Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
1. PENDAHULUAN 2. KEJADIAN HIDROKARBON DI DALAM BATUAN INDUK, 3. PERGERAKAN HIDROKARBON, 4. AKUMULASI HIDROKARBON DALAM BATUAN RESERVOAR, 5. BATUAN TUDUNG & PERANGKAP HIDROKARBON 6. TEKNIK EKSPLORASI 7. TEKNIK PENDAPATAN/ PEROLEHAN MIGAS 8. PENGENALAN GEOLOGI CEKUNGAN MINYAK DI INDONESIA
Minyak & Gas Bumi (Petroleum): adlh substansi fluida hidrokarbon alam yg mudah terbakar, kuninghitam yg ditemukan di bawah permukaan bumi.
Seal Rock Reservoir Rock Source Rock Underburden Rock Basement Rock
Overburden Rock
ASAL MINYAK & GASBUMI Teori anorganik/ abiogenesa, yg menyatakan bhw hc berasal dr proses anorganik.
1. Teori Alkali Panas Dgn C02 (Berthelot, 1866) 2. Teori I Karbida Panas dgn Air (MendeLeyeff, 1877) 3. Teori Emanasi Volkanik 4. Hipotesa Kimia 5. Hipotesa Asal Kosmik
Argumentasi Untuk Hc Asal Organik 1. Hc mempunyai daya dpt memutar bid optik atau bid polarisasi. Hal ini disebabkan oleh adanya ko-lesterol (C26045OH), 2. Hc mengandung porfirin, suatu zat yg kompleks yg tdr dr hc dgn unsur vanadium, nikel dsb 3. Susunan hc yg td dr unsur H & C sgt mirip dgn z-organik, yg tdr dr H, C, &0 4. Hidrokarbon terdpt di dlm sedimen Resen (Smith,54). Hal ini berhub dgn asosiasi hc dgn sedimen, sdgkan diketahui pula bhw z-organik banyak terdpt di dlm lap sedimen & mrpkn bgn integral drpd sedimentasi 5. Scr praktis lapisan minyak didptkan stlh Kambrium-Pleistosen
SOURCE ROCK & HYDROCARBON GENERATION. Batuan induk adlh btn sedimen berbutir halus (umumnya serpih & batugamping) yg menghasilkan minyak & gas bumi, berwarna gelap, kaya material organik, di endapkan dgn energi rendah Teori Utama Mengenai Asal Terjadinya 1. Teori anorganik atau abiogenesa, 2. Teori organik atau biogenesa,
Teori organik
1. Dlm bumi tdpt logam alkali dlm keadaan bebas & temp tinggi. Ji ka karbondioksida di udara bersentuhan dgn alkali tsb, mk asetilen dpt dibentuk, atau teori adanya besi yg panas di dlm kerak bumi, bereaksi dgn karbondioksida &/ hidrogensulfida menghsl kan reaksi asitelen &/ benzen (C2H2 /C6H6 ) 2. Bhw di dlm kerak bumi tdpt karbida besi. Air yg masuk ke dlm kerak akan berekasi dgn karbida besi tsb membentuk hydrocarbon. Bukti dr adanya zat hydrocarbon di dlm meteorit, dimana ada btn di kerak bumi yg diperkirakan sbg pecahan suatu meteorit tsb. Dgn dmkn diperkirakan bhw di dlm bumi juga terbentuk hydrocar bon scr alam & scr abiogenik atau scr anorganik.
Pagar Cox
1. 2. 3. 4. Hc selalu terdpt dlm btn sed & umumnya sed marin. (di sekitar pantai). Hc mrpkn campuran kompleks hidrokarbon. Scr unsur mk ssnnya adalah seragam, yi: 15% hidrogen & 85% karbon Hc terdpt dr umur Kambrium - Pleistosen. jadi, semua teori hrs dpt menerangkan bhw hc dpt terbentuk pd berbagai umur. Temp reservoir rata2 1070C (kekecualian 1410C). Temp hc dpt bertahan adlh 2000 C disimpulkan bhw proses pembentukan hc pd temp rendah, Hc selalu terbentuk dlm keadaan reduksi sebagaimana di perlihatkan oleh hadirnya porfirin dan unsur belerang. Juga minyakbumi hanya sedikit sekali mengandung oksigen Hc dpt mengalami berbagai perubahan: tahan thdp perubahan tek dr 8 - 10.000 psi atau kurang dr 1-1000 atmosfer. Selain itu hc dpt bertahan dlm kisaran temperatur 1000 C. Ssnn hc tdk mengalami perubahan yg disebabkan krn migrasi (kecuali sedikit).
5.
6.
7.
DATA GEOKIMIA
1. Ssnn molekul hc terutama dlm, kisaran bensin, tdk memperlihatkan adanya keseimbangan termodinamik. 2. Hc pd umumnya aktif scr optik, yg diperkirakan berasal dr nomor karbon C14, C18, C27 & C31. Hal ini menunjukkan bhw sterol (kolesterol) adlh zat yg menghslkan komponen aktif optik. 3. Hc mengandung bbrp senyawa yg memperlihatkan kesamaan struktur thdp z-organik ( hewan & tumbuh2an). Komponen tsb selain porfirin juga bbrp hidrokarbon isoprenoid, (pristan & phytan) yg di dlm hc mrpkn hasil hidrolisa dr degradasi klorofil. 4. Bbrp komponen hc termasuk kompleks porfirin, tdk stabil pd temp 2503000C. Unsur belerang yg ditemukan dlm berbagai minyak mentah juga bereaksi sgt cepat dgn hc pd temp serendah 1500C, & menghslkan H2S & senyawa belerang siklik. Ini semuanya menunjukkan bhw proses geokimia dlm sejarah terjadinya hc berlangsung pd tem rendah. 5. Ratio C13/CI2 dlm hc sgt mirip dgn z-organik drpd C yg terdpt dlm C02 di udara & btn karbonat. Perhatikan bhw C13, /C12 dlm hc kira2 sesuai dgn fraksi cairan dr tumbuh2an marin & non-marin. Ini juga memberikan bukti tambahan untuk asal organik hc
DATA GEOKIMIA
5. Bgn terbesar dr hc se tdk2nya dlm fraksi ttk didih rendah tdr hanya dr bbrp senyawa saja. 6. Parafin normal mrpkn susunan utama hc. 7. Bbrp hc memperlihatkan kelebihan n-parafin dgn no atom yg ganjil dibandingkan dgn yg ber no atom yg genap. Hal ini bukan saja mrpkn bukti untuk asal biogenik dr minyakhumi, ttp juga menunjukkan bhw mekanisme pembentukan n parafin adlh dekarboxilasi asam lemak. 8. Penyusunan siklo-alkan & aromat yg bercabang-rantai yg terdpt dlm hc sesuai dgn yg diharapkan dr bbrp transformasi n-parafin yg diketahui dgn baik. Kebanyakan sikloparafin ber-hub dgn siklopentan dan siklohexan. 9. Olefin & bbrp zat lain yg mudah direduksi pd umumnya tdk hadir dlm hc, ini menunjukkan bhw hc dibentuk & tinggal dlm lingkungan reduksi yg sgt kuat. 10. Dgn sedikit kekecualian, hc tdk mengandung lebih dr 0,5% nitrogen dan 1,0% oksigen. Data geokimia yg dikemukakan oleh Colombo (67) itu dpt dipakai sbgi kerangka untuk memba tasi teori organik terbentuknya hc.
Gambut Karbohidtat
Gb 6.8 Ratio H/C - O/C dr pelbagai zat organik & minyakburni (Van Krevelen)
O/C
Kesimpulan Lipid mrpkn zat pembentuk utama hc. Hal ini terlihat dr perbandingan H:C, yg menunjukkan bhw lipid adlh yg paling mirip dgn hc Z-organik dpt dibagi 2 jenis, yi berasal dr kehidupan nabati (tumbuh2an), & kehidupan hewan
KUIS
1. Teori tentang terbentuknya hidrokarbon, menarik didiskusikan, krn selain penting bagi kegiatan akademis, teori tentang terbentuknya hidrokarbon juga penting sebagai guide eksplorasi migas. Apa kaitan eksplorasi migas dengan genetic minyak dan gas bumi 2. Ada dua teori tentang terbentuk/ asal mula minyak dan gas bumi, jelaskan. Sebutkan alasan yang memperkuat dan yang melemahkan kedua teori tsb 3. Sebutkan beberapa teori tetang terbentuknya minyak dan gas bumi yang beranggapan bahwa minyak dan gas bumi berasal dari bahan anorganik 4. Sebutkan lima argumentasi bahwa terbentuknya minyak dan gas bumi berasal dari bahan organic 5. Cox, berpendapat proses pembentukan minyak dan gas bumi secara organik melalui 3 fasa: a pengumpulan, b pengawetan & c transformasi. Berdasarkan pendapat tersebut Cox membuat hal-hal utam tentang keberadaan minyak dan gas bumi secara organic. Sebutkan 7 fakta-fakta utama tsb (Pagar Cox)
KUIS (lanjutan)
5. Ada 11 fakta geokimia yang mampu menjelaskan bahwa minyak dan gas bumi terbentuk secara organik, sebutkan 6. Sebutkan 4 gol organic yang sangat berhubungan dengan unsur yang ada di minyak dan gas bumi 7. Sebutkan keberadaan zat organic yang berasal dari lautan, dan yang berasal dari daratan. 8. Sebutkan beberapa sarat tentang terkumpulnya dan kondisi pengawetannya, agar zat organic mampu bertransformasi menjadi minyak dan gas bumi 9. Sebutkan proses-proses transformasi zat organic menjadi minyak dan gas bumi
Ca + H20 H2+CaO 5Ca + 2CO2 CaC2 + 4CaO CaC2 + H20 C2H2 + CaO 3C2H2 C6H6
benzen
Di sebelah kiri persamaan reaksi terdpt olivin, air, silikat & karbondioksida & sebelah kanan terbentuk serpentin, hematit & naften. Memang diketahui bhw bgn atas astenosfer td drpd btn ultra-basa, al: td dr mineral olivin.
( 6CO2 + 12H2O
Oil
Tipe Kerogen
Light Texas Crude
Palo Pinto Field North Texas
Condensate
Gas
Klasifikasi Hidrokarbon
Hydrocarbon dibagi menjadi 2 1. Saturated Hydrocarbon (hidrokarbon jenuh) dibagi a. Parafin, dibagi 2: ( n parafinikatan rantai lurus) & Isoparafinikatan rantai bercabang) b. Naphthenes (cyclo parafin) 2. Aromatic (hidrokarbon tidak jenuh)
Non - Hydrocarbon, mengandung unsur: NSO, Logam (vanadium, nikel), unsur berasal dr klorofil (asphalthenes)
PETROLEUM COMPONENTS
LIQUIDS HYDROCARBONS NON HYDROCARBONS ASPHALT RENESRESINS AROMATICS n-PARAFFINS SATURATES ISOPARAFFINS CYCLO-PARAFFINS (NAPHTHENES CONDENSATES
C4, C5
C6, C7 C8, C9 C10
GASES
C1, C2 C3, C4 C5
Supernaw, 1979)
Pohon Petrokimia
Ada 2 jenis kandungan btn induk: 1) Hydrogen rich = Oil-prone (Organisme-Plangtonik-Di Laut) 2) Hydro gen poor = Gas-prone (Tumbuhan-Humus-Di Danau/ Delta)
Generation Suatu proses di mana btn induk mengalami pemanasan & tekanan yg cukup untuk merubah material organik menjadi hidrokarbon (HC)
Hc: kandungan bhn organik pd bat induk yg tersusun oleh 8099% kerogen, selebihnya adlh bitumen (Hunt,79), Kerogen: bhn organik tdr partikel yg ber-beda2 (maseral), tdpt di bat sedimen yg menjadi mi-gas, akibat pematangan (mengalami polimerisasi tinggi), & yg tdk dpt larut dlm asam non oksidasi, basa, atau dlm pelarut organik biasa Mat-organik yg larut disebut bitumen atau extractable organic matter (EOM)
Bitumen & kerogen (crude oil) mengandung unsur yg sama ttp jmlhnya relatif berbeda. Dlm proses perubahan bitu men ke kerogen sbgn NSO hilang atau berubah ke HC Bitumen Saturated hc, Resin, Asphalitnes, aromatik kerogen Saturated hc Aromatik, resin, asphalitenes
Oil
Tipe Kerogen
Light Texas Crude
Palo Pinto Field North Texas
Condensate
Gas
3. Reservoir Transformation
Proses termal : cracking & deaspalting Proses non termal : water washing & biodegradation
Biodegradation
Pada kondisi ttt, bbrp spesies bakteri menghancu rkan unsur di crude oil Kondisi memerlukan adanya air (krn mikroorganisme hidup di air) Biodegradasi mulai pd migrasi oil (krn interaksi oil, air maksimal), & dpt juga terjadi di reservoir
Oil Reservoir
Catagenesis
Initial Bitumen
Migration Oil & Gas Cracking
Metagenesis
Methane
Carbon
(modified from Tissot and Welte, 1984)
Tipe Kerogen
Coal petrologist Geochemistry Palynologist (Burgess, Geochemistry Palynologist (Burgess, 1974), (Stach al., 1982) 1. (Tissot et al., 1974) 1. Algal (Tissot etet al., 1974) Algal tipe I (maseral alginit) tipe I ( 1. 1 Exinite i. 1 (Alginite) 2. II Amorphous tipe . Tipe (Alginite) 2. Tipe Amorphous tipe I dan (maseral exinite) 2. II Vitrinite ii. II (Exinite) . Tipe (Exinite) Herbaceous 3. Tipe Herbaceous tipe II 3. (maseral exinit) tipe 3. IIIInertinite iii. Tipe III (Vitrinite) . Tipe (Vitrinite) 4. Woody tipe III 4. Woody tipe III (maseral vitrinit) Tipe IV (Inertinite) . Tipe IV (Inertinite) iv. 5. Coaly tipe IV 5. Coaly tipe IV (maseral inertinit) Geochemistry Palynologist (Burgess, 1974), Cooper (90), : (Tissot et al., 1974) 1. Liptinite (Oil prone , berasal dr 1. Algal tipe I (maseral alginit) kerogen yg kaya lipid), i. Tipe 1 (Alginite) 2. Amorphous tipe I dan II (maseral exini 2. Vitrinite (Gas prone, berasal dr ii. Tipe II (Exinite) 3. Herbaceous tipe & II (maseral exinit) humik kerogen), iii. Tipe III (Vitrinite) 3. Inertinite 4. Woody tipe III (maseral vitrinit) iv. Tipe IV (Inertinite) 5. Coaly tipe IV (maseral inertinit)
Tipe Kerogen Yi
Tipe 1. berupa sedimen2 alga, endp danau, mengandung matorganik diketemukan Sapropelic, rasio atom H:C 1,61,8. Kerogen ini cenderung oil prone. Tipe 2. Mrpkn tipe intermediate, umumnya mrpkan endpn2 tepi laut. Mat-organiknya mrpkan campuran ant maseral asal darat & laut, rasio H: C 1,4. Tipe ini menghasilkan oil prone. Tipe 3 tipe ini mrpkn intermediat, mrpkan endpn2 tepi laut. Matorganiknya mrpkan campuran antr mat-organik asal darat & laut, rasio H : C 1,4. Tipe ini menghasilkan oil prone.
Tipe 4. Berasal dr berbagai sumber, namun tlh mengalami oksidasi, daur ulang/ teralterasi. Bahan organiknya yg lembam (inert) miskin hydrogen (rasio H:C < 0,4) & tdk menghasilkan hc.
1. Analisis Jumlah Material Organik a. Karbon organik total (TOC) digunakan Leco Carbon Analyzer Klasifikasi (Peters & Cassa 94) b. Potential Yield (S1+S2) Mrpkan hasil dr proses pirolisis.
a
Petroleum TOC in Shales Potensial (wt%)
Generation Potential
(S1+S2) (mg/g)
Poor
Fair Very good
<2 2-6
>6
4. Metoda Lopatin
Pengukuran kematangan hanya mengungkapkan tingkat kematangan pada masa kini, kita belum mengetahui kapan minyak terbentuk, pd temp atau pd kedalaman berapa,? N.V. Lopatin (geochemisict Rusia), adlh orang I yg meneliti ttg cara perhitungan kematangan material organik dgn mempertimbangkan faktor waktu, kedalaman & temp. Korelasi Harga TTI & Harga Pemantulan Vitrinit (Waples 80) :
Comparison of Several Commonly Used Maturity Techniques & Their Correlation to Oil & Gas Generation Limits
0.2
65
0.6
75 80
3 4 5 6
max (C)
0.4
0.3
70
85
90
7 8 9 10
95
(modified from Foster and Beaumont, 1991, after Dow and OConner, 1982)
Pyrolysis T
a. Source rock data (Ro, Tmax) b. Determine whether source rock in fetch
Entrapment
Accumulation
Water
Migration
120 F
Generation
Source Rock
350 F