Вы находитесь на странице: 1из 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tingkat kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu indikator


di suatu Negara. Angka kematian Maternal dan Neonatal masih
tinggi, salah satu faktor penting dalam upaya penurunan angka
tersebut dengan memberikan pelayanan kesehatan maternal dan
neonatal yang berkualitas kepada masyarakat yang belum
terlaksana (Prawirohardjo, 2005).

Angka kejadian bayi hiperbilirubin berbeda di satu tempat ke


tempat lainnya. Hal ini disebabkan oleh perbedaan dalam faktor
penyebab dan penatalaksanaan. Angka kejadian hiperbilirubin pada
bayi sangat bervariasi. Di RSCM tahun 2007, persentase hiperbilirubin
pada bayi cukup bulan sebesar 32,1% dan pada bayi kurang bulan
sebesar 42,95%.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi
Ikterus adalah menguningnya sklera, kulit atau jaringan lain akibat
penimbunan bilirubin dalam tubuh.

Hiperbilirubinemia adalah suatu keadaan dimana kadar bilirubinemia


mencapai suatu nilai yang mempunyai potensi menimbulkan kern ikterus
kalau tidak ditanggulangi dengan baik. (Sarwono Prawirohardjo, 2005)

Kern ikterus adalah suatu kerusakan otak akibat perlengkapan


bilirubin indirek pada otak terutama pada korpus striatum, talamus,
nukleus subtalamus, hipokampus, nukleus merah pada ventrikulus ke-IV.
(Sarwono Prawirohardjo, 2005)
BAB III
KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

3.1 Kerangka Konsep


BAB IV
METODE PENELITIAN

1.1 Desain Penelitian


1.2 Populasi
1.3 Sampel
1.4 Sumber dan Jenis Data
1.5 Variabel Penelitian
1.6 Tempat Penelitian
1.7 Waktu Penelitian
1.8 Instrumen Penelitian
1.9 Cara Pengambilan Data
1.10 Pengolahan Data dan Analisa

Вам также может понравиться