suatu rencana dari kegiatan penelitian yang tersusun secara sistematis, mengikuti urutan logika. Adapun pengertian proposal penelitian menurut Mardalis (1995: 30) yaitu kerangka atau prosedur kerja yang memberikan gambaran dan arah mana yang akan dilakukan dalam melaksanakan sebuah penelitian serta memberikan gambaran jika telah jadi atau selesai penelitian tersebut dilakukan. Di sisi lain, Prasetya dkk dalam Tang (2008: 116) mengemukakan bahwa proposal penelitian atau usulan penelitian ialah rancangan tertulis yang memaparkan kegiatan yang akan dilaksanakan peneliti selama proses penelitian berlangsung. Sejalan dengan pendapat tersebut, Sudjana (dalam Anshari dkk, 2013: 116) bahwa proposal penelitian merupakan rencana kerja yang dituliskan secara runut dan logis mengenai suatu penelitian menyangkut gejala-gejala tertentu pada suatu bidang ilmu. Berdasarkan definisi beberapa ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa proposal penelitian keseluruhan pemikiran yang dituangkan dalam bentuk rencana tertulis yang menggambarkan tentang hal yang terkait dengan rencana kerja proyek penelitian yang tersusun secara sistematis.

B. Syarat-syarat Penyusunan proposal Penelitian Dalam menyusun usulan penelitian atau proposal penelitian, perlu diperhatikan syarat-syarat penyusunan proposal. Adapun syarat-syarat yang harus diperhatikan dalam penyusunan proposal menurut Mardalis (1995: 31-32) adalah: 1. Sistematis, artinya proposal penelitian tersebut disusun secara runtut mengikuti suatu pola tertentu berdasarkan tingkat kompleksitasnya, sehingga mengefektifkan, mengefisienkan, serta mempertahankan konsistensi dalam pencapaian tujuan. 2. Berencana, artinya penyusunan proposal penelitian dilakukan secara sadar dan penuh pertimbangan. Sebelum proposal penelitian tersebut disusun, peneliti telah memikirkan langkah-langkah pelaksanaan yang mengacu pada hasil penelitian yang hendak dicapai. 3. Mengikuti konsep ilmiah, artinya dalam setiap tahap kegiatan, peneliti mengikuti langkah-langkah sistematis atau metode ilmiah yang ditetapkan yang berupa prinsip-prinsip dalam mencari kebenaran ilmiah. Selain itu, karena proposal akan menjadi acuan dan panduan selama pelaksanaan penelitian, maka perumusannya perlu memperhatikan beberapa kriteria. Adapun kriteria penulisan proposal menurut Ali (1993: 95) yaitu: 1. Bersifat komprehensif, yaitu proposal yang disusun harus mampu memberikan gambaran secara luas dan terperinci tentang berbagai aspek yang terkait dengan penelitian yang dilaksanakan. Tujuannya adalah mengetahui fokus penelitian yang akan dilaksanakan. telah

2.

Tersusun secara logis dan sistematis, maksudnya yaitu sebuah proposal yang disusun harus masuk akal dan diuraikan secara runtut sehingga dapat memudahakan peneliti dalam melaksanakan kegiatan penelitiannya. Adapun pihak lain sendiri akan mudah melakukan penilaian terhadap kelayakan penelitian yang akan dilaksanakan.

3.

Mampu membatasi hal yang berhubungan dengan data, sumber data, sarana maupun prasarana. Tujuannya adalah untuk mengefisienkan waktu, tenaga dan pikiran saat melakukan penelitian.

4.

Menaksir hasil apa saja yang akan diperoleh serta merancang tindakan yang dapat dilaksanakan guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses pencapaian hasil.

C. Sistematika Penulisan Proposal Penelitian Untuk suatu kepentingan praktis, suatu proposal disusun secara sistematis, mengikuti suatu pola tertentu, sebagaimana yang berlaku di lingkungan dimana peneliti merencanakan proyeknya. Pola tersebut dinamakan sistematika penulisan proposal. Adapun sistematika penulisan proposal penelitian secara umum adalah (a) judul penelitian, (b) bidang ilmu, (c) pendahuluan, (d) perumusan masalah, (e) tujuan penelitian, (f) manfaat penelitian, (g) tinjauan pustaka, (h) metode penelitian, (i) jadwal pelaksanaan, (j) personalia penelitian, (k) perkiraan biaya penelitian, (l) daftar pustaka, (m) daftar riwayat hidup (Anshari dkk, 2013: 117). Di sisi lain, Azis dan Hanafie (2007: 135) mengemukakan bahwa proposal terdiri

atas tiga bagian, yakni pendahuluan, tinjauan pustaka dan kerangka pikir, serta metode penelitian. Untuk lebih jelasnya, sistematika penulisan proposal akan diuraikan sebagai berikut; 1. Judul Penelitian Judul penelitian hendaknya ditulis dalam bahasa ilmiah yang baik dan benar, singkat, spesifik, memuat seluruh konsep yang akan diteliti, serta tidak bermakna ambigu (Anshari dkk, 2013: 118). 2. Bidang Ilmu Menurut Anshari dkk (2013: 118), bidang ilmu merupakan disiplin ilmu yang menjadi fokus penelitian. 3. Pendahuluan Anshari dkk (2013:119) menyatakan bahwa pada umumnya latar belakang memuat permasalahan (masalah penelitian yang dikaji), manfaat penelitian, dan keaslian sebuah penelitian. Keaslian penelitian merupakan keorisinilan penelitian dalam mengungkapkan fakta tanpa ada unsur rekayasa. Pemilihan topik penelitian hendaknya mempertimbangkan masalah yang menarik perhatian dan mendesak untuk ditangani. Seyogianya penelitian juga memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat dan pengembangan ilmu pengetahuan. Penelitian haruslah orisinil, terlepas dari unsur-unsur plagiarisme. Dalam latar belakang perlu dikemukakan bagaimanakah keadaan yang sedang terjadi selanjutnya dikaitkan dengan teori, tujuan, rencana, peraturan, dan kebijakan yang ada sehingga terlihat ada kesenjangan yang merupakan masalah (Sugiyono, 2013: 395). Analisis masalah harus tercantum dalam latar belakang,

sehingga peneliti dapat mempertegas ruang lingkup, fokus, serta batasan persoalan yang diangkat dalam penelitian tersebut (Iskandar, 2009:160). 4. Perumusan Masalah Rumusan masalah didasarkan pada latar belakang. Rumusan masalah ini dituliskan dalam bentuk pertanyaan yang akan dijawab melalui penelitian yang akan dilakukan (Sugiyono, 2013: 396). Rusefendi (dalam Anshari dkk, 2013:120) mengemukakan tiga kriteria rumusan masalah yang baik, yaitu berangkat dari latar belakang serta urgensi penelitian, memuat variabel-variabel yang diangkat oleh peneliti beserta keterkaitannya, dan memberikan uraian mengenai variabel yang behubungan baik secara langsung maupun tidak langsung. Teknik merumuskan masalah penelitian menurut Anshari dkk (2013: 121) yaitu: (1) perumusan masalah harus jelas dan operasional, (2) ruang lingkup masalah dibatasi dengan jelas, (3) rumusan masalah dapat berupa pernyataan maupun pertanyaan, (4) rumusan masalah harus didasarkan pada tujuan penelitian, (5) pertanyaan penelitian dapat menjelaskan atau menjawab hal-hal yang menjadi tujuan penelitian, (6) fokus pertanyaan berkisar pada proses, varian, maupun hasil penelitian. 5. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian bersifat ilmiah, digambarkan secara jelas dan operasional, serta selaras dengan rumusan masalah dan simpulan hasil penelitian (Ali dalam Anshari dkk, 2013:122). Sedangkan Iskandar (2009: 244) menjelaskan bahwa tujuan penelitian adalah untuk menjawab pertanyaan dari rumusan masalah.

10

6. Manfaat Penelitian Tercapainya tujuan penelitian diharapkan memunculkan manfaat bagi berbagai pihak. Iskandar (2009:168) menyatakan bahwa manfaat penelitian dapat dilihat dari empat sisi, yakni manfaat teoritis (kontribusi terhadap kemajuan ilmu pengetahuan), manfaat metodologi (metode baru dalam mengungkap dan mencari pemecahan masalah secara ilmiah), manfaat praktis (mengatasi masalah pada objek penelitian), dan manfaat untuk rekomendasi (memberi rekomendasi bagi peneliti dengan topik penelitian terkait). Tetapi Anshari dkk (2013: 123) hanya membagi manfaat penelitian menjadi manfaat teoritis dan manfaat praktis. 7. Tinjauan Pustaka Sudarwan dalam Iskandar(2009: 245) berkata penelitian yang ada sekarang merupakan penelitian yang diteruskan dari penelitian-penelitian yang telah dilakukan dan diperintis oleh peneliti terdahulu. Sehingga dalam tinjauan pustaka itu berkaitan dengan tinjauan teori-teori lain yang telah ditemukan oleh peneliti sebelumnya. Menurut Sugiyono (2013: 398) terdapat tiga kriteria yang digunakan sebagai landasan dalam penelitian, yaitu relevansi, kemutakhiran, dan keaslian. Tinjauan pustaka mengandung defenisi setiap fokus penelitian yang akan diteliti, kemudian dijelaskan lagi defenisi-defenisi yang sejalan maupun yang tidak sejalan, sehingga landasan teori yang digunakan akan semakin kuat (Sugiyono, 2013: 399). Tinjauan pustaka juga memuat hipotesis, yaitu jawaban sementara atas masalah yang diangkat oleh peneliti, dirumuskan dengan berdasar pada pengetahuan serta pengalaman awal yang relevan, dan akan dibuktikan

11

kebenarannya melalui proses penelitian (Iskandar, 2009:175). Ada tidaknya hipotesis bergantung pada jenis penelitian. 8. Metode Penelitian Menurut Amir dalam Anshari dkk, 2013: 127), komponen metode penelitian mencakup: jenis penelitian, variabel penelitian, desain penelitian, populasi dan sampel, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, serta teknik analisis data. Menurut Iskandar (2009:177), jenis atau pendekatan penelitian yang sering digunakan ialah pendekatan kualitatif dan pendekatan kuantitatif yang disesuaikan dengan masalah penelitian. Variabel merupakan beragam objek atau gejala yang berkaitan dengan penelitian. Subjek atau populasi, sampel, maupun sumber informasi hendaknya digambarkan secara jelas dan spesifik, serta dapat mewakili apa yang ingin diteliti (Iskandar, 2009:177). Sugiyono (dalam Iskandar, 2009:177) menjelaskan bahwa penggunaan instrumen penelitian dimaksudkan untuk mengukur nilai variabel yang menjadi objek penelitian. Teknik atau prosedur yang dilakukan peneliti untuk mendapatkan data penelitian hendaknya disesuaikan dengan jenis data yang dibutuhkan, baik berbentuk data kuantitatif maupun kualitatif (Iskandar, 2009: 178). Selanjutnya data yang terkumpul kemudian dianalisis oleh peneliti. Untuk penelitian kuantitatif, analisis data dilakukan

menggunakan analisis statistik, baik deskriptif maupun inferensial. Sementara Miles dan Hubberman dalam Sugiyono (2013, 401) mengemukakan bahwa analisis data kualitatif dilaksanakan secara interaktif penyajian data, mengambil kesimpulan lalu di verifikasi. melalui reduksi data,

12

9. Jadwal Penelitian Jadwal ini berupa rincian kegiatan yang akan dilakukan selama penelitian berjalan, lengkap dengan tahapan dan alokasi waktunya (Iskandar, 2009: 179). 10. Personalia Penelitian Personalia yang dimaksud ialah regu kerja yang melaksanakan penelitian tersebut, umumnya terdiri dari kepala penelitian, tenaga atau anggota peneliti, teknisi, pekerja lapangan, serta tenaga administrasi (Anshari dkk, 2013: 140). 11. Perkiraan Biaya Penelitian Sugiyono (2013: 392) menyatakan bahwa besarnya biaya bergantung pada tingkat profesionalitas peneliti dan fasilitas pendukung, resiko pelaksanaan kegiatan, jarak lokasi penelitian dengan kediaman peneliti, dan lamanya penelitian berlangsung. 12. Daftar Pustaka Bagian ini berisi daftar literatur yang digunakan dalam penyusunan proposal penelitian (Anshari dkk, 2013:141). 13. Daftar Riwayat Hidup Daftar riwayat hidup memuat rincian identitas peneliti, ditandatangani oleh peneliti yang bersangkutan, dan disahkan oleh pimpinan (Anshari dkk, 2013: 141142).

13

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan tersebut di atas maka dapat dsimpulkan beberapa hal, yaitu: 1. Proposal penelitian adalah keseluruhan pemikiran yang dituangkan dalam bentuk rencana tertulis yang menggambarkan tentang hal yang terkait dengan rencana kerja proyek penelitian yang tersusun secara sistematis. 2. Syarat-syarat penulisan suatu proposal penelitian adalah: a) Sistematis, b) berencana, c) Mengikuti konsep ilmiah. 3. Sistematika penulisan proposal peneltian secara umum adalah sebagai berikut: (a) judul penelitian, (b) bidang ilmu, (c) pendahuluan, (d) perumusan masalah, (e) tujuan penelitian, (f) manfaat penelitian, (g) tinjauan pustaka, (h) metode penelitian, (i) jadwal pelaksanaan, (j) personalia penelitian, (k) perkiraan biaya penelitian, (l) daftar pustaka, (m) daftar riwayat hidup.

B. Saran 1. Penulisan makalah ini diharapkan mampu memperluas wawasan pembaca terutama mengenai proposal penelitian. 2. Diharapkan bagi penulis selanjutnya dapat memperbanyak referensi dalam melakukan penyusunan makaah.

14

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Mohammad. 1993. Strategi penelitian pendidikan. Bandung: Angkasa. Alwi, Hasan. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi Keempat. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Anshari, Abdullah Dola, Ahyar Anwar, Akmal Hamsa, Salam, Juanda, Ramly, Mayong Maman, Azis, Nensilianti, Idawati, Helena, Nurwaty Syam, Asia, Suarni Syamsaguni, Muhammad Rapi, Achmad Tolla, Muhammad, Johar Amir, Sulastriningsih, Wardihan, Syamsudduha, Kembong Daeng, Enung Maria, Taufik, Usman, Bachtiar Syamsuddin, Andi Fatimah Yunus, Hajrah, dan Faisal. 2013. Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Bahasa Indonesia. Makassar: UNM. Hanafie, Sitti Hawang dan Abdul Azis. 2007. Metodologi Penelitian Bahasa dan Pengajarannya. Makassar: Badan Penerbit Universitas Negeri Makassar. Ilyas, Baharuddin dan Muhammad Arif Tiro. 2002. Metodologi Penelitian untuk ilmu-ilmu sosial dan ekonomi. Makassar: Andira Publisher. Iskandar. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kuantitatif dan Kualitatif. Jakarta: Gaung Persada Press. Mardalis. 1989. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi Aksara. Sitepu, B. P. 2010. Menyusun Proposal Penelitian. FIP UNJ. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfa Beta Bandung.

Вам также может понравиться