Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
1.
2. 3. 4. 5.
Setelah mempelajari topik ini mahasiswa dapat: Mendefinisikan stereokimia Memahami tipe isomer yang berbeda Membedakan antara isomer konformasi dan konfigurasi Mendiskusikan isomer konformasi dalam alkana Menerangkan istilah enantiomer, kiralitas, aktivitas optik, diastereomer, senyawa meso dan campuran rasemat
STEREOKIMIA : DEFINISI
Definisi Stereokimia Stereokimia adalah subdisiplin dari ilmu kimia yang mempelajari mengenai penataan atom dalam suatu molekul atau dengan kata lain stereokimia adalah kimia dari molekul dalam tiga dimensi (Sarker & Nahar, 2007). Isomer adalah senyawa dengan rumus molekul sama tetapi strukturnya berbeda atau dengan kata lain isomer adalah senyawa yang berbeda tetapi mempunyai rumus molekul yang sama.
KLASIFIKASI STEREOKIMIA
KLASIFIKASI STEREOKIMIA
Isomer Konstitusi adalah isomer yang berbeda karena atomnya dihubungkan dalam derajat yang berbeda. Isomer ini dikatakan mempunyai konektivitas yang berbeda. Contoh: C4H10 CH3CH2CH2CH3 CH3CH(CH3)2 butana isobutana C3H7Cl CH3CH2CH2Cl CH3CHClCH3 1-kloropropana 2-kloropropana C2H6O CH3CH2OH CH3OCH3 etanol dimetileter
KLASIFIKASI STEREOKIMIA
Stereoisomer adalah isomer yang berbeda hanya dalam penataan ulang dari atom-atomnya dalam ruangan. Stereoisomer bukan isomer konstitusi. Contoh:
Cl
Cl
Cl
C2H2Cl2
H
C2H2Cl2
Cl
cis-1,2-dikloroetana
trans-1,2-dikloroetana
KLASIFIKASI STEREOKIMIA
Stereoisomer dapat dibagi kedalam 2 kategori umum yaitu: Diastereomer adalah isomer dimana molekul satu bukan bayangan cermin dari yang lain. Contoh: Cl H Cl H
Cl
C2H2Cl2
H
C2H2Cl2
Cl
cis-1,2-dikloroetana
trans-1,2-dikloroetana
(Z)-1-bromo-2-kloro2-fluoro-1-iodoetana
(E)-1-bromo-2-kloro2-fluoro-1-iodoetana
aksial
Pada posisi 1,2 Me-1 diatas (b) tetapi Me-2 dibawah bidang (a) Pada posisi 1,3 Me-1 dan Me-3 sama berada diatas bidang (b) Pada posisi 1,4 Me-1 diatas (b) tetapi Me-4 dibawah bidang (a)
Bentuk boat
Bentuk kursi
Bentuk kursi
Contoh n-Butana
Senyawa butana mempunyai konformasi seperti berikut dengan penampang energi dari masing-masing konformasi dibawah ini metil-metil eklip eklip E 3.5 kkal anti 4-6 kkal eklip
gauche
anti
KLASIFIKASI STEREOKIMIA
Enantiomer adalah stereoisomer dimana molekul satu tidak dapat diimpitkan dengan bayngan cermin dari yang molekul yang lain. mirror Contoh:
HO CH3 C CH2 CH3
2-butanol bentuk Levo (OH di kiri)
H
stereocenter
2-butanol
bentuk Dekstro (OH di kanan)
KLASIFIKASI STEREOKIMIA
SOAL-SOAL
Beberapa dari molekul ini mempunyai stereocenter dan ada yang tidak. Tunjukkan molekul yang mempunyai stereocenter dari molekul berikut: a. 2-propanol b. 2-metilbutana c. 2-klorobutana d. 2-metil-1-butanol e. 2-bromopentana f. 3-metilpentana g. 3-metilheksana h. 1-kloro-2-metilbutana
KLASIFIKASI STEREOKIMIA
Enantiomer terjadi hanya dengan senyawa yang molekulnya adalah kiral. Suatu molekul kiral didefinisikan sebagai satunya bukan identik dengan bayangan cermin. Molekul kiral dan bayangan cerminnya adalah enantiomer.
Objek dan molekul yang tidak dapat diimpitkan dengan bayangan cerminnya dinamakan akiral.
1.
2.
3.
4.
5. 6.
SOAL-SOAL SOAL-SOAL
Problem 9.7 Urutkan prioritas substituen berikut ini: a. H, OH, CH2CH3, CH2CH2OH b. CO2H, CO2CH3, CH2OH, OH c. CN, CH2NH2, CH2NHCH3, NH2 d. SH, CH2SCH3, CH3, SSCH3 Problem 9.8 Tentukanlah konfigurasi R atau S senyawa berikut:
CH3
R
CH3
H CH2 CH3 O
H2C
H CH3 CH3
lemon odor
orange odor
O
Carvone R
CH3 H2N
S
H CH2 CO2H
H2C HO2C H
H CH3 NH2
R
spearmint fragrance
Asparagine
O H NH2
bitter taste
NH2O
sweet taste
CO2H
S
HO2C
Dopa (3,4-dihydroxyphenylalanine)
H HO OH
NH2
NH2 OH
Toxic
OH
Anti-Parkinson's disease
SENYAWA MESO
Senyawa dengan n atom karbon kiral memiliki maksimum 2n stereoisomer. Suatu stereosiomer yang mengandung karbon kiral tetapi dapat diimpitkanpada bayangan ceminnya disebut bentuk meso. Asam tartrat
bidang cermin dalam HO HO CO2H H H CO2H 180o H H CO2H OH OH CO2H
CAMPURAN RASEMAT
Campuran rasemat adalah campuran antara dua enantiomer (+) dan (-) yang sama banyaknya. Pada tahun 1848, Louis Pasteur telah berhasil memisahkan rasemat asam tartrat kedalam bentuk (+) dan (-) dengan kristalisasi. Dua enantiomer dari garam natrium amonium dari asam tartrat memberikan dua jenis kristal kiral dengan perbedaan yang menyolok sehingga dapat dipisahkan dengan mudah. Metode instrumentasi sekarang yaitu kromatografi kiral dapat digunakan untuk memisahkan enantiomer. Umumnya menggunakan teknik kromatografi yaitu high performance liquid chromatography (HPLC) kiral.
Senyawa yang memutar cahaya terpolarisasi ke kanan disebut dekstrorotasi (d) atau (+) sedangkan yang memutar ke kiri disebut levorotasi (l) atau (-).
ROTASI SPESIFIK
Rotasi spesifik dari senyawa, dilambangkan [a]D, adalah rotasi yang diamati (hasil observasi) a dibagi dengan panjang sampel l (1 dm) dan konsentrasi sampel C (1g/mL) dan pada sinar dengan panjang geombang 599.6 nm (lampu natrium yang memancarkan sinar kuning). Rotasi spesifik bergantung kepada temperatur dan panjang gelombang yang digunakan.
ROTASI SPESIFIK
HO
HO
Ini artinya bahwa D adalah lampu Na (l = 599.6 nm) digunakan sebagai sinar, pada temperatur 25C dan suatu sampel dengan konsentrasi 1.00 g/mL dari senyawa aktif oktif morfin, di dalam tabung 1 dm, menghasilkan rotasi 132 berlawanan dengan arah jarum jam.
morphine
SOAL-SOAL
Sebanyak 1,20 gram sampel kokain, [a]D = -16 dilarutkan dalam 7,5 mL kloroform dan diletakkan dalam tabung sampel yang mempunyai panjang 5,0 cm. Berapakah rotasi yang teramati (a)?
Rotasi teramati (a) mempunyai rumus a = [a]D x C x l sehingga dengan memasukkan nilai tsb
a = -16 x (1,20 g / 7,5 mL) x (0,5 dm) a = -1,3o (memutar ke kiri)
ROTASI SPESIFIK
Senyawa
[a]D
Senyawa
[a]D
Camphor
Morphine Sucrose
+44.26
-132 +66.47
Penicillin V
Monosodium glutamate Benzene
+223
+25.5 0
Cholesterol
-31.5
Acetic acid