Вы находитесь на странице: 1из 152
KHOTBAH BUDDHA SAKYAMUNI TENTANG NIAT SUCI UTAMA BODHISATIVA KSITIGARBHA Kitab Suci Ini Adalah Sumbangan Dari Kelvarga DR. LEE (MEDAN) dan Para Umat Buddha KSITIGARBHA BODHISATTVA (TL CHANG WANG PHU SA) Prasctia Agung dari Bedhisativa Keitigarbhe yang penuh welas asih terhodap makhluk yang sedang menderita dan sengsars, diwujudkan dalam janji sebagai berikut Jika heraka belum kosong, Saya tidak akan menjadi Buddha. Jika semua makhluk sudah terselamatkan, barulah Sqa akan mencapat ke-Buddha-an gambar atau rupa Ksitigarbha Bodhisattva dan ‘endengar Ksitignrbha Bodhisattva Purva Pranidhana Sita lala memuja Beliau dengan dupa, bung, makanan, minuman, jubah, permata dan sebagainya. Ati ‘menghormati Beliau dengan memuj jasa-jasa-Nya dan ‘memuliakan nama-Nya, dengan meny TAYEN TICHANG WANG PHU SA" KSITIGARBIA BODHISATTVAYA” maka patra-putrt fersebut akan memperoleh 28 macam pabala TT Selatu dilindungt oleh para Dewa, Naga, Asta Gatyah, dan hidupnya selalu selamat sentosa 2, Pahala dan kebajikannya semakin bertambah, 43. Terkumpul benih Kebajikan alas Keyakinennya {erhadap Buddha Dharma. 4. Tidak'akan mundur dari jalan mencapai Keaucian Anutiars Saniyakeambodni. 5. Memiliki sandang pangan_ yang cukup. 6 Tethindar dari segala macam musibah dan % & 9. 0. wabah penyakt. TTerhindar Gari bencana banjir dan kebakaran. Terbebas dari pencurian dan perampokan. Selalu dihormati orang. Selalu mendapat dukungan dan bantuan dari para dewa- dewi yang berada di alam surga dan ‘Bara raja setan yang berbudi 11, Apabila beliaw adalah seorang wanita akan pat terlahir sebagai seorang pia pada kehidspan yang akan datang: 2s 26. 21. 28 Dan apabila beliau ingin terlahir sebagai seorang wanita, beliau akan menjadi putri raja, ‘tau putri dari para pejabat atau pembesar yang mul Memiliki paras muka yang cantik dan dimana-mana disukai orang. ‘Selalu mendapat kesempatan untuk dilahirkan dialam surga. ‘Akan terlahir sebagai raja atau kepala negara, Dapat mengetahui kehidupan pada masa yang, impau. Cita-citanya selalu tercapai Keluarganya selalu aman, tentram dan bahagia. ‘Semua malapetaka lenyap, Terhindar dari tiga alam kesengsaraan Apa yang dikerjakan selalu berhasil Selalu tidur ayenyak Leluhurnya ikut terbebas dari belenggu penderitaan Jika para leluhurnya pernah menanam Kebajikan dengan memuliakan Ksitigarbha Bodhisattva, hal ini dapat membantunya untuk Tahir di alam surga, Mendapat pujian dari para suciwan. Memiliki pikiran yang cerdas, tangkas, cekatan ddan tajam. Memiliki jiwa yang welas asih, Akhimya akan mencapai tingkat ke-Buddha-an. Ksitigarbha Bodhisattva (Ti Chang Wang Phu Sa) sangatlah bermurah hati dan selalu rel member! pertolongan kepada semua makhluke hharus menuruti cara yang ‘dan memujaNys mengorbankan makbluk yang bernyaws Cukup dengan mempersembshkan bunga dan dupa (hio) dan mengucapkan : “NAMO TA YEN TI CHANG WANG PHU SA”, serta menghorm: Beliau secara khidmat, maka para umal ‘memperoieh pahala dari perbuatan kebajikan int ‘Mariah kita mengucapkan doa : “NAMO. KSITIGARBHA BODHISATTVAYA / NAMO TA YEN TI CHANG WANG PHU SA” arinya saya berlindune Kepads Bodhisattva Keitgarbha Yang Memilici Niat Suct Yang Maha Besar dan Maha Mulia. * ‘Ty Chang Wang Phu Sa skan membants manusiay asalkan umat tersebut dan Para akan tercapal (Neraka akan kosong) ‘Untuk Memperotch Pahala Yang Berlimpah dan Ketenangan Bathin, Paras Umat Dapat Mengucapkan Mantra Penghapus Karma Burak: “ ONG, PO LA MO LIN THUO NING, SUO PO HE™ atau bahasa Palinya: “OM, PRALANI DHANI, SVAHA” BUDDHA SAKYAMUNI MEMBERI KHOTBAH KEPADA IBUNYA DI SURGA TRAYASTRIMSA LISTANA TRAYASTRIMSA VARGA RIDDHIDHI JNANAM (PESAMUHAN AGUNG DIISTANA SURGA TRAVASTRIMSA )- Demikian yang kudengar: Pada suata wakt, Sang, ‘Buddha berada di Surga Trayastrimsa untuk meinbert ‘khotbeh Dhatma kepads foun, Sang Buddha ingin agar Tbu-Nya dapat terbcbas dare Troe dan dlaskan di ala Buddhe. Beliau memaguki wana-Nya (kesadat Dharmakaya pergi ke Surga Trayastrimsa Sewaktu Sang Buddha akan memberi khotbah Dharma kepada sbu-Nya dh satan susp Travan, datanglah para Buddha beserta para Bodhisattva” Mahasattva dari 10 penjuru jagad yang jumishnya Slit diperkirakan! Mereka berkumpul dh pesamuhan Agung i istana Surga Trayastrimsa dan dengan ‘perazsan amat gembira sora dengan Khidmat mereka Fcnyanjung dan memuji jasa-jasa dan kebajtkan da Buddha Sakyamuni Mereka juga mengagumi Buddha Sakyamuni yang bertekad berada di Jambudvip Glam manusia) atau alam Sahaoka yang memilikt Panca-Kasayah (5 macam kekeruhamn) tapi Belisss dapat menampilkan Maha Prajna (kebijaksanaan tertinggi) serta Riddhi-Abhijnabala (tenaga batin) tuntuk menundukkan para umat manusia yang berhati ‘eras, dan membimbing mercka hingga sadar serta dapat mengerti jalan yang menuju kebahagiaan dan ‘dapat menghindari jalan yang menuju penderitaan! Ketika para siswa/umat yang pernah ibimbing oleh Sang Buddha (yang lah dilahirkan 44 pelbagai alam Surga) mendengar Maha Gurunya ‘datang ke istana Surga Trayastrimsa, mereka semua ‘mengirim wakilnya atau datang sendin guna member Maha Gurunya untuk iya. Pada saat itu Sang ‘amat gembira, Beliau tersenyum jarkan ratusan ribu koti (1 koti-10 Jutay"Maha-Rasmitprabha- Megha" yaita awan yang. bbereahaya yang amat terang dari seluruh badan-Nya ddan jenisnya berupa-rupa seperti: Awan bereahaya ‘yang Maha Pari-Puma, Awan bereahaya yang Maha~ Maitri, Maha-Jnana, Maha-Prajna, Maha-Samadhi, Maha-Ss, Maha-Punya, Maba-Guna, Maha-Sarana, Maha Stotra serta awan-awan indah dan sinar-sinar berhenti Kelvar dari scluruh badan Sang Buddha, Jou terdengar bermacam-macam suara yang sangat merdu yang keluar dari mulut Sang Buddba. Suara-suara yang merdu ini di ‘Semus makhluk hidup untule meteapat penerangan yaitu: suara dari Dana-Paramita-Ghosa, dari $i Paramita-Ghosa, Ksanti-Paramits-Ohosa, Viya~ Paramita-Ghosa, Dhyana-Paramita-Ghosa, Prajna-Paramita-Ghosa, Maiti Ghosa, Karuna Ghosa, Mushita Ghosa, Upekkha Ghosa, Vimokaa Ghona, Asasvara Ghota, Jnana Ghoss, Naha Jnana Ghoss, Simbadana Ghosa, Garjita Ghoss, Maha Garjita Ghosa, serta suara-suara lainnya, Banyakays take Neeey Handa Sa toe Banyak tekaiit Mereka ada yang Jatang. dari alam Sahaloke (alam manusia), alam Surge Moha-Reaja- ‘Sura Traytrimsa jurssan 33 "Tusita, Nima ‘dan Sure ‘Mahabrahma, Pariitabha, Apramanablsa, Abhasvars, Panitasubha, Apramasubha, Subhakriena, Anabhrala, Punyaprasava, Behatphala, Aveha, Alapa, Sudrsa, ‘Sudarsana, Akanistha, Mahaenahesvara hingga Surg ‘Surge yang mereka telah berkumpul dipetamuhsn agung i Istana Surga ‘Trayastrimsa tersebut! Kemudian hadir juga rombongan Dewa Penguasa Laut, Dewa Sungal, Dewa Pohon, Dewa Gunung Dewa Bumi, Dewa Danau, Dewa Pertanian, Dews Perondaan Siang, Dewa Perendaan Malam, Deva Anghase. Dews Langit, Dewa ‘Minuman dan Makanan, Dewa Penguasa Tumbub-tumbuhan sert rombongan dari Para Makhluk Suct lainnya Dan dari rombongan tersebut baik yang datang dari alam Sahaloks (alam manusia) atau ‘datang dari alam lain, semuanya tclah berkumpul di arena pesamuhan agung tersebut, Kemudian hadir pula rombongan dari Para Raja Setan seperti: Raja Setan Bermata Kejam, Raja Sctan Pengisap Darah, Raja Setan Pengisap Sari Mani, Raja Setan Pemakan Janin dan Telur, Raja Setan Penyebar Penyakit, Raja Setan Penolak Tuba serts para Raja Setan Pengasih Penyayang, para Raja Setan Pemberi Rezcki kepada umat manusia, para Raja Setan Berbudi Luhur serta Tombongan Para Raja Setan yang lain beserta pengikutnya, jumlahnya banyak sekali dan semuanya telah berkumpul di arena pesamuhan agung tersebut Pada saat itu, Sang Buddha bersabda kepada Pangeran Dharma Manjushri Bodhisattva-Mahasatva ‘0, Atiya Manjushet yang Maha Bijak | Bisakalh ‘Anda menghitung jumlah dari para hadirin yang berada di dalem pesamuhan agung int? “Tidak mangkin O, Bhagava Yang: Terma, jawab Sang Manjushri,"Walaupun dengan kepandaian, serta daya Riddhi-Abhijnabala-Ku(tenaga batin), aku tidak mampu menghitung jumlah dari para hadirin ini walaupun selama ribuan Kalpa (walt yang panjangnya tak terkira) Aku menghitungnya.’ ‘Sang Buddha bersabda kepada Bodhisattva ‘Manjushe:"Benar! umlahnya sunggu suit kita ketabw, Aku-pan telah menahitunsays dengan ‘Buddhacaksu-Kou (Mata Buddha) namun,tetap tidal ‘isa Kuketahi berapa jumahnya! Ten lebih slit lagi basin.” “Ketabuilah O, Ariya Menjushr! Keiadiran mereka itu merupakan suatu prestasitersendisi dari Bodhisattva Ketigarbna. Sejak zaman dul hingga sskarang Belian terus menjalaukean tugas atei-Nya di alam semesta taapa berhent,sehingsa pare makbluk, baik yang felab diselamatkan oleh-Nya, maupun yang akan diselamatkan, jaga yang belum éiselamatkaa, ata dengan kata lain, baik yang telah mencapai penerangan, atau yang akan mencapai peneranzan serta yang belum mencapai penerangan atau ‘Kebodhian dapat memperoleh manfast yang eangat besar jika mereka mengikuti ajaran-Nya. Sang Manjushri berkata:“O, Bhagava Yang ‘ermal | Peristiwa yang mengegunkan ini bagi- Ku tidaklah menimbuikan keraguan, sebab, sejak smaca slam Aik telah melaksaunkan berbagai Karma Kusalamulena (perbuatan kebajikan) dan tela memperoleh pengetahuan Avaranajnana (kebijakeaaaaa tanpa halaagan), maka Aks akan merasa yakin sepenubuya terhadap uraian Sang ‘Buddha, amu, bagi para Sravaka, yang berpatala kecil, bagi para Dewa, Naga, Asta Gatya (delapan kKelompok makhuk) srta para umat manusia di masa yang akan dang, apabila mereka mendenga sada Tathagata teteng peistiva har in, mongkin mereka tidak dapat memshaminys sehingga dapat menimbutkan Keraguan dalam hati mereka! _Apabila kts langaung meng: ini kepada mereea,asuagkin mereka ale ella ddosa penftnain, deni untuk mencegeh thubulaya, keraguan teriadap sutra ini, maka kam mohon agar Sang Buddha eudi menguraikan tentang prestasi tersendiri dari Bodhivsttva Keitigarbha eertaenat Beliau melaksanakan Carya dan Bhavana (menjalankan dan mempraktekkan Dharma) beseta jasarjasa dan kebajikan yang pera Belian bu Jugatentang Maha-Pranichana-Nya, nat suci- Nyayang Maha Mulia srt ici keberhaeilan-Nya yang membust Beli dapat membinibas sedemikian banyak wma di alam semesta ini.” Stig Buddha bersabda “0, Ariva Manjushit yang ‘Malia Bij! Seandainya semua tumbuhan sepertt ‘umput, pohon, hutan, rimba, padi, rami, bambu se debu halus yang bera 44: dunia dalam Trsahaera-Mahasahagra avasing ‘mating éiubah menjadi Sungai Gangea dan butiran pasir yang berada di setiap Sungai Gangga itu tigpbutioya djadican slam Thsahasra-Mabasahaera, ‘btiran debu yang berada di ti alam Trisabasra ta tiap butimya dijadikan satu kalpa, tampukan deb felama satu Kalpa itu tiap butt debuaya dijadikan smasakalpa lagi, maka berapa kaa jmalanya, akan ‘gat skar sekalidibitung, bukan? Namua, jasejasa Bodhisattva Keitigarbha sejak elias mencapat Dasa-Bhum yah bers stint dengan Buddha hinges sekarang, lamanya telah ‘mencapairibuan kali ipatdavipada perumpamaan kita tad” "Apalagi sewaktu Belian masih di Sravaka ‘Bhi atan i Pratyekabuddha-Bhumi, wakta yang Jaman juga tak terhitungkan ! O, Ariya Manjushr. ‘Ketahuila, baik kewibawaan maupun Kesucian dati cita-cita dan Pranidhana (teked utama) dari Bodhisstvainisangtla agung dan elt ciperkiracn banyakaya, maka itu apabila tedapat putra-patri yang berbudi di masa yang akan datang, setelah mereka mendengar nama sawing dari Bodhisattva ini, walaupon mereka hanya memberi hormat ata memujijasa-Nya, aan memliskan nama-Nya ata mengadakan puja-bhakti dengan dupa, Gandha, bbunga dan sebagai fa membuat rapa-Nya, bak dalam bento lukisaa berwarna maupun berbentak ‘kiran, paatan dan sebagainya, maka putra-ptri yang berbudi it akan dianugerahi kesempatan yang fmatcerah yakni dlahirkan di Surgn Trayastrimsa hingga ratusan kali, dan selomeay/ tidak akan dlahirkan lagi di alam sengsara !” “0, Aviva Manjushri yang Maba Bij, sbda Sang Buddha :“Dengarkaalah baik-baik, eekarang Aksu scan sla mengurskan evan Dhama yang pst tentang Bodhisattva ini kepada kamu sekalian “sudilah menguraikannya 0, Bhagava Vang ‘Termulia | Kami telah siap mendengarkanay: Jjawab Sang Bodhisattva Manjushr Ketahuilah ©, Ariya Manjushei ! Sulit

Вам также может понравиться