Вы находитесь на странице: 1из 13

Disusun Oleh :

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kita panjatkan kepada Allah SWT,karena atas hidayahNyalah paper ini dapat diselesaikan.paper ini saya selesaikan ,saya memohon kepada Bapak dosen khususnya, apabila menemukan kesalahan atau kekurangan dalam paper ini, baik dari segi bahasanya maupun isinya, saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.terima kasih.

KAPAL PEMBANDING : 1. BRT


2. Length Over All ( LOA ) 3. Length Perpendicullar ( LPP ) 4. Breadth moulded ( B ) 5. Heigth moulded ( H ) 6. AC( T ) 7. Kecepatan ( Vs ) 8. Daya mesin induk 9. Klasifikasi

: 702 GT
: 53,49 m : 48,25 m : 12,00 m : 3,5 m : 2,450 m : 10 Knot : 2 x 650 HP : Klas BKI

Pemilihan type Ferry Ro-Ro Car and Passanger : 1. Jenis Kapal 2. Wilayah operasi 3. Pelabuhan pendaftaran : Supply Vessel : Perairan Natuna, Indonesia : Batu Ampar, Pulau Batam Jarak ke perairan Natuna 500 Mil laut 4. Kecepatan dinas 5. Klasifikasi 6. Jumlah Penumpang : 13,50 Knot : Klas BKI : 8 Orang

Tahap tahap Perencanaan : Dalam penulisan tugas Pra Rancangan kapal ini penulis membahas beberapa bagian. Bagian yang dibahas adalah : 1. Penetuan Ukuran Utama 2. Rencana Garis ( Lines Plan ) 3. Perhitungan Hydrostatic & Bonjean Curve 4. Perhitungan Tahanan dan Propulsi 5. Rencana Umum (General Arrangement) Pra Rancangan : Dalam tahap pertama dalam merancang sebuah kapal adalah mengestimasi, diantaranya : Estimasi ukuran utama kapal

Dalam mengestimasi ukuran utama dilakukan dengan metode kapal pembanding dan formulanya berdasarkan dari Buku Caldwells Screw Tug Design Estimasi koefisien bentuk kapal

Dalam mengestimasi koefisien bentuk dilakukan dengan metode pembanding dan formulanya berdasarkan beberapa buku diantaranya Caldwells Screw Tug Design, ( BPKM ) Merancang kapal I oleh Martin Julyans Tamaela, Principles Of Naval

Architecture oleh SNAME chapter I Estimasi displacement dan volume displacement

Dalam mengestimasi displacement dan volume displacement berdasarkan dari buku Principles Of Naval Architecture oleh SNAME chapter I . Rencana Garis (Lines Plan) Setelah dilakukan tahap pra rancangan selesai, selanjutnya adalah melakukan tahap perencanaan utama. Pada tahap perencanaan utama akan dilakukan perhitungan dan penggambaran dari rencana garis ( lines plan ): Perhitungan kurva prismatik

Kurva prismatik ( CSA ) adalah sebuah kurva yang menerangkan luasan luasan tiap tiap ordinat pada kapal rancangan dan sangat menentukan dari pada bentuk kapal rancangan. Perhitungan kurva garis air

Kurva garis air adalah sebuah kurva yang menerangkan ukuran lebar kapal untuk tuai tiap station pada saat draft maksimum. Dalam gambar rencana garis terdapat bentuk lambung kapal yang pada umumnya digambar dalam tiga bidang garis : Pandangan samping kapal ( Sheer Plan ) Pandangan atas kapal ( Half Breadth Plan ) Pandangan melintang kapal ( Body Plan )

Perhitungan Kurva prismatik ( CSA ) Tabel Perhitungan Untuk Main part & Cant Part Perhitngan Untuk Main part digunakan cara dalam buku Soekarsono N.A dengan judul Merancang kapal Hal. 13, yaitu : Main Part dan cant part

Menentukan Area Water Line ( AAWL ) dari Kurva AWL Untuk menetukan area AWL dari kapal rancangan digunakan rumus yang terdapat dalam buku soekrsono N.A dengan judul Merancang Kapal halaman 18, yaitu : AAWL = AMP + ACP Dimana : ATOT : Area AWL dari kapal rancangan

AMP

: Area Main part AWL dari kurva AWL : 669,540 m2

Acp

: Area cant part AWL dari Kurva AWL : 41,418 m2

Maka

ATOT : 669,540 + 41,418 m2


:

710,957 m2

Menentukan koreksi AWL.

Cara pengecekan Adalah Dengan menggunakan selisih dari area waterline dari perhitungan dikurang dengan area

waterline dari kurva garis besar Air ( WPA ) dan selisih tersebut tidak boleh lebih besar dai 0,5 % :

Koreksi Dimana

=
:AWPA = Area

WaterLine dari kurva AWL

=710,957 m2 Aw = Area waterline dari perhitungan awal = 713.041 m2


AW - Awpa x100% ....... 0.5% AW
713,041 - 710,957 x100 % ....... 0.5% 58,90

Maka : Koerksi

Maka : Koerksi

= 0,035

Body plan

Lines plan

Perhitungan Hydrostatic Kurva hidrostatic merupakan kurva yang menggambarkan karakteristik dari sebuah kapal. Kurva ini menunjukkan kemampuan apung serta berbagai parameter dalam berbagai kondisi kapal. Untuk perhitungan hidrostatic data data perhitungannya diambil dari Offset table pada gambar rencana garis ( Lines Plan )

Hidrodinamika

5.0m

5.0m

4.5m

4.5m

m TKM 1 Cm = 0.05

1 Cm

= 0.02

4.0m

Ton/C m

4.0m

m2

KB 1 Cm = 0.05

1 Cm

= 0.05

3.5m

= 0.05

WP A

DDT

1 Cm =

= 10

0.01 m

TPC

3.5m

1 Cm

1 Cm

3.0m

Cb 1 Cm = 0.06

TBM

LCF

3.0m

DRAFT (m )SKALA 1 : 10

= 0.5

2.5m

2.5m

= 0.6

LK

1 Cm

men lace Disp

= 0.2 m

MTC

WS

2.0m

1 Cm

1 Cm

LB

2.0m

MS

1 Cm

= 0.9

1.0m

Cp 1 Cm = 0.06

1.5m

Cm 1 Cm = 0.06

1.5m

1.0m

0.5m

0.5m

0 0 10 20 30 40 50

-20

-10

10

0 100

60

70

80

90

SKALA PANJANG SKALA LUASAN

= 1 : 100 = 1 : 1000

PRINCIPAL DIMENSION
Length Over All Length Water Line Length Between Perpendicullar Breadth Height Draft (LOA ) (LWL) (LBP ) (B ) (H ) (T ) = 67.10 m = 64.00 m = 61.00 m = 13.00 m = 5.80 m = 5.00 m

JURUSAN TEKNIK PERKAPALAN FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN UNIVERSITAS DARMA PERSADA


SKALA DIGAMBAR N.I.M DIPERIKSA DISETUJUI FAROUQ CEN 03310003 Y. ARYA DEWANTO, ST, MT Y. ARYA DEWANTO, ST, MT TGL PARAF KET.

HYDROSTATIC CURVE
SUPPLY VESSEL

DRAFT (m )SKALA 1 : 10

1 Cm

20

m2

Cw 1 Cm = 0.06

Cm = LCB 1

Ton = 40 1 Cm Ton lded = 40 t Mou 1 Cm ll men She lace Disp ding t Inclu

0.05 m

A0

Bonjen curve

Perhitungan Hambatan dan Propulsi Setelah perencaaan utama selesai, langkah selanjutnya adalah perhitungan tahanan dan propulsi, dimana dalam perhitungan ini untuk mengetahui seberapa besar tahanan yang dihasilkan untuk mnggerakkan kapal dengan kecepatan Vs, dan berapa daya yang diperlukan untuk menggerakan kapal tersebut untuk berlayar. Berikut 4 ( empat ) komponen hambatan : Media Air : Hambatan gesekan = RF ( Frictional Resistance ) Hambatan gelombang = Rw (Wave Making Resistance ) Hambatan tekan = Rp ( Pressure Resistance )

Media udara : - Hambatan udara = RA ( Air Resistance )

GENERAL ARRGEMENT General Arrangement merupakan rencana umum dari sebuah kapal. Dimana diatur tata ruang dan tata letak suatu kapal. Sebuah kapal haruslah mempunyai General Arrangement agar pengaturan komponen dari kapal tersebut dapat diketahui ke efisiensinya. Desain General Arrangement harus mempertimbangkan kesesuaian dengan rencana garis yang telah dikembangkan, kesesuaian terhadap DWT, kapasitas dan kecepatan yang dibutuhkan. General Arrangement digunakan untuk beberapa kegunaan, tidak hanya sekedar menunjukan jenis kapal dan featurenya , Galangan kapal juga menggunakan untuk membuat kalkulasi awal biaya pembangunan kapal serta sebagai dasar untuk membuat detail drawing.

GENERAL ARRGEMENT

KESIMPULAN spesifikasi teknis dari kapal Supply Vessel 2 3400 HP : Panjang seluruhnya Panjang garis air Panjang antar garis tegak Lebar Tinggi Sarat air Koefisien blok Koefisien prismatik Koefisien garis air Koefisien tengah kapal Displacement Volume Displacement Jumlah Anak Buah Kapal ( ABK ) Jumlah penumpang Alat penggerak yang digunakan : : 2 ( dua ) buah : Mak : 8 M 25 C : 3450 HP / 1 mesin : 720 Rpm / 1 mesin ( LOA ) = 67,10 m ( LWL ) = 64,00 m ( LPP ) = 61,00 m (B) (H) (T) ( Cb ) ( Cp ) = 13,00 m = 5,80 m = 5,00 m = 0,752 = 0,767

( Cw ) = 0,947 ( Cm ) = 0,981 () () = 3057,644 Ton = 2983,067 m3 = 15 Orang = 8 Orang

Jumlah mesin Merk Tipe Daya Putaran mesin Ukuran Diameter propeller Jumlah daun baling baling Kecepatan dinas ( Vs ) : 13,54 Knot.

: 6209 mm 2315 mm 2886 mm : 3,08 m : 4 ( empat ) buah

Вам также может понравиться