Вы находитесь на странице: 1из 6

MORFOLOGI KOLONI BAKTERI & JAMUR

Populasi bakteri tumbuh sangat cepat ketika mereka ditambahkan dan disesuaikan dengan gizi dan kondisi lingkungan yang memungkinkan mereka untuk berkembang. Melalui pertumbuhan ini, berbagai jenis bakteri kadang memberi penampilan yang khas. Beberapa koloni mungkin akan berwarna, ada yang berbentuk lingkaran, sementara ada yang bentuknya tidak teratur. Karakteristik koloni (bentuk, ukuran, margin, elevasi, warna, permukaan, konsistensi) yang diistilahkan sebagai morfologi koloni. Morfologi koloni adalah cara para ilmuwan dapat mengidentifikasi bakteri secara makroskopis. sifat-sifat umum bakteri: 1. Bakteri merupakan makhluk hidup uniseluler (prokariotik) yang dapat bersifat patogen (penyakit) dan non patogen bagi manusia. 2. Menurut besar-kecilnya koloni, ada koloni yang hanya serupa suatu titik, ada pula yang melebar sampai menutup permukaan medium. 3. Menurut bentuknya, ada koloni bulat, ada yang memanjang. Ada yang tepinya rata, ada yang tepinya tidak rata. 4. Menurut kenaikan permukaannya, ada koloni yang rata saja dengan permukaan medium, ada yang timbul, yaitu yang menjulang tebal di atas permukaan medium. 5. Berdasarkan halus-kasarnya permukaan, ada koloni yang permukaannya halus saja, ada yang permukaannya kasar, tidak rata. 6. Berdasarkan wajah permukaan, ada koloni yang permukaannya mengkilat, ada yang suram. 7. Berdasarkan warnanya, kebanyakan koloni berwarna keputihan atau kekuning-kuningan, namun ada juga koloni yang berwarna kemerahmerahan, coklat, jingga, biru, hijau, dan ungu. Berdasarkan kepekatannya, ada koloni yang lunak seperti lendir, ada yang lunak seperti mentega, ada yang keras dan kering (Dwidjoseputro,1989)

1. Ukuran: a. Titik b. Kecil c. Moderat atau sedang d. Besar 2. Pigmentasi (warna koloni) a. Putih b. Kuning c. Merah d. Ungu e. dan lain-lain 3. Form (Bentuk koloni) a. Sirkuler : Bulat, bertepi b. Ireguler : tidak beraturan, bertepi c. Rhizoid : bentuk sseperti akar, pertumbuhan menyebar 4. Margin a. Entire : Tepian rata b. Lobate : tepian berlekuk c. Undulate : tepian bergelombang d. Serrate : Tepian bergerigi e. Filamentous : tepian seperti benang-benang 5. Elevasi (ketinggian pertumbuhan koloni bakteri) a. Flat : ketinggian tidak terukur, nyaris rata dengan medium b. Raised : ketinggian nyata terlihat, namun rata pada seluruh permukaan c. Convex : bentuk cembung seperti tetesan air d. Umbonate : bentuk cembung dibagian tengah lebih menonjol

sumber : http://www.sciencebuddies.org/science-fairprojects/project_ideas/MicroBio_img_003.gif

Sumber : http://www.pc.maricopa.edu/Biology/rcotter/BIO%20205%20Labs/205%20Lab%20Lessonbuilder s/Lab3/colonymorphology.jpg

PERBEDAAN KOLONI BAKTERI DAN JAMUR Perbedaan sifat koloni bakteri dengan sifat koloni kapang terlihat pada morfologinya. Ukuran koloni kapang lebih besar daripada koloni bakteri. Dari segi warna, kebanyakan koloni kapang memiliki warna yang lebih mencolok daripada koloni bakteri. Selain itu, koloni bakteri bisa dilihat kalau sudah mengalami beberapa perlakuan, yaitu dengan meletakkan medium pada cawan petri dan ketika dirasa sudah terkumpul cawan diinkubasi. Baru setelah itu kita

bisa melihat koloni bakteri. Berbeda dengan koloni kapang yang langsung bisa terlihat tanpa diinkubasi.

Sumber : http://www.scienceprofonline.com/microbiology/bacterial-colony-morphologyidentification-unknown-bacteria.html http://www.sciencebuddies.org/science-fairprojects/project_ideas/MicroBio_Interpreting_Plates.shtml http://www.microbiologyonline.org.uk/teachers/observing-microbes/observingfungi-in-a-petri-dish

Вам также может понравиться