Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
ASAM AMINO - Asam amino esensiil : tidak dapat disintesis oleh tubuh manusia - Sifat : Asam amino di alam 300 macam yang menyusun protein (manusia, hewan, tumbuhan) = 20 macam - Rumus asam amino : Dua gugus dapat mengalami ionisasi : - COOH (asam) dan -NH2 basa Pengelompokan : berdasarkan R Alifatis = Gly (G), Ala(A), Val (V), Leu (L), Ile (I) Hidroksi (-OH) = Ser (S), Thr (T), Tyr (Y) Sulfur (S) = Cys (C), Met (M) Asam & amida = Asp (D), Asn (N), Glu (E), Gln (Q) Basa = Arg (R), Lys (K), His (H) Cincin aromatis = His (H), Phe (F), Tyr (Y), Trp (W) Asam imino = Pro (P) Sumber : Biokimia Herper 2009
banyak bidang penting penelitian ilmiah lainnya, termasuk perlakuan terhadap penyakit neurodegeneratif," tambahnya.
Asam basa
A. MENURUT ARRHENIUS Asam ialah senyawa yang dalam larutannya dapat menghasilkan ion H+. Basa ialah senyawa yang dalam larutannya dapat menghasilkan ion OH-. Contoh: 1) HCl(aq) >> H+(aq) + Cl-(aq) 2) NaOH(aq) >> Na+(aq) + OH-(aq) B. MENURUT BRONSTED-LOWRY Asam ialah proton donor, sedangkan basa adalah proton akseptor. Contoh: 1) HAc(aq) + H2O(l) H3O+(aq) + Ac-(aq) asam-1 basa-2 asam-2 basa-1 HAc dengan Ac- merupakan pasangan asam-basa konyugasi. H3O+ dengan H2O merupakan pasangan asam-basa konyugasi. 2) H2O(l) + NH3(aq) NH4+(aq) + OH-(aq) asam-1 basa-2 asam-2 basa-1 H2O dengan OH- merupakan pasangan asam-basa konyugasi. NH4+ dengan NH3 merupakan pasangan asam-basa konyugasi. Pada contoh di atas terlihat bahwa air dapat bersifat sebagai asam (proton donor) dan sebagai basa (proton akseptor). Zat atau ion atau spesi seperti ini bersifat ampiprotik (amfoter)
Kolesterol
Apakah Kolesterol? Kolesterol adalah senyawa lemak berlilin yang sebagian besar diproduksi tubuh di dalam liver dari makanan berlemak yang kita makan. Kolesterol diperlukan tubuh untuk membuat selaput sel, membungkus serabut saraf, membuat berbagai hormon dan asam tubuh. Kolesterol tidak dapat diedarkan langsung oleh darah karena tidak larut dalam air. Untuk mengedarkannya, diperlukan molekul pengangkut yang disebut lipoprotein. Ada dua jenis lipoprotein, yaitu high density lippoprotein (HDL) dan low density lippoprotein (LDL). Kadar Kolesterol dalam Darah Hasil pemeriksaan kolesterol Anda biasanya dinyatakan dalam miligram per desi liter (mg/dL). Dampak kadar kolesterol Anda terhadap risiko penyakit jantung tergantung pada faktor risiko lainnya seperti usia, riwayat keluarga, kebiasaan merokok dan tekanan darah Anda. Kadar Kolesterol Total Kurang dari 200 Normal 200-239 Batas normal- tinggi Lebih dari 240 Tinggi Bila total kolesterol Anda normal dan Anda tidak memiliki faktor risiko penyakit jantung lain,
Anda bisa dikatakan aman dari risiko penyakit jantung koroner. Namun demikian, Anda harus tetap menjaga diet Anda dan berolah raga secara teratur agar kadar itu dapat tetap dipertahankan. Bila total kolesterol Anda berada di kisaran 200 dan 239 mg/dL, dokter Anda akan melihat kadar LDL (kolesterol jahat), HDL (kolesterol baik) dan trigliserida. Mungkin saja Anda memiliki kolesterol total relatif tinggi tetapi kadar LDL-nya normal dan diimbangi HDL yang tinggi. Artinya, secara keseluruhan risiko Anda terkena penyakit jantung tetap rendah. Orang yang memiliki kadar kolesterol total 240 mg/dL atau lebih berisiko terkena penyakit jantung koroner dua kali lipat mereka yang memiliki kadar kolesterol normal. Bila Anda memiliki kadar kolesterol total setinggi itu, Anda harus segera mengubah gaya hidup Anda. Dokter juga mungkin akan memberikan obat-obatan untuk mengelolanya agar tidak membahayakan diri Anda. Kadar LDL (Kolesterol Jahat) Kurang dari 100 Optimal 100-129 Mendekati optimal 130-159 Batas normal tertinggi 160-189 Tinggi Lebih dari 190 Sangat tinggi LDL adalah pengangkut kolesterol dari liver ke sel-sel. Bila terlalu banyak LDL, kolesterol akan menumpuk di dinding-dinding arteri dan menyebabkan sumbatan arteri (aterosklerosis). Semakin rendah kadar LDL, semakin kecil risiko Anda terkena serangan jantung dan stroke. Faktor risiko penyakit jantung dan stroke lainnya menentukan seberapa tinggi LDL Anda seharusnya dan penanganan apa yang tepat bagi Anda. Kadar HDL (Kolesterol Baik) Kurang dari 50 (wanita)/ 40 (pria) Normal Lebih dari 60 Tinggi HDL mengangkut kolesterol dari sel-sel untuk kembali ke liver. Semakin tinggi kadar HDL, semakin baik bagi kita. Progesteron, anabolic steroid, dan testosteron cenderung menurunkan HDL, sementara estrogen menaikkan kadar HDL. Kadar Trigliserida Kurang dari 150 Normal 150-199 Batas normal- tinggi 200-499 Tinggi Sama atau lebih dari 500 Sangat tinggi Trigliserida adalah sejenis lemak dalam darah Anda yang bermanfaat sebagai sumber energi. Bila Anda makan lebih dari yang diperlukan tubuh, kelebihan kalori Anda akan disimpan sebagai trigliserida dalam sel-sel lemak untuk penggunaan selanjutnya. Trigliserida dalam kadar normal sangat diperlukan tubuh. Kadar trigliserida tinggi biasanya disebabkan oleh kegemukan dan gaya hidup kurang berolah raga. Diabetes, gangguan ginjal dan obat-obatan tertentu juga dapat meningkatkan kadar trigliserida. Kadar trigliserida 150 mg/dL atau lebih adalah salah satu faktor risiko sindroma metabolik yang meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan lainnya. Kolesterol adalah suatu bahan berlemak yang terjadi secara alami dalam tubuh manusia. Kolesterol membentuk bagian dinding yang melingkari sel-sel tubuh di setiap jaringan dan
organ tubuh. kolesterol diperlukan untuk membuat beberapa jenis hormon penting. Namun jika kadarnya dalam darah meningkat, kolesterol cenderung menumpuk di dinding arteri atau pembuluh darah. keadaan ini disebut atherosklerosis. Penumpukan kolesterol pada dinding pembuluh darah akan menghambat aliran arah arteri sehingga menyebabkan serangan jantung dan pendarahan otak. Penyebab Penumpukan kolesterol berasal dari jenis makanan yang kita makan. Kebutuhan kolesterol secara normal sebenarnya bisa dipenuhi oleh produksi dalam tubuh sendiri. Tetapi kadar kolesterol dapat meningkat tergantung dari jenis makanan dalam diet kita. Sebetulnya hanya sekitar seperempat jumlah kolesterol dalam darah yang berasal dari makanan. Sumber utama kolesterol dalam makanan adalah lemak hewani (jenis lemak jenuh karena struktur kimiawinya) dan telur. Sementara lemak tak jenuh dari tumbuh-tumbuhan (misal minyak kedelai, margarin) tampaknya tidak menyebabkan peningkatan kadar kolesterol. Lemak jahat & lemak baik Bagi orang yang bertubuh gemuk belum tentu mempunyai kadar kolesterol lebih tinggi dari orang yang bertubuh kurus. Kadar kolesterol sangat tergantung kepada jenis makanan yang dikonsumsi. di dalam tubuh, kolesterol akan terikat dengan protein membentuk senyawa disebut l ipoprotein. Lipoprotein Terdapat dua jenis lipoprotein, yang sering kita dengar dengan istilah lemak jahat dan lemak baik. yaitu:
Lemak 'jahat' atau Low Density Lipoprotein (LDL = Lipoprotein kepadatan rendah) Lemak 'baik' atau High Density Lipoprotein (HDL = Lipoprotein kepadatan tinggi)
Lalu bagaimanakah Kolesterolemia dapat terjadi ? Kolesterolemia dapat terjadi karena hal berikut ini : 1. Gaya Hidup * Terlalu banyak mengonsumsi makanan yang; - Berlemak jenuh seperti jerohan, gorengan, minyak kelapa - BerKolesterol tinggi seperti otak, jerohan, kuning telur, udang dll * Merokok mengonsumsi kopi dan yang mengandung alkohol, kurang olahraga, stress, mengonsumsi pil kontrasepsi dan faktor usia. 2. Faktor Genetik / faktor keturunan Hal ini perlu di waspadai pada yang : * Mempunyai riwayat keluarga sekandung: hipertensi, penyakit jantung * Mengalami Hipertensi Obesitas, Diabetes Millitus. Kolesterol di dalam darah juga ada yang di kenal sebagai Kolesterol baik/HDL dan Kolesterol jahat/LDL. * Kolesterol Baik/HDL berfungsi untuk mengeluarkan kolesterol bebas yang terdapat di dalam pembuluh darah agar tidak terjadi penumpukkan kolesterol dalam tubuh. * Kolesterol jahat/LDL berfungsi mengangkut kolesterol yang di produksi organ hati dan sumber kolesterol tubuh yang lainnya menuju seluruh jaringan tubuh. Lalu bagaimanakah agar kolesterol darah tetap terjaga ? 1. Batasilah asupan kolesterol dari makanan ( hewani). 2. Hambat penyerapan kolesterol di saluran cerna. Nah dengan menjaga kadar kolesterol dalam kadar normal, maka kemungkinan terkena serangan Penyakit Jantung Koroner dan Stroke semakin berkurang.