Вы находитесь на странице: 1из 1

Aussie Anjlok Tertekan Data Manufaktur China

Pada perdagangan pagi hari ini mata uang aussie terpantau mengalami penurunan signifikan (24/07). Mata uang Australia tersebut menghadapi tekanan akibat buruknya data sektor manufaktur China. China merupakan mitra dagang penting bagi Australia sehingga data ekonomi yang lesu di negara tersebut akan berdampak pada nilai tukar aussie.

Aussie gagal melanjutkan kenaikan, juga didorong oleh data inflasi dalam negeri yang kurang mengesankan. Inflasi di Australia pada kuartal kedua hanya sebesar 0.4 persen, kurang dari estimasi di level 0.5 persen.

Sementara itu Data HSBC Flash PMI Manufacturing di China untuk bulan Juli ini berada di level 47.7 poin, lebih kecil dibandingkan dengan estimasi yang sebelumnya diperkirakan akan berada di level 48.6. Angka Flash PMI ini juga lebih kecil dibandingkan dengan Final PMI Manufacture di bulan Juni yang berada di level 48.2 poin. Ini menunjukkan bahwa sektor manufaktur di China mengalami kontraksi dengan makin dalam.

Dollar Australia pagi hari ini melemah ke posisi 0.9254 dollar. Posisi aussie tersebut mengalami penurunan tajam dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan dini hari tadi yang ada di level 0.9296 dollar. Pagi tadi aussie sempat berusaha melanjutkan kenaikan dan mencapai posisi 0.9318 dollar yang sekaligus merupakan level paling tinggi sejak tanggal 27 Juni lalu.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan mata uang Australia pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami penurunan lanjutan. Dollar Australia pada perdagangan hari ini diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 0.9220 0.9320.

Вам также может понравиться