Вы находитесь на странице: 1из 20

Analisis

Frekuensi

0.01 0.1 0.5 1 2 5 10 20 30 40 50 60 70 80 90 95 98 99 99.5 99.9 99.99
ANALISIS FREKUENSI
digunakan untuk menetapkan besaran hujan
atau debit dengan kala ulang tertentu
dapat dilakukan untuk seri data yang diperoleh
dari rekaman data baik data hujan/debit.
didasarkan pada sifat statistik data yang tersedia
untuk memperoleh probabilitas besaran
hujan/debit di masa yang akan datang
(diandaikan bahwa sifat statistik tidak
berubah/sama)

Kala ulang ditakrifkan sebagai waktu hipotetik di
mana hujan atau debit dengan suatu besaran
tertentu akan disamai atau dilampaui sekali dalam
jangka waktu tersebut.
Q = 50 m
3
/dt
1 2 3 . . . . 18 19 20
1 2 3 2 2 1 3 1 2 1 1
Q
T

Tahun ke
Q
T
= 50 m
3
/dt.
T = [ 1+2+3+2+2+1+3+1+2+1+1] / 11 = 1,73 tahun.
Penetapan seri data dapat dilakukan dengan:
mengambil satu data maksimum setiap
tahun (maximum annual series).
Ini berarti bahwa besaran maximum kedua
dalam suatu tahun mungkin lebih besar dari
maksimum data tahun yang lain tidak
diperhitungkan pengaruhnya, untuk itu
dipakai cara partial series.
partial series (peak over threshold) dengan
menetapkan suatu batas bawah tertentu
dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu.

Khusus untuk analisis data hujan, dalam praktek
terdapat beberapa cara penyiapan data (hujan
rata-rata DAS) sebagai berikut :
1. Data hujan DAS diperoleh dengan menghitung
hujan rata-rata setiap hari sepanjang data yang
tersedia (cara terbaik).
2. Dalam satu tahun tertentu, untuk sta. I dicari hujan
maksimum tahunannya. Selanjutnya dicari hujan untuk
stasiun lainnya pada waktu yang sama, selanjutnya
dihitung hujan rata-rata DAS. Masih dalam tahun yang
sama, dicari hujan maksimum tahunan untuk sta. II, dan
dicari hujan di stasiun lainnya pada waktu yang sama dan
dicari rata-ratanya. Prosedur yang sama untuk stasiun
lainnya dan untuk tahun-tahun berikutnya.
3. Menggunakan data pada salah satu stasiun ( data
maksimum) dan mengalikan data tersebut dengan
koefisien reduksi.
4. Merata-ratakan hujan maksimum pada seluruh
stasiun pada setiap tahun (sebaiknya cara ini tidak
digunakan).
5. Analisis frekuensi data hujan setiap stasiun
sepanjang data yang ada. Hasil analisis frekuensi
tersebut selanjutnya dirata-ratakan sebagai hujan
rata-rata DAS (sebaiknya cara ini tidak
digunakan).

Jenis Distribusi Probabilitas
Dalam statistik dikenal beberapa jenis distribusi
(agihan) frekuensi dan yang banyak digunakan
dalam hidrologi yaitu :
1. agihan normal
2. agihan log-normal
3. agihan log-pearson III
4. agihan gumbel
Masing-masing agihan memiliki sifat-sifat khas
sehingga setiap data hidrologi harus diuji
kesesuaiannya dengan sifat statistik masing-
masing agihan tersebut.
Pemilihan agihan yang tidak benar dapat
mengundang kesalahan perkiraan yang cukup
besar baik overestimated maupun underestimated.
Analisis frekuensi data hidrologi menuntut syarat
tertentu terhadap data tersebut, yaitu harus :
a. seragam (homogeneous)
data harus berasal dari populasi yang sama (sta.
pengumpul data tidak berubah, DAS tak
berubah, tak ada gangguan lain yang
menyebabkan sifat data berubah)
b. mewakili (representative) untuk perkiraan
kejadian yang akan datang. Tidak terjadi
perubahan secara besar-besaran.
c. independence, data ekstrim tidak terjadi
lebih dari sekali.
Urutan yang lazim dilakukan dalam analisis
frekuensi :
1. Hitung besaran statistik data yang
bersangkutan ( , s, C
v
, C
s,
C
k
)
X
2. Berdasar nilai statistik tersebut, perkirakan
agihan yang sesuai.
3. Data diurutkan dari kecil ke besar (atau
sebaliknya).
4. Data digambarkan pada kertas probabilitas.
5. Tarik garis teoritik pada gambar tersebut,
selanjutnya dilakukan pengujian dengan Chi-
kuadrat dan Smirnov-Kolmogorov.

Bila tidak sesuai dengan kriteria pengujian, ulangi
dengan agihan yang lain.
_
x
Data hujan titik
(Sta)
hujan DAS
Pemilihan data
partial series or
annual maximum series
data hujan maximum
diurutkan/diranking
analisis statistik
x, s, C
v
, C
s,
C
k

Analisis
Frekuensi
Hujan
Pemilihan jenis sebaran
Normal: Cs~0
log normal:(Cs/Cv)~3.0
Gumbel: Cs~1.14; Ck~5.4
log pearson
Plotting pada kertas probabilitas
Pengujian:
- smirnov kolmogorov
- chi kuadrat
sebaran terpilih
hujan rencana
Plotting grs. teoritis:
S K X X
T
. + =
Analisis
Frequensi
debit
Pengamatan
papan duga/AWLR
(H vs t)
Pengukuran
debit
Q = V. A
Rating curve
(H vs Q)
Discharge hidrograph
(Q vs t)
Data debit puncak
hidrograph
Pemilihan data
Partial series
Annual naximum series
Analisis frequensi
debit
Banjir
rencana
Sample Statistik
3
1
3
2 / 1
1
2
1
) 2 )( 1 (
) (
,
, var
) (
1
1
,
,
s n n
x x n
Cs skewness Koef isien
x
s
CV iasi Koef isien
x x
n
s deviation ndard Sta
x
n
x rata rata Nilai
n
i
i
n
i
i
n
i
i

=
=
(

=
=

=
=
=
Tahun Tinggi hujan (mm) Tahun Tinggi hujan (mm)
1971 82 1982 86
1972 83 1983 132
1973 81 1984 140
1974 86 1985 152
1975 48 1990 80
1977 48 1991 65
1978 40 1992 117
1979 52 1993 131
1980 60 1994 97
1981 68
Jumlah Data = 19
Nilai Rerata (Mean) = 86.737
Standar Deviasi = 33.476
Koefisien Variasi = 0.386
Koefisien Skewness = 0.564
Koefisien Kurtosis = -0.689
No Prob = 100m/N+1) P (mm)
1 5 40
2 10 48
3 15 48
4 20 52
5 25 60
6 30 65
7 35 68
8 40 80
9 45 81
10 50 82
11 55 83
12 60 86
13 65 86
14 70 97
15 75 117
16 80 131
17 85 132
18 90 140
19 95 152

0.01 0.1 0.5 1 2 5 10 20 30 40 50 60 70 80 90 95 98 99 99.5 99.9 99.99
Penggambaran garis teoritis
T K X
T
1/T (%)
2 -0.174 80.1 50
10 1.307 130.5 10
100 3.160 192.5 1
S K X X
T
. + =
Tabel Perhitungan Uji Chi Kuadrat
Jml Kelas Probabilitas (%) Ef Of Ef Of (Ef Of)
2
/Ef
5 Px < 21 4 5 -1 0.25
21<=Px<42 4 2 2 1.00
42<=Px<63 4 6 -2 1.00
63<=Px<84 4 2 2 1.00
84<=Px<100

3 4 -1 0.33
19 19 Chi Kuadrat = 3.58
Derajat Kebebasan (DK)
DK = K (P +1)
Chi Kritik = 5.9915 Diterima
P= jumlah parameter distribusi
K = jumlah kelas

Вам также может понравиться