Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Fm sB ( atau tB ) = A0 sB = Batas patah ( N / mm2 ) Fm = Beban maksimum atau beban patah ( N ) A0 = Penampang awal dari batang uji ( mm2 ) Untuk menghitung tegangan ijin pada elemen konstruksi dengan material sebagai berikut : baja baja paduan baja tuang metal ringan yang lain dan paduannya,seperti : kuningan aluminium paduan aluminium ( N mm2 )
Tegangan Ijin :
Tegangan yang terjadi akibat pembebanan yang berlangsung tak terbatas lamanya pada elemen mesin, tanpa mengakibatkan terjadinya kepatahan maupun perubahan bentuk yang menuju ke kerusakan. Pemilihan tegangan ijin sangat menentukan untuk menghitung dan memeriksa kembali ukuran dari elemen mesin
Besarnya tegangan ijin tergantung pada : Bahan / Material 1. Logam ( Ferro / non Ferro ) 2. Non Logam ( Kayu, Keramik etc. ) Jenis Pembebanan 1. Pembebanan Tekan Menghasilkan tegangan tekan sd 2. Pembebanan Tarik menghasilkan tegangan tarik sz 3. Pembebanan Tekuk / Bengkok Menghasilkan tegangan tekuk / bengkok sb 4. Pembebanan Puntir / Torsi Menghasilkan tegangan puntir / torsi tt Jenis Beban 1. Beban Statik 2. Beban Dinamik Ulang 3. Beban Dinamik Ganti 4. Beban Dinamik Umum
Angka keamanan
Beberapa pertimbangan untuk menentukan besarnya angka keamanan Angka keamanan kecil apabila : Besarnya gaya luar diketahui dengan pasti Patahnya elemen konstruksi yang bersangkutan tidak membawa akibat yang fatal terhadap keseluruhan konstruksi. Kerusakan dari elemen konstruksi yang bersangkutan dapat diatasi dengan cepat. Angka keamanan besar apabila : Besarnya gaya luar tidak diketahui dengan pasti Patahnya elemen konstruksi yang bersangkutan berakibat fatal terhadap keseluruhan konstruksi ( membawa kematian, kemacetan operasi ).
Page 1
Beban Statik
Terdapat terutama pada penyangga, tiang, sambungan atap, termasuk didalamnya konstruksi kran ( katrol ) dan jembatan. Kekuatan material ( tegangan batas ).
Kerusakan dari elemen konstruksi yang bersangkutan sukar diatasi ( suku cadang yang langka / mahal, pengerjaan sukar, kesukaran memperoleh material ).
Beban Dinamik :
Terdapat terutama pada elemen-elemen mesin yang bergerak, misalnya: poros, tuas, roda gigi, pegas dan lain-lain.Dipandang dari segi keamanan, elemen mesin yang dibebani secara dinamik akan jauh lebih kritis dari pada elemen mesin yang dibebani secara statik. Titik tolak perhitungan untuk menentukan jenis material, ukuran jenis pengerjaan dan lain-lain berbeda dari yang diperuntukkan bagi elemen mesin dengan beban statik.
Efek Lekuk
Efek yang menurunkan batas tegangan kontinyu ( kekuatan ) material yang terutama disebabkan oleh perubahan penampang sisi luar, misalnya : Slot / alur ( groove ). Lekuk bubut ( undercut ). Pundak poros ( shoulder ). Lubang bor yang melintang Dan lain-lain.
Poros Transmisi :
Elemen konstruksi yang berfungsi menerima, kemudian meneruskan momen puntir ( Mt ) dari elemen transmisi yang satu ke elemen transmisi yang lain. Contoh : Roda gigi Puli sabuk
Page 2
Pembebanan terutama adalah puntir ( tt ) akibat momen puntir ( Mt ). Masih menerima pembebanan bengkok ( sb ) akibat berat elemen mesin yang harus disangga. Jika elemen yang disangga adalah roda gigi miring, poros juga harus menerima pembebanan tekan ( sd ) dan pembebanan tarik ( sz ) akibat gaya aksial ( Fa ). Material Poros: Penyangga dan transmisi beban normal : biasanya St. 37 St. 70 Transmisi untuk beban berat : baja perlakuan panas, Baja keras,Baja otomatik, Baja kerja dingin.
Poros penyangga diam dan poros penyangga ikut berputar biasanya beban bengkok ganti.
Menghitung poros :
Menghitung poros bisa berdasarkan keseluruhan konsep konstruksi: Hubungan jarak antara kontruksi lain dangan poros. Rumus poros penyangga : Syarat : diketahui jenis material dan kekasaranya, besarnya beban, jarak antara bantalan / penompang, angka keamanan. 1. Hitung tengangan sementara 2. Hitung dk sementara dari tegangan sementara Besarnya Mb hitung dengan cara uraian gaya, cari Mb yang paling maksimal. 3.Menghitung tegangan sebenarnya dari dk sementara Dk sementara berfungsi untuk mencari besanya b1 dan b2 4.menghitung dk sebenarnya 5.Hitung diameter sebenarnya dengan ditambahi tebal pasak
Copied from http://elemen-mesin.blogspot.com/
Page 3
Page 4
Page 5