BAB III KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS DAN DEFINISI OPERASIONAL

3.1 Kerangka Konsep Kejadian diare dipengaruhi beberapa faktor yaitu faktor sosiodemografi lingkungan dan perilaku,12 namun karena keterbatasan waktu dan biaya maka penelitian ini dibatasi hanya meneliti faktor sosiodemografi dan lingkungan. Dari penelitian awal diperoleh data bahwa penderita diare usia balita cukup tinggi.7 Berdasarkan hal tersebut, maka penulis berasumsi bahwa faktor sosiodemografi dan lingkungan lebih mudah diukur dan peluang

pemecahannya lebih besar dibandingkan dengan faktor lainnya, sehingga penelitian ini menjadikan faktor sosiodemografi dan lingkungan sebagai variabel bebas, dan kejadian diare sebagai variabel terikat.

1. Faktor sosiodemografi 1) Umur ibu 2) Pendidikan ibu 3) Pekerjaan ibu 2. Faktor lingkungan 1) Sumber air minum 2) Jenis tempat pembuangan tinja 3) Jenis lantai

Kejadian Diare (Anak Balita)

Variabel Independen

Variabel Dependen

27

28

3.2 Hipotesis 1. Ada hubungan antara umur ibu dengan kejadian diare pada anak balita di Kelurahan Cijati Kecamatan Majalengka Kabupaten Majalengka. 2. Ada hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan kejadian diare pada anak balita di Kelurahan Cijati Kecamatan Majalengka Kabupaten Majalengka. 3. Ada hubungan antara jenis pekerjaan ibu dengan kejadian diare pada anak balita di Kelurahan Cijati Kecamatan Majalengka Kabupaten Majalengka. 4. Ada hubungan antara sumber air minum dengan kejadian diare pada anak balita di Kelurahan Cijati Kecamatan Majalengka Kabupaten Majalengka. 5. Ada hubungan antara jenis tempat pembuangan tinja keluarga dengan kejadian diare pada anak balita Majalengka Kabupaten Majalengka. 6. Ada hubungan antara jenis lantai rumah dengan kejadian diare pada anak balita di Kelurahan Cijati Kecamatan Majalengka Kabupaten Majalengka. di Kelurahan Cijati Kecamatan

29

3.3 Definisi Operasional, Variabel dan Cara Pengukuran

Tabel 3.1 Definisi Operasional, Variabel dan Cara Pengukuran
No 1. Variabel Variavel Depen den Kejadian diare pada balita di Kelurahan Cijati, Kecamatan Majalengka, Kabupaten Majalengka Definisi Operasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur

Suatu keadaan dimana balita tidak pernah atau pernah mengalami diare yang ditandai oleh buang air besar cair atau mencret dengan frekuensi lebih dari 3 kali sehari dalam kurun waktu 3 bulan terakhir yang dialami oleh balita yang terpilih sebagai sampel.

Wawancara

Kuisioner

1) Pernah Diare 2) Tidak pernah Diare.

Nominal

2.

Variabel Independen Faktor sosiodemografi 1. Umur ibu Usia ibu dalam satuan tahun Wawancara Kuesioner 1)Umur Resiko, jika < 20 dan > 35 tahun 2)Umur tidak bertsiiko, jika 20-35 1) Rendah, jika hanya mengikuti wajar Dikdas 9 tahun 2) Tinggi, jika tamat SMA keatas. 12 1) Tidak bekerja 2) Bekerja Ordinal

2. Pendidikan ibu

Pendidikan formal terakhir yang sedang atau pernah dicapai oleh responden.

Wawancara

Kuisioner

Ordinal

3. Pekerjaan ibu

Kegiatan pokok ibu yang dilakukan setiap hari untuk

Wawancara

Kuisioner

Nominal

30

memperoleh upah/gaji

Definisi Operasional, Variabel dan Cara Pengukuran (lanjutan)

No Variabel Faktor lingkungan 1. Sumber air minum Definisi Operasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur

2. Jenis pembuangan tinja

3. Jenis lantai rumah

Sumber air yang digunakan untuk keperluan seharihari oleh responden seperti unutuk minum, masak, mandi, mencuci dan lainlain yang memenuhi syarat kesehatan secara fisik Suatu bangunan yang digunakan untuk membuang dan mengumpulakn kotorang sehingga kotoran itu tersimpan dalam satu tempat tertentu dan tidak menjadi sarang penyakit Suatu keadaan lantai rumah responden yang tidak berdebu dan tidak lembab maupun yang berdebu dan lembab

Wawancara dan Observasi

Kuisioner

1) Sumur 2) PAM

Nominal

Wawancara dan Observasi

Kuisioner

1) Jamban cemplung dan jamban empang/ gantung 2) Jamban dengan septic tank

Nominal

Wawancara dan observasi

Kuisioner

1) Tidak kedap air, jika lantai tanah 2) Kedap air, jika lantai Semen/ubin, keramik/ porselin

Nominal

31