Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Definisi OMA
Peradangan sebagian/seluruh mukosa telinga tengah, tuba Eustachius, antrum mastoid dan sel-sel mastoid yang terjadi secara mendadak selam 3 minggu.
Anamesa
Identitas diri Berikut data pasien yang didapatkan: Nama : Tn X Jenis Kelamin: Lakilaki Umur : 2 tahun
Anamesa
Keluhan
Utama Riwayat penyakit sekarang : - Menanyakan ke-2 telinga - (onset, frekuensi, awal mulainya, usia saat terserang penyakit tersebut, nyeri telinga, gizi, gangguan pendengaran, sekret, pusing, mual/muntah, dll).
Anamesa
Riwayat penyakit dahulu Riwayat psikososial Riwayat pengobatan
Pemeriksaan Fisik
Gambaran Umum
Kesadaran penderita Kesakitan yang dialami pasien Tanda vital seperti : Tekanan Darah F. Nadi F. napas Suhu tubuh
Pemeriksaan Fisik
A. -
Inspeksi & Palpasi Aurikula Inspeksi telinga dengan otoskop dan otoskop pneumotik (Lebih disarankan)
Gendang Telinga/Membran Timpani : Pada OMA akan ditemukan kemerahan mukosa dan penonjolan membran timpani. Penonjolan membran timpani mungkin dikuadran posterior, dan lapisan epitel superfisial mungkin menunjukkan penampilan seperti tersiram air panas, seperti pada gambara dibawah ini :
Timpanometri,
suatu pemeriksaan untuk menilai kondisi telinga tengah. Gambaran timpanometri yang abnormal (adanya cairan atau tekanan negatif dalam telinga) merupakan petunjuk adanya gangguan pendengaran konduktif.
Kaji ketajaman pendengaran terhadap bisikan atau suara bicara. Jika pendengaran menghilang gunakan garpu tala 512-Hz untuk
Pemeriksaan audiologi
BERA (Brainstem Evoke Response Audiometry). Menilai fungsi pendengaran secara obyektif, pada anak yang tidak koperatif. Echochek dan Emisis Otokustik (Otocoustic emissions/OAE). Menilai fungsi koklea secara obyektif (sangat singkat). Sangat bermanfaat untuk skring pendengaran pada anak dan bayi.
Pemeriksaan audiologi.
Free field test : anak diberi rangsang bunyi sambil bermain, kemudian dievaluasi reaksi pendengaranya. Alat yang digunakan dapat berupa neometer atau viena tone. Audiometri bermain. Dapat dimulai pada anak usia 2-5 tahun. Stimulus biasanya diberikan melalui headphone.
Pemeriksaan Fisik
B. Hidung Inspeksi hidung eksternal Palpasi : Apakah ada krepitasi atau fraktur pada os nasal atau nyeri tekan pada peradangan hidung dan sinus paranasal. Rinoskopi anterior Rinoskopi posteror
Pemeriksaan Fisik
Mungkin memerlukan bantuan dari orang tua. Jika perlu menggunakan spatel lidah, teknik terbaik dengan menekan kebawah dan menarik perlahan ke arah pemeriksa, sementara anak mengatakan ah.
Pemeriksaan Penunjang
Timpanosintesis Darah Radiografi
Diagnosa
Diagnosa Banding 1. OM subakut 2. OMA stadium supurasi 3. OM supuratif kronik 4. OM serosa akut.
1.
OM subakut Bila OMA berlanjut dengan keluarnya sekret dari telinga lebih dari 3 minggu, maka keadaan ini disebut otitis media supuratif subakut
2. OM St. Supurasi Bila perforasi menetap dan sekret keluar lebih dari setengah bulan atau dua bulan, maka keadaan ini disebut otitis media supuratif kronis (OMSK). OMSK
3. OMSK Bila perforasi menetap dan sekret keluar terusmenerus atau hilang timbul, sekret mungkin encer, kental, bening atau berupa nanah > 2 bulan. Terdapat 2 tipe yang benigna dan maligna
dan
terserang
Pseudomonas / Proteus Kelainan timpani khas di membran Perforasi sentral Perforasi marginal dengan
Tulang pendengaran
Biasanya utuh
Kolesteatom
Pemeriksaan mastoid Komplikasi intratemporal Rontgen tulang
Tidak terdapat
Pneumatisasi tulang mastoid baik tanpa erosi Jarang
Biasa terdapat
Pneumatisasi tulang mastoid
4. Otitis
media serosa akut adalah keadaan terbentuknya sekret di telinga tengah secara tiba-tiba yang disebabkan oleh gangguan fungsi tuba.
Gejala dan Tanda Nyeri telinga, demam, rewel Efusi telinga tengah Gendang telinga suram Gendang yang mengelembung Gerakan gendang yeng berkurang Berkurangnya pendengaran
Perforasi Waktu
OMA + + + +/+ +
+
Diagnosa
Diagnosa Kerja Anamesa : Keluhan Berdasarkan Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang Sehingga Diagnosa kerjanya : OMA stadium supurasi
Epidemiologi
85% anak mempunyai paling sedikit satu episode otitis media akut pada umur 3 tahun 50% anak akan mempunyai 2 episode . Bayi dan anak kecil berisiko paling tinggi untuk otitis media, frekuensi insiden adalah 15-20% dengan puncak terjadi dari umur 6-36 bulan dan 4-6 tahun anak laki-laki>>>, sosial ekonomi rendah. suku asli Alaska,Amerika, dan kulit putih> kulit hitam. >> musim dingin dan awal musim semi.
Etiologi
Virus, Bakteri ( Streptococcus pneumoniae,Haemophilus influenzae juga sering dijumpai, dll ) Paling sering menyertai ISPA Imaturitas sistem imun Refluks gastroesofagus pada anak kecil
Patofisologi
Manifestasi Klinis
Gejala stadium supurasi berupa demam tinggi dan suhu tubuh menurun pada stadium perforasi: Bayi dan anak kecil. Gejalanya : demam tinggi bisa sampai 390C (khas), sulit tidur, tiba-tiba menjerit saat tidur, mencret, kejang-kejang, dan kadangkadang memegang telinga yang sakit.
Manifestasi Klinis
Anak yang sudah bisa bicara. Gejalanya : biasanya rasa nyeri dalam telinga, suhu tubuh tinggi, dan riwayat batuk pilek. Anak lebih besar dan orang dewasa. Gejalanya : rasa nyeri dan gangguan pendengaran (rasa penuh dan pendengaran berkurang).
Mannifestasi Klinis
Stadium St. Oklusi tuba eustachius GK gambaran retraksi, Kadang-kadang membran timpani tampak normal atau berwarna keruh pucat. Efusi mungkin telah terjadi, tetapi tidak dapat dideteksi. m. timpani tampak hiperemis serta edem. Sekret yang telah terbentuk mungkin masih bersifat eksudat yang serosa sehingga sukar terlihat. Edema mukosa yang hebat serta , membran timpani menonjol (bulging), Pada keadaan ini pasien tampak sangat sakit, nadi dan suhu meningkat, serta rasa nyeri di telinga bertambah hebat/otalgia.
St. Hiperemis/presupurasi
St. Supurasi
Manifestasi klinis
Stadium St. Perforas GK ruptur membran timpani , ottorhea. Anak yang tadi gelisah sekarang menjadi tenang, suhu badan turun dan anak dapat tertidur dengan nyenyak Bila m. timpani tetap utuh , maka keadaan membran timpani perlahanlahan akan normal kembali. Bila sudah terjadi perforasi, maka sekret akan berkurang dan akan mengering.
St. Resolusi
Penatalaksanaan
A.
Nonmedikamentosa
Edukasi - Timpanosintesis - Miringotomi tindakan insisi pada pars tensa membran timpani dengan atau tanpa pemasangan pipa ventilasi - tympanostomy tube, untuk mengizinkan cairan mengalir dari telinga tengah
-
Penatalaksanaan
Medikamentosa Terapi otitis media supuratif akut (OMA) tergantung stadium penyakit, yaitu : Oklusi tuba Eustachius. Terapinya : obat tetes hidung & antibiotik. Hiperemis (pre supurasi). Terapinya : antibiotik, obat tetes hidung, analgetik & miringotomi. Supurasi. Terapinya : antibiotik & miringotomi. Perforasi. Terapinya : antibiotik & obat cuci telinga. Resolusi. Terapinya : antibiotik.
Stadium Presupurasi
Antibiotik= S. presdupurasi, miringotomi obat cuci telinga H2O2 3% selama 4-5 hari serta antibiotika yang adekuat : ciprofloxacin 200 mg (2x1) selama 314 hari antibiotika dapat dilanjutkan sampai 3 minggu.
Stadium resolusi
The American Academy of Pediatrics (AAP) dan the American Academy of Family Physicians (AAFP) merekomendasikan berikut. Tabel 2. Kriteria Antibiotik dan Observasi pada Anak dengan OMA.
Usia Diagnosa Pasti Diagnosa Yang Tidak Pasti
< 6 bulan
Antibiotik
Antibiotik
6 bulan-2 tahun
Antibitik
Antibiotik-antibiotik jika penyakit parah; *Observasi tanpa pilihan antibiotik jika penyakit tidak parah
> 2 tahun
Antibiotik-antibiotik jika penyakit parah; *Pilihan *Pilihan observasi jika penyakit tidak antibiotik parah
observasi
tanpa
antibiotik-
< 6 bulan
Antibiotik
Antibiotik
6 bulan-2 tahun
Antibitik
Antibiotik-antibiotik jika penyakit parah; *Observasi tanpa pilihan antibiotik jika penyakit tidak parah
> 2 tahun
Antibiotik-antibiotik jika penyakit parah; *Pilihan observasi jika penyakit tidak parah
*Pilihan
observasi
tanpa
antibiotik-antibiotik
Komplikasi
Kolesteatoma kehilangan pendengaran konduktif / sensorineural Paralisis nervus fasialis labirintis serosa vertigo , mastoiditis osteomielitis apeks petrosa Meningitis Abses Otak
Pencegahan
Imunisasi dengan vaksin pneumococcus pencegahan ISPA Menghilangkan faktor resiko OMA berulang pada anak, dengan memperhatikan dan mengubah cara asuhan pada anak, yaitu ruang bebas asap rokok, hentikan menggunakan botol susu/ makan sambiol tidur. Mengganti gula alami dengan xylitol. Pada anak dengan OMA berulang, melakukan adenoctomy.
Prognosis
Baik Dengan
terapi antibiotik yang efektif, tanda-tanda sistemik demam dan kelemahan seharusnya mulai menghilang, bersama dengan rasa sakit lokal, dalam 48 jam.
Kesimpulan
Hipotesis
Terima kasih(^^)