Вы находитесь на странице: 1из 15

SHORT CASE SEORANG ANAK DENGAN BRONKOPNEUMONIA DAN STATUS GIZI BAIK

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Kepaniteraan Klinik dan Melengkapi Salah Satu Syarat Menempuh Program Pendidikan Profesi Dokter Bagian Ilmu Kesehatan Anak di RSUD dr. H. Soewondo, Kendal

Disusun oleh : ENDAH KUMALA DEWI 01.207.5478

Pembimbing : dr. Sri Mulyani, Sp.A

BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG 2012

HALAMAN PENGESAHAN

Nama NIM Fakultas Judul Bagian Pembimbing

: Endah Kumala Dewi : 01.207.5478 : Kedokteran : Laporan Kasus Pendek Seorang Anak dengan Bronkopneumoni dan Status Gizi Baik : Ilmu Kesehatan Anak : dr. Sri Mulyani, Sp.A

Kendal, 26 Mei 2012 Pembimbing Penulis

Dr. Sri Mulyani, Sp.A

Endah

BAB I LAPORAN KASUS A. IDENTITAS 1. Nama Penderita a. Umur b. Jenis Kelamin c. Pendidikan d. Alamat e. Masuk RS f. Keluar RS g. No. RM 2. Nama Ayah a. Umur b. Pendidikan c. Agama d. Pekerjaan h. Alamat 3. Nama Ibu a. Umur b. Pendidikan c. Agama d. Pekerjaan i. Alamat : Islam : swasta : Manggisan RT 3/2 Kendal : Islam : swasta : Manggisan RT 3/2 Kendal : Ny. N : 26 tahun : SMA : An. R : 5 bulan : laki-laki :: Manggisan RT 3/2 Kendal : Tanggal 3 April 2012 : Tanggal 8 April 2012 : 391048 : Tn. W : 34 tahun : SMA

B. DATA DASAR Alloanamnesis dengan Ibu penderita dilakukan pada tanggal 5 April 2012 pukul 14.30 WIB di ruang Bangsal Anak Dahlia serta didukung dengan catatan medis. 1. Riwayat Penyakit Sekarang Sebelum Masuk Rumah Sakit 4 hari yang lalu pasien batuk dan sesak nafas, selanjutnya anak diperiksakan ke bidan dan diberi obat-obatan. Setelah tiga hari mengonsumsi obat, keluhan batuk dan sesak nafas tidak kunjung membaik Keluhan lain seperti panas (+), pilek (+), kejang (-), ikterik (-), mimisan (-), mual (-), mencret (-), BAB (+), BAK (+), minum (+) namun sedikitsedikit. Saat Di Rumah Sakit Anak batuk dan sesak nafas, Keluhan lain seperti panas (+), pilek (+), kejang (-), ikterik (-), mimisan (-), mual (-), mencret (-), BAB (+), BAK (+), minum (+) namun sedikit-sedikit Oleh dokter jaga UGD disarankan untuk rawat inap. Setelah Masuk Rumah Sakit 1 hari dirawat di rumah sakit anak masih batuk dan sesak nafas, Keluhan lain seperti panas (-), pilek (+), kejang (-), ikterik (-), mimisan (-), mual (-), mencret (-), BAB (+), BAK (+),minum (+) namun sedikit-sedikit.. 2. Riwayat Penyakit Dahulu Pharingitis Bronchitis Pneumonia Pertusis Malaria Enteritis Gegar otak : tidak pernah : tidak pernah : tidak pernah : tidak pernah : tidak pernah : tidak pernah : tidak pernah

Cacingan Kejang

: tidak pernah : tidak pernah

3. Riwayat Penyakit Keluarga Anggota keluarga tidak ada yang sakit seperti ini, namun kakak kedua penderita ada kunjung sembuh. 4. Riwayat Sosio Ekonomi Pasien adalah anak ketiga dari tiga bersaudara. Pasien tinggal bersama ayah dan ibunya. Biaya pengobatan ditanggung sendiri. Kesan ekonomi : Cukup. 5. Riwayat Perinatal Pemeriksaan kehamilan : teratur, 1x/bulan selama kehamilan di bidan. Penyakit kehamilan : disangkal. Perdarahan selama kehamilan : pernah, tapi dapat ditangani oleh bidan. Obat yang diminum selama kehamilan : obat-obatan dari bidan. Vaksinasi selama kehamilan : tetanus toxoid Kesan : riwayat pemeliharaan prenatal baik 6. Riwayat Kelahiran Persalinan Jenis persalinan Usia dalam kandungan Berat badan lahir Panjang badan Kesan : kelahiran normal 7. Riwayat Imunisasi BCG DPT : 1x, umur 1 bulan : 2x, umur 2, 4 bulan : lahir spontan di Bidan : normal spontan : aterm : 2900 gram : 46 cm yang mempunyai riwayat batuk yang lama yang tak

Polio Hepatitis B Campak

: 3x, umur 0, 2, 4 bulan : 3x, umur 0, 1, 4 bulan : belum pernah

Kesan : riwayat imunisasi dasar lengkap 8. Riwayat Gizi ASI : diberikan sejak lahir sampai sekarang. Susu formula : SGM 1, diberikan sejak usia 4 bulan, namun baru diberikan 1 minggu pasien langsung muntah. Makanan pendamping ASI Status Gizi menurut Z-score Berat Badan Usia : 6 kg : 5 bulan Tinggi badan : 59 cm : belum diberikan

Kesan : status gizi baik 9. Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Pertumbuhan :

Berat badan lahir 2900 gram, panjang badan lahir 46 cm, berat badan sekarang 6 kg, tinggi badan sekarang 59 cm. Perkembangan : : tersenyum, menatap : tertawa : memegang benda : miring

1 bulan 2 bulan 3 bulan 4 bulan

Kesan : riwayat pertumbuhan dan perkembangan anak dalam batas normal sesuai usia C. PEMERIKSAAN FISIK Tanggal 5 April 2012 pukul 14.30 WIB (di Ruang Anak) Status Present Jenis kelamin Usia Berat badan Panjang badan Tanda vital : Nadi Frek.nafas Suhu KU/Kesadaran Kepala Rambut Mata : 110 x/menit isi cukup, irama regular, equalitas sama pada keempat ekstremitas : 52 x/menit : 37,8o C : sedang / komposmentis : mesocephal, : hitam, lurus, tidak mudah dicabut : conjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor, reflek cahaya (+/+), mata cekung (-/-), mata kering (-/-), edema palpebra (-) Telinga Hidung Mulut Leher Jantung Inspeksi Palpasi Perkusi : iktus kordis tidak tampak : iktus kordis teraba di sela iga IV linea midclavikula sinistra, tidak kuat angkat : Redup : ICS II linea parasternal kiri : ICS III linea parasternal kiri Batas atas Pinggang : ukuran normal, discharge (-/-), nyeri (-/-), bengkak (-/-) : simetris, nafas cuping hidung ( + ), sekret (+/+) : bibir kering (-), sianosis (-), lidah kotor (-) : simetris, pembesaran kelenjar limfe (-), kaku kuduk (-) : Laki-laki : 5 bulan : 6 kg : 59 cm

Batas kiri bawah : ICS IV linea midclavicularis kiri Batas kanan Paru-paru Inspeksi Palpasi Auskultasi Abdomen Inspeksi Palpasi : datar : supel, nyeri tekan (-), turgor cukup, hepar tidak teraba, dalam batas normal, lien tidak teraba, dalam batas normal, asites (-) Perkusi Auskultasi Genital Ekstremitas Superior Sianosis Akral dingin Capillary refill Gerakan Reflek fisiologis Turgor kulit Edema D. PEMERIKSAAN PENUNJANG 1. Pemeriksaan Darah Rutin Pemeriksaan Darah Rutin Tanggal 3 April 2012 Leukosit Hemoglobin : 12.100 ul (4.000-11.000) : 13,8 g/dl (11-18 g/dl) -/-/< 2 Bebas +/+ Cukup -/-/< 2 Bebas +/+ Cukup Inferio r : timpani : peristaltik (+) normal : tidak ada kelainan : simetris, retraksi (+), nafas kussmaul (-) : sterm fremitus kanan = kiri : suara dasar vesikuler Suara tambahan : wheezing (-/-), ronkhi (+/+) : ICS IV linea sternalis kanan Auskultasi : suara jantung I dan II normal, suara tambahan (-)

Hematokrit Trombosit

: 35,6 % (32-54 %) : 375.000 (120.000-500.000)

Kesan Leukositosis E. DIAGNOSA BANDING Infeksi Saluran Pernapasan Akut Bronkopneumoni Bronkiolitis Bronkitis Asma bronkial TBC

Status Gizi Status Gizi Baik DIAGNOSA SEMENTARA Bronkopneumonia Status Gizi Baik USULAN PEMERIKSAAN PENUNJANG X-foto Thorak AP Tes Mantouk

PENATALAKSANAAN Non medikamentosa Oksigen head box 4 liter/menit Infus D5 N 7 tetes permenit Injeksi cefotaxim 3x250 mg Injeksi Dexametason 3x2,5 mg Medikamentosa

Pamol supp 70mg Puyer Batuk 3x1 Nebulizer ventolin 3x amp Monitoring Pantau keadaan umum dan TTV

Edukasi Menjelaskan kepada orang tua tentang penyakit anak Memberi tahu kepada orang tua agar tetap tenang

PROGNOSIS Qua ad vitam Qua ad sanam : ad bonam : ad bonam

Qua ad fungsionam : ad bonam

BAB II PEMBAHASAN

Pneumonia adalah suatu sindrom yang disebabkan oleh infeksi akut parenkim paru yang meliputi alveolus dan jaringan interstitiil. Bronkopneumonia sebagai penyakit yang menimbulkan gangguan pada sistem pernafasan, merupakan salah satu bentuk pneumonia yang terletak pada alveoli paru. Bronkopneumonia lebih sering menyerang bayi dan anak kecil. Hal ini dikarenakan respon imunitas mereka masih belum berkembang dengan baik. Tercatat bakteri sebagai penyebab tersering bronkopneumonia pada bayi dan anak adalah Streptococcus pneumoniae dan Haemophilus influenzae. Anak dengan daya tahan terganggu akan menderita bronkopneumonia berulang atau bahkan bisa anak tersebut tidak mampu mengatasi penyakit ini dengan sempurna. Selain faktor imunitas, faktor iatrogen juga memacu timbulnya penyakit ini, misalnya trauma pada paru, anestesia, pengobatan dengan antibiotika yang tidak sempurna. Penyakit ini masih merupakan masalah kesehatan yang mencolok walaupun ada berbagai kemajuan dalam bidang antibiotik. Hal di atas disebabkan oleh munculnya organisme nosokomial (didapat dari rumah sakit) yang resisten terhadap antibiotik. Adanya organisme-organisme baru dan penyakit seperti AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) yang semakin memperluas spektrum dan derajat kemungkinan terjadinya bronkopneumonia ini. A. Definisi Bronkopneumonia adalah peradangan pada paru dimana proses peradangannya ini menyebar membentuk bercak-bercak infiltrat yang berlokasi di alveoli paru dan dapat pula melibatkan bronkiolus terminal. B. Etiologi

Bakteri-bakteri yang sering menyebabkan ataupun didapatkan pada kasus bronkopneumonia adalah : Bakteri gram positif

a. Pneumococcus Merupakan bakteri patogen yang paling sering ditemukan yang bertanggung jawab atas lebih dari 90% kasus bronkopneumonia pada masa kanak-kanak. Pneumococcus jarang yang menyebabkan infeksi primer, biasanya menimbulkan peradangan pada paru setelah adanya infeksi atau kerusakan oleh virus atau zat kimia pada saluran pernafasan. Angka kejadiannya meningkat atau paling sering terjadi pada akhir musim dingin dan awal musim semi. Insidens tertinggi pada masa kanak-kanak usia 4 tahun pertama kehidupan. Hal ini mungkin disebabkan oleh penyebarannya yang cenderung meningkat di dalam suatu populasi yang relatif tertutup (seperti taman kanak-kanak, rumah penitipan anak). b. Staphylococcus aureus c. Streptococcus hemolyticus Bakteri gram negatif

a. Haemophilus influenzae b. Klebsiella pneumoniae C. EPIDEMIOLOGI Insiden penyakit ini pada Negara berkembang hamper 30% pada anak anak di bawah umur 5 tahun dengan resiko kematian yang tinggi, sedangkan di

Anerika pneumonia menunjukkan angka 13% dari seluruh penyakit infeksi pada anak di bawah umur 2 tahun D . Klasifikasi Pneumonia Klasifikasi berdasarkan Reeves (2001) : a. Community Acquired Pneunomia dimulai sebagai penyakit pernafasan umum dan bisa berkembang menjadi pneumonia. Pneumonia Streptococal merupakan organisme penyebab umum. Tipe pneumonia ini biasanya menimpa kalangan anak-anak atau kalangan orang tua. b. Hospital Acquired Pneumonia dikenal sebagai pneumonia nosokomial. Organisme seperti ini aeruginisa pseudomonas. Klibseilla atau aureus stapilococcus, merupakan bakteri umum penyebab hospital acquired pneumonia. c. Lobar dan Bronkopneumonia dikategorikan berdasarkan lokasi anatomi infeksi. Sekarang ini pneumonia diklasifikasikan menurut organisme, bukan hanya menurut lokasi anatominya saja. d. Pneumonia viral, bakterial dan fungi dikategorikan berdasarkan pada agen penyebabnya, kultur sensifitas dilakukan untuk mengidentifikasikan organisme perusak. E. Manifestasi Klinis a) Kesulitan dan sakit pada saat pernafasan b) Nafas dangkal c) Takipnea d) Gerakan dada tidak simetris e) Menggigil dan demam f) Batuk kental, produktif g) Gelisah h) Sianosis

F. GAMBARAN KLINIS Bronkopneumonia biasanya didahului oleh infeksi saluran nafas bagian atas selama beberapa hari. Suhu dapat naik secara mendadak sampai 39 40 oC dan mungkin disertai kejang karena demam yang tinggi. Anak sangat gelisah, dispneu, pernapasan cepat dan dangkal disertai pernapasan cuping hidung dan sianosis di sekitar hidung dan mulut. Batuk biasanya tidak dijumpai pada awal penyakit, anak akan mendapat batuk setelah beberapa hari, di mana pada awalnya berupa batuk kering kemudian menjadi produktif. Pada pemeriksaan fisik didapatkan : Inspeksi : pernapasan cuping hidung (+), sianosis sekitar hidung dan mulut, retraksi sela iga Palpasi : stem fremitus yang meningkat pada sisi yang sakit. Perkusi : sonor memendek sampai beda. Auskultasi : suara pernapasan mengeras, (vesikuler mengeras) disertai ronki basah halus nyaring. Pada bronkopneumonia, hasil pemeriksaan fisik tergantung pada luasnya daerah yang terkena. Pada perkusi toraks sering tidak dijumpai adanya kelainan. Pada auskultasi mugkin terdengar ronki basah halus nyaring. Bila sarang bronkopneumonia menjadi satu (konfluens) mungkin pada perkusi terdengar suara yang meredup dan suara pernapasan pada auskultasi terdengar mengeras. Pada stadium resolusi ronki dapat terdengar lagi. Tanpa pengobatan biasanya proses penyembuhan dapat terjadi antara 2 3 minggu

DAFTAR PUSTAKA

1. http://medisdankomputer.co.cc/?p=452 2. http://ragilpambudi.wordpress.com/2008/12/25/askep-bronkopneumonia/ 3. Catatan kuliah Ilmu Kesehatan Anak 1 4. Pusponegoro, H.D. dkk, Standar Pelayanan Medis Kesehatan Anak, Edisi I, 2004, IDAI, hal 351

Вам также может понравиться

  • Referat Abortus
    Referat Abortus
    Документ12 страниц
    Referat Abortus
    Wahyu Tri Utomo
    Оценок пока нет
  • Diare Pada Anak
    Diare Pada Anak
    Документ77 страниц
    Diare Pada Anak
    Sheila Amabel
    78% (9)
  • Abses Peritonsil
    Abses Peritonsil
    Документ7 страниц
    Abses Peritonsil
    Arung Widyaswara
    Оценок пока нет
  • Paper Solutio Placenta
    Paper Solutio Placenta
    Документ19 страниц
    Paper Solutio Placenta
    masrigayo
    0% (1)
  • Leukemia
    Leukemia
    Документ24 страницы
    Leukemia
    dita
    Оценок пока нет
  • Bronkiektasis
    Bronkiektasis
    Документ23 страницы
    Bronkiektasis
    Wahyu Tri Utomo
    Оценок пока нет
  • BRONKIEKTASIS
    BRONKIEKTASIS
    Документ10 страниц
    BRONKIEKTASIS
    Retta Adita
    Оценок пока нет
  • Bronkiektasis
    Bronkiektasis
    Документ23 страницы
    Bronkiektasis
    Wahyu Tri Utomo
    Оценок пока нет
  • BRONKIEKTASIS
    BRONKIEKTASIS
    Документ10 страниц
    BRONKIEKTASIS
    Retta Adita
    Оценок пока нет
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Документ3 страницы
    Daftar Pustaka
    Wahyu Tri Utomo
    Оценок пока нет