Вы находитесь на странице: 1из 2

METODE PIROLYSIS Penegrtian Pirolisis adalah dekomposisi kimia bahan organik melalui proses pemanasan tanpa atau sedikit

oksigen atau reagen lainnya, di mana material mentah akan mengalami pemecahan struktur kimia menjadi fase gas. Bila oksigen ada pada suatu reactor pirolisis maka akan

bereaksi dengan material sehingga membentuk abu ( ash). Untuk menghilangkan oksigen pada proses pirolisisi biasanya dibantu oleh aliran gas inner sebagai fungsi untuk mengikat oksigen dan mengeluarkan dari reacktor. . Pembakaran pirolisisi ini akan menghasilkan sejumlah energy salah satunya adalahpanas / kalor. Proses pirolisis dibagi menjadi 2 yaitu: a) Pirolisis primer Proses pembentukan arang yang terjadi pada suhu 150 0 C 3000 C . proses pengarangan ini terjadi karena adanya energy panas yang mendorong terjadinya oksidasi sehingga molekul karbon yang kompleks terurai sebagian besar menjadi karbon atau arang. b) Pirolisis sekunder Proses perubahan arang /karbon lebih lanjut menjadi karbon monoksida , gas hydrogen dan gas gas hidrokarbon Proses Pirolisis atau devolatilisasi disebut juga sebagai gasifikasi parsial . suatu rangkaian proses fisik dan kimia terjadi selama proses pirolisisi yang dimulai secara lambat pada T< 1000 C dan terjadi secara cepat pada T >2000 C. komposisi produk yang tersusun merupakan fungsi temperature , tekanan , dan komposisi gas selama pirolisis ber;angsung . proses pirolisis dimulai pada termperatur sekitar 230 0C , ketika komponen yang tidak stabil secara termal , seperti volatimatters pada batubara , pecah dan menguap bersamaan dengan komponen lainnya. Produk cair yang menguap mengandung tar dan PAH ( polyaromatic hydrocarbon). Produk pirolisis umumnya terdiri dari tiga jenis , yaitu : Gas ringan ( H2 , CO, CO2 , H2O dan CH4 ) Tar Dan arang

Pada reaksi kikimia pirolsisi , terdapat tiga factor yang berpengaruh : Bahan baku Reactor : komposisi kimia , kadar air : vertical shaft / batch reactor , rotating tubular / fluidized bed
1

Kondisi operasi : suhu pirolisis , waktu pirolisisi ( waktu tinggal ) Seiring waktu reaksi dan suhu dinaikkan , komposisi dari produk pirolisisi berkembang menjadi komponen yang lebih stabil . dekomposisi bahan organic dapat dijabarkan sebagai berikut: 100 - 2000 C pengeringan dengan pemanasan , dehidrasi 2500 C 3400C 3800C 400 0C Hilangnya cairan dan karbon dioksida . evolusi hydrogen Putusnya rantai karbon makromolekul Tahap pirolisis , pengayaan karbon Pecahnya rantai C O dan C H .

400 6000 C Konversi Komponen organic cair dalam hal ini untuk menghasilkan produk hidrolisis cari (tar ) 600 0 C > 6000 C Pemecahan komponen organic cair untuk menghasilkan komponen yang stabil (

gas , hydrogen , rantai pendek senyawa aromatic ( senyawa bensen) Pemanasan aromatic menghasilkan bensen dan aromatic titik didih yang tinggi

Pada suhu 200 C pengeringan fisik disertai produksi uap air, jika yang dimasukkan bahan biomasa yang basah maka perlu disertakan atau dimasukkan steam (uap air panas) ke dalam reaktor, Pirolisis terjadi pada suhu 200 500 C. struktur makromolekul pecah menjadi gas, komponen organik cair, karbon padat. Evolusi gas terjadi pada 500 1200 C, produk hasil pirolisis diturunkan lebih lanjut, karbon padat dan produk organik cair menghasilkan gas yang stabil. Hidrokarbon besar molekul besar dipecah menjadi metana dan karbon padat. Metana direaksikan dengan uap air dikonversi menjadi karbon monoksida dan hidrogen. Karbon padat direksikan dengan uap air atau karbon dioksida dikonversi menjadi karbon monoksida dan hidrogen.

Вам также может понравиться