OBAT

Bahan yang digunakan dalam menetapkan diagnosis, mencegah, mengurangkan, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah dan rohaniah pada manusia atau hewan dan untuk memperelok atau memperindah badan atau bagian badan manusia

Macam Obat
Obat bebas dapat dibeli tanpa resep dokter Obat bebas terbatas digunakan untuk mengobati penyakit ringan yang dapat dikenali oleh penderita sendiri Obat keras hanya boleh diserahkan dengan resep dokter Obat Narkotika dan Psikotropika Narkotika zat atau obat yang dapat menyebabkan penurunan/perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri & dapat menimbulkan ketergantungan Psikotropika zat atau obat yang berkhasiat psikoaktif yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku

Cara Kerja Obat

Sebagian besar obat bekerja dengan menempati molekul reseptor pada membran sel yang kemudian menghasilkan respons. Obat berikatan dengan reseptor dan menimbulkan respons agonis Obat berikatan dengan reseptor & tidak menimbulkan respons antagonis Interaksi obat-reseptor dipengaruhi kesesuaian antara kedua molekul tersebut. Makin sesuai, gaya ikatnya makin tinggi, afinitasnya (seberapa kuat obat berikatan dengan reseptornya) juga makin tinggi. Kemampuan obat berikatan dengan reseptor tertentu spesifitas Penurunan efek obat terjadi dengan cepat (hitungan menit) takifilaksis/desensitisasi Penurunan efek obat berjalan lebih lambat (hitungan hari/minggu) toleransi Menghilangnya efek obat-obatan resistensi obat

Metabolisme Obat
Metabolisme obat terutama terjadi di hati, mempunyai dua efek penting yaitu: Obat menjadi lebih hidrofilik, sehingga mudah dikeluarkan melalui ginjal Metabolit menjadi kurang aktif Melibatkan dua reaksi: Fase 1: mengubah obat menjadi metabolit hidrofilik, melalui reaksi oksidasi, reduksi, atau hidrolisis Fase 2: fase 1 yang kurang polar dibuat menjadi lebih hidrofilik dengan reaksi konjugasi. Hasilnya berupa konjugat yang hampir selalu kurang aktif dan mudah diekskresi ginjal