Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
(Harliani.R)
Mahasiswa mampu: 1. Mengintifikasi jenis luka 2. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi proses penyembuhan luka 3. Mengidentifikasi masalah yang terkait dengan perawatan luka 4. Mendemonstrasikan cara perawatan luka.
1. PENDAHULUAN
Kulit berfungsi sebagai barier terhadap bahaya lingkungan. Kulit melindungi tubuh dari kerusakan akibat mekanik, radiasi, efek termal, kimia dan invasi mikroorganisme. Luka meninmbulkan hilangnya fungsi perlindungan oleh kulit, Bakteri dapat masuk ke jaringan yang lebih dalam dan menimbulkan perlawanan tubuh serta menimbulkan infeksi. Luka kecil dapat sembuh tanpa perhatian dari pelayanan kes, jika bahan-bahan dasar yang diperlukan untuk penyembuhan ( suplai darah cukup, sistem kekebalan, serta nutrisi baik, Tetapi luka besar/lebar atau luka disengaja (intensional) khususnya operasi memerlukan perawatan agar penyembuhan optimal
2. LUKA
Adalah rusaknya kontinuitas dari jaringan tubuh Terbagi atas: Luka tetutup, tidak terjadi kerusakan pada jaringan kulit Luka terbuka, kerusakaa pada kulit atau membran mukosa, luka intensional (dibuat senagaja) Luka tidak intensional (kecelakaan) Luka bersih (bebas dari organisme patogen) Luka terkontaminasi
3. JENIS LUKA
DIKLASIFIKASIKAN MENJADI:
Luka insisi Dibuat sengaja atau tidak sengaja oleh benda tajam (pisua, pisau bedah) Luka kontisio Benturan benda tumpul, kulit tetap utuh tetapi jaringan di bawahnya dan pembuluh darah rusak. Kulit kelihatan memar, Kontusio adalah luka tidak disengaja Luka abrasi Geseran atau garukan pada kulit, tidak disengaja, luka gores pada lutut saat jatuh waktu lari, menghilangkan jaringan parut melalui bedah plastik
Jenis luka
Punktur/luka tusuk Oleh benda tajam masuk melalui kulit dan jaringan di bawahnya. disengaja; Jarum pada injeksi Tidak disengaja; tertusuk paku Luka laserasi Luka tersobek secara kasar, lebih dalam dari luka abrasi Tidak disengaja, biasanya kecelakaan Luka penetrasi Benda terdorong masuk ke kulit atau membran mukosa, (pecahan atau peluruh) Tidak disengaja
4. PENYEMBUHAN LUKA
Proses regenarasi penyembuhan luka ada 3 fase: 1. Fase inflamasi
Terlihat selama dan beberapa hari pertama setelah cedera Fibrin menghentikan perdarahan dan menghasilkan eschar Makrofag muncul pada luka, manghasilaknn enzim-enzim dan zatzat penyembuhan lain misalnya faktor mengaktivasi fibroblast Terjadi dalam 2 jam dan sempurna 24-28 jam setelah cederaPenyemb.luka
2. Fase
proliferasi
Dimulai 4-5 hari setelah cedera dan selesia dalam waktu 2 minggu Fibroblast terbentuk sepanjang jaringan fibrin Fibrin diabsorbsi,pembuluh darah dan limfe menghasilkan jaringan granulasi tipis, lembut dan berwarna merah muda, membentuk eschar: reflacement healing (penyembuhan pengganti) Penyemb.luka
3. Fase maturasi
Pembuluh darah kecil mulai hilang dan penggantian serat kolagen dengan jaringan yang lebih kuat Eschar terlihat lebih kecil. Dalam waktu 15-20 hari luka terlihat normal, tapi belum mencapai kekuatan sempurna
KOMPLIKASI LUKA
Perdarahan Infeksi; menyebabkan penyembuhan lama Mekanis;
Dehiscence (terpisahnya tepi-tepi luka),
komplikasi pasca operasi Tanda awal: adanya cairan keluar dari luka Sering pada: orang tua >45 tahun, gemuk, kurang nutrisi, tekanan (batuk)
PERAWATAN LUKA
1. Prinsip perawatan luka, dapat dilakukan secara terbuka dan tertutup
Perawatan terbuka: pada luka sederhana dan dangkal Perawatan tertutup : Mencegah luka dari trauma Mengimobilisasi daerah luka Mencegah perdarahan Mencegah kontaminasi kuman Mengabsorbsi drainage Meningkatkan kenyaman fisik dan psikologis Debridement sel nekrotik
3.
4.
Membersihkan luka
Luka kering cukup diusap dengan larutan antiseptik Luka berwarna kekuningan/terinfeksi dibersihkan dengan pencucian sampai pus terangkat Luka warna hitam (nokrotik), dinekrotomi
Basah Kering
Mengangkat balutan Mengangkat jahitan Membuka bungkusan steril Menuangkan cairan steril