Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
21 September 2012
VIP
Diagnosa : Ileus obstruktif letak tinggi e.c suspek residif ca gaster + post gastrectomy PH : 36 Rencana : Konservatif
CANCER GASTER
Gejala Klinis
a.
b.
c. d. e. f.
g.
h. i.
Anemia Penurunan berat badan Muntah Disfagia Nausea Malaise Hematemesis Mudah kenyang Darah samar atau nyata pada tinja
Pemeriksaan fisik
Status hemodinamika : tekanan darah, nadi,akral, pernafasan,BB kurang Pemeriksaan abdomen daerah epigastrium : teraba massa, nyeri epigastrium (+), hepatomegali Melena Pembesaran kelenjar supra clavicula, aksila kiri, umbilikus, teraba tumor daerah pelvis pada pemeriksaan colok dubur
Stagging
Stage I : massa intra luminal tanpa penebalan dinding Stage II : penebalan dinding > 1cm Stage III : invasi langsung ke struktur sekitarnya Stage IV : penyakit setelah bermetastase
Terapi
Non-medikamentosa : - Diet nitrat - Makan lebih banyak sayuran - Berhenti merokok Medikamentosa : - pembedahan - Kemoterapi : 5FU, trimexote, mitomisin C, hidrourea, epirubisin, karmisetin
APPENDICITIS
Definisi
Peradangan dari appendiks vermiformis. Appendiks merupakan organ berbentuk tabung dengan panjang 10 cm, berpangkal di caecum dan merupakan pertemuan ketiga tinea coli. Letak appendiks bermacam-macam yaitu : illiacal, retrocaecal intraperitoneal(65
Appendiks dipersarafi oleh persarafan parasimpatis yang berasal dari cabang N. Vagus dan persarafan simpatis yang berasal dari N. Thoracalis X. Perdarahan appendiks berasal dari A. Appendicularis yang merupakan arteri tanpa kolateral, sehingga jika arteri ini tersumbat appendiks akan mengalami ganggren.
Pembagian
1. Appendicitis akut tanpa perforasi 2. Appendicitis akut dengan perforasi : lokal peritonitis,abses, peritonitis umum. 3. Appendicitis kronik
Gejala Klinis
Awalnya mengeluh rasa tidak enak disekitar epigastrium dan sering disertai rasa mual, anoreksia, malaise dan muntah. ( viseceral Pain). Nyeri menjalar ke kanan bawah disertai rasa sakit yang jelas. Rasa sakit dikanan bawah disebabkan karena infeksi sudah menerobos peritoneum viceral, kemudian peritoneum parietal. Jika appendiks retro-caecal atau pelvinal maka gejala-gejala parietal pain terlambat.
Terapi
Tindakan yang paling tepat dan terbaik bila diagnosis klinis sudah jelas adalah appendectomy yang bisa dilakukan secara terbuka maupun dengan laparoskopi. Indikasi : appendicitis akut infiltrat dalam stadium tenang, appendicitis cronis dan appendicitis perforata.
ICU
Tanggal Masuk : 17 September 2012 Tanggal Operasi : 19 September 2012 DPJP : dr. Andi Pohan , SpB (K) BD Konsul : dr. Tigor, SpOG dr. Yunus Tanggo, SpPD Diagnosa : cholesistolithiasis + appendiks kronis eksaserbasi subakut PH : 4 PO :1
APPENDICITIS
Definisi
Peradangan dari appendiks vermiformis. Appendiks merupakan organ berbentuk tabung dengan panjang 10 cm, berpangkal di caecum dan merupakan pertemuan ketiga tinea coli. Letak appendiks bermacam-macam yaitu : illiacal, retrocaecal intraperitoneal(65
Appendiks dipersarafi oleh persarafan parasimpatis yang berasal dari cabang N. Vagus dan persarafan simpatis yang berasal dari N. Thoracalis X. Perdarahan appendiks berasal dari A. Appendicularis yang merupakan arteri tanpa kolateral, sehingga jika arteri ini tersumbat appendiks akan mengalami ganggren.
Pembagian
1. Appendicitis akut tanpa perforasi 2. Appendicitis akut dengan perforasi : lokal peritonitis,abses, peritonitis umum. 3. Appendicitis kronik
Gejala Klinis
Awalnya mengeluh rasa tidak enak disekitar epigastrium dan sering disertai rasa mual, anoreksia, malaise dan muntah. ( viseceral Pain). Nyeri menjalar ke kanan bawah disertai rasa sakit yang jelas. Rasa sakit dikanan bawah disebabkan karena infeksi sudah menerobos peritoneum viceral, kemudian peritoneum parietal. Jika appendiks retro-caecal atau pelvinal maka gejala-gejala parietal pain terlambat.
Terapi
Tindakan yang paling tepat dan terbaik bila diagnosis klinis sudah jelas adalah appendectomy yang bisa dilakukan secara terbuka maupun dengan laparoskopi. Indikasi : appendicitis akut infiltrat dalam stadium tenang, appendicitis cronis dan appendicitis perforata.
BOUGENVILLE
Tanggal Masuk : 15 September 2012 DPJP : dr. Andi Pohan, SpB (K) BD Konsul : Diagnosa : combutio derajat 11,25% PH : 6
II
LUKA BAKAR
Definisi
Luka
yang
menyebabkan
hilangnya
integritas
Etiology
Terbakar api Terbakar api yang di picu bensin, gas, cairan dari pemantik api Air panas Pajanan suhu tinggi : matahari, listrik, bahan kimia
Lanjutan
2.
3.
Luka bakar sedang 15- 20 % orang dewasa 10 - 20 % anak usia < 10 tahun dan usia > 40 tahun Luka bakar ringan Tidak ada resiko gangguan kosmetik,fungsional dan disability.
Penatalaksanaan
Non medikamentosa 1. nilai airway,breathing,circulation
2.
Lanjutan
Cara Evans : 1. Luas LB % X BB(kg) ml NaCL / 24 jam. 2. Luas LB % X BB(kg) ml plasma / 24 jam. 3. Glukosa 5 % 2000 cc / 24 jam Ket: 1+ 2+ 3 diberi 8 jam I ,sisanya 16 jam berikutnya.
Lanjutan
4. 5. 6.
menggalami LB 10 %. LB parsial dan LB 20% Khusus daerah sendi,tangan,kaki,perineum,alat kelamin,wajah,mata,dan telinga LB akibat aliran listrik tinggi LB seluruh lapisan > 5 % Luka bakar kecil pada anak dengan permasalahan sosial
APPENDICITIS
Definisi
Peradangan dari appendiks vermiformis. Appendiks merupakan organ berbentuk tabung dengan panjang 10 cm, berpangkal di caecum dan merupakan pertemuan ketiga tinea coli. Letak appendiks bermacam-macam yaitu : illiacal, retrocaecal intraperitoneal(65
Appendiks dipersarafi oleh persarafan parasimpatis yang berasal dari cabang N. Vagus dan persarafan simpatis yang berasal dari N. Thoracalis X. Perdarahan appendiks berasal dari A. Appendicularis yang merupakan arteri tanpa kolateral, sehingga jika arteri ini tersumbat appendiks akan mengalami ganggren.
Pembagian
1. Appendicitis akut tanpa perforasi 2. Appendicitis akut dengan perforasi : lokal peritonitis,abses, peritonitis umum. 3. Appendicitis kronik
Gejala Klinis
Awalnya mengeluh rasa tidak enak disekitar epigastrium dan sering disertai rasa mual, anoreksia, malaise dan muntah. ( viseceral Pain). Nyeri menjalar ke kanan bawah disertai rasa sakit yang jelas. Rasa sakit dikanan bawah disebabkan karena infeksi sudah menerobos peritoneum viceral, kemudian peritoneum parietal. Jika appendiks retro-caecal atau pelvinal maka gejala-gejala parietal pain terlambat.
Terapi
Tindakan yang paling tepat dan terbaik bila diagnosis klinis sudah jelas adalah appendectomy yang bisa dilakukan secara terbuka maupun dengan laparoskopi. Indikasi : appendicitis akut infiltrat dalam stadium tenang, appendicitis cronis dan appendicitis perforata.
Tanggal Masuk : 18 September 2012 Tanggal Operasi : 19 September 2012 DPJP : dr. Andi Pohan, SpB (K) BD Konsul : Diagnosa : Hernia Scrotalis Sinistra PH : 3 PO :2
HERNIA
Pembagian
Kantong hernia Isi hernia Pintu hernia Leher hernia Locus minoris
Causa
Penyebab : Tekanan intraabdomen yang tinggi Distensi dinding perut Banyaknya prepritoneal fat Sikatrik Terlalu kurus atau terlalu gendut
Berdasarkan Arah
Hernia eksterna contoh : hernia inguinalis medialis dan lateralis, hernia femoralis, hernia umbilicalis, hernia epigastrika, hernia lumbalis. Hernia Interna contoh : hernia mesenterica, hernia retroperitonealis, hernia difragmatica traumatica dan nontraumatica.
Penatalaksanaan
Prinsip Konservatif : reposisi, suntikan, sabuk hernia. Operative : herniotomy, herniorapy, hernioplasty.
Tanggal Masuk : 05 September 2012 Tanggal Operasi : 05 September 2012 DPJP : dr. Harun Adam, SpBP Konsul : Diagnosa : Post Debridement et necrotomy a.i the gloving injury cruris et pedis sinistra PH : 16 PO : 16
DEGLOVING INJURY
Definisi
Salah satu jenis cedera avulsi dimana sebagian besar kulit terlepas dari jaringan dibawahnya, sehingga membahayakan suplai darah. Dinamakan degloving karena dianalogikan dengan proses melepas glove ( sarung tangan ). Termonologi degloving terutama digunakan untuk cedera pada ekstremitas atau anggota gerak atau yang berbentuk tabung.
Klasifikasi
Trauma Degloving dibagi dua:
1. 2.
Degloving Tertutup
Permukaan kulit intak (physiological degloving). Jaringan subkutan terlepas dari jaringan dibawahnya, sedang permukaan luar tanpa luka. Terjadi jika ada kekuatan shear dengan energi yang besar dalam waktu singkat Tanda : mobilitas kulit dan fluktuasi di subcutis, disertai jejas seperti ban mobil, luka abrasi. Bila tidak diatasi : jaringan bisa necrosis Penanganan: Insisi untuk dekompresi dan mengeluarkan hematom
Degloving Terbuka
1. 2. 3.
Anatomical degloving. Akibat trauma jaringan kulit terpisah dari dasarnya disertai terputusnya permukaan kulit. 80% disertai Fraktur Tanda: terangkatnya kulit dari jaringan sekitar disertai dengan luka terbuka Pembagian degloving terbuka Avulsi biasa: jaringan terelevasi sekelilingtepi luka Avulsi tidak khas: luka kecil avulsi luas Avulsi Area Khusus: telapak kaki.
Survey Primer (ABCDE) Penilaian vitalitas jaringan (kulit yg degloving) Jaringan nonvital dieksisi Bila jaringan vital: 1. Insisi kecil diatas daerah degloving 2. Evakuasi hematom dan jar lemak nekrotik 3. Irigasi luka 4. Pasang Drain 5. Balut Tekan Bila terdapat deformitas kontur, luka dibuka lebar dan jar lemak yang nekrotik di eksisi.
Survey Primer (ABCDE) Debridemant dan irigasi Penilaian vitalitas kulit degloving Vitalitas otot : wara, turgor, perdarahan, kontraktilitas, bila tidak vital: eksisi. Bila terjadi compartement syndrome: fasciotomi. Otot yang viabel dirotasi atau transposisi untuk menutup tulang yang ekspose. Raw surface ditutup dengan STSG atau FTSG Penutupan luka tanpa tegangan
ULKUS
Klasifikasi Luka
A.
Berdasarkan Penyebab 1. ekskoriasi 2. vulnus scissum (luka sayat) 3. vulnus laceratum (luka robekan) 4. vulnus punctum (luka tusuk) 5. vulnus morsum (luka gigitan binatang) 6. vulnus combutio (luka bakar)
B. Berdasarkan ada tidaknya kehilangan jaringan 1. ekskoriasi 2. skin avulsion, degloving injury 3. skin loss C. Berdasarkan derajat kontaminasi 1. luka bersih : luka sayat elektif 2. luka bersih tercemar : appendectomy, operasi vaginal. 3. luka tercemar 4. luka kotor
EDELWEIS
Tanggal Masuk : 19 September 2012 Tanggal Operasi : 20 september 2012 DPJP : dr. Tiroy Sari, SpPD Konsul : dr. Topan Brian, SpB Diagnosa : Appendisitis Kronis Eksaserbasi akut PH : 1
APPENDICITIS
Definisi
Peradangan dari appendiks vermiformis. Appendiks merupakan organ berbentuk tabung dengan panjang 10 cm, berpangkal di caecum dan merupakan pertemuan ketiga tinea coli. Letak appendiks bermacam-macam yaitu : illiacal, retrocaecal intraperitoneal(65
Appendiks dipersarafi oleh persarafan parasimpatis yang berasal dari cabang N. Vagus dan persarafan simpatis yang berasal dari N. Thoracalis X. Perdarahan appendiks berasal dari A. Appendicularis yang merupakan arteri tanpa kolateral, sehingga jika arteri ini tersumbat appendiks akan mengalami ganggren.
Pembagian
1. Appendicitis akut tanpa perforasi 2. Appendicitis akut dengan perforasi : lokal peritonitis,abses, peritonitis umum. 3. Appendicitis kronik
Gejala Klinis
Awalnya mengeluh rasa tidak enak disekitar epigastrium dan sering disertai rasa mual, anoreksia, malaise dan muntah. ( viseceral Pain). Nyeri menjalar ke kanan bawah disertai rasa sakit yang jelas. Rasa sakit dikanan bawah disebabkan karena infeksi sudah menerobos peritoneum viceral, kemudian peritoneum parietal. Jika appendiks retro-caecal atau pelvinal maka gejala-gejala parietal pain terlambat.
Terapi
Tindakan yang paling tepat dan terbaik bila diagnosis klinis sudah jelas adalah appendectomy yang bisa dilakukan secara terbuka maupun dengan laparoskopi. Indikasi : appendicitis akut infiltrat dalam stadium tenang, appendicitis cronis dan appendicitis perforata.