[TUGAS TERSTRUKTUR MATA KULIAH STATISTIK ] CATUR NUGRAHA/P2CB12014
PENGARUH INTERACTION QUALITY, PERCEIVED PERFORMANCE EXCELLENCE,
RELATIONSHIP SATISFACTION DAN TRUST TERHADAP LOYALTY
1. Pertanyaan penelitian : 1. Apakah terdapat pengaruh positif kualitas interaksi tenaga penjual (Interaction quality)terhadap kepercayaan konsumen (trust) 2. Apakah terdapat pengaruh posoif kualitas interaksi tenaga penjual (Interaction quality) terhadap kesetiaan konsumen (loyalty) 3. Apakah terdapat pengaruh positif kinerja unggul (perceived performance excellene) terhadap kepercayaan konsumen (trust). 4. Apakah terdapat pengaruh positif kinerja unggul (perceived performance excellence) terhadap kesetiaan konsumen (loyalty). 5. Apakah terdapat pengaruh positif kepuasan hubungan (relationship satisfaction) tenaga penjual terhadap kepercayaan konsumen (trust). 6. Apakah terdapat pengaruh positif kepuasan hubungan (relationship satisfaction) tenaga penjual terhdap kesetiaan konsumen (loyalty) 7. Apakah terdapat pengaruh positif kepercayaan konsumen (trust) terhadap kesetiaan konsumen (loyalty) 2. Model penelitian :
Perceived Performance Excellence x7 e7 1 1 x6 e6 1 x5 e5 1 x8 e8 1 Perceived Performance Excellence x7 e7 1 1 x5 e5 1 x8 e8 1 3. Pengujian Confirmatory Factor Analysis 3.1. Konstruk eksogen Interaction quality Persamaan pengukuran : X1 = interaction quality + 1 X2 = interaction quality + 2 X3 = interaction quality + 3 X4 = interaction quality + 4 Dari hasil confirmatory factor analysis diketahui bahwa semua indicator (interaction quality) tidak ada yang memiliki factor loading kurang dari 0.4 sehingga tidak ada indicator yang oerlu didrop dari model. 3.2. Konstruk eksogen perceived performance excellence Persamaan pengukuran : X5 = interaction quality + 5 X6 = interaction quality + 6 X7 = interaction quality + 7 X8 = interaction quality + 8 Dari hasil confirmatory factor analysis diketahui bahwa salah satu indicator (Perceived performance excellence) X6 memiliki factor loading kurang dari 0.4 sehingga indicator tersebut perlu di-dropp dari model. Setelah indicator X6 di drop dari model, maka hasil perhitungan factor loading-nya adalah sebagai berikut :
Dari hasil confirmatory factor analysis kedua untuk Perceived performance excellence setelah X6 di drop dari model tidak ada lagi indikator yang memiliki factor loading kurang dari 0.4 sehingga tidak ada indicator yang oerlu didrop dari model.
Relationship Satisfaction x12 e12 1 1 x11 e11 1 x10 e10 1 x9 e9 1 Trust x13 e13 1 1 x14 e14 1 x15 e15 1 Loyalty x16 e16 1 1 x17 e17 1 x18 e18 1 x19 e19 1 3.3. Konstruk eksogen relationship satisfaction Persamaan pengukuran : X9 = interaction quality + 9 X10 = interaction quality + 10 X11= interaction quality + 11 X12 = interaction quality + 12 Dari hasil confirmatory factor analysis diketahui bahwa semua indicator (relationship satisfaction) tidak ada yang memiliki factor loading kurang dari 0.4 sehingga tidak ada indicator yang oerlu didrop dari model. 3.4. Konstruk eksogen trust Persamaan pengukuran : X13 = interaction quality + 13 X14 = interaction quality + 14 X15= interaction quality + 15 Dari hasil confirmatory factor analysis diketahui bahwa semua indicator (trust) tidak ada yang memiliki factor loading kurang dari 0.4 sehingga tidak ada indicator yang oerlu didrop dari model. 3.5. Konstruk eksogen loyalty Persamaan pengukuran : X16 = interaction quality + 16 X17 = interaction quality + 17 X18= interaction quality + 18 X19 = interaction quality + 19 Dari hasil confirmatory factor analysis diketahui bahwa semua indicator (loyalty) tidak ada yang memiliki factor loading kurang dari 0.4 sehingga tidak ada indicator yang oerlu didrop dari model.
0.50 0.54 0.67 0.56 0.48 0.70 0.54 0.75 0.70 0.64 0.65 [TUGAS TERSTRUKTUR MATA KULIAH STATISTIK ] CATUR NUGRAHA/P2CB12014
4. Pengujian model SEM dengan menggunakan AMOS 16
Gambar 2. Hasil Pengujian SEM dengan software AMOS 16
Berdasarkan hasil perhitungan, Skewness serta kurtosis secara univariate pada data memiliki nilai kurang dari 2.58. sedangkan secara multivariate sebesar 0.766, lebih kecil dari nilai kritisnya yaitu 2.58. dengan demikian data yang digunakan di asumsikan memiliki normalitas pada 0.001 baik secara univariate maupun secara multivariate. Atau dapat dikatakan bahwa distribusi data adalah normal
6. Uji Univariate Outliers Untuk mengetahui ada tidaknya univariate outliers, maka data digunakan secara descriptive statistic dengan menggunakan SPSS 19 Tabel 2. Descriptive Statistics
Hasil perhitungan menunjukkan bahwa seluruh nilai Z-Score tidak ada yang kuran dari atau melebihi nilai 3 (-3 Z-Score 3). Dengan demikian, maka secara univariate data tersebut tidak memiliki univariate outlier.
7. Uji multivariate outliers Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan AMOS 16, nilai mahalanobis distance tidak ada yang melebihi nilai chi Square table (Mahalanobis distance < Chi-Square (164.694). hasil output dapat dilihat pada lampiran 1. Hal ini artinya tidak ada multivariate outliers pada data.
8. Uji Multicolinearity dan Singularity
Output AMOS 16 menunjukkan nilai covariance matriks sebesar 22804.098. kriteria pengujian multicolinearity dan singularity adalah nilai covariance matriks yang jauh dari angka 0. Dengan demikian data di atas tidak memiliki multicolinearity dan singularity.
[TUGAS TERSTRUKTUR MATA KULIAH STATISTIK ] CATUR NUGRAHA/P2CB12014
9. Uji ketepatan model Tabel 3. Uji Kesesuaian Model Goodness of Fit Index Hasil Model Penelitian Cut Off Value Evaluasi Model X 2 Chi-Square 139.242 X 2 tabel df(0.01,125)= 164.694 Baik Df 125 Baik Significane Probability 0.181 0.05 Baik RMSEA 0.024 0.08 Baik GFI 0.930 0.90 Baik AGFI 0.904 0.90 Baik CMIN/DF 1.114 2.00 Baik TLI 0.973 0.95 Baik CFI 0.978 0.95 Baik
Uji terhadap model menunjukkan bahwa model ini sesuai atau fit terhadap data yang digunakan dalam penelitian. Hal ini terlihat dari indeks RMSEA, GFI, CMIN/DF, AGFI, TLI, dan CFI berada dalam rentang nilai yang diharapkan, seperti terlihat pada table 3. 10. Uji validitas dan reliabilitas 10.1 Uji Validitas Tabel 4. Nilai Factor Loading untuk uji validitas Variabel Indikator Loading Factor Kesimpulan Interaction Quality X1 0.430 Valid X2 0.555 Valid X3 0.799 Valid X4 0.684 Valid Perceived Performance Excellence X5 0.429 Valid X7 0.534 Valid X8 0.671 Valid Relationship Satisfaction X9 0.475 Valid X10 0.550 Valid X11 0.665 Valid X12 0.579 Valid Trust X13 0.465 Valid X14 0.730 Valid X15 0.532 Valid Loyalty X16 0.733 Valid X17 0.675 Valid X18 0.648 Valid X19 0.692 Valid Seluruh indicator memiliki factor lading yang lebih besar dari 0.4, dengan demikian dikatakan bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah valid [TUGAS TERSTRUKTUR MATA KULIAH STATISTIK ] CATUR NUGRAHA/P2CB12014
10.2. Uji reliabilitas Untuk menguji reliabilitas digunakan perhitungan construct reliability dan variance extract. Detail perhitungan construct reliability dan variance extract dapat dilihat pada lampiran 4. 10.2.1. Pengujian Construct Reliability Construct Reliability = (lSts.Loudng)2 (lStd.Loudng)2+ s.]
[TUGAS TERSTRUKTUR MATA KULIAH STATISTIK ] CATUR NUGRAHA/P2CB12014
Berdasarkan hasil perhitungan, nilai construct reliability berada pda rentang 0.804 hingga 0.902 nilai ini lebih tinggi dari nilai cut off value (>0.70). disamping itu, nilai variance extract berada bada nilai 0.585 hingga 0.707 lebih besar dari cut off (0.50). dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua variable konsisen atau reliable Dari hasil pengujian validitas dengan menggunakan uji nilai factor loading serta pengujian reliabilitas dengan menggunakan construct reliability dan variance extract menunjukkan bahwa secara keseluruhan data dan variable pada penelitian ini adalah valid dan reliable
11. Kesimpulan Penelitian Tabel 5. Pengujian Hubungan Kausalitas No. Hubungan Kausal CR P Kesimpulan 1. Interaction Quality terhadap Trust 2.501 0.012* Signifikan 2. Perceived Performance Excellence terhadap Trust 1.876 0.061 Tidak Signifikan 3. Relationship Satisfaction terhadap Trust 2.372 0.018* Signifikan 4. Interaction Quality terhadap Loyalty 2.142 0.032* Signifikan 5. Perceived Performance Excellence terhadap Loyalty 2.186 0.029* Signifikan 6. Relationship Satisfaction terhadap Loyalty 2.047 0.041* Signifikan 7. Trust terhadap Loyalty 2.454 0.014* Signifikan *Signifikan pada 0.05 . Untuk pembacaan hasil output Sem untuk Regression weight dapat dilihat pada lampiran 5 Berdasarkan pengujian kausalitas diatas, dapat disimpulkan bahwa : 1. Terdapat pengaruh positif kualitas interaksi tenaga penjual (Interaction quality)terhadap kepercayaan konsumen (trust) 2. TIdak Terdapat pengaruh posoif kualitas interaksi tenaga penjual (Interaction quality) terhadap kesetiaan konsumen (loyalty) 3. Terdapat pengaruh positif kinerja unggul (perceived performance excellene) terhadap kepercayaan konsumen (trust). 4. Terdapat pengaruh positif kinerja unggul (perceived performance excellence) terhadap kesetiaan konsumen (loyalty). 5. Terdapat pengaruh positif kepuasan hubungan (relationship satisfaction) tenaga penjual terhadap kepercayaan konsumen (trust). 6. Terdapat pengaruh positif kepuasan hubungan (relationship satisfaction) tenaga penjual terhdap kesetiaan konsumen (loyalty) 7. Terdapat pengaruh positif kepercayaan konsumen (trust) terhadap kesetiaan konsumen (loyalty)
[TUGAS TERSTRUKTUR MATA KULIAH STATISTIK ] CATUR NUGRAHA/P2CB12014
Lampiran 1. Output hasil uji Confirmatory Factor Analysis untuk masing-masing variabel Output perhitungan loading factor pada variable Interaction Quality :