Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
RAMADHAN
Orang yang sakit yang terancam bahaya dengan penyakitnya dan musafir yang mendapatkan keringanan untuk mengqashar sholat. Kedua kelompok orang ini boleh berbuka dan wajib menggantinya pada waktu yang lain. Seandainya mereka tetap berpuasa maka sah puasanya
Wanita haid dan nifas. Mereka tidak boleh berpuasa dan harus mengqadha. Seandainya mereka tetap berpuasa maka tidak sah puasanya
Wanita hamil dan menyusui apabila mereka khawatir terhadap kondisi anaknya, maka boleh bagi mereka untuk berbuka. Sebagai penggantinya mereka harus berpuasa di waktu yang lain (qadha) dan memberikan makan kepada satu orang miskin untuk setiap hari yang mereka tinggalkan. Ukuran makanan yang diberikan adalah 1 mud gandum atau setengah sho dari selainnya (sekitar 1,5 kg beras). Seandainya mereka tetap berpuasa maka sah puasanya
Orang yang tidak mampu berpuasa karena sudah tua renta, atau karena sakit yang tidak mungkin disembuhkan. Maka orang semacam ini tidak berpuasa dan sebagai penggantinya mereka harus memberikan makanan kepada satu orang miskin bagi setiap hari yang ditinggalkannya (lihat Umdat al-Fiqh, hal. 50)
Dari Abu Hurairah radhiyallahuanhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Apabila telah masuk Ramadhan dibukalah pintu-pintu surga, dikunci pintu-pintu neraka Jahannam, dan dirantai setan-setan. (Muttafaq alaih)
Dari Abu Hurairah radhiyallahuanhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Telah datang kepada kalian Ramadhan, suatu bulan yang penuh dengan berkah. Allah mewajibkan kepada kalian untuk berpuasa di bulan itu. Pada bulan itu pintu-pintu langit dibuka dan pintu-pintu neraka ditutup. Pada bulan itu setan-setan yang bandel pun dibelenggu. Pada bulan itu Allah memiliki suatu malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Barangsiapa yang terhalang dari kebaikannya maka sungguh dia telah terhalang dari kebaikan. (HR. Ahmad
dan an-Nasai, hadits dinyatakan jayyid oleh Syaikh al-Albani dalam al-Misykat)
PUASA RAMADHAN TERMASUK RUKUN ISLAM Dari Ibnu Umar radhiyallahuanhuma, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Islam dibangun di atas lima hal; syahadat laa ilaha illallah wa
Dari Abu Hurairah radhiyallahuanhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena iman dan mencari pahala niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah berlalu. (Muttafaq alaih)
Dari Abu Hurairah radhiyallahuanhu, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Sholat lima waktu. Ibadah jumat yang satu dengan ibadah jumat berikutnya. Puasa Ramadhan yang satu menuju puasa Ramadhan berikutnya. Itu semua adalah penghapus dosa-dosa diantaranya selama dosa-dosa besar dijauhi. (HR. Muslim)
kebaikan dibalas dengan sepuluh kali lipatnya sampai tujuh ratus kali lipat.
Allah taala berfirman, Kecuali puasa, karena sesungguhnya puasa itu adalah untuk-Ku, dan Aku sendiri yang akan membalasnya -sekehendak-Ku-. Dia telah rela untuk meninggalkan syahwat dan makanannya karena-Ku. Orang yang berpuasa juga akan mendapatkan dua kegembiraan. Gembira di saat berbuka/berhari-raya, dan gembira tatkala berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh, bau mulut orang yang berpuasa di sisi Allah lebih wangi daripada
Dari Jabir radhiyallahuanhu, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Puasa adalah perisai yang menjadi tameng bagi seorang hamba dari siksaan api neraka. (HR. Ahmad dan al-Baihaqi, dinyatakan hasan lighairihi oleh Syaikh al-Albani)
Ibnul Arabi rahimahullah berkata, Sesungguhnya puasa itu menjadi perisai dari neraka karena ia mengandung penahanan diri dari melampiaskan syahwat. Sementara neraka itu diliputi oleh perkara-perkara yang disenangi oleh syahwat. Kesimpulannya, apabila seseorang -yang berpuasa- itu menahan dirinya dari melampiaskan syahwatnya -tanpa kendali- di dunia maka hal itulah yang akan menjadi penghalang/pelindung baginya kelak di akherat. (dikutip oleh Ibnu Hajar dalam Fath al-Bari [4/123]).
Wahai manusia, sungguh telah datang pada kalian bulan Allah dengan membawa berkah rahmat dan maghfirah. Bulan yang paling mulia di sisi Allah. Hari-harinya adalah hari-hari yang paling utama. Malam-malamnya adalah malam-malam yang paling utama. Jam demi jamnya adalah jam-jam yg paling utama. Inilah bulan ketika kamu diundang menjadi tetamu Allah dan dimuliakan oleh-Nya. Di bulan ini nafas-nafasmu menjadi tasbih, tidurmu ibadah, amal-amalmu diterima dan doadoamu diijabah. Bermohonlah kepada Allah Rabbmu dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar Allah membimbingmu untuk melakukan shiyam dan membaca Kitab-Nya. Celakalah orang yang tidak mendapat ampunan Allah di bulan yang agung ini. Kenanglah dengan rasa lapar dan hausmu, kelaparan dan kehausan di hari kiamat. Bersedekahlah kepada kaum fuqara dan masakin. Muliakanlah orang tuamu, sayangilah yang muda, sambungkanlah tali persaudaraanmu, jaga lidahmu, tahan pandanganmu dari apa yang tidak halal kamu memandangnya dan pendengaranmu dari apa yang tidak halal kamu mendengarnya. Kasihilah anak-anak yatim, niscaya dikasihi manusia anakanak yatimmu. Bertaubatlah kepada Allah dari dosa-dosamu. Angkatlah tangan-tanganmu untuk berdoa pada waktu shalatmu karena itulah saat-saat yang paling utama ketika Allah Azza wa Jalla memandang hamba-hamba-Nya dengan penuh kasih; Dia menjawab mereka ketika mereka menyeru-Nya, menyambut mereka ketika mereka memanggil-Nya dan mengabulkan doa mereka ketika mereka berdoa kepada-Nya. Wahai manusia! Sesungguhnya diri-dirimu tergadai karena amal-amalmu, maka bebaskanlah dengan istighfar. Punggung-punggungmu berat karena beban (dosa)-mu, maka ringankanlah dengan memperpanjang sujudmu. Ketahuilah, Allah Taala bersumpah dengan segala kebesaran-Nya bahwa Dia tidak akan mengadzab orang-orang yang shalat dan sujud, dan tidak akan mengancam mereka dengan neraka pada hari manusia berdiri di hadapan Rabbal-alamin.
Wahai manusia, barangsiapa di antaramu memberi buka kepada orang-orang mukmin yang berpuasa di bulan ini, maka di sisi Allah nilainya sama dengan membebaskan seorang budak dan dia diberi ampunan atas dosa-dosa yang lalu. (Seorang sahabat bertanya, Ya Rasulullah, tidaklah kami semua mampu berbuat demikian. Rasulullah meneruskan khotbahnya, Jagalah dirimu dari api neraka walau pun hanya dengan sebiji kurma. Jagalah dirimu dari api neraka walau pun hanya dengan seteguk air.) Wahai manusia, siapa yang membaguskan akhlaknya di bulan ini, ia akan berhasil melewati Sirathal Mustaqim pada hari ketika kaki-kaki tergelincir. Siapa yang meringankan pekerjaan orang-orang yang dimiliki tangan kanannya (pegawai atau pembantu) di bulan ini, Allah akan meringankan pemeriksaan-Nya di hari kiamat. Barangsiapa menahan kejelekannya di bulan ini, Allah akan menahan murka-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa memuliakan anak yatim di bulan ini, Allah akan memuliakanya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa menyambungkan tali persaudaraan (silaturahmi) di bulan ini, Allah akan menghubungkan dia dengan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa memutuskan kekeluargaan di bulan ini, Allah akan memutuskan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya Barangsiapa melakukan shalat sunat di bulan ini, Allah akan menuliskan baginya kebebasan dari api neraka. Barangsiapa melakukan shalat fardu baginya ganjaran seperti melakukan 70 shalat fardu di bulan lain. Barangsiapa memperbanyak shalawat kepadaku di bulan ini, Allah akan memberatkan timbangannya pada hari ketika timbangan meringan. Barangsiapa di bulan ini membaca satu ayat Al-Quran, ganjarannya sama seperti mengkhatam Al-Quran pada bulan-bulan yang lain. Wahai manusia! Sesungguhnya pintu-pintu surga dibukakan bagimu, maka mintalah kepada Tuhanmu agar tidak pernah menutupkannya bagimu. Pintu-pintu neraka tertutup, maka mohonlah kepada Rabbmu untuk tidak akan pernah dibukakan bagimu. Setan-setan terbelenggu, maka mintalah agar ia tak lagi pernah menguasaimu. (Aku Ali bin Abi Thalib yang meriwayatkan hadits ini berdiri dan berkata, Ya Rasulullah, apa amal yang paling utama di bulan ini? Jawab Nabi, Ya Abal Hasan, amal yang paling utama di bulan ini adalah menjaga diri dari apa yang diharamkan Allah
Sholat Tahajud Tadabur Al Quran Shalat Berjamaah di Mesjid (terutama Subuh dan Isya bagi ikhwan) Shalat Dhuha Memperbanyak Sedeqah Menjaga Wudhu Berzikir setiap Saat