Вы находитесь на странице: 1из 15

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS PADA RUMAH SAKIT ISLAM SITI KHODIJAH KEBUMEN

NASKAH PUBLIKASI

disusun oleh

Alfan Faiz 06.12.1957

kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012

ANALYSIS AND DESIGN OF MEDICAL RECORD INFORMATION SYSTEM AT ISLAMIC HOSPITAL SITI KHODIJAH KEBUMEN ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS PADA RUMAH SAKIT ISLAM SITI KHODIJAH KEBUMEN

Alfan Faiz Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT During this Islamic Hospital Siti Khodijah still use manual data processing system to handle such activities if the medical records and decision support. Given the scope of RSI Siti Khodijah certainly a lot of complex issues that occur in the process of hospital services that helped determine the speed of information flow required in the service of the administrative staff and patients. In this regard it is expected to Islamic Hospital Siti Khodijah have information systems that can support the performance of a mechanism for hospitals to run smoothly. Research will be conducted by interviewing informants who know the system is running and observe directly the service systems in the Islamic Hospital Khodijah Siti. Of the research will result in a draft form of the data stream, which can be used as a basis in the development of existing systems. From the research found a loophole in the system of medical record information that is currently running. Lags occur in the recording and retrieval of patient medical records, because storage media still in the form of paper files that are stored separately. Recording errors still occur so that the resulting information becomes less accurate and unbiased, so that it can affect the decision making process. Security of data held is also not guaranteed, there are still some data can still be accessed by all employees. Keywords: Information, Medical Records, System Management, Security.

1.

PENDAHULUAN Rumah sakit merupakan salah satu pusat pelayanan jasa kesehatan yang

ditujukan kepada masyarakat. Saat ini masyarakat mulai menyadari akan pentingnya arti kesehatan bagi diri sendiri maupun bagi orang lain yang ada disekitarnya. Hal ini ditunjukan dari banyaknya masyarakat yang mengunjungi pusat-pusat pelayanan kesehatan terdekat. Seiring perkembangan zaman pola pikir masyarakat tentang kesehatan juga semakin berkembang. Kepercayaan masyarakat kepada pengobatan tradisional semakin meluntur dan tergantikan oleh pengobatan modern. Rumah sakit sebagai salah satu institusi yang bersifat umum, pasti mempunyai lingkup yang luas. Tentunya banyak sekali permasalahan kompleks yang terjadi dalam proses pelayanan rumah sakit yang turut menentukan kecepatan arus informasi yang dibutuhkan dalam pelayan bagi petugas administrasi maupun pasien. Dengan hal tersebut maka rumah sakit membutuhkan keberadaan suatu sistem informasi pengolahan data yang handal dalam menghasilkan informasi yang tepat dan akurat, serta cukup memadai untuk meningkatkan pelayanan kepada pasien serta lingkungan yang terkait lainnya. Sistem informasi yang terkomputerisasi merupakan salah satu fungsi ketepatan administrasi dalam memberikan pelayanan kepada pasien dan memenuhi setiap tuntutan manajemen yang di butuhkan oleh petugas administrasi maupun pimpinan. Sistem pengolahan informasi yang baik adalah sistem yang mampu mengatasi masalah-masalah yang terjadi dan dapat menghasilkan sebuah informasi yang cepat, tepat dan akurat serta tepat guna. Kemampuan tersebut hanya akan terpenuhi jika mempunyai sebuah sistem informasi yang memadai. Informasi memegang peranan penting untuk maembantu mengambil keputusan . Kurangnya informasi dalam setiap bagian pada perusahaan dapat mengakibatkan terjadinya kesalahan dalam pelaksanaa administrasi dan lambanya penanganan dari sebuah kinerja perusahaan atau institusi. Prosedur administrasi yang sederhana, mudah dan cepat merupakan salah satu peningkatan pelayanan kepada pasien. Pelayanan pertama dari meja pendaftaran pasien sangat perlu diperhatikan, semakin cepat dalam mencari data pasien lama maupun pembuatan daftar pasien baru akan berpengaruh pada cepatnya layanan medis yang diinginkan oleh konsuman/pasien. Melihat situasi tersebut, sudah sangatlah tepat jika rumah sakit menggunakan sisi kemajuan komputer, baik piranti lunak maupun piranti kerasnya dalam upaya membantu penanganan manajemen yang sebelumnya dilakukan secara manual. Dewasa ini sedang digiatkan oleh instansi-instansi adalah komputerisasi sistem yang menggeser kinerja manual manusia yang telah lama digunakan. Hal ini tentunya sangatlah baik untuk meningkatkan mutu informasi yang dihasilkan.

Berdasarkan uraian diatas, terdapat keterkaitan antara sistem komputerisasi dengan pengolahan data pasien pada Rumah Sakit Islam Siti Khodijah. Oleh karena itu penulis mengambil judul Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Rekam Medis Pada Rumah Sakit Islam Siti Khodijah Kebumen.

2. 2.1

LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Menurut Jerry FitzGerald, Ardra F. FitzGerald dan Warren D. Stalling, Jr.

pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut: Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tetentu.

2.2

Pengertian Informasi Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih

berarti bagi yang menerimanya. Sumber informasi adalah data. Sedangkan informasi itu sendiri merupakan hasil dari satu atau beberapa proses pengolahan data. Pengolahan data bertujuan untuk memberikan informasi yang jelas dan tepat sebagai tujuan dari proses kegiatan suatu organisasi.

Kualitas informasi a. Akurat (accurate) Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau

menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas dalam mengerminkan maksud. Imformasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai penerima kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut. b. Tepat (timeliness) Informasi yang dating kepada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. c. Relevan (relevance) Imformasi mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Maka informasi yang di sampaikan kepada penggunanya harus sesuai dengan kebutuhan dari pengguna informasi itu sendiri.

2.3

Pengertian Sistem Informasi Sistem informasi didefinisakan oleh Robert A. Leicht dan K. Roscoe Davis

sebagai berikut: Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Komponen sistem informasi 1. Blok Masukan Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Imput termasuk metode-metode dan media untuk memperoleh data yang akan dimasukan kedalam sistem informasi yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar. 2. Blok Model Blok Model terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. 3. Blok Keluaran Sistem informasi mempunyai produl, produk tersebut adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem informasi tersebut. 4. Blok Teknologi Teknologi merupakan kotak alat (tool-box) dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Blok ini terdiri dari tiga bagian utama yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware). 5. Blok Basis Data Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimp[an di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan di dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. 6. Blok Kendali Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan, ketidak efisienan, sabotase dan hal lain

sebagainya.

2.4

Pengertian Rekam Medis Menurut PERMENKES No: 269/MENKES/PER/III/2008 yang dimaksud rekam

medis adalahberkas yang berisi catatan dan dokumen antara lain identitas pasien, hasil pemeriksaan, pengobatan yang telah diberikan, serta tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. Catatan merupakan tulisan-tulisan yang dibuat oleh dokter mengenai tindakan-tindakan yang dilakukan kepada pasien dalam rangka pelayanan kesehatan.

2.5 2.5.1

Konsep Pemodelan Sistem Flowchart ( Bagan Alir ) Flowchart sering diterjemahkan sebagai bagan alir atau diagram alir, sementara

kalau dilihat dalam kamus,kata chart berarti peta atau berkitan dengan pemetaan, dan chart bukan berarti diagram, karena diagram mempunyai makna tersendiri yaitu bagan. Sehingga flowchart bisa diartikan penggambaran pemetaan sebuah proyek arus pekerjaan yang terjadi dalam sebuah aktivitas. Flowchart bisanya menggambarkan tentang aktivitas pekerjaan yang terjadi dalam system, dokumen, program dan proses.

2.5.2

DFD (Data Flow Diagram) Data Flow Diagram (DFD) adalah representasi grafik dari sebuah sistem. DFD

menggambarkan komponen-komponen sebuah sistem, aliran-aliran data di mana komponen-komponen tersebut, dan asal, tujuan, dan penyimpanan dari data tersebut.

2.6

Konsep Basis Data Secara umum Database adalah kumpulan data, arsip, file atau tabel yang saling

berhubungan satu dengan yang lainnya, diorganisasi sedemikian rupa dan disimpan dalam media penyimpanan electronic dan digunakan perangkat lunak tertentu untuk memanipulasinya, agar dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

2.6.1

DBMS (Database Management System) DBMS (DataBase Management System) adalah sistem yang secara khusus

dibuat untuk memudahkan pemakai dalam mengelola basis data. Sistem ini dibuat untuk mengatasi kelemahan sistem pemrosesan yang berbasis berkas.

Bahasa-bahasa yang terdapat di dalam DBMS, yaitu : 1. Data Definition Language (DDL) Bahasa yang mendefinisikan tentang pembuatan dan penghapusan objek dalam database seperti tabel, indeks, basisdata. Misalnya : CREATE (membuat), DROP (menghapus), ALTER (mengubah). 2. Data Manipulation Language (DML) DML biasa disebut query. Query adalah pernyataan yang diajukan untuk mengambil informasi. Merupakan bagian dari DML yang digunakan untuk pengambilan informasi disebut Query Language. DML juga merupakan bahasa yang berhubungan dengan proses manipulasi data pada tabel, record. Misalnya : INSERT (memasukan data), UPDATE (mengubah data), SELECT (menampilkan data), DELETE (menghapus data). 3. Data Control Language (DCL) Merupakan sub-bahasa untuk mengendalikan struktur internal basisdata. DCL digunakan untuk menyesuaikan sistem agar supaya lebih efisien.

2.6.2

Konsep Normalisasi Proses normalisasi adalah teknik yang banyak digunakan sebagai pemandu

dalam merancang basis data relasioal. Pada dasarnya, normalisasi adalah proses dua langkah yang meletakan data dalam bentuk tabuasi dengan menghilangkan kelompok berulang lalu menghilangkan kelompok data yang terduplikasi dari table relasional.

2.7 2.7.1

Perangkat Lunak Microsoft Visual Basic 6.0

Komponen-Komponen Visual Basic 6.0 1. Menu Menu terletak paling atas pada IDE. Menu berisi kumpulan-kumpulan perintah yang dikelompokan dalam criteria operasi yang dihasilkan. 2. Toolbar Kehadiran tombol-tombol speed pada toolbar akan sangat mebantu dalam mempercepat akses perintah (yang bisa jadi tersembunyi didalam tingkat-tingkat hierarki). Sebab tombol speed berfungsi sama dengan perintah yang tersedia (dan tersembunyi) di dalam menu. 3. Toolbox Toolbox adalah tempat untuk menyimpan kontrol-kontrol yang diperlukan dan digunakan untuk program yang dipasangkan pada form.

4. Project Explorer Project Explorer berfungsi sebagai pengakses bagian-bagian pembentuk project. Pada window ini terdapat tiga tombol pengaktif untuk window code, window object dan toggle folder. 5. Form Window Form window adalah bahan untuk pembuatan window. Form digunakan sebagai tempat untuk meletakan tombol control. Misalnya check box, radio button, memo, labe, panel dan sebagainya. Pada tombol ini tersedia tombol minimize, maximize/retore, close secara otomatis. 6. Window Code Window Code adalah tempat untuk menuliskan pengkodean dari program. Pada window ini terdapat fasilitas editing yang lengkap. Window ini akan terbuka secara otomatis dengan melakukan double-click pada sebuah objek atau

control, dan akan secara otomatis membawa krusor ke tempat penulisan kode program yang terkaitdengan objek tersebut. 7. Window Properties Window ini berfungsi menyiapkan segala property dari objek yang diperlukan dalam perancangan tampilan maupun pemrograman. 8. Layout Window Berfungsi untuk mengatur tata letak form pada layar monitor. Dengan adanya window ini dapat menghemat waktu yang terjadi karena kesalahan peletakan window pada monitor, sehingga user tidak perlu melakukan pekerjaan berulangulang.

2.7.2

Microsoft SQL Server 2000 Microsoft SQL Server merupakan produk RDBMS ( Relational Database

Management System ) yang di buat oleh Microsoft. Orang sering menyebutnya dengan SQL Server saja. Microsoft SQL Server juga mendukung SQL sebagai bahasa untuk memproses query kedalam database dan kita tahu bahwa SQL sudah banyak digunakan secara umum pada semua produk database server yang ada di pasaran saat ini. Microsoft SQL Server banyak digunakan pada dunia bisnis, pendidikan atau juga pemerintahan sebagai solusi database atau penyimpanan data. Berbagai macam skala bisnis mulai yang kecil sampai skala enterprise bisa menggunakan Microsoft SQL Server sebagai database servernya.

Objek-Objek Microsoft SQL Server 2000 Dalam tampilan dari Micrsoft SQL Server 2000 terdapat komponen-komponen, yaitu : 1. Diagrams Merupakan sebuah diagram yang digunakan untuk mendesain sebuah relasi/hubungan atar table-tebel dalam sebuah database. 2. Tables Menyimpan bari-baris record-record data yang merupakan inti dari sebuah database yang dikelompokan dalam bentuk baris dan kolom. 3. Views Adalah sebuah table virtual yang digunakan untuk mengakses data-data tertentu pada sebuah table. View juga berguna untuk menyembunyikan data-data penting yang tidak ditampilkan secara public. 4. Store Procedured Merupakan sekumpulan perintah SQL yang tersimpan dalam server database dan dapat dieksekusi melalui perintah execute. 5. Users User adalah orang atau pengguna yang diberi hak akses suatu database pada server database. 6. Function Sama dengan Store Procedured, yaitu sekumpulan perintah SQL, yang membedakan adalah pada function akan mengembalikan nilai, sedangkan store procedure tidak mengembalikan nilai.

3.

ANALISIS Tahap pertama yang dilakukan dlam menganalisis data adalah dengan

pendefinisian kendala atau permasalahan yang terjadi di dalam sistem. Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan yang telah dilakukan penulis pada Rumah Sakit Islam Siti Khodijah Kebumen yaitu sistem cara kerja yang dilakukan masih kurang efektif, hali ini dapat dilihat dari proses pencatatan dan pencarian maupun pengeditan data pasien masih memerlukan watu yang lama, serta sering kali mengalami kesalahan dalam proses tersebut yang berdampak pada kurang cepatnya pelayanan untuk pasien. Permasalahan tersebut terjadi karena sistem tersebut masih dilakukan secara manual dan dengan keterbatasan kemampuan petugas yang ada. Apabila proses pengolahan data rumah sakit telah terkomputerisasi maka penggunaan waktu akan lebih efisien.

Melihat sistem kerja yang dilakukan, data yang diberikan bisa terjadi kurang relevan, tidak akurat, tidak tepat waktu, lama pembuatan laporan dan itu juga belum tentu tepat. Untuk menyelesaikan permasalahn tersebut maka dibuat serta dilakukan analisis PIECES. 1. Analisis Kinerja Sistem Dengan sistem rekam medis yang masih manual akan memakan waktu kurang lebih 4 menit dalam proses pendataan data rekam medis pasien. Diharapkan dengan sistem rekam medis yang baru waktu yang dibutuhkan kurang dari 2,5 menit dalam penyelesaian pendataan rekam medis pasien. 2. Analisis Informasi Dengan sistem informasi rekam medis yang masih dilakukan dengan cara manual memungkinkan banyak terjadi kesalahan pada input data sehingga data yang disajikan kurang akurat. Sering terjadi keterlambatan penyajian data pasien karena data-data yang ada masih tersimpan dalam bentuk arsip yang terpisah. Informasi yang disampaikan kurang sesuai dengan kebutuhan pengguna informasi. 3. Analisis Ekonomi Dengan sistem rekam medis yang masih manual pengolahan data membutuhkan biaya yang lebih banyak. Hal ini dikarenakan adanya pengeluaran lebih untuk pengdaan alat tulis dan kertas untuk kepentingan penyimpanan data-data. 4. Analisis Pengendalian Pada sistem informasi rekam medis yang masih manual, tidak ada back-up penyimpanan data yang masih berbentuk arsip-arsip menggunaknan kertas yang rentan mengalami kerusakan. Data masih dapat diakses oleh pihak yang tidak berwenang. 5. Analisis Efisiensi Penggunaan sumber daya (komputer) hanya digunakan untuk keperluan surat menyurat dan administrasi. Pemanfaatan banyak kertas sebagai data dan dokumen. 6. Analisis Pelayanan Dalam peningkatan pelayanan kepada pasien merupakan suatu tujuan utama. Rumah sakit dalam proses pelayanan dirasa cukup baik, namun pencarian data pasien yang banyak akan membutuhkan waktu kurang lebih 2 menit, karena data pasien tersimpan pada arsip-arsip yang bertumpuk banyak sehingga pasien harus menunggu dan terjadi antrian saat ramai pengunjung.

4.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dari penelitian yang dilakukan maka dihasilkan sebuah sistem yang diharapkan

dapat mampu melakukan pengolahan data yang berhubungan dengan rekam medis pasien. Dengan sistem yang baru maka diarapkan proses penyajian informasi dapat dilakukan dengan cepat dan hemat tenaga dan waktu. Proses pemasukan data, proses pengubaan data, proses penghapusan, serta proses pencarian data dan proses pembuatan laporan dapat dilakukan dengan cepat, sehingga jika suatu waktu data dibutuhkan dapat diperoleh dengan mudah.

Berikut merupakan penjelasan-penjelasan tentang menu-menu yang terdapat pada program.

4.1

Form Login Form login merupakan tampilan awal, ketika pertam kali program dijalankan.

Agar pengguna dapat masuk ke menu utama, maka pengguna harus memasukan nama user dan password secara benar, kemudian klik Login. 4.2 Form Menu Utama Bagian dari menu utama program adalah sebagai berikut : 1. Menu File, pada bagian ini antara lain Log Out dan Exit. 2. Menu Master, pada bagian ini terdapat input data potongan, input data pasien, input data dokter, input data ruang, input data obat dan input data tindakan. 3. Menu Lihat Data, terdapat form lihat data pasien, form lihat data periksa, form lihat data registrasi, form lihat data rawat, form lihat data pulang. 4. Menu Transaksi, pada bagian ini terdapat input data periksa, input data registrasi, input data rawat, input data pulang. 5. Menu Utilitas, pada bagian ini terdapat form ganti password dan form tambah user. 4.3 Form Input Data Potongan Pada tampilan submenu data potongan digunakan untuk mengisi data potongan. 4.4 Form Input Data Pasien Pada tampilan submenu data pasien digunakan untuk mengisi biodata pasien.

4.5

Form Input Data Dokter Pada tampilan submenu data dokter digunakan untuk mengisi biodata dokter.

4. 6

Form Input Data Ruang Pada tampilan submenu data ruang digunakan untuk mengisi data ruang.

4. 7

Form Input Data Obat Pada tampilan submenu data obat digunakan untuk mengisi data obat.

4.8

Form Input Data Tindakan Pada tampilan submenu data tindakan digunakan untuk mengisi data tindakan.

4.9

Form Input Data Periksa Pada tampilan submenu data periksa digunakan untuk mengisi data periksa.

4.10

Form Input Data Registrasi Pada tampilan submenu data registrasi digunakan untuk mengisi data registrasi.

4.11

Form Input Data Rawat Pada tampilan submenu data registrasi digunakan untuk mengisi data rawat.

4.12

Form Input Data Pulang Pada tampilan submenu data registrasi digunakan untuk mengisi data pulang.

4.13

Form Lihat Data Pasien Pada form lihat data pasien digunakan untuk melihat dan mencari data pasien yang pernah dimasukan kedalam database.

4.14

Form Lihat Data Periksa Pada form lihat data periksa digunakan untuk melihat semua data pasien yang pernah memeriksakan diri. Pada form ini juga berfungsi untuk mencetak laporan data periksa.

4.15

Form Lihat Data Registrasi Form lihat data periksa digunakan untuk melihat dan mencetak semua data regisitrasi yang telah dilakukan.

4.16

Form Lihat Data Rawat Form lihat data rawat digunakan untuk melihat dan mencetak data rawat.

4.17

Form Lihat Data Pulang Form lihat data pulang digunakan untuk melihat dan mencetak semua data pasien yang telah pulang.

5.

KESIMPULAN Setelah keseluruhan kegiatan penelitian, analisis sistem, perancangan program

hingga tahap implementasi program yang dibuat terselesaikan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa sistem yang berjalan masih bersifat manual masih terdapat beberapa kekurangan dan tidak bisa mengatasi masalah yang ada. Dengan sistem informasi manual yang berjalan sering terjadi kelambanan dalam proses pencatatan dan pencarian data, sehingga mengurangi kenyamanan dalam pelyanan pasien. Sering terjadi

kesalahan data dalam proses penyajian informasi kepada pengguna yang berdampak pada proses pengambilan keputusan. Dalam hal penyimpanan data juga masih dalam bentuk arsip-arsip kertas yang kadang terpisah dalam penyimpanan arsip-arsip data. Dengan adanya sistem informasi yang terkomputerisasi dapat mengatasi beberapa masalah yang tidak dapat diselesaikan dengan cara manual. Adanya sistem informasi yang terkomputerisasi dapat meningkatkan mutu pelayanan kepada pasien, pencatatan dan pencarian data lebih cepat dilakukan, kesalahan-kesalahan proses penyajian data yang sebelumnya sering terjadi dapat ditekan seminimal mungkin, pengambilan keputusan semakin mudah, dan dapat menekan biaya pengeluaran alat-alat tulis yang digunakan untuk menyimpan data. Dengan adanya sistem informasi yang terkomputerisasi penyimpanan data juga lebih terjamin dalam hal keamanan. Informasi yang disajikan juga lebih efisien dan bermanfaat untuk penggunanya.

DAFTAR PUSTAKA

Arief, M.Rudiyanto, 2006. Pemrograman Basis Data Menggunakan Transact-SQL dengan Microsoft SQL Server 2000. Andi Offset (Penerbit ANDI). Yogyakarta.

Date, C.J., 2004. Pengenalan Basis Data. PT Indeks Kelompok Gramedia. Jakarta.

H.M., Jogianto, 2005. Analisis Dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Andi Offset (Penerbit ANDI). Yogyakarta.

Mahyuzir, Tavri D., 1997. Analisa dan Perancangan Sistem Pengolahan Data. PT Elex Media Komputindo. Jakarta.

Simarmata, Janner dkk., 2006. Basis Data. Andi Offset (Penerbit ANDI). Yogyakarta.

DBMS (Data Base Management System), http://blog.re.or.id/database-managementsystem-dbms.htm , diakses 15 juli 2011.

FTI

Teknik

Informatika

URINDO

Edisi

tahun

2007,

Sistem

Basis

Data,

http://www.docstoc.com/docs/14748736/BAB-3-BAHASA-BASIS-DATA (DATABASE-LANGUAGE)-DBMS-merupakan , diakses 15 Juli 2011.

Parno, S.Kom., MMSI,. 2011. Lecture Notes : Sistem Informasi Data Flow Diagram, http://power.lecture.ub.ac.id/files/2011/04/DFD.pdf, diakses 15 Juli 2011.

Wahyuni,

Sri,

2009.

Versi-versi

dan

Keistimewaan

VB

(Visual

Basic)6,

http://unywahyuni.blogspot.com/2009/11/versi-versi-dan-keistimewaan-vbvisual.html, diakses 14 Juli 2012.

Winarno,

Agus

M.Kom.

2005.

Data

Flow

Diagram,

http://mti.ugm.ac.id/~panji/dinus/rpl/DATA%20FLOW%20DIAGRAM%201.doc, diakses 15 Juli 2011.

Вам также может понравиться