Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
(SAMPLING METHODS)
Pengertian
Populasi (Population)
Adalah seluruh anggota (unsur) dari obyek suatu penelitian dengan kualitas serta ciri-ciri tertentu.
Sampel (Sample)
Adalah anggota populasi yang diambil dipili (dengan cara-cara tertentu untuk diteliti, clan cara-cara untuk memilih sampel yang representatif disebut sampling)
Sampel yang representatif adalah sampel yang memiliki ciri-ciri yang menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya.
Sebaliknya sampet besar akan mempunyai generalisasi yang lebih tinggi kekuatannya. Namun demikian biaya yang dibutuhkan juga lebih besar, clan pengumpulan data serta pengolahannya akan memakan waktu yang lebih lama.Sebenarnya mutu suatu penelitian tidak terutama sekali ditentukan oleh besarnya sampel, akan tetapi oleh kokohnya dasar-dasar teorinya. Penelitian dengan sampel besar misalnya 50.000 orang belum tentu hasilnya akan lebih balk daripada penelitian dengan sampel yang jauh lebih kecil, misalnya 50 orang.
Penentuan jumlah sampel ini disamping untuk memperoleh gambran yang mendekati keadaan populasinya, juga sangat tergantung pads faktor faktor lain seperti biaya, fasilitas, waktu yang tersedia, populasi yang bersedia dijadikan sampel clan sebagainya.
Oleh karena itu, bila populasi terlampau besar maka kita ambil saja sejumlah sampel yang representatif yaitu yang mewakili keseluruhan populasi itu. Dengan menyelidiki sampel itu kita ambil keseimpulan berupa generalisasi yang kita anggap juga berlaku bagi keseluruhan populasi. Jika kita ingin menyelidiki apakah misalnya minimuman teh kotak memenuhi syarat highis, kita tidak perlu memeriksa semua minuman teh Kotak yang diproduksi, tetapi cukup sejumlah contoh saja.
Memilih
secara
garis
besar
metoda
pengambilan
sampel
(teknik
sampling)
dapat
Sampling. Probability Sampling adalah teknis sampling (teknik pengambilan sampel) yang
memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untu dipilih menjadi anggota sampel.
Teknik Sampling Probability sampling Simple random Sampling Proportionate stratified random sampling Disproportionate stratified random sampling Area (cluster) sampling (sampling menurut daerah Non probability Sampling Sampling Sistematis Samping kuota Sampling aksidental Purposive sampling Sampling jenuh 6. Snowball sampling
1. Probability Sampling
(1) Simple Random Sampling
Dikatakan simple (sederhana) karena pengambilan sampel anggota populasi dilakukan secar acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Cara demikian dilakukan bila anggota populasi dianggap homogen.
Yang dimaksud dengan acak (random) adalah bahwa setiap anggota dari populasi mempunyai kesempatan sama untuk dimasukkan sebagai sampel. Oleh karena itulah Cara ini disebut sampling acak yang sederhana clan sampel yang diperoleh merupakan sampel acak (random sample).Sampling acak sederhana ini bisa dilakukan dengan cara undian, menggunakan tabel random, atau menggunakan komputer.
random sampling) ini populasi dibagi atas beberapa bagian (subpopulasi). Penggolongan
populasi ini berdasarkan ciri tertentu dari populasi tersebut untuk keperluan penelitian. Penggolongan menurut ciri ini disebut stratifikasi. Misalkan para pekerja suatu pabrik besar dijadikan populasi ini akan kits stratifiakasi menurut umur < 20 tahun, 21-30, 31-40, 41-50 clan > 50 tahun. Agar lebih sederhana, jumlah tiap golongan atau kategori diatur sedemikian rupa sehingga populasi berjumlah 1000 orang. Proporsi yang dipilih sebanyak 100 orang atau 10 persen.
Usia Pekerja Jumlah Proporsi Sampel Sampel < 20 tahun 100 10% 10 20 - 20 tahun 200 20 % 20 30 - 39 tahun 300 30% 30 40 - 49 tahun 400 40% 40 50 atau lebih 100 10%
Keuntungan sampling acak secara proporsional berdasarkan stratifikasi ini adalah bahwa sampel yang diperoleh kebih representatif dari pada sampel yang diperoleh dengan sampling acak yang sederhana dengan jumlah yang sama bagi setiap kategori. Sampling dengan cara stratifikasi ini lebih menggambarkan keadaan populasi yang sesungguhnya karena telah memperhitungkan ciri-ciri tertentu. Oleh karena itu kesalahan sampling akan dapat dikurangi. Kelemahan cara sampling ini adalah bahwa cara ini lebih banyak memerlukan usaha clan pengenalan lebih dahulu tentang populasi yang akan diteliti. Si peneliti harus sanggup memperoleh keterangan yang balk terperinci tentang distribusi ciri-ciri di dalam populasinya. Semakin banyak ciri dimasukkan semakin besar bahaya terjadi kesalahan dalam pengklasifikasian. Apalagi bila dimasukkan ciri yang tak bersifat empiris, seperti perilaku tertentu, bahaya kesalahan dalam pengklasifikasian bertambah besar.
(3) Disproportionate Stratified Random Sampling Sampling dengan cara ini (Sampling Acak Tak Proporsional Menurut Stratified) hampir serupa dengan sampling proporsional dengan stratifikasi. Perbedaannya adalah bahwa proporsi subkategori subkategorinya tidak didasarkan atas proporsi yang sebenarnya dalam populasi. Hal ini dilakukan karena subkategori tertentu terlampu sedikit jumlah sampelnya. Misalkan kita mengambil populasi tenaga pengajar Universitas Pelita Ilmu yang terdiri dari : guru besar, lektor kepala, lektor, lektor muda dan asisten. Sampel dapat diambil secara merata yakni untuk masing-masing kategori 1/5 atau 20 %. Besar kemungkinan bahwa sampel untuk guru besar terlampau besar, sedangkan sampel untuk asisten atau lektor muda terlampau kecil. Oleh karena itu peneliti dapat menentukan sampel atas pertimbangan
proporsi yang dianggapnya lebih representatif, misalnya ., Guru besar 10% Lektor Kepala 20%
Dengan sampling yang tak proporsional ini sudah barang tentu selalu ada katageori yang terlampau besar atau terlampau kecil dibandingkan dengan proporsi populasi yang sebenarnya. Bila jumlah sampel cukup besar, maka kepincangan sampling itu denga sendirinya teratasi. Keuntugnan sampling ini adalah tidak begitu banyak membutuhkan waktu dibandingkan dengan sampling secara proporsional.Kelemahannya, bahwa dengan cara tersebut proporsi setiap kategori yang sebenarnya menurut populasi jadi terganggu. Selain itu, sampling seperti ini memerlukan pengetahuan sebelumnya tentang komposisi populasi
Keuntungan metode ini adalah bahwa nmeiaksanakannya mudah, murah clan cepat. Hasilnya berupa kesan-kesan umum yang masih kasar yang tidak bisa diperlakukan sebagai
generalisasi umum. Dalam sampel dapat dengan sengaja kits masukkan orang-orang yang mempunyai ciri-ciri yang kita inginkan. Kelemahannya adalah kecenderungan memilih orang yang mudah didekati bahkan yang dekat pads kita yang mungkin ada biasnya clan memiliki ciri yang tidak dimiliki populasi dalam keseluruhannya.
Ciri-ciri yang dipilih dalam penggolongan sampel tidak berclasarkan ciri ciri yang esensial dari populasi jika kita lebih banyak mengenainya. Oleh karena sampel tidak representatif maka kesimpulan penelitian ini hanya dapat memberi kesan-kesan yang sangat umum. Namun demikian ada jugs peneliti yang merasa puss dengan hasil yang serupa itu.
(4) Purposive Sampling Purposive sampling dilakukan dengan mengambil orang-orang yang terpilih betul oleh peneliti menurut ciri-ciri khusus yang dimiliki oleh sampel itu. Milsanya orang yang mempunyai tingkat pendapatan tertentu, pekerjaan tertentu, jumlah anggota keluarga tertentu, clan sebagainya. Sampel yang purposive adalah sampel yang dipilih dengan cermat sehingga relevan dengan rancangan penelitian. Si peneliti akan berusaha agar dalam sampel itu terdapat wakilwakil dari segala lapisan populasi. Dengan demikian maka diusahakan agar sampel tersebut memiliki representatif. Ciri-ciri apa yang esensial, strata apa yang harus diwakili, tergantung pads penilaian atau pertimbangan (judgment) dari si peneliti. Oleh karena itu purposive sampling ini disebut jugs judgment sampling.
Keuntungan metode sampling seperti ini adalah bahwa sampel dipilih sedemikian rupa sehingga relevan dengan rancangan penelitian. Sampel yang dipilih adalah individu yang menurut pertimbangan clan murah untuk dilaksanakan. Seclangkan kelemahannya adalah bahwa tidak ada jaminan sepenuhnya bahwa sampel Ku representatif seperti hainya dengan sampel acak. Kriteria yang digunakan atas pertimbangan si peneliti harus didasarkan atas penhetahuan yang medalam tentang populasi agar dapat, dipertanggungjawabkan. Meskipun demikian, pertimbangan itu tidak bebas dari unsur subjektivitas.
5) Saturation Sampling (Sampling Jenuh) Sampling bisa dikatakan jenuh (saturation) jika seluruh populasi dijadikan sampel. Misainya semua petani di sebuah desa atau semua ekonomi di sate kola. Istilah lain sampling jenuh adalah senses, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel. Dalam metode sampling ini kits mulai dengan kelompok kecil yang diminta untuk menunjuk kawan masing-masing. Kemudian kawam-kawan ini diminta pula menunjuk kawannya masing-masing, clan begitu seterusnya sehingga kelompok itu bertambah besar bagaikan bola salju (snowball} yang kian bertambah besar bila meluncur dari puncak bukit ke bawah. Teknik pengambilan sampel tersebut dapat digambarkan sebagai berikut
Sampel pertama