Вы находитесь на странице: 1из 23

Diskusi Topik

Case Vignette
Seorang pasien laki-laki berumur 27 tahun dibawa ke

UGD teman dan teman sekamarnya. Temannya menyatakan bahwa pasien tidak tidur selama 3-4 minggu ini. Mereka menyadari bahwa pasien tidak tidur dikarenakan membersihkan apartemennya. Mereka juga mengatakan bahwa pasien ada membeli peralatan komputer baru dan VCD player, walaupun pada kenyataannya pasien tidak mampu untuk membelinya. Pasien juga mengaku kepada temantemannya bahwa dia telah meniduri 3 wanita yang berbeda dalam waktu seminggu terakhir, sifatnya berubah tidak seperti biasanya dan menjadi sangat mudah marah. Pasien juga mengkonsumsi alkohol secara berlebihan selama 2 minggu ini, yang tidak

Temannya mengatakan mereka tidak ada melihat

pasien mengkonsumsi obat-obatan, dan mereka tidak mengetahui kalau pasien ada menderita suatu penyakit atau mengkonsumsi obat dari dokter. Mereka tidak mengetahui riwayat gangguan jiwa di keluarganya atau kondisi medis lainnya. Mereka juga mengatakan pasien adalah mahasiswa lulusan ilmu sosial.

Pada pemeriksaan status mental pasien didapati

mudah tersinggung dan gembira. Pasien mengenakan kaos orange terang dengan celana merah, dan kaos kakinya tidak sesuai dengan pakaiannya. Dia mondar-mandir di dalam ruangan dan menolak untuk duduk apabila disuruh oleh pemeriksa. Pengucapannya kuat dan cepat, sulit untuk menghentikannya. Dia mengatakan moodnya dalam kondisi yang baik dan dia merasa marah kepada teman-temannya yang memaksanya untuk berobat. Dia menyatakan bahwa temannya menyuruh dia berobat karena cemburu dengan keberhasilannya meniduri banyak wanita

Dia turut mengatakan bahwa dia memang

ditakdirkan untuk menjadi hebat. Proses pikirnya adalah tangensial. Dia menyangkal adanya ideide untuk bunuh diri atau melakukan pembunuhan, halusinasi maupun delusi.

PERMASALAHAN
Pasien tidak tidur selama 3-4 minggu, karena

membersihkan apartemennya tiap malam. pasien ada membeli peralatan komputer baru dan VCD player, walaupun pada kenyataannya pasien tidak mampu untuk membelinya. Pasien juga mengaku kepada teman-temannya bahwa dia telah meniduri 3 wanita yang berbeda dalam waktu seminggu terakhir, sifatnya berubah tidak seperti biasanya dan menjadi sangat mudah marah. Pasien juga mengkonsumsi alkohol secara berlebihan selama 2 minggu ini, yang tidak seperti biasanya.

Diagnosis
Axis I

:296.02 bipolar I disorder, single manic episode, moderate Axis II : 799.9 diagnosis defered on axis II Axis III : tidak ada Axis IV : masalah berkaitan dengan lingkungan sosial Axis V : 1 tahun terakhir 81-90, saat datang 31-40

Definisi (DSM-IV-TR)
Manik

suatu periode khas mood abnormal, terus meningkat, ekspansif, atau iritabel setidaknya selama 1 mingg atau kurang jika pasien dirawat inap. Dihubungkan juga dengan meningkatnya harga diri, berkurangnya keinginan tidur, perhatian mudah teralih, aktifitas fisik dan mental yang hebat, serta perilaku bersenangsenang yang berlebihan.

Gangguan bipolar I, episode manik tunggal

menurut DSM-IV-TR, pasien harus mengalami episode manik yang pertama untuk memenugi kriteria diagnosis gangguan bipolar I, episode manik tunggal.

Epidemiologi
Jenis Kelamin
Laki-laki lebih sering terjadi daripada perempuan Bila manik terjadi pada perempuan, lebih mungkin

ditemukan gambaran campuran, perempuan juga memiliki angka yang lebih tinggi untuk terjadinya siklus cepat, yaitu mengalami empat atau lebih episode manik dalam waktu 1 tahun.

Kriteria episode manik (menurut DSM-IV = Diagnostic and Statistic Manual of Mental Disorders)
A. Periode terpisah mood yang secara abnormal

dan persisten meningkat, ekspansif, atau iritabel yang berlangsung hingga setidaknya 1 minggu (atau berapa pun lama waktunya jika memerlukan rawat inap). B. Selama periode gangguan mood, tiga (atau lebih) gejala berikut telah ada (empat gejala jika mood hanya iritabel) dan signifikan :

1. 2. 3. 4. 5.

6.

7.

Harga diri membumbung atau rasa kebesaran Berkurangnya kebutuhan tidur (cth.,merasa telah beristirahat setelah tidur hanya 3 jam) Lebih banyak berbicara daripada biasanya atau ada tekanan untuk terus berbicara Flight of idea atau pengalaman subjektif bahwa pikirannya saling berlomba Perhatian mudah teralih (yi.,perhatian terlalu mudah ditarik ke stimulus ekstrenal yang tidak penting dan tidak relevan) Meningkatnya aktifitas yang berorientasi tujuan ( baik secara sosial, di tempat kerja atau sekolah, maupun secara seksual) atau agitasi psikomotor Keterlibatan yang berlebihan di dalam aktifitas yang menyenangkan dan berpotensi tinggi memiliki akibat menyakitkan (cth.,terlibat di dalam kegiatan berbelanja yang tidak bisa ditahan, tindakan seksual yang tidak bijaksana, atau investasi bisnis yang bodoh)

C. Gejala tidak memenuhi kriteria episode campuran D. Gangguan mood cukup berat hingga menyebabkan hendaya nyata fungsi pekerjaan maupun aktifitas atau hubungan sosial yang biasa dengan orang lain, atau memerlukan rawat inap untuk mencegah mencelakakan diri sendiri atau orang lain, atau terdapat ciri psikotik. E. Gejala tidak disebabkan pengaruh fisiologis langsung zat (cth.,obat yang disalahgunakan, obat, atau terapi lain) atau kondisi medis umum (cth.,hipertiroidisme)

Kriteria untuk penentu keparahan /psikotik/remisi untuk episode manik kini (atau terkini)
Catatan: kode pada digit kelima. Ringan, sedang, berat tanpa ciri psikotik, dan berat dengan ciri psikotik dapat diterapkan hanya jika kriteria saat ini memenuhi episode manik. Pada remisi parsial dan remisi penuh dapat diterapkan untuk episode manik pada gangguan bipolar 1 hanya jika hal ini adalah tipe episode mood terkini. Ringan: kriteria minimum gejala episode manik terpenuhi. Sedang: peningkatan drastis aktifitas atau hendaya penilaian.

Berat tanpa ciri psikotik: dibutuhkan supervisi hampir berkesinambungan untuk mencegah mencederai diri sendiri atau orang lain. Berat dengan ciri psikotik: waham atau halusinasi. Jika memungkinkan, tentukan apakah ciri psikotik kongruen mood atau tidak kongruen mood: ciri psikotik kongruen mood: waham atau halusinasi yang seluruh isinya konsisten dengan tema anik khas yaitu rasa berharga yang berlebihan, kekuatan, pengetahuan, identitas, atau hubungan khusus dengan orang terkenal atau dewa. ciri psikotik tidak kongruen mood: waham atau halusinasi yang tidak berisi tema manik khas yaitu rasa berharga yang berlebihan, kekuatan, pengetahuan , identitas, atau hubungan khusus dengan orang terkenal atau dewa. Yang termasuk

Dalam remisi parsial: gejala episode manik ada tetapi seluruh kriteria tidak terpenuhi, atau terdapat periode tanpa gejala episode manik yang bermakna dan bertahan kurang dari 2 bulan setelah akhir episode manik Dalam remisi penuh: selama 2 bulan terakhir, tidak ada tanda atau gejala gangguan.

Kriteria diagnostik dsm-iv-tr gangguan bipolar i, episode manik tunggal


A. Hanya ada satu episode manik tanpa episode depresif berat sebelumnya. catatan: rekurensi didefinisikan sebagai perubahan polritas dari depresi atau interval setidaknya 2 bulan tanpa gejala manik. B. Episode manik sebaiknya tidak dimasukkan kedalam gangguan skizoafektif dan tidak tumpang tindih dengan skizofrenia, gangguan skizofreniform, gangguan waham, atau gangguan psikotik yang tidak tergolongkan

Tentukan jika: campuran: jika gejala memenuhi kriteria episode campuran jika seluruh kriteria saat ini memenuhi episode manik, campuran depresi berat, tentuan status dan/atau ciri klinis saat ini: Ringan, sedang, berat tanpa ciri psikotik/berat dengan ciri psikotik dengan ciri katatonik dengan awitan pasca melahirkn

Jika seluruh kriteria saat ini tidak memenuhi episode manik, campuran atau depresi berat, tentukan status klinis gangguan bipolar I atau ciri episode terkini: dalam remisi parsual, dalam remisi penuh dengan ciri katatonik dengan awitan pasca melahirkan

Penatalaksanaan
Cognitive Behavioral Therapy Rational emotive behavior therapy (REBT).
REBT berfokus pada cara emosi akan mempengaruhi pemikiran dan

tindakan pasien Penekanan terapi ini adalah untuk mengetahui bagaimana mengembalikan keseimbangan emosional dengan berpikir lebih realistis tentang situasi pasien.

Dialectical behavior therapy (DBT).


DBT menekankan pada perilaku dan perasaan seseorang, kemudian

meyakinkan individu bahwa perasaan dan perilaku mereka akan dimengerti. DBT mendorong individu untuk memahami bahwa tanggung jawab untuk mengubah perilaku tidak sehat atau perilaku yang mengganggunya sendiri.

Terapi berorientasi psikoanalitik tujuan psikoterapi psikoanalitik adalah memberi pengaruh pada perubahan struktur atau karakter kepribadian seseorang, bukan hanya untuk meredakan gejala

Farmakoterapi
Litium

Valproat
Karbamazepin Antikonvulsan lain

Prognosis
Sekitar 40%-50% pasien gangguan bipolar I

dapat mengalami episode manik kedua dalam 2 tahun sejak episode pertama. Walaupun profilaksis litium memperbaiki perjalanan gangguan serta prognosis gangguan bipolar I, kemungkinan hanya 50 sampai 60 persen pasien memperoleh kendali bermakna gejelanya terhadap litium

Terima kasih

Вам также может понравиться