Вы находитесь на странице: 1из 19

BAB XI

ALTERNATIF STRATEGI;
STRATEGI DIFERENSIASI & DIVERSIVIKASI Bentuk alternatif strategi yang paling umum dilakukan perusahaan adalah diferensiasi, dan yang satunya lagi adalah diversifikasi. Seringkali banyak orang keliru mengartikan dan membedakan masing-masing bentuk strategi tersebut. Berikut ini akan dijelaskan masing-masing strategi. I. STRATEGI DIFERENSIASI Strategi diferensiasi adalah produk yang ditawarkannya berbeda dari satu atau lebih para pesaing, melalui suatu cara atau banyak cara yang dapat dinilai oleh para pelanggan sehingga mempengaruhi pilihan pelanggan. Strategi diferensiasi sering, tetapi tidak selalu, dihubungkan dengan harga yang lebih tinggi, karena besarnya kenaikan membuat harga kurang tepat pada konsumen. Selain berdasarkan dalam pada keungulan biaya rendah, cara keberhasilan strategi akan dibedakan atau keyakinan pada produk. Maksud diferensiasi adalah memudahkan penyediaan nilai yang cukup kuat pada barang bagi pelanggan dan diharapkan para pelanggan menyadari bahwa nilai itu ada, yang selanjutnya manfaat akhirnya harus dapat mempengaruhi keputusan pelanggan. Jika maksud diferensiasi ini dapat terlihat dengan mudah dikenali dalam ukuran atau secara mudah dicocokkan atau dihitung oleh pelanggan, maka suatu SCA yang effektive akan terjadi. Untuk mengembangkan maksud diferensiasi perlu adanya pedoman dari pandang sudut pelanggan. Bagaimana penggunaan produk oleh pelanggan, harus dicermati banyak cara, diantaranya dengan

menaikkan penampilannya, kualitas, prestise, ciri utama, jaminan pelayanan, reliabilitas

secara mendalam untuk mengerti komponen-komponen apa yang memenuhi harapan. Secara keseluruhan tujuan diferensiasi meningkatkan pembelian, kepuasan atau loyalitas pelanggan. Oleh karena itu analisa pelanggan dan pesaing harus dapat memberikan makna perbedaan guna meningkatkan yang diusulkan harus nilai manfaat yang sesuai. Akhirnya maksud diferensiasi reaksi para pelanggan dan diperiksa dengan menentukan

barangkali dengan melakukan analisa ekonomi dan sudut pandang pelanggan. Terdapat kesalahan umum yang sering terjadi yaitu adanya anggapan bahwa maksud diferensiasi yang menambahkan nilai akan dapat begitu saja dirasakan oleh para pelanggan. Padahal bahaya yang sering dihadapi, pelanggan-pelanggan tidak akan sadar 192 MANAJEMEN STRATEGI, m. farid wajdi, BAB XI, edisi 2

mengenai diferensiasi seperti realibiltas produk yang dinaikkan, karena pelanggan tidak mungkin mengevaluasi produk tersebut. Pelanggan biasanya hanya akan melihat adanya tanda-tanda perubahan yang dapat menjadi jaminan. Maka tugas kemudian adalah mengatur tanda-tanda tersebut mempunyai hubungan dengan kontek lainnya secara mudah, seperti misalnya kesadaran akan nama barang yang mungkin tidak dikenal para pelanggan, karena nama dapat memiliki nilai. Kebutuhan kemudian adalah memanfaatkan proses pembuatan keputusan pelanggan dan mengetahui bagaimana peran dari nama-nama tersebut. Untuk keuntungan dari sisi bersaing, maka harus ada perlindungan patent atau untuk keunggulan yang inovasi dengan R dan D yang kuat guna memberikan dasar

dapat terus berkelanjutan. Kesadaran pelanggan yang kuat pada nama dan atribut-atribut yang dirasakan, dapat menjadikan kesulitan para pesaing untuk mencapainya. Perusahaan-perusahaan yang paling berhasil akan mengadakan beberapa gabungan pendekatan SCA, untuk diferensiasi ke dalam strategi yang tunggal. Berikut ini kita akan mendiskusikan mengenai dasar untuk aneka diferensiasi perusahaan : Pilihan kualitas Kesadaran Merk Produk (Brand Awareness) Asosiasi Merk Produk (Brand Asociation) Orientasi pelanggan Loyalitas barang (barang yang disukai) Dasar pelanggan Ciri-ciri (khusus) produk Ciri-ciri (khusus, keistimewaan) pelanggan Keunggulan teknik Chanel (saluran distribusi) Lebar/luas garis produk.

A. PILIHAN KUALITAS Bentuk dasar dari sebuah diferensiasi yang biasanya tidak dicocoki untuk strategi harga rendah adalah strategi kualitas, yang akan membuat sebuah perusahaan kualitas melahirkan suatu produk atau pelayanan yang unggul dari pada pesaing. Strategi menawarkan kenaikan kegunaan/keuntungan pelanggan. A.1. Kualitas Dan Keuntungan

berarti bahwa barang, apakah itu hotel, mobil, atau computer akan menjadi barang yang

MANAJEMEN STRATEGI, m. farid wajdi, BAB XI, edisi 2

193

Penemuan yang paling penting dari penyelidikan peranan kualitas produk, menyimpulkan bahwa : Faktor tunggal yang paling penting yang mempengaruhi dalam hal prestasi/ penampilan meningkatkan kualitas produknya. kualitas yang berpengaruh pada pangsa pasar, akan menerima pangsa pasarnya yang lebih tinggi, yang mana kemudian strategi kualitas tidak harus melibatkan harga-harga tinggi. kualitas yang berpengaruh pada harga, kualitas yang lebih tinggi membuat perusahaan membayar harga yang lebih tinggi. Harga yang lebih tinggi dapat secara langsung memperbaiki keuntungan atau memberikan perusahaan untuk memperbaiki kualitas lebih lanjut, dan menciptakan rintangan kompetitif. kualitas yang mempunyai dampak langsung pada keuntungan, selain akibatnya pada pangsa pasar dan harga. Dalam setiap perusahaan ada hubungan langsung antara kualitas dengan ROI. kualitas yang tidak mempengaruhi harga secara negatif. Walapun bisa jadi dalam kenyataannya itu tidak mem-pengaruhi harga sama sekali. A.2. Dimensi kualitas Produk Pencarian standard kualitas melibatkan pengertian ukuran-ukuran kualitas apa yang kualitas produk adalah kualitas dari sebuah perusahaan produk-produk dan pelayan-

pelayannya yang berbeda dari para pesaing. Ada beberapa implikasi bagi perusahaan yang

ditawarkan yang relevan pada kepuasan pelanggan. Berkenaan dengan Harward menyarankan 8 ukuran-ukuran

kualitas produk sebagaimana dirangkum dalam

gambar 10.1. Penampilan dalam sifat-sifat produk, pengopersian dan kenyamanan bentuk spesifik atau adanya cacat-cacat, keistimewaan dan nama, merupakan unsur yang dapat menunjukkan kkualitas produk dan juga serviceability, menggambarkan kemampuan untuk melayani sebuah produk.

Gambar 11.1 Dimensi Kualitas KUALITAS PRODUK 1. Performance. Bagaimana daya cuci dari sebuah mesin cuci ? 2. Durability. Berapa lama produk bisa digunakan ? 3. Conformance to specification. Hal-hal apa yang menjadi persyaratan agar
MANAJEMEN STRATEGI, m. farid wajdi, BAB XI, edisi 2
194

aman ? 4. Features. Aapakah selama penerbangan tersedia tonto-nan film dan ada makan malamnya ? 5. The name. Apakah nama produk mengandung kualitas ? Apa image tentang perusahaan ? 6. Reliability. Apakah setiap kali datang ke restauran kualitas pelayanannya sama? 7. Serviceability. Apakah sistem pelayannya efisien, kompeten, dan mudah tidak berbelit-belit ? 8. Fit and Finish. Apakah produk terlihat dan terasa sebagai produk kualitas ? KUALITAS PELAYANAN 1. Tangibles. Ketersediaan fasilitas fisik, bahan-bahan, peralatan dan tenaga kerjanya. 2. Reliability. Kemampuan untuk menampilkan pelayanan sesuai perjanjian dan tepat. 3. Responsiveness. Adanya kemauan untuk membantu konsu-men dan melayani dengan jelas nyata. 4. Competence. Adanya pengetahuan dan ketrampilan peker-ja dan kemampuan untuk bisa dipercaya dan diyakini. 5. Empathy. Kepedulian, perhatian secara individu konsu-men.

A.3. Dimensi-dimensi kualitas Pelayanan Perbedaan dimensi-dimensi dalam pelayanan dalam satu rangkaian persepsi pelanggan tentang kualitas pelayanan biasanya terdapat pada perusahaan-perusa-haan seperti alatalat bengkel, bank, SLJJ, sistim keamanan dan kartu kredit, seperti pada gambar 11.1; kenyataan, respon, reabilitas, kompentence dan empati. Tentunya kunci suksesnya Mc. Donald dalam makanan diakui secara reabilitas sebab operasinya standard. Sistim Mc. Donald indentik dimanapun menyediakan sama. Kenyataan ini diterima para pelanggan. reabilitas sebagai sebuah andalan dapat tidak sama persepsi kualitas nya. A.4. Penentuan Dimensi-dimensi Penting Penelitian penting. pelanggan dapat membantu perusahaan menentukan cara penyusunan pelanggan pada sebuah strategi ber kualitas dengan mengindentifikasikan dimensi mana yang paling Contohnya, kepuasan pelanggan mengarah pada persepsi kualitasnya dan persaingan produk serta pelayanannya. Menampung keluhan pelanggan, mengisi kuesioner banyak dilakukan perusahaan secara rutin kualitas sesuai kehendak pelanggan. MANAJEMEN STRATEGI, m. farid wajdi, BAB XI, edisi 2 untuk penentuan dimensi
195

kualitas yang

Perlu disadari bahwa kemampuan

Para pekerja, yang dekat dengan pelanggan

merupakan sumber informasi yang bagus

tentang dimensi kualitas apa yang relevan dan penting untuk para pelanggan. Walaupun itu bisa salah, tetapi menjadi masukan yang sangat penting. A.5. Tanda-tanda kualitas Tinggi Seluruh dimensi kualitas seperti penampilan durabilitas, reliabilitas dan kemampuan sangat sulit jika untuk mengevaluasi. Sebagai akibatnya pelanggan cukup mencarinya dari tandatanda kualitas. Dimensi Fit dan Finish dapat menjadi sebuah tanda produk-produknya tidak punya label. Penelitian telah menunjukkan bahwa pada beberapa produk menunjukkan adanya kelas menjadi Contoh : sebuah kunci dimensi yang penting dalam mempengaruhi persepsi tentang dimensi kualitas yang sulit untuk ditampilkan. Speaker stereo. Lebih besar baik suaranya. De tergen. Busa berarti mencuci efektif. Jus Tomat. Kekentalan berarti kualitas. Minuman anak-anak rasa buah. Kekentalan berarti rendahnya kualitas. Clear. Bau lemon menandakan kuatnya daya bersih. Mobil. Suara pintu ditutup menandakan perakitan dan keamanan. Jus Orange. Segar lebih baik daripada dari almari es, yang lebih baik daripada dibotolkan, dimasukkan frozen dan proses kaleng. Pakaian. Lebih mahal lebih bagus. kualitas. Pembeli berasumsi bahwa bisnis tidak dapat memproduksi produk Fit and Finish yang baik, bila

Dalam kontek pelayanan, label yang paling penting seperti kompetensi dari penyajian pelayanan teramat sulit untuk mengevaluasi berhubungan dengan pengevalua-sian sersan, pertokoan, pilot, dokter gigi atau bankir pelanggan me kualitasskan dengan melihat pada dimensi-dimensi tersebut dievaluasi dengan mudah seperti kenyataan-kenyataan penampilan pisik person dan fasilitas. Pimpinan suatu penerbangan mengatakan : coffe stains on the flip down trays berarti kita melakukan kesalahan pada mesin-mesin. Hal ini tidak hanya pada kualitas tetapi pada persepsi-persepsi kualitas juga. B. BRAND AWARENESS Brand awareness sering diterima apa adanya oleh perusahaan tetapi kenyataannya dapat sebagai aset strategi. Di beberapa industri dimana ada produksi yang sama, kesadaran memberikan sebuah kompetitif terus-menerus berbeda dari waktu ke waktu. Dalam

MANAJEMEN STRATEGI, m. farid wajdi, BAB XI, edisi 2

196

bidang itu, kesadaran, SCA dalam gambar 11.2. membedakan jenis-jenis dimensi recall/ familiaritas. Jenis-jenis kesadaran dapat menjadikan keunggulan kompetisi. Pertama, kesadaran sebagai sebuah ketenaran (faniliaritas) dan masyarakat menyukai ketenaran terutama pada produk rendah seperti sabun, permen karet, ketenaran mempengaruhi keputusan pembeli. Kedua, kesadaran merupakan tanda sebuah kehadiran, komitmen, dan substansi, menandai bahwa dapat menjadi penting bagi pembeli besar dan konsumen umum.

Logikanya jika nama telah diketahui maka harus ada alasan yang kuat tentang nama itu. Ketiga, langkah persamaan dalam seleksi sebuah agen advertise sebuah mobil di test, atau dipertimbangkan. Jenis recall dapat menjadi sangat penting dalam group ini. Jenis kesadaran adalah sebuah aset yang melekat lama dan terus-menerus. Hal ini dapat sangat sulit mencabut sebuah jenis kesadaran yang mempunyai kemampuan tingkat kesadaran dominan. Datsun sama kuat dengan Nissan setelah ganti nama. Apa implikasinya? Membangun sebuah nama perlu dibongkar dengan aset yang besar. Aset dapat menjadi lebih kuat dan kuat lagi selama bertahun-tahun seperti besarnya pertumbuhan pendapatan dan memori pada pelanggan. C. BRAND ASOSIASI Sebuah kunci aset bisnis dapat berupa asosiasi yang ditunjukkan sebuah perusahaan dan jenis-jenis produknya. Sebuah jenis asosiasi adalah segala yang secara langsung/tak langsung dihubungkan dalam memory pelanggan terhadap sebuah jenis produk yang lain. Mc.Donald dapat dihubungkan Romald Mc.Donald bir. Untuk memproduksi dengan asosiasi atribut pada pelanggan, jenis strategis dapat dengan : Penggunaan atau penerapannya (Gatorade untuk sepak bola) Pengguna produk (bir Miller untuk krah biru, bir peminum berat) Gaya hidup dan perasaan (generasi Pepsi) Klas Produksi (Carnation Instan Breakfest adalah makanan pagi) Simbul (kehati-hatian tinggi ). hal seperti pelayanan pengalaman. Sebagai hasilnya walaupun merupakan tantangan dengan dana iklan yang besar dan merupakan kesulitan untuk memasukkan

Assosiasi tidak terlihat eksplisit dalam bagan 11.2, walau-pun

pelanggan, sumber keuangan, produk, teknis asosiasi dan inovasi produk mempunyai komponen asosiasi. Sebuah jenis asosiasi adalah aset yang menyediakan nilai di beberapa cara. Sebuah perbedaan asosiasi dapat menjadi sebuah kunci keuntungan kompetitif, jika
MANAJEMEN STRATEGI, m. farid wajdi, BAB XI, edisi 2
197

sebuah jenis mendapat posisi penghargaan bagus pada kompetitornya di atribut kunci dalam produknya. Kompetitor akan menemui kesulitan untuk menyerangnya. Jika sebuah serangan frontal dicobakan dengan menaikkan superioritas dalam sebuah dimensi akan dapat memunculkan suatu krediabilitas. Keuntungan kompetitif dapat berlangsung ketika asosiasi didasarkan pada hal yang nyata seperti teknologi kepemimpinan, makanan sehat, bentuk atau nilai. Beberapa tersebut tidak mudah diserang melalui atribut yang nyata. Banyak jenis asosiasi menumbuhkan atribut produk atau menyediakan alasan spesifik bagi pelanggan untuk membeli dan menggunakan merk/jenis tertentu. Hal itu dapat menghasilkan tawaran keputusan dan juga loyalitas. Contohnya adalah kualitas preventif dari pasta gigi, Colgate membersihkan gigi putih dan Close-up nafas segar. Beberapa jenis asosiasi mempengaruhi pembuatan keputusan yang didasari kredibilitas dan keyakinan pada merk. Misalnya pada kejuaraan Wimbledon dijadikan sarana untuk mengarahkan merk raket tertentu atau sebuah gaya atribut profesional pewarna rambut, maka konsumen dapat merasa lebih nyaman dengan merk-merk tersebut. Maka sebuah merk Italia dapat saja bekerjasama membuat Pizza, untuk memanfaatkan nama Italia. Beberapa asosiasi menstimulasikan perasaan positif yang dapat mengarah pada kontek dengan suatu jenis produk. Beberapa asosiasi membangun perasaan positif selama menggunakan pengalaman layanan untuk mentransfer ke sebuah produk yang berbeda lain. Contohnya iklan lebih dapat membuat pengalaman memakai celana Jean sepertinya lebih menyenangkan sambil mengendarai motor besar Harley Davidson dari pada tanpa iklan. Sebuah asosiasi mampu, menyediakan basis keberadaan (eksistensi) produk. Sinar matahari, suasana pantai punya asosiasi kesehatan aktivitas luar sebagus buah jeruk. Hal ini telah membantu imaginasi dalam sebuah varitas dari produk yang lain termasuk buah mentah, minuman ringan dan tablet vitamin C. Dengan asosiasi brand, seolah-olah sebuah bisnis bagaikan keluar dari kotak pembatas dan bermain dalam permainan khusus. Yang mana pelanggan akan mengurangi keinginan untuk perlu menguji produk secara detail. Di sisi lain saat assosiasi secara nyata dibangun melalui tehnologi tinggi, kompetitior selalu sering sulit untuk mencabutnya berlangsung tersebut. pada bidang yang yang benar, menyenangkan kemudian ditransfer ke dan menstimulasikan suatu merk. Ketenaran artis atau slogan seperti reach out and touch someone semua perasaan. Asosiasi dan perasaan-perasaan konsumen kemudian dapat dihubungkan

MANAJEMEN STRATEGI, m. farid wajdi, BAB XI, edisi 2

198

D. ORIENTASI PELANGGAN SCA ke-2 dan ke-7 terdaftar dalam gambar 11.2 keduanya menerangkan orientasi pelanggan. Fokus pelanggan adalah sesuatu di mana banyak organisasi berkeinginan untuk memilikinya. Masalahnya adalah membedakan antara rayuan dan budaya dasar dengan seperangkat program yang bergabung mewakili suatu SCA yang andal. Gambar 11.2 menjelaskan suatu profil dari pelanggan sebagai arah organisasi . Hal ini menerangkan bahwa lebih banyaknya kata-kata rayuan yang terlibat dan menjelaskan 12 karakteristik organisasi sekitar tiga tema. Pertama, perusahaan yang terdorong pelanggan seharus-nya memiliki pemahaman yang mendalam tentang pelanggan, berdasarkan pada hubungan langsung dan penelitian pasar. Kedua, perusahaan seharusnya mempunyai pemikiran yang jelas tentang apa yang kualitas atau diinginkan dari pengamatan pe-langgan dan apa sebenarnya mereka itu dan mengapa. Ketiga, bisnis tersebut seharusnya meyakinkan bahwa hal ini menawarkan nilai dengan meng-ukur kepuasaan pelanggan dan reaksi dari hasil masukan.

Gambar 11.2 Profil Pelanggan Sebagai Arah Organisasi

MANAJEMEN STRATEGI, m. farid wajdi, BAB XI, edisi 2

199

PELANGGAN Sebagai ARAH ORGANISASI PEMAHAMAN PELANGGAN 1. Mempunyai hubungan dengan pelanggan, keseluruhan orang-orang bisnis dari puncak pimpinan eksekutif, para insinyur, staff akuntan semua mempunyai hubungan langsung yang berarti dengan para langganan. 2. Mengetahui atribut apa pada produk atau jasa yang penting bagi pelanggan. 3. Memahami apa yang mendorong pilihan pelanggan bahwa bila hal itu tidak dapat dilihat, seperti suasana pengecer atau assosiasi dan kelompok penggemar bir. 4. Segmen. Memahami bagaimana segmen itu dibedakan dan disesuaikan menurut strateginya. 5. Mempertimbangkan pemecahan sistem. Mengenali bahwa pelanggan tertarik pada pemecahan terhadap masalah daripada pembelian produk dan menyesuaikan menurut strateginya. 6. Melihat pada kebutuhan yang belum terpenuhi bahwa tawaran saat ini tidak bisa menunjukkan tanggapan terbaik sesuai pada kebutuhankebutuhan pelanggan. MENGETAHUI BAGAIMANA PELANGGAN MELIHAT PERUSAHAAN 7. Mengetahui bagaimana perusahaan dilihat pada dasar dari penelitian pemasaran terpadu. 8. Memahami kunci asosiasi yang membentuk persepsi, mengetahui mengapa bisnis di-pandang seperti itu. 9. Apakah dengan jelas diposisikan pada sekelompok asosiasi yang kuat, dimana dapat melihat kualitas yang bertingkat-tingkat, atribut penampilan, tipe pemakai, situasi penggunaan dan penerapan atau klas produk. TAWARAN HARGA/ KUALITAS 10. Kualitas / harga mengukur arah tujuan dan kompensasinya. Organisasi benarbenar memperhatikan apa yang pelanggan terima. 11. Mengukur kepuasaan pelanggan secara berkala menggunakan peralatan survey kwantitatif dan pendalaman dengan metode kwalitatif. 12. Menanggapi adanya masukan dari langganan. Nasehat-nasehat dan keluhankeluhan pelanggan dapat mempengaruhi strategi.

E. KESETIAAN KONSUMEN PADA MERK Aset penting yang tahan lama bagi beberapa bisnis adalah kesetiaan dari pelanggan. Hal ini tertera pada nomer 10 dalam figur 11.2. Para pesaing seringkali memroses ulang atas meningkatkan produk atau jasanya, tetapi mereka masih harus menghadapi pekerjaan
200

MANAJEMEN STRATEGI, m. farid wajdi, BAB XI, edisi 2

untuk membuat pelanggan mengganti merk.

Kesetiaan pelanggan akan suatu merk,

bertahan dari pergantian, dapat didasarkan pada kebiasaan yang sederhana. Diantaranya : tidak adanya motivasi untuk berubah dari kebiasaan, kesukaan (adanya kegemaran yang sejati dari suatu merk atau simbolnya, mungkin berdasarkan pada pengalaman penggunaan yang lama), atau perputaran harga. Perputaran harga akan terjadi bagi pemakai perangkat lunak (software), contohnya saat investasi nyata (substansial) telah dibuat dalam pelatihan karyawan untuk mempelajari sistem software khusus. Wordstar yang mendominasi industri pemrosesan penulisan pada permulaan tahun 1980an kehilangan posisinya untuk menarik kembali pelanggannya dengan adanya Word Perfert dan program yang lainnya. Wordstar gagal untuk menyediakan pendukung produk yang memadai pada pelanggannya, tidak dapat memperkenalkan produk generasi baru, Wordstar 2000, misalnya, dan hal ini seandanya adapun tidak dapat digabungkan dengan kesuksesan yang lalu. Dengan demikian pelanggan ber-pindah ke Word Perfect atau program lainnya dengan mudah seperti mempelajari Wordstar 2000. Keberadaan pelanggan yang setia merupakan dasar keunggulan persaingan. Pertama, ini mengurangi biaya pemasaran bisnis. Sejak adanya pelanggan biasanya mudah untuk diikat lewat keramahan yang menyenangkan dan menenangkan. Hal ini sering kali kurang diperhatikan untuk menjadikan pelanggan tetap senang dan untuk mengurangi alasanalasan untuk pelanggan berpindah. Disamping itu juga untuk mendapatkan pelanggan baru dengan membujuknya untuk mencoba merek yang lain, khususnya saat mereka tidak tak terpuaskan oleh produk yang sudah dibelinya. Dengan demikian tentunya perusahaan yang memiliki pelanggan yang lebih tinggi kesetiannya, akan pelanggan tetap senang. Kedua, kesetiaan dari para pelanggan menjadi suatu halangan masuk bagi para lebih mudah untuk membuat

pesaing. Saat memasuki suatu pasar, pesaing membutuhkan usaha yang besar dimana pelanggan yang ada adalah setia atau hanya terpuaskan hanya merek tertentu dan harus dibujuk untuk mau beralih. Sehingga laba potensial bagi pesaing yang masuk sedemikian rupa sehingga sangatlah rendah. Selain melihat pelanggan yang effektif, pesaing potensialpun harus dicermati agar tidak direbut. Oleh karena itu tanda-tanda dari pelanggan yang mempunyai kesetiaan kuat seperti iklan, dan kesetiaan mengenai kualitas produk, dapat berguna.

MANAJEMEN STRATEGI, m. farid wajdi, BAB XI, edisi 2

201

Ketiga, kesetiaan terhadap merek mempunyai pengaruh bagi pedagang. Kesetiaan yang kuat terhadap suatu merek, pada puncaknya dapat mendominasi keputusan pilihan toko. Suatu toko dapat menjadi penguat akan pilihan merk. Keempat, dasar kepuasaan yang relatif besar bagi pelanggan memberikan gambaran

tentang merek yang diterima, produk yang berhasil akan selalu dilingkupi keberhasilan ulang dan dalam pengembangan produknya. Kelima, dan akhirnya kesetiaan pada merek memberikan waktu bagi suatu perusahaan dengan memberikan tenggang waktu istirahat untuk tidak melakukan perpindahan pada pesaing. Jika pesaing mengembangkan produk yang lebih baik, pengikut setia akan mencocokkannya membolehkan perusahaan untuk mengikuti atau menetralisir pesaing. Sebagai pada saat itu, adanya atau menanggapi dengan

contoh, beberapa perkembangan terbaru di pasar pada merek dalam kelompok ini. Tetapi

produk tehnologi mutakhir mempunyai langganan yang tertarik dengan produk mutakhir sedikit ke-setiaan kebalikannya pada kasus pasar yang lain bagi pelanggan yang paling setia, perusahaan memuaskan pelanggan agar tidak sempat mencari lagi produk-produk baru lain dan sedemikian rupa sehingga pelanggan tidak mengetahui sampai dimana sebenarnya kemutahiran atau kemajuan teknologi yang ada. Atau lebih dari itu perusahaan dapat melakukan sedikit gebrakan untuk merubah produk atau bahkan mengeluarkan produk baru.

F. FEATURES PRODUK - PERLUASAN PRODUK Levitt menunjukkan bahwa diferensiasi sifat produk (item 12 dalam gambar 11.2) tidak terbatas hanya pada sifat-sifat produk tersebut yang diharapkan pelanggan. Suatu perusahaan pembersih rumah memperluas produk-produk pembersih dengan memasukkan alat pemeras kain handuk sebagai bagian produknya. Perluasan produk tidak biasa diharapkan oleh pelanggan, tetapi mereka dapat menjadi dasar bagi diferensiasi sepanjang pelanggan memperhatikan dan menghargainya. Pemikiran tersebut untuk merubah sifat dari bisnis dan kaitannya dengan faktor-faktor kunci sukses untuk dapat mengembangkan SCA. Hal itu selanjutnya dapat untuk menyusun ide perluasan produk yang mana : 1. Pelanggan akan mempunyai nilai cukup untuk membayar, dan 2. Akan mewakili keunggulan persaingan yang dapat dipertahankan dan tidak mudah untuk ditiru oleh para pesaing. MANAJEMEN STRATEGI, m. farid wajdi, BAB XI, edisi 2
202

Suatu

keberhasilan keunggulan penggerak menganggap bahwa pesaing akan terhalang pada kenyataannya memiliki suatu

atau tercegah dari adanya penduplikasian (penyamaan) atau sulit melakukan perlawanan. Dalam berbagai kasus para pengikut persaingan keuntungan. Pengikut yang dimaksud dapat dibagi menjadi : Yang memperoleh masukan adanya inovasi satu produk, tehnik pengolahan, atau para ahli yang jauh lebih murah dari para perintis yang mengembangkannya. Yang melebihi para pembaharu, Yang menyeleksi penempatan (positioning) produk setelah perintis melakukannya. Yang menunggu sampai tidak adanya kepastian tehnologi yang tepat atau jalur produk terpecahkan. Yang memanfaatkan luas dari pasar untuk mengejar pembaharu, seperti yang dilakukan IBM dengan personal computernya terhadap Apple McCintosh.

Disisi lain pergerakan penduduk akan dapat berjalan dengan baik, oleh karena itu suatu saat pesaing dapat terhalang tanggapan dari calon pelanggan potensialnya. pesaing yang bermerek Sebagai contoh, kualitas tinggi atau bergengsi dapat menjadi lemah jika

memperkenalkan merek dengan harga yang rendah, sebagai reaksi usaha penempatan kepada pasar yang paling rendah.Pesaing mungkin terhalangi oleh adanya sistem distribusi atau proses pengolahannya, dan sedemikian rupa pesaing menjadi enggan untuk mengikuti usaha penempatan yang baru. Adanya hal inimenunjukkan para pesaing memerlukan pertimbangan dalam melakukan reaksi. Perlindungan Paten Suatu kepemilikan patent dari inovasi tehnologi perusahaan dapat memberikan banyak jaminan yang menguntungkan yang akan berkelanjutan. Kepemilikan Patent yang di pasar. Pada waktu berikutnya, pedagang merupakan pembuat pertama bagi contoh

hanya yang mendapat lisensi saja yang dapat menjual, hal ini merupakan aset penting. G. FEATURES PELAYANAN - (THE PEREPHERIAL SERVICE) Sifat Pelayanan Pelayanan perusahaan dapat dibedakan pada tingkat dasar operasinya dan penawaran pelayanan pelengkap. Pelayanan inti meliputi output penting, misalnya bagi sebuah hotel yang bersih dengan tempat tidur yang nyaman. Pelayanan pelengkap seputarnya mungkin tidak dinilai menambah pelayanan inti, tetapi hal ini tidak meningkatkan keseluruhan kualitas dan pelayanannya. Jadi hotel seharusnya memiliki serambi, taman atau kolam renang sebagai pelengkapnya.
MANAJEMEN STRATEGI, m. farid wajdi, BAB XI, edisi 2
203

Jalan lain untuk membedakan penawaran adalah penggabungan

dua

atau lebih

pelayanan inti. Hotel-hotel murah menyediakan bar, restoran dan pelayanan asli hotel tersebut. Hasilnya menyebabkan penempatan strategi yang lebih baik dari jumlah ketiga operasi hotel tersebut. Jasa Akuntan konsultan manajemen. juga menawarkan pelayanan asli dari adanya Penggabungan dua pelayanan asli atau inti lebih berharga jika

kombinasi menyediakan nilai pelanggan dan ketika infra struktur mendukung dua pelayanan asli atau intinya.

H. KEUNGGULAN TEKNOLOGI Pendekatan kompetitif yang lain adalah mempertahankan keunggulan tehnologi,

khususnya untuk perusahaan-perusahaan tehnologi tinggi. Pertanyaannya adalah apakah kehadirannya dalam keunggulan tehnologi tersebut pada awal inovasi tehnologi. Hal ini akan mempunyai keuntungan khusus pada saat tersebut, yang dapat dinilai berdasarkan dua prespektif. Pertama, beberapa industri yang konsisten pada kompetisi bertahun-tahun yangh mempunyai kemampuan dalam R & D, manufaktur dan pengenalan produk baru dapat menjadi pendorong kesuksesan. Sebagai contohnya Compac dalam computer dan intel dalam Mikroprosesor. Kedua, konsepnya yang nyata. Beberapa perusahaan mengandalkan tehnologi tingkat tinggi, produksinya selalu up to date. Sebagai contoh. alat dari HewlettPackard yang selalu dijadikan andalan.

I. SALURAN DISTRIBUSI Saluran distribusi yang dikendalikan perusahaan dapat menjadi aset kunci. Adanya akses untuk supermarket dapat menjadi keuntungan kompetitif tinggi untuk perusahaan dalam membuat kategori paket produk bagi pelanggan. Aset itu juga menjadi dasar dari keberhasilan produk baru, yang diperoleh dari adanya asosiasi untuk mendukung produk dengan promosi dan iklan, serta dana sebagai kekuatan penjualan effektif. Dari hal ini akibatnya kompetitor mendapat kesulitan dalam menempatkan posisi, apakah hanya sebagai merk keempat atau kelima.

MANAJEMEN STRATEGI, m. farid wajdi, BAB XI, edisi 2

204

J. PERLUASAN LINI PRODUK Strategi diferensiasi yang lain adalah memperluas jajaran lini produk. Jadi pelanggan

disediakan sistem solusi one - stop shoping. Keandalan one stop shoping ditunjukkan klasifikasi jajaran produk yang sangat luas dan dalam yang menggambarkan sosok manusia dari sudut pandang luas. Seleksi lini produk yang semakin luas membuat perusahaan mendominasi para kompetitornya ke dalam sepatu. Sebuah pasar, jajaran produk luas juga menjadikan perintang untuk mempelajari pendahulu jajaran produk dan hambatan yang klasifikasi produk. Dominannya klasifikasi pengecer ditunjukkan dalam beberapa kategori seperti produk rekaman, buku, ban dan

dalam hubungannya kekuasaan pada

diasosiasikan. Jika suplier terlihat memiliki dasar jajaran produk yang luas, dengan jajaran penuh, dan hanya terlihat ada tersisa kompeti-tor. Potensi perluasan produk penemuan alat. II. STRATEGI DIVERSIFIKASI Peng-anekaragaman atau diversifikasi adalah seni memasuki pasar melalui pasar dan produk yang berbeda dari apa yang sekarang telah dilakukan perusahaan. Pada bab sebelumnya dibahas dua bentuk strategi pertumbuhan , yaitu ekspansi produk dan pasar, dimana biasanya untuk masuk ke pasar melalui pasar-produk baru. Hal ini selanjutnya merupakan diversifikasi. Diversifikasi dapat juga melibatkan dua hal yaitu produk baru dan pasar baru. Strategi diversivikasi dapat diterapkan dengan melakukan akuisisi atau merger, atau dengan memulai suatu bidang bisnis baru. Sebuah perusahaan tembakau membeli sebuah perusahaan makanan, sebuah perusahaan coke membuka bisnis anggur, sebuah perusahaan kimia menyediakan kolam renang atau sebuah perusahaan aerospace memulai pembuatan onderdil. Diversivikasi dapat dikelompokkan kedalam diver-sivikasi yang berhubungan dan yang tidak ada hubungan. Suatu penggolongan yang berhubungan adalah dalam bisnis yang beraneka yang menyediakan daya untuk membangkitkan upaya ekonomi atau synergis yang berdasar pada ketrampi-lan atau sumber daya. Dalam diversivikasi yang berhubun-gan , hasil kombinasi bisnis mampu untuk mencapai pen-ingkatan ROI. Hal ini disebabkan adanya peningkatan penghasillan(revenue), menurunkan biaya, atau penurunan investasi, yang dapat diwujudkan dalam berbagai rangkai-an atribut produk. Secara umum rangkaian atribut tersebut adalah : Saluran distribusi Image dan dampak pada perdagangan Penjualan dan Usaha periklanan Fasilitas Proses produksi Usaha R&D Sistem operasi Kebutuhan staff
MANAJEMEN STRATEGI, m. farid wajdi, BAB XI, edisi 2
205

ekonomi skala kecil, maka membuat dapat

sulit para

bertambah dengan dipengaruhi suatu

Strategi pertumbuhan dengan ekspansi produk umum-nya dilakukan pada pasar yang sama dan sistem distribusi yang sama pula sehingga hal itu dapat dikelompokkan diversivikasi yang berhubungan. Sedangkan strategi pertumbuhan dengan ekspansi pasar juga termasuk diversi-vikasi berhubungan, sebab penerapannya mengunakan teknologi produksi yang sama dan seringkali pasar serta sistim distribusi yang juga sama. Integrasi vertikal juga termasuk diversifikasi berhubungan, walaupun jenis-nya ada jarak dalam suatu kelompok. Isu penting dalam tiap keputusan diversifikasi adalah jika ternyata ada suatu kenyataan yang akan mengakibat-kan ROI berkurang. Jika sesuatu yang dimaksud tidak memadai pengklasifikasian mungkin masih dibenarkan tetapi harus ada dasar pemikiran berbeda. II. A. DIVERSIFIKASI BERHUBUNGAN A.1. Adanya Pertukaran Ketrampilan Dan Sumberdaya Diversifikasi yang berhubungan, memberikan potensi untuk mencapai synergi dengan pertukaran ketrampilan atau sumber daya(tenaga). Suatu bisnis harus memiliki ketrampilan atau sumber yang Exportable pada perusahaan lain. Kondisi pertama yang sukses yang berhubungan dengan hal ini adalah yang mengidentifikasikan ketrampi-lan atau sumber daya yang dapat diekspor atau yang dibutuhkan dan yang dapat diimpor. Kondisi kedua adalah menemukan pasangan atau bisnis unit yang dapat saling memberi. Ketiga adalah untuk memastikan pada penggabun-gan organisasi yang harus menghasilkan masalah seperti pertukaran ketrampilan atau sumber daya. Ketrampilan dan tenaga yang dapat diimpor maupun diekspor dapat diambil dalam berbagai bentuk, khususnya ketrampilan dan tenaga dapat diasosiasikan dengan beberapa bidang seperti pemasaran , penghasilan atau R dan D. A.2 Nama Merk Salah satu sumber daya yang sering kita temui yang dapat dikembangkan adalah nama merk yang sudah mantap. seperti Sunkist, Coke, Adidas, BMW, Carvil. Sebuah nama merk yang kuat dapat memberikan nama kelompok yang akan membantu perolehan kesadaran perhatian terhadap produk baru, membangkitkan penjualan dan distribusi. Dalam sebuah studi hal itu dapat menghabiskan 50 $ sampai 1OO$ triliun untuk membangun sebuah nama dikenal pelanggan baru. Seringkali justru ada yang lebih pentang dari pada sekedar nama merk dikenal yaitu apa makna dari nama itu, dan nama tersebut meng-asosiasikan apa. Empat tipe asosiasi yang relevan dengan pengambilan keputusan merk: 1. Image yang tinggi maupun yang rendah terhadap kuali-tas. Jika nama IBM, itu dipakai dalam suatu produk baru, akan ada anggapan bahwa itu akan memperoleh kualitas produk yang tinggi didukung oleh kondisi perusahaan yang mantap. 2. Asosiasi atribut berkaitan pada merk atau klas produk yang bermanfaat pada kontek yang baru. 3. Asosiasi atribut yang berkesan negatif pada kontek baru. 4. Asosiasi dengan kelas produk. Selanjutnya ada tiga faktor yang menentukan asosiasi, yang akan menjadi hal baru : 1. Kekuatan pada atribut atau kwalitas asosiasi dalam konteks yang dikembangkan. Jika asosiasi ini lemah, mereka akan lebih lemah di dalam kontek baru ini.
MANAJEMEN STRATEGI, m. farid wajdi, BAB XI, edisi 2
206

2. Kecocokan merk yang ada untuk konteks baru. 3. Kemungkinan mempertimbangkan cabang-cabang di dalam konteks baru. Keberadaan cabang baru dalam konteks adalah tidak masuk akal, atribusi positip dan kwali-tas asosiasi akan lemah, tetapi asosiasi negatip mungkin masih kuat. A.3 Membagi Ketrampilan Tenaga Marketing (marketing skills) Perusahaan seringkali bisa jadi memiliki atau kekurangan suatu ketrampilan yang hebat dalam marketing untuk suatu pasar tertentu saja. Maka seringkali salah satu motivasi diversifikasi adalah untuk memberi(eksport) atau menerima (import)ketrampilan marketing. Namun dalam penerapan ketrampilan marketing adalah tidak selalu semudah dari apa yang bisa dilihat. A.4. Kapasitas Distribusi Suatu pabrik mungkin memiliki lini produk yang baik tapi kurang adanya suatu kunci dalam distribusinya. kemudian distribusi Deeker & Black dapat memberikan jalan keluar-nya. Perkawinan antara Bustel Myers dan Squibb sangat berjasa sebab mereka mendirikan operasi distribusi di Eropa. A.5. Keterkaitan Inovasi Produk ke Kapasitas Penjualan/Pelayanan Perusahaan kecil seringkali menciptakan atau memasuki area pasar dan melakukannya dengan suatu produk inovasi. Sebagaimana pasar pada masa kedewasaan kebutuhan adanya suatu pelayanan organisatoris yang kuat menjadi sangat penting. Perusahaan yang kecil bisa mempeertimbangkan menggabungkan kekuatannya dengan perusahaan yang lebih besar, dengan sebuah layanan oraganisatoris yang akan dapat diadaptasikan pada produknya. Perusahaan yang besar akan mendapat manfaat dari inovasi produk dan mendapat kenaikan dengan masuk kedalamsuatu bidang yang tumbuh. A.6 Keterkaitan R & D dan Pengembangan Produk dengan Marketing Suatu perusahaan bisa jadi meiliki keahlian yang tinggi dalam R & D dan pengembangan produknya, tetapi bisa kekurangan keahlian dalam salah satu bidang marketing atau produksinya. Seperti beberapa perusahaan joint venture internasional, salah satunya kadang-kadang kolap, dengan setiap partnernya percaya bahwa lainnya tidak ada keinginan atau kemampuan untuk menyelamatkan bagian dari tawar-menawarnya. A.7 Eksploitasi Kelebihan Kapasitas Salah satu tipe sumberdaya adalah seringkali mudah digantikan adanya kelebihan kapasitas. Armada penjualan bisa jadi memiliki kapasitas untuk mengangkut lini produk tambahan. Sedangkan retailer bisa punya kelebihan ruangan atau tanah lapang. Seringkali dalam operasinya membutuhkan tambahan tenaga untuk melayani hanya pada puncak permintaan dan selama periode lainnya kelebihan kapasitas dikurangi. Jika beberapa jalan dapat ditemukan untuk diterpakan, pada dasarnya keunggulan biaya berke-lanjutan dapat terjadi. Sebagai contoh bioskop dengan multi-screen telah mnerapkan inovasidengan mengexploita-si kelbihan kapasitas ruangan dan tempat duduk. A.8. Meningkatkan Skala Ekonomi Diversifikasi yang berhubungan kadang-kadang mendapatkan skala ekonomi. Sebagai contoh ada dua perusahaan kecil consumer product bisa jadi tidak mampu menghasilkan armada penjualan yang efektif, pengembangan produk baru atau program testing atau penyediaan perangkat perusa-haan dan sistem logistik. Kadang-kadang suatu kritik masyarkat dibutuhkan untuk menjadikan efektif. Sebagai contoh, sebuah perusahaan spesial elektronik membutuhkan hasil R & D, tetapi produktifitas R & D rendah jika hal ini tidak feasible untukmempunyai beberapa peneliti yang saling kerjasama. II. B. RESIKO DIVERSIFIKASI YANG BERHUBUNGAN
MANAJEMEN STRATEGI, m. farid wajdi, BAB XI, edisi 2
207

Diversifikasi yang berhubungan juga mendatangkan bebera-pa resiko. Berhubungan dengan masalah ini ada tiga problem utama: Pertama, adanya kekurangan keterkaitan dan potensi sinergi kesederhanaaan sumberdaya yang tidak ada. Kedua, potensi sinergi ada tapi tidak pernah tereali-sir yang dikarenakan problem-problem dalam pelaksa-naan. Hal ini terjadi ketika diversifikasi melibatkan gabungan dua organisasi yang memiliki dasar yang berbeda. Ketiga, kemungkinan melanggar hukum anti monopoli dan dapat menimbulkan tambahan resiko ketika mengadakan akuisis atau merger. II. C. DIVERSIFIKASI YANG TAK BERHUBUNGAN Diversifikasi yang tak berhubungan kurang umum di pasar, saluran distribusi, teknologi produksi atau pelaksanaan R & D untuk memberikan kesempatan pada sinergi melalui pertukaran atau pembagian aset atau ketrampilan. Tujuan-tujuan utamanya berkaitan pada keuangan, untuk mengha-dirkan aliran laba yang lebih besar, lebih pasti atau lebih stabil dari pada kebijaksanaan lainnya. C.1. Pengelolaan dan Alokasi Aliran Kas Diversifikasi yang tak berhubungan dapat menyeimbangkan aliran kas pada unit bisnis (SBU). Perusahaan yang mempunyai beberapa SBU yang jasa investasinya mungkin dengan membeli atau merger dengan unit bisnis yang cash cow untuk memperoleh sumber kas. Akuisisi unit bisnis cash cow bisa dikurangi yang dibutuhkan untuk menaikkan hutang atau equity periode lalu, walaupun jika cash cow diperoleh. Disisi lai perusahaan dengan sebuah cash cow bisa masuk pada area baru yang terlihat mempunyai pel-uang pertumbuhan atau bidang yang sederhana untuk meng-hadirkan pendapatan laba masa depan jika celung cash cow akhirnya meragukan. C.2. Memasuki Bidang Bisnis dengan Prospek ROI Tinggi Motivasi dasar diversifikasi adalah untuk menigkatkan ROI melalui langkah memasuki bidang bisnis yang pertumbuhannya tinggi dan ada prospek ROI. Motivasi untuk memasuki bisnis yang berdaya tarik adalah kemampuan memahami ketika celung bisnis yang sekarang mengalami penurunan. C.3. Memperoleh Perstujuan (bargain) Harga Untuk Suatu Bisnis Cara lain untuk meningkatkan ROI adalah mendapatkan persetujuan harga pada suatu bisnis. C.4.Potensi Untuk Restrukturisasi Perusahaan Suatu akuisisi dapat memberikan dasar untuk restruktu-risasi perusahaan. Tujuan itu akan mengubah keyakinan perusahaaan dari satu perusahaan dari satu industri ke pada yang lain. Namun tidak setiap kejadian, keyakinan berubah bisa menghasilkan dalam menerima investor peru-sahaan menjadi industri yang menarik, selanjutnya menye-babkan harga saham meningkat. Kuncinya adalah untuk mengidentifikasi perusahaan yang undervalued dengan perhatiannya pada potensinya setelah restrukturisasi. Menurut Boot Allen bisnis dibagi menjadi 4 kategori : 1. Core businessis, bisnis ini menyajikan 25 s/d 60 % sales. Bisnis ini akan berjalan dan menguntungkan. Bisnis core kemungkinan digunakan untuk usaha diver-sifikasi. 2. Diversifikasi yang sukses. 3. Diversifikasi yang tak sukses. 4. Investasi yang tak berjalan. C.5. Mengurangi Resiko Penanggulangan resiko dapat dengan memotifasi lainnya untuk melakukan diversifikasi yang tidak berhubungan. Suatu kepercayaan pada suatu produksi dapat merangsang
MANAJEMEN STRATEGI, m. farid wajdi, BAB XI, edisi 2
208

gerakan klasifikasi. Penaggulangan resiko dapat dilaksa-nakan pada awal bisnis sehingga tidak rugi. C.6.Resiko Pemegang Saham Vs Resiko Manajemen Diversifikasi mungkin mereduksi resiko pasar yang diha-dapi suatu perusahaan dan kemudian perusahaan melindungi karyawan, pelanggan dan para manjer. Manajer khususnya dhadapkan pada kehilangan pekerjaan dan harga diri dari penurunan bisnisnya. Yang mana mereka kurang kontrol dan mungkin motivasi diversifikasi. Bagaimanapun resiko diversifikasi yang diperoleh dari klasifikasi yang tak ada hubungan dan tak bernilai pada pemegang saham yang bebas. Berdasarkan bahwa pemegang saham itu hanya relevan dengan pemegang saham pada suatu bisnis. C.7. Resiko Pada Diversifikasi Tidak Berhunbungan Konsep pada bisnis yang tak terkait dimana definisinya tak ada kemungkinan untuk berkembang peninpkat. Menurut Peter Drucker bahwa tanpa suatu kesatuan inti penggolongan itu tak pernah berjalan, dan hal yang berhubungan dengan keuangan itu tidak cukup. Resiko-resiko itu antara lain : perhatian yang diselewengkan dari bisnis inti. pengalihan bisnis baru itu sulit. C.8. Performance Prusahaan yang Diversifikasi Meskipun itu dengan yakin pada seseorang berusaha untuk meluaskan menjadi pasaran produksi baru yang menarik. Jumlah pada rata-rata pasaran menurut peneliti itu kadang rendah khususnya dengan menghargai untuk mengem-balikan modal. Richard Ramled mengkategorikan suatu contoh dari 500 perusahaan adalah : hubungan mendesak, semua komponen bisnisnya dihubung-kan dengan keahlian yang memadai atau dengan modal. hubungan terkait, dimana hanya hubungan satu persatu didapat diantara bisnisbisnis itu. tak ada hubungan. III. RINGKASAN Strategi diferensiasi adalah memproduksi sesuatu yang berbeda satu atau lebih kompetitor pada suatu atau beberapa cara yang dinilai pelanggan dapat mempengaruhi pilihan pelanggan. Strategi-strategi yang effektif membutuhkan evaluasi pelanggan dan tidak mudah ditiru. Salah satunya strategi diferensiasi yang terbaik adalah strategi kualitas. Strategi kualitas pada tingkat rata-rata lebih neningkatkan ROI. Membangun kualitas barang dan kualitas pelayanan adalah multi dimensional. Contohnya kualitas produk berhubungan mudah untuk evaluasi dimensi seperti Fit and Finish dan lebih sulit seperti daya tahan dan reliabiliotas. Mengatur tanda-tanda kualitas adalah paling penting sehingga kualitas menjadi terlihat tinggi. Peng-anekaragaman atau diversifikasi adalah seni memasuki pasar melalui pasar dan produk yang berbeda dari apa yang sekarang telah dilakukan perusahaan. Diversifikasi dapat juga melibatkan dua hal yaitu produk baru dan pasar baru. Strategi diversivikasi dapat diterapkan dengan melakukan akuisisi atau merger, atau dengan memulai suatu bidang bisnis baru. Diversivikasi dapat dikelompokkan kedalam diversivikasi yang berhubungan dan yang tidak ada hubungan. Suatu penggolongan yang berhubungan adalah dalam bisnis yang beraneka yang menyediakan daya untuk membangkitkan upaya ekonomi atau synergis yang berdasar pada ketrampi-lan atau sumber daya. Dalam diversivikasi yang berhubun-gan , hasil kombinasi bisnis mampu untuk mencapai pen-ingkatan ROI. Hal ini disebabkan
MANAJEMEN STRATEGI, m. farid wajdi, BAB XI, edisi 2
209

adanya peningkatan penghasillan(revenue), menurunkan biaya, atau penurunan investasi, yang dapat diwujudkan dalam berbagai rangkai-an atribut produk. Secara umum rangkaian atribut tersebut adalah : Saluran distribusi Image dan dampak pada perdagangan Penjualan dan Usaha periklanan Fasilitas Proses produksi Usaha R&D Sistem operasi Kebutuhan staff

MANAJEMEN STRATEGI, m. farid wajdi, BAB XI, edisi 2

210

Вам также может понравиться