Banyak orang yang beranggapan tidak akan mampu untuk melakukan sesuatu, padahal sesuatu itu belum dijalaninya

sedikitpun. Bagaimana mungkin bisa tahu kita tidak bisa..? Tidak banyak orang yang mengetahui potensi yang ada di dalam dirinya sampai dia harus memberikan cap pada diri sendiri tidak dapat melakukan sesuatu hal. Pemikiran salah bahkan sangat menyesatkan, tidak hanya menyesatkan masa depan tetapi juga menyesatkan perkembangan otak dan fisik untuk mencoba sesuatu yang baru. Mungkin salah satu dari kita pernah menyaksikan film BABIES yang merupakan film dokumenter yang menggambarkan kehidupan 4 orang anak dari negara yang berbeda, mulai dari yang sangat modern sampai yang sangat tradisional di daerahnya. Perkembangan ke-4 bayi ini secara umum sama, tetapi ada juga perbedaan menyangkut perilaku dan situasi masing-masing. Kita bertemu Ponijao, ibunya, dan anggota keluarga lainnya dari suku Himba di Namibia. Bayarjargal yang selalu ingin tahu tinggal bersama orangtua dan saudara-saudaranya di sebuah peternakan terpencil di Mongolia. Mari memiliki banyak sekali mainan di apartemen kecil di Tokyo. Hattie tinggal di sebuah lingkungan khas Amerika bersama orangtuanya di San Francisco. Dia diajak mengikuti baby yoga dan buku berjudul No Hittings terdapat di rak buku. Ponijao dan anak-anak suku lainnya saling berbagi, Bayarjargal bertengkar dengan saudara laki-lakinya tetapi orangtua mereka membiarkan mereka berdamai sendiri. Mari tidak banyak berinteraksi dengan bayi lainnya dan merasa frustrasi dengan kumpulan mainan yang ia miliki. Cerita diatas hanyalah sebagian kecil dari contoh bahwa tidak ada hal yang tidak mungkin kita lakukan jika sudah ada didalamnya. Tidak ada manusia yang meminta dirinya untuk dilahirkan disebuah keluarga mana dan keluarga seperti apa, semuanya