Вы находитесь на странице: 1из 17

1 Penggolongan Obat Menurut Permenkes No.

917 Tahun 1993

Penggolongan obat menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 917/Menkes/Per/X /1993 yang kini telah diperbaiki dengan Permenkes RI Nomor 949/Menkes/Per/ VI/2000 penggolongan obat dimaksudkan untuk peningkatan keamanan dan ketepatan penggunaan serta pengamanan distribusi. Penggolongan obat ini terdiri atas : obat bebas, obat bebas terbatas, obat wajib apotek, obat keras, psikotropika dan narkotika.

a. Obat Bebas Peratuan daerah Tingkat II tangerang yakni Perda Nomor 12 Tahun 1994 tentang izin Pedagang Eceran Obat memuat pengertian obat bebas adalah obat yang dapat dijual bebas kepada umum tanpa resep dokter, tidak termasuk dalam daftar narkotika, psikotropika, obat keras, obat bebas terbatas dan sudah terdaftar di Depkes RI. Di buku ISO ada tanda atau tulisan B. Contoh : Minyak Kayu Putih, Tablet Parasetamol, tablet Vitamin C, B Compleks, E dan Obat batuk hitam, Oralit, Ibuprofen 200 mg. Penandaan obat bebas diatur berdasarkan SK Menkes RI Nomor 2380/A/SK/VI/1983 tentang tanda khusus untuk untuk obat bebas dan untuk obat bebas terbatas. Tanda khusus untuk obat bebas yaitu bulatan berwarna hijau dengan garis tepi warna hitam, seperti terlihat pada gambar berikut :

Gambar 1. Penandaan Obat Bebas b. Obat Bebas Terbatas Menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI yang menetapkan obat-obatan ke dalam daftar obat W (Waarschuwing) memberikan pengertian obat bebas terbatas adalah obat keras yang dapat diserahkan kepada pemakainya tanpa resep dokter, bila penyerahannya memenuhi persyaratan sebagai berikut : 1. 2. Obat tersebut hanya boleh dijual dalam bungkusan asli dari pabriknya atau pembuatnya. Pada penyerahannya oleh pembuat atau penjual harus mencantumkan tanda peringatan. Di buku ISO ditandai dengan tulisan T. Tanda peringatan tersebut berwarna hitam,berukuran panjang 5 cm, lebar 2 cm dan memuat pemberitahuan berwarna putih sebagai berikut :

Gambar 2. Peringatan Obat Bebas Terbatas Penandaannya diatur berdasarkan keputusan Menteri Kesehatan RI

No.2380/A/SK/VI/83 tanda khusus untuk obat bebas terbatas berupa lingkaran berwarna biru dengan garis tepi berwarna hitam, seperti pada gambar berikut:

Gambar 3. Penandaan Obat Bebas Terbatas Sebagai contoh peringatannya : P No. I : awas obat keras, bacalah aturan pemakaiannya. Dulcolax tablet Acetaminofen = >600 mg/tab atau >40 mg/ml (kep Menkes no.66227/73) SG tablet. P No. 2 : awas obat keras, hanya untuk kumur , jangan ditelan Gargarisma khan Betadin gargarisma P NO. 3 : awas obat keras hanya untuk bagian luar badan Anthistamin pemakain luar , misal dalam bentuk cream, caladin, caladril. Lasonil Liquor burowl P No. 4 : awas obat keras hanya untuk dibakar Dalam bentuk rokok dan sebuk untuk penyakit asma yang mengandung scopolamin. P No.5 ; awas obat keras tidak boleh ditelan Dulcolax Suppos Amonia 10 % ke bawah

3 P No. 6 : awas obat keras wasir jangan ditelan: Varemoid c. Obat Keras Menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI yang menetapkan/memasukkan obatobatan kedalam daftar obat keras, memberikan pengertian obat keras adalah obat-obat yang ditetapkan sebagai berikut : 1. Semua obat yang pada bungkus luarnya oleh si pembuat disebutkan bahwa obat itu hanya boleh diserahkan dengan resep dokter. 2. Semua obat yang dibungkus sedemikian rupa yang nyata-nyata untuk dipergunakan secara parenteral. 3. Semua obat baru, terkecuali apabila oleh Departemen Kesehatan telah dinyatakan secara tertulis bahwa obat baru itu tidak membahayakan kesehatan manusia. Contoh : Andrenalinum Antibiotika Antihistaminika, dan lain-lain Adapun penandaannya diatur berdasarkan keputusan Menteri Kesehatan RI No. 02396/A/SK/VIII/1986 tentang tanda khusus Obat Keras daftar G (Gevarrlijk) adalah Lingkaran bulat berwarna merah dengan garis tepi berwarna hitam dengan hurup K yang menyentuh garis tepi, dan di penandaanya harus dicantum kalimat Harus dengan Resep Dokter. seperti yang terlihat pada gambar berikut:

Gambar 4. Penandaan Obat Keras d. Obat Wajib Apotek Obat wajib apotek adalah obat keras yang dapat diserahkan oleh apoteker di apotek tanpa resep dokter. Menurut keputusan menteri kesehatan RI Nomor 347/Menkes/SK/VIII/1990 yang telah diperbaharui Mentri Kesehatan Nomor

924/Menkes/Per/X/1993 dikeluarkan dengan pertimbangan sebagai berikut : 1. Pertimbangan utama untuk obat wajib apotek ini sama dengan pertimbangan obat yang diserahkan tanpa resep dokter, yaitu meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menolong dirinya sendiri guna mengatasi masalah kesehatan, dengan meningkatkan pengobatan sendiri secara tepat, aman dan rasional.

4 2. Pertimbangan yang kedua untuk meningkatkatkan peran apoteker di apotek dalam pelayanan komunikasi, informasi dan edukasi serta pelayanan obat kepada masyarakat. 3. Pertimbangan ketiga untuk peningkatan penyediaan obat yang dibutuhkan untuk pengobatan sendiri. Obat yang termasuk kedalam obat wajib apotek misalnya : obat saluran cerna (antasida), ranitidine, clindamicin cream dan lain-lain. Berdasarkan keputusan Menkes No. 347/ menkes/SK/VII/1990 tentang obat wajib Apotek (OWA 1) No. I, dan keputusan Menkes : 924/93 (OWA 2) maka menurut cara

memperolehnya, obat keras terbagi 2: a. Harus dengan resep dokter ( G1) Untuk semua injeksi Antibiotika dan virus Obat-obat jantung Obat-obat psikotropika. b. Disarankan oleh apoteker di apotek pil kb analgetik-antipiretik ( antalgin, asam mefenamat) antihistamin dan obat asma Psikotropika Kombinasi Obat Keras tertentu

Menurut UU No. 49/1949 pasal 3 ayat 2, Apoteker hanya dapat menjual obat keras kepada: 1. pasien dengan resep dokter untuk obat yang bukan OWA 2. apoteker 3. dokter/dokter gigi 4. dokter hewan

Yang berhak memiliki serta menyimpan obat daftar G dalam jumlah yang patut disangka bahwa obat tersebut tidak akan digunakan sendiri adalah: 1. PBF (pedagang besar farmasi) 2. APA (apoteker pengelola apotik) 3. Dokter yang berizin (dr,drg) 4. Dokter hewan (dalam batas haknya) OWA merupakan obat keras yang dapat diberikan oleh Apoteker Pengelola Apotek (APA) kepada pasien. Walaupun APA boleh memberikan obat keras, namun ada persayaratan yang harus dilakukan dalam penyerahan OWA.

5 1. Apoteker wajib melakukan pencatatan yang benar mengenai data pasien (nama, alamat, umur) serta penyakit yang diderita. 2. Apoteker wajib memenuhi ketentuan jenis dan jumlah yang boleh diberikan kepada pasien. Contohnya hanya jenis oksitetrasiklin salep saja yang termasuk OWA, dan hanya boleh diberikan 1 tube. 3. Apoteker wajib memberikan informasi obat secara benar mencakup: indikasi, kontraindikasi, cara pemakaian, cara penyimpanan dan efek samping obat yang mungkin timbul serta tindakan yang disarankan bila efek tidak dikehendaki tersebut timbul. Tujuan OWA adalah memperluas keterjangkauan obat untuk masyarakat, maka obatobat yang digolongkan dalam OWA adalah obat ang diperlukan bagi kebanyakan penyakit yang diderita pasien. Antara lain: obat antiinflamasi (asam mefenamat), obat alergi kulit (salep hidrokotison), infeksi kulit dan mata (salep oksitetrasiklin), antialergi sistemik (CTM), obat KB hormonal. Sesuai permenkes No.919/MENKES/PER/X/1993, kriteria obat yang dapat diserahkan: 1. Tidak dikontraindikasikan untuk penggunaan pada wanita hamil, anak di bawah usia 2 tahun dan orang tua di atas 65 tahun. 2. Pengobatan sendiri dengan obat dimaksud tidak memberikan risiko pada kelanjutan penyakit. 3. Penggunaannya tidak memerlukan cara atau alat khusus yang harus dilakukan oleh tenaga kesehatan. 4. Penggunaannya diperlukan untuk penyakit yang prevalensinya tinggi di Indonesia. 5. Obat dimaksud memiliki rasio khasiat keamanan yang dapat dipertanggungjawabkan untuk pengobatan sendiri. Tabel. Contoh OWA Obat Asam mefenamat Salep hidrokortison Obat KB Indikasi Antiinflamasi dan anagesik Antialergi topikal antifertilitas Jumlah yang boleh diberikan 10 tablet 1 tube 1 siklus (28 hari)

6 e. Obat Golongan Narkotika Pengertian narkotika menurut Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1997 tentang narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan yang dibedakan kedalam golongan I, II dan III. Contoh : Tanaman Papaver Somniferum Tanaman Koka Tanaman ganja Heroina Morfina Ovium Kodeina Obat narkotika ditandai dengan lingkaran warna putih ada palang merah di tengah-tengahnya dan termasuk daftar O (Opiat). Untuk memperolehnya harus dengan resep dokter dan apotik wajib melaporkan jumlah dan macamnya. Peresepan tidak boleh diulang dan ada tanda tangan dokter penulis resep. Di buku ISO ditandai dengan N.

Gambar 5. Penandaan Obat Narkotika UU Narkotika No. 9 thn 1976 yang terdiri atas 10 bab 55 pasal diganti dengan UU no. 22 tahun 1997 tentang Narkotika dengan 15 BAB 104 pasal. BAB I pasal 1 Narkotika : zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintesis maupun semisintesis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan. Oleh karena itu, obat-obat ini mulai dari pembuatannya sampai pemakaiannya diawasi dengan ketat oleh Pemerintah dan hanya boleh diserahkan oleh apotek atas resep dokter. Tiap bulan apotek wajib melaporkan pembelian dan pemakaiannya pada pemerintah. BAB II Pasal 2

7 Narkotika digolongkan menjadi: a. Narkotika golongan I- kokain, heroin b. Narkotika golongan II= Metadon, morfina, opium, petidin, tebain c. Narkotika golongan III- kodein. Tujuan pengaturan Narkotika 1. menjamin ketersediaannya narkotika untuk keperluan pelayanan kesehatan dan atau pengembangan ilmu pengetahuan. 2. mencegah terjadinya penyalahgunaan narkotika 3. memberantas peredaran gelap narkotika.

Pasal 4 Narkotika hanya dapat digunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan atau pengembangan ilmu pengetahuan.

Pasal 5 Narkotika golongan I hanya digunakan untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan dilarang digunakan untuk kepentingan lainnya. BAB III. Pengadaan Pasal 6 I. Menkes : mengupayakan tersedianya narkotika untuk pelayanan kesehatan atau pengembangan ilmu pengetahuan

Pasal 9 I. narkotika golongan I dilarang diproduksi atau digunakan dalam proses produksi, kecuali jumlah sangat terbatas untuk pengembangan ilmu pengetahuan dengan pengawasan ketat dari Menkes. BAB V PEREDARAN Pasal 33 Narkotika dalam bentuk obat jadi hanya dapat diedarkan setelah terdaftar pada Depkes

Pasal 37 Narkotika golongan I hanya dapat disalurkan oleh pabrik obat tertentu atau pedagang besar farmasi tertentu kepada lembaga ilmu pengetahuan untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan.

8 Pasal 39 1. penyerahan narkotika hanya dilakukan oleh: apotek, rumah sakit, Puskesmas, balai pengobatan dan dokter. 2. apotek hanya dapat menyerahkan narkotika kepada : rumah sakit, puskesmas, apotik lain , balai pengobatan, dokter, pasien. 3. rumah sakit, apotek, puskesmas, balai pengobatan hanya dapat menyerahkan narkotika kepada pasien berdasarkan R/ dokter. 4. Penyerahan narkotika oleh dokter hanya dilakukan dalam: a. menjalankan praktek dan diberikan melalui suntikan. b. Menolong orang sakit dalam keadaan darurat melalui suntikan. c. Menjalankan tugas di daerah terpencil yang tidak ada apotek. 5. narkotika dalam bentuk suntikan dalam jumlah tertentu , disarankan dokter dimaksud ayat 4 hanya dapat diperoleh di apotek. BAB XII. KETENTUAN PIDANA ( PASAL 78-99) Pasal 84 Barang siapa tanpa hak dan melawan hukum: a. menggunakan narkotika terhadap orang lain atau memberikan narkotika golongan I untuk orang lain, dipidana paling lama 15 tahun dan didenda 750 jt b. menggunakan narkotika terhadap orang lain atau memberikan narkotika golongan II untuk orang lain, dipidana paling lama 10 tahun dan didenda 500 jt. c. Menggunakan narkotika terhadap orang lain atau memberikan narkotika golongan III untuk orang lain, dipidana paling lama 5 tahun dan didenda 250 jt. Pasal 99 Dipidana penjara paling lama 10 tahun dan didenda 200 juta bagi pimpinan Rumah Sakit, Puskesmas, Balai Pengobatan, sarana penyimpanan pemerintah, apotek, dan dokter yang mengedarluaskan narkotika golongan II dan III bukan untuk pelayanan kesehatan. f. Obat Psikotropika Pengertian psikotropika menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang psikotropika adalah zat atau obat baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku. Contoh : Lisergida Amphetamin Codein

9 Diazepam Nitrazepam Fenobarbital Untuk Psikotropika penandaan yang dipergunakan sama dengan penandaan untuk obat keras, hal ini karena sebelum diundangkannya UU RI No. 5 tahun 1997 tentang Psikotropika, maka obat-obat psikotropika termasuk obat keras, hanya saja karena efeknya dapat mengakibatkan sidroma ketergantungan sehingga dulu disebut Obat Keras Tertentu. Sehingga untuk Psikotropika penandaannya : lingkaran bulat berwarna merah, dengan huruf K berwarna hitam yang menyentuh garis tepi yang berwarna hitam.

Tanda Obat Psikotropik


Menurut Undang-undang RI no. 5 tahun 1997 tentang PSIKOTROPIKA yang terdiri atas 16 bab 74 pasal, tertanggal 11 maret 1997, PSIKOTROPIKA adalah zat atau obat baik alamiah maupun bukan narkotik yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.

Pasal 2 ayat 2 tentang penggolongan psikotropika: Penggolongan psikotropika: 2. psikotropika golongan I 3. psikotropika golngan II 4. psikotropika golongan III 5. psikotropika golongan IV

Pasal 4 1. psikotropika hanya dapat digunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan atau ilmu pengetahuan. 2. psikotropika golongan I untuk ilmu pengetahuan 3. selain pasal 4 ayat 2 psikotropika golongan I dinyatakan sebagai barang terlarang.

Pasal 14 ayat 5 Dokter hanya diperbolehkan menyerahkan obat psikotropika apabila:

10 a. menjalankan praktek dan diberikan dengan suntikan b. menolong orang sakit dalam keadaan darurat c. menjalankan tugas di daerah terpencil yang tidak ada apotek.

BAB XIV. Ketentuan Pidana ( 13 pasal) Pasal 59 1. Barang Siapa: a. b. menggunakan psikotropika selain yang dimaksud pasal 4 ayat 2 memproduksi atau menggunakan psikotropika golongan I

c. mengedarkan psikotropika golongan I d. e. mengimpor selain kepentingan ilmu pengetahuan secara tanpa hak memiliki menyimpan atau membawa psikotropika

golongan I dipidana penjara paling sedikit 4 tahun dan selama-lamanya 15 tahun dan membayar denda paling sedikit 150 juta dan paling bayak 750 jt. 2. Jika terorganisasi maka akan dipidana mati atau seumur hidup dan membayar denda 750 juta. Pasal 68 : tindak pidana di bidang Psikotropika sebagaimana diatur dalam undangundang ini adalah kejahatan.

Golongan psikotropika Psikotropika yang mempunyai potensi mengakibatkan digolongkan menjadi4 golongan, yaitu: 1. Psikotropika golongan I : yaitu psikotropika yang tidak digunakan untuk tujuan pengobatan dengan potensi ketergantungan yang sangat kuat 2. Psikotropika golongan II : yaitu psikotropika yang berkhasiat terapi tetapi dapat menimbulkan ketergantungan. 3. Psikotropika golongan III : yaitu psikotropika dengan efek ketergantungannya sedang dari kelompok hipnotik sedatif. 4. Psikotropika golongan IV : yaitu psikotropika yang efek ketergantungannya ringan. Berdasarkan Konvensi Perserikatan Bangsa Bangsa tentang pemberantasan peredaran narkotika dan psikotropika, tahun 1988 tersebut maka psikotropika dapat digolongkan sebagai berikut : (didahului dengan nama International dan nama kimia diletakkan dalam tanda kurung) Psikotropika golongan I

sindroma ketergantungan

Broloamfetamine methylphenethylamine)

atau

DOB

(()-4-bromo-2,5-dimethoxy-alpha-

11

Cathinone ((x)-(S)-2-aminopropiophenone) DET (3-[2-(diethylamino)ethyl]indole) DMA ( ()-2,5-dimethoxy-alpha-methylphenethylamine ) DMHP ( 3-(1,2-dimethylheptyl)-7,8,9,10-tetrahydro-6,6,9-trimethyl-6H-

dibenzo[b,d]pyran-1-olo )

DMT ( 3-[2-(dimethylamino)ethyl]indole) DOET ( ()-4-ethyl-2,5-dimethoxy-alpha-phenethylamine) Eticyclidine - PCE ( N-ethyl-1-phenylcyclohexylamine ) Etrytamine ( 3-(2-aminobutyl)indole ) Lysergide - LSD, LSD-25 (9,10-didehydro-N,N-diethyl-6-methylergoline-8betacarboxamide)

MDMA (()-N,alpha-dimethyl-3,4-(methylene-dioxy)phenethylamine) Mescaline (3,4,5-trimethoxyphenethylamine) Methcathinone ( 2-(methylamino)-1-phenylpropan-1-one ) 4-methylaminorex ( ()-cis-2-amino-4-methyl-5-phenyl-2-oxazoline ) MMDA (2-methoxy-alpha-methyl-4,5-(methylenedioxy)phenethylamine) N-ethyl MDA (()-N-ethyl-alpha-methyl-3,4-(methylenedioxy)phenethylamine) N-hydroxy MDA (()-N-[alpha-methyl-3,4-

(methylenedioxy)phenethyl]hydroxylamine)

Parahexyl (3-hexyl-7,8,9,10-tetrahydro-6,6,9-trimethyl-6H-dibenzo[b,d]pyran-1-ol) PMA (p-methoxy-alpha-methylphenethylamine) Psilocine, psilotsin (3-[2-(dimethylamino)ethyl] indol-4-ol) Psilocybine (3-[2-(dimethylamino)ethyl]indol-4-yl dihydrogen phosphate) Rolicyclidine - PHP,PCPY ( 1-(1-phenylcyclohexyl)pyrrolidine ) STP, DOM (2,5-dimethoxy-alpha,4-dimethylphenethylamine) Tenamfetamine - MDA (alpha-methyl-3,4-(methylenedioxy)phenethylamine) Tenocyclidine - TCP (1-[1-(2-thienyl)cyclohexyl]piperidine) Tetrahydrocannabinol TMA (()-3,4,5-trimethoxy-alpha-methylphenethylamine)

Psikotropika golongan II

Amphetamine (()-alpha-methylphenethylamine) Dexamphetamine ((+)-alpha-methylphenethylamine) Fenetylline (7-[2-[(alpha-methylphenethyl)amino] ethyl]theophylline) Levamphetamine ((x)-(R)-alpha-methylphenethylamine) Levomethampheta-mine ((x)-N,alpha-dimethylphenethylamine) Mecloqualone (3-(o-chlorophenyl)-2-methyl-4(3H)- quinazolinone) Methamphetamine ((+)-(S)-N,alpha-dimethylphenethylamine)

12

Methamphetamineracemate (()-N,alpha-dimethylphenethylamine) Methaqualone (2-methyl-3-o-tolyl-4(3H)-quinazolinone) Methylphenidate (Methyl alpha-phenyl-2-piperidineacetate) Phencyclidine - PCP (1-(1-phenylcyclohexyl)piperidine) Phenmetrazine (3-methyl-2-phenylmorpholine) Secobarbital (5-allyl-5-(1-methylbutyl)barbituric acid) Dronabinol atau delta-9-tetrahydro-cannabinol ((6aR,10aR)-6a,7,8,10a-tetrahydro6,6,9-trimethyl-3-pentyl-6H- dibenzo[b,d]pyran-1-ol)

Zipeprol piperazineethanol)

(alpha-(alpha-methoxybenzyl)-4-(beta-methoxyphenethyl)-1-

Psikotropika golongan III


Amobarbital (5-ethyl-5-isopentylbarbituric acid) Buprenorphine (2l-cyclopropyl-7-alpha-[(S)-1-hydroxy-1,2,2-trimethylpropyl]-6,14endo-ethano-6,7,8,14-tetrahydrooripavine)

Butalbital (5-allyl-5-isobutylbarbituric acid) Cathine / norpseudo-ephedrine ((+)-(R)-alpha-[(R)-1-aminoethyl]benzyl alcohol) Cyclobarbital (5-(1-cyclohexen-1-yl)-5-ethylbarbituric acid) Flunitrazepam benzodiazepin-2-one) (5-(o-fluorophenyl)-1,3-dihydro-1-methyl-7-nitro-2H-1,4-

Glutethimide (2-ethyl-2-phenylglutarimide) Pentazocine ((2R*,6R*,11R*)-1,2,3,4,5,6-hexahydro-6,11-dimethyl-3-(3-methyl-2butenyl)-2,6-methano-3-benzazocin-8-ol)

Pentobarbital (5-ethyl-5-(1-methylbutyl)barbituric acid)

Psikotropika golongan IV

Allobarbital (5,5-diallylbarbituric acid) Alprazolam (8-chloro-1-methyl-6-phenyl-4H-s-triazolo[4,3-a][1,4]benzodiazepine) Amfepramone (diethylpropion 2-(diethylamino)propiophenone) Aminorex (2-amino-5-phenyl-2-oxazoline) Barbital (5,5-diethylbarbituric acid) Benzfetamine (N-benzyl-N,alpha-dimethylphenethylamine) Bromazepam (7-bromo-1,3-dihydro-5-(2-pyridyl)-2H-1,4-benzodiazepin-2-one) Butobarbital (5-butyl-5-ethylbarbituric acid) Brotizolam (2-bromo-4-(o-chlorophenyl)-9-methyl-6H-thieno[3,2-f]-s-triazolo[4,3-

a][1,4]diazepine)

Camazepam

(7-chloro-1,3-dihydro-3-hydroxy-1-methyl-5-phenyl-2H-1,4

benzodiazepin-2-one dimethylcarbamate (ester))

13

Chlordiazepoxide oxide)

(7-chloro-2-(methylamino)-5-phenyl-3H-1,4-benzodiazepine-4-

Clobazam (7-chloro-1-methyl-5-phenyl-1H-1,5-benzodiazepine-2,4(3H,5H)-dione) Clonazepam (5-(o-chlorophenyl)-1,3-dihydro-7-nitro-2H-1,4-benzodiazepin-2-one) Clorazepate carboxylic acid) (7-chloro-2,3-dihydro-2-oxo-5-phenyl-1H-1,4-benzodiazepine-3-

Clotiazepam (5-(o-chlorophenyl)-7-ethyl-1,3-dihydro-1-methyl-2H-thieno [2,3-e] 1,4-diazepin-2-one)

Cloxazolam (10-chloro-11b-(o-chlorophenyl)-2,3,7,11b-tetrahydro-oxazolo- [3,2d][1,4]benzodiazepin-6(5H)-one)

Delorazepam one)

(7-chloro-5-(o-chlorophenyl)-1,3-dihydro-2H-1,4-benzodiazepin-2-

Diazepam (7-chloro-1,3-dihydro-1-methyl-5-phenyl-2H-1,4-benzodiazepin-2-one) Estazolam (8-chloro-6-phenyl-4H-s-triazolo[4,3-a][1,4]benzodiazepine) Ethchlorvynol (1-chloro-3-ethyl-1-penten-4-yn-3-ol) Ethinamate (1-ethynylcyclohexanolcarbamate) Ethyl loflazepate (ethyl 7-chloro-5-(o-fluorophenyl)-2,3-dihydro-2-oxo-1H-1,4-

benzodiazepine-3-carboxylate)

Etil Amfetamine / N-ethylampetamine (N-ethyl-alpha-methylphenethylamine) Fencamfamin (N-ethyl-3-phenyl-2-norborananamine) Fenproporex (()-3-[(alpha-methylphenylethyl)amino]propionitrile) Fludiazepam benzodiazepin-2-one) (7-chloro-5-(o-fluorophenyl)-1,3-dihydro-1-methyl-2H-1,4-

Flurazepam (7-chloro-1-[2-(diethylamino)ethyl]-5-(o-fluorophenyl)-1,3-dihydro-2H1,4-benzodiazepin-2-one)

Halazepam

(7-chloro-1,3-dihydro-5-phenyl-1-(2,2,2-trifluoroethyl)-2H-1,4-

benzodiazepin-2-one)

Haloxazolam

(10-bromo-11b-(o-fluorophenyl)-2,3,7,11b-tetrahydrooxazolo

[3,2-

d][1,4]benzodiazepin-6(5H)-one)

Ketazolam (11-chloro-8,12b-dihydro-2,8-dimethyl-12b-phenyl-4H-[1,3]oxazino[3,2d][1,4]benzodiazepine-4,7(6H)-dione)

Lefetamine - SPA ((x)-N,N-dimethyl-1,2-diphenylethylamine)

Menurut Jenisnya Obat Dapat Dibedakan Menjadi : Obat baku/bahan obat Substansi yang ditetapkan oleh Farmakope Indonesia atau buku resmi lainnya yang ditetapkan pemerintah.

14 Obat jadi Obat standart, obat generik: obat dengan komposisi dan nama teknis standart seperti dalam Farmakope Indonesia atau buku lain yang ditetapkan pemerintah. Obat paten Trade name: obat jadi dengan nama dagang yang terdaftar seperti nama pabrik atau yang dikuasakannya dan dijual dalam bungkus asli dari pabrik yang

memproduksinya dan obat tersebut

obat yang masih

dilindung oleh hak patennya. Obat paten tidak tersedia dalam bentuk generik, dan tidak boleh suatu perusahaan membuat nama paten yang lain dengan kandungan yang sama selama masa paten obat ini masih dikuasai oleh perusahaan leadernya atau selama hak paten

kandungannya tidak dijual atau dilisensikan ke perusahaan lain yang berminat. Obat Off Paten Obat Generik obat yang telah habis masa patennya obat dengan nama generik, nama resmi yang telah ditetapkan dalam Farmakope Indonesia dan INN

(International Non-propietary Names) dari WHO (World Health Organization) untuk zat berkhasiat yang

dikandungnya. Nama generik ini ditempatkan sebagai judul dari monografi sediaan-sediaan obat yang

mengandung nama generik tersebut sebagai zat tunggal (Obat Generik Berlogo). Obat Generik bisa berupa obat off paten yang terdiri atas branded generik dan generik (berlogo). Obat asli Obat dengan Obat tradisional, jamu, fitofarmaka: obat yang didapat langsung dari bahan-bahan alamiah Indonesia. Obat generik yang dibuat oleh pabrik dengan nama yang berbeda dengan nama generiknya tetapi komposisinya sama dengan generiknya. Yang membedakan adalah bentuk sediaan, rasa, kemasan dan promosi. Nama Dagang

Menurut Cara Pemberiannya, Obat Dibedakan Menjadi: Obat sistemik, yaitu cara pemberian obat yang memungkinkan obat masuk dalam tubuh dan beredar dalam sirkulasi sistemik sehingga efek kerjanya bersifat sistemik. Cara pemberian obat sistemik ini misalnya pemberian per oral dan parenteral.

15 Obat lokal, yaitu cara pemberian obat yang menghasilkan efek setempat atau hanya pada tempat pemberian. Obat lokal ini tidak atau minimal ditemukan dalam sirkulasi sistemik. Cara pemberian obat dengan efek lokal misalnya obat topikal seperti salep kulit, sampho anti ketombe, dan pemberian per inhalasi. Menurut khasiat/efek obat, obat dibedakan menjadi kelas terapi seperti tercantum dalam Daftar Obat Essensial Nasional ( DOEN). Penggolongan Berdasar Efek Farmakologi Contoh : Fenobarbital; dapat dikategorikan menurut: Tempat kerja dalam tubuh; merupakan obat yang bekerja pada SSP Aktivitas terapeutik; merupakan obat sedatif-hipnotik. Mekanisme kerja farmakologi; merupakan depressan SSP Sumber asal/ sifat-sifat kimia; merupakan turunan asam barbiturat.

Menurut bentuk dan struktur kimia: Asam; contoh acetosal, acidum ascorbinium, barbitalum Basa; contoh alucol, bisacodyl, hidrochlorothiazida Garam; contoh : natrium chlorida, papaverine HCI, atropine sulfas Garam/senyawa kompleks; contoh: magnesium trisilikat, cynacobalamin, aluminium/ kalium sulfat. Ester; contoh: chloramphenicol palmitat, adrenaline bitartrat, gliceryl guayacolate Kristal mengandung aior: contoh ampiciline trihiodrat, calcii lactas, codein HCI Isotop radioaktif: contoh : chlormerodin Hg, natrii yodida.

Hubungan antara struktur kimia-sifat kimia dan aktivitas biologis obat. Struktur kimia Jumlah Macam Sifat kimia-fisika Kelarutan Koefisien partisi Aktifitas biologis obat Respon Kenaikan jumlah ikatan obat reseptor Susunan dari atom molekul obat Adsorpsi Derajat ionisasi Penggolongan Obat Tradisional Penggolongan obat di atas adalah obat yang berbasis kimia modern, padahal juga dikenal obat yang berasal dari alam, yang biasa dikenal sebagai obat tradisional. Obat tradisional Indonesia semula hanya dibedakan menjadi 2 kelompok, yaitu obat tradisional

16 atau jamu dan fitofarmaka. Namun, dengan semakin berkembangnya teknologi, telah diciptakan peralatan berteknologi tinggi yang membantu proses produksi sehingga industri jamu maupun industri farmasi mampu membuat jamu dalam bentuk ekstrak. Namun, sayang pembuatan sediaan yang lebih praktis ini belum diiringi dengan perkembangan penelitian sampai dengan uji klinik. Saat ini obat tradisional dapat dikelompokkan menjadi 3, yaitu jamu, obat ekstrak alam, dan fitofarmaka.

1.

Jamu (Empirical based herbal medicine)

Jamu adalah obat tradisional yang disediakan secara tradisional, misalnya dalam bentuk serbuk seduhan, pil, dan cairan yang berisi seluruh bahan tanaman yang menjadi penyusun jamu tersebut serta digunakan secara tradisional. Pada umumnya, jenis ini dibuat dengan mengacu pada resep peninggalan leluhur yang disusun dari berbagai tanaman obat yang jumlahnya cukup banyak, berkisar antara 5 10 macam bahkan lebih. Bentuk jamu tidak memerlukan pembuktian ilmiah sampai dengan klinis, tetapi cukup dengan bukti empiris. Jamu yang telah digunakan secara turun-menurun selama berpuluh-puluh tahun bahkan mungkin ratusan tahun, telah membuktikan keamanan dan manfaat secara langsung untuk tujuan kesehatan tertentu.

2.

Obat Herbal Terstandar (Scientific based herbal medicine)

Adalah obat tradisional yang disajikan dari ekstrak atau penyarian bahan alam yang dapat berupa tanaman obat, binatang, maupun mineral. Untuk melaksanakan proses ini membutuhkan peralatan yang lebih kompleks dan berharga mahal, ditambah dengan tenaga kerja yang mendukung dengan pengetahuan maupun ketrampilan pembuatan ekstrak. Selain proses produksi dengan tehnologi maju, jenis ini pada umumnya telah ditunjang dengan pembuktian ilmiah berupa penelitian-penelitian preklinik seperti standart kandungan bahan berkhasiat, standart pembuatan ekstrak tanaman obat, standart pembuatan obat tradisional yang higienis, dan uji toksisitas akut maupun kronis.

3.

Fitofarmaka (Clinical based herbal medicine)

17 Merupakan bentuk obat tradisional dari bahan alam yang dapat disejajarkan dengan obat modern karena proses pembuatannya yang telah terstandar, ditunjang dengan bukti ilmiah sampai dengan uji klinik pada manusia. Dengan uji klinik akan lebih meyakinkan para profesi medis untuk menggunakan obat herbal di sarana pelayanan kesehatan. Masyarakat juga bisa didorong untuk menggunakan obat herbal karena manfaatnya jelas dengan pembuktian secara ilmiah.

Вам также может понравиться

  • OBAT PENGGOLONGAN
    OBAT PENGGOLONGAN
    Документ16 страниц
    OBAT PENGGOLONGAN
    Vivi Prasetyo
    67% (3)
  • Dasar-Dasar Kefarmasian
    Dasar-Dasar Kefarmasian
    Документ91 страница
    Dasar-Dasar Kefarmasian
    PT. Rivana Cipta Husada
    40% (5)
  • Distribusi &amp Pengelolaan Obat
    Distribusi &amp Pengelolaan Obat
    Документ9 страниц
    Distribusi &amp Pengelolaan Obat
    risqianingtias
    100% (1)
  • KlasifikasiObat
    KlasifikasiObat
    Документ8 страниц
    KlasifikasiObat
    silfsya
    100% (1)
  • Memahami Penggolongan PKRT Dan Alat Kesehatan
    Memahami Penggolongan PKRT Dan Alat Kesehatan
    Документ35 страниц
    Memahami Penggolongan PKRT Dan Alat Kesehatan
    Inisial D
    88% (8)
  • Memahami Penggolongan PKRT Dan Alat Kesehatan
    Memahami Penggolongan PKRT Dan Alat Kesehatan
    Документ15 страниц
    Memahami Penggolongan PKRT Dan Alat Kesehatan
    danisujana
    100% (5)
  • Macam Obat Bebas
    Macam Obat Bebas
    Документ9 страниц
    Macam Obat Bebas
    Nurul Istiqlal Lailiyah
    Оценок пока нет
  • Lampiran Klasifikasi Kelas Alat Kesehatan Dan PKRT
    Lampiran Klasifikasi Kelas Alat Kesehatan Dan PKRT
    Документ6 страниц
    Lampiran Klasifikasi Kelas Alat Kesehatan Dan PKRT
    andreas hp
    Оценок пока нет
  • Memahami Alat Kesehatan dan PKRT (39
    Memahami Alat Kesehatan dan PKRT (39
    Документ35 страниц
    Memahami Alat Kesehatan dan PKRT (39
    Putra Karno Semeru
    Оценок пока нет
  • JUDUL
    JUDUL
    Документ9 страниц
    JUDUL
    Azmil Abidah
    50% (2)
  • Cara Pembuangan Obat Yang Benar
    Cara Pembuangan Obat Yang Benar
    Документ8 страниц
    Cara Pembuangan Obat Yang Benar
    Twoti Dika Zaidan
    Оценок пока нет
  • Permenkes Nomor 73 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Apotek
    Permenkes Nomor 73 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Apotek
    Документ6 страниц
    Permenkes Nomor 73 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Apotek
    Anonymous JYggFLIf
    Оценок пока нет
  • Peraturan Owa
    Peraturan Owa
    Документ12 страниц
    Peraturan Owa
    murjaiyahputri. zahra
    Оценок пока нет
  • Ft-k8-Perhitungan Dosis Obat Anak
    Ft-k8-Perhitungan Dosis Obat Anak
    Документ86 страниц
    Ft-k8-Perhitungan Dosis Obat Anak
    Firman Yunus
    Оценок пока нет
  • Jenis Imunisasi
    Jenis Imunisasi
    Документ5 страниц
    Jenis Imunisasi
    Gebryza Rahma Utari
    Оценок пока нет
  • Dosis Obat
    Dosis Obat
    Документ2 страницы
    Dosis Obat
    eryra
    100% (6)
  • Alat Kesehatan & PKRT
    Alat Kesehatan & PKRT
    Документ25 страниц
    Alat Kesehatan & PKRT
    Di Na
    100% (1)
  • Soal Try Out
    Soal Try Out
    Документ2 страницы
    Soal Try Out
    Yuri Orlov
    100% (1)
  • BAB III - Gol. Alkes, DLL
    BAB III - Gol. Alkes, DLL
    Документ32 страницы
    BAB III - Gol. Alkes, DLL
    Dewi Novita
    100% (3)
  • 3] Timbangan Obat dan Jenisnya
    3] Timbangan Obat dan Jenisnya
    Документ12 страниц
    3] Timbangan Obat dan Jenisnya
    Ade Fardhiani
    100% (1)
  • Cara Mengerjakan Resep Serbuk Bagi Dengan Keterangan - D.T
    Cara Mengerjakan Resep Serbuk Bagi Dengan Keterangan - D.T
    Документ3 страницы
    Cara Mengerjakan Resep Serbuk Bagi Dengan Keterangan - D.T
    grace agnesia dee
    Оценок пока нет
  • OWA
    OWA
    Документ5 страниц
    OWA
    Dian Rima Wildanningtyas
    100% (1)
  • DISTRIBUSI OBAT
    DISTRIBUSI OBAT
    Документ7 страниц
    DISTRIBUSI OBAT
    alif nuriman
    50% (2)
  • Cara Menghitung Harga Jual Obat Di APOTEK
    Cara Menghitung Harga Jual Obat Di APOTEK
    Документ2 страницы
    Cara Menghitung Harga Jual Obat Di APOTEK
    NengahWidya
    79% (24)
  • Resep
    Resep
    Документ2 страницы
    Resep
    ifk
    Оценок пока нет
  • Pengawasan Iklan Alat Kesehatan dan PKRT
    Pengawasan Iklan Alat Kesehatan dan PKRT
    Документ12 страниц
    Pengawasan Iklan Alat Kesehatan dan PKRT
    Aldi
    100% (3)
  • Daftar Obat Wajib Apotek
    Daftar Obat Wajib Apotek
    Документ9 страниц
    Daftar Obat Wajib Apotek
    EcHie Choi
    100% (2)
  • Daftar Obat Terbatas dan Generik
    Daftar Obat Terbatas dan Generik
    Документ5 страниц
    Daftar Obat Terbatas dan Generik
    Rahma Delfyanti
    Оценок пока нет
  • Contoh Format Skrining Resep Farmasi Laporan Resep
    Contoh Format Skrining Resep Farmasi Laporan Resep
    Документ4 страницы
    Contoh Format Skrining Resep Farmasi Laporan Resep
    Imam Nur Alif Khusnudin
    Оценок пока нет
  • Farmasetika Dasar
    Farmasetika Dasar
    Документ50 страниц
    Farmasetika Dasar
    Miranda Mile
    100% (4)
  • Prosedur Tetap Penerimaan Resep
    Prosedur Tetap Penerimaan Resep
    Документ3 страницы
    Prosedur Tetap Penerimaan Resep
    fiaian
    Оценок пока нет
  • Distribusi
    Distribusi
    Документ26 страниц
    Distribusi
    MarstaRavitri
    Оценок пока нет
  • Pekerjaan Kefarmasian (PP 51)
    Pekerjaan Kefarmasian (PP 51)
    Документ27 страниц
    Pekerjaan Kefarmasian (PP 51)
    Tikaafriani
    Оценок пока нет
  • PERENCANAAN OBAT PUSKESMAS
    PERENCANAAN OBAT PUSKESMAS
    Документ11 страниц
    PERENCANAAN OBAT PUSKESMAS
    Sofia Pranacipta
    75% (4)
  • Tata Cara Penyimpanan Obat Narkotika
    Tata Cara Penyimpanan Obat Narkotika
    Документ1 страница
    Tata Cara Penyimpanan Obat Narkotika
    Wendy FX
    0% (1)
  • Analisa Resep Agis
    Analisa Resep Agis
    Документ11 страниц
    Analisa Resep Agis
    fandy setiawan
    Оценок пока нет
  • 10.24 Tryout Ke-35 TKB Obat Dan Farmasi
    10.24 Tryout Ke-35 TKB Obat Dan Farmasi
    Документ14 страниц
    10.24 Tryout Ke-35 TKB Obat Dan Farmasi
    valentino.mscg
    100% (3)
  • Daftar Nama Obat Bebas Terbatas
    Daftar Nama Obat Bebas Terbatas
    Документ4 страницы
    Daftar Nama Obat Bebas Terbatas
    Normance Bobonglangi'
    Оценок пока нет
  • Obat Yang Diminum Saat Perut Kosong
    Obat Yang Diminum Saat Perut Kosong
    Документ4 страницы
    Obat Yang Diminum Saat Perut Kosong
    Hendri Hss
    100% (1)
  • OBAT WAJIB APOTEK
    OBAT WAJIB APOTEK
    Документ25 страниц
    OBAT WAJIB APOTEK
    Milawati HaSan
    55% (11)
  • PKRT Dan Bahan Berbahaya
    PKRT Dan Bahan Berbahaya
    Документ7 страниц
    PKRT Dan Bahan Berbahaya
    Hana Permatasari
    100% (2)
  • Strategi Pengembangan Toko Obat Jamu Solo di Gorontalo
    Strategi Pengembangan Toko Obat Jamu Solo di Gorontalo
    Документ6 страниц
    Strategi Pengembangan Toko Obat Jamu Solo di Gorontalo
    Fira Arifin
    Оценок пока нет
  • Obat Paten Dan Obat Generik
    Obat Paten Dan Obat Generik
    Документ6 страниц
    Obat Paten Dan Obat Generik
    Mita Maryam M
    100% (6)
  • Rumus Perhitungan Dosis Obat
    Rumus Perhitungan Dosis Obat
    Документ4 страницы
    Rumus Perhitungan Dosis Obat
    Sasono Gocar
    50% (2)
  • Bagian-Bagian RESEP
    Bagian-Bagian RESEP
    Документ9 страниц
    Bagian-Bagian RESEP
    Doris Puspitasari
    100% (2)
  • RESEP
    RESEP
    Документ44 страницы
    RESEP
    gita santi
    Оценок пока нет
  • Ilmu Resep Kelas X Bab I
    Ilmu Resep Kelas X Bab I
    Документ17 страниц
    Ilmu Resep Kelas X Bab I
    RosalitaSintia
    100% (3)
  • Materi Obat, Resep Dan DOSIS
    Materi Obat, Resep Dan DOSIS
    Документ10 страниц
    Materi Obat, Resep Dan DOSIS
    pramudita
    Оценок пока нет
  • Part 2-Resep, Copy Resep, Bahasa Latin
    Part 2-Resep, Copy Resep, Bahasa Latin
    Документ52 страницы
    Part 2-Resep, Copy Resep, Bahasa Latin
    Nurul Hanifah
    Оценок пока нет
  • Daftar Obat Generik
    Daftar Obat Generik
    Документ8 страниц
    Daftar Obat Generik
    Ael Ardhie Winata
    100% (2)
  • Kode Obat
    Kode Obat
    Документ17 страниц
    Kode Obat
    Nda Farida Anggraeni
    100% (1)
  • OBAT PENGGOLONGAN
    OBAT PENGGOLONGAN
    Документ15 страниц
    OBAT PENGGOLONGAN
    herlambang indra
    Оценок пока нет
  • Penggolongan Obat Menurut Permenkes No
    Penggolongan Obat Menurut Permenkes No
    Документ9 страниц
    Penggolongan Obat Menurut Permenkes No
    Venny Febriani Herman
    Оценок пока нет
  • Materi Penggolongan Obat X FR
    Materi Penggolongan Obat X FR
    Документ15 страниц
    Materi Penggolongan Obat X FR
    pian
    Оценок пока нет
  • Makalah Farmasetika
    Makalah Farmasetika
    Документ27 страниц
    Makalah Farmasetika
    Ervina
    Оценок пока нет
  • Penggolongan Obat
    Penggolongan Obat
    Документ10 страниц
    Penggolongan Obat
    EvaNisrinaMardhiyah
    Оценок пока нет
  • BAB II Apotek
    BAB II Apotek
    Документ16 страниц
    BAB II Apotek
    drg. puji rahayu
    Оценок пока нет
  • Kebijakan Pemerintah Dibidang Farmasi
    Kebijakan Pemerintah Dibidang Farmasi
    Документ17 страниц
    Kebijakan Pemerintah Dibidang Farmasi
    Annisa Paramitha
    Оценок пока нет
  • Bab 3
    Bab 3
    Документ27 страниц
    Bab 3
    Gradias Minion Kyusagi
    Оценок пока нет
  • ,MNJK
    ,MNJK
    Документ12 страниц
    ,MNJK
    Yusuf Prakoso
    Оценок пока нет
  • 3 Sub Chap Translate HBO
    3 Sub Chap Translate HBO
    Документ2 страницы
    3 Sub Chap Translate HBO
    Kadek Soga Prayaditya Putra
    Оценок пока нет
  • Referat 2
    Referat 2
    Документ17 страниц
    Referat 2
    Kadek Soga Prayaditya Putra
    Оценок пока нет
  • Bab I
    Bab I
    Документ5 страниц
    Bab I
    Kadek Soga Prayaditya Putra
    Оценок пока нет
  • Cover Referat Kulit
    Cover Referat Kulit
    Документ3 страницы
    Cover Referat Kulit
    Kadek Soga Prayaditya Putra
    Оценок пока нет
  • Tahap
    Tahap
    Документ1 страница
    Tahap
    Kadek Soga Prayaditya Putra
    Оценок пока нет
  • Herpes Zoster
    Herpes Zoster
    Документ17 страниц
    Herpes Zoster
    Kadek Soga Prayaditya Putra
    Оценок пока нет
  • Treatment General
    Treatment General
    Документ6 страниц
    Treatment General
    Kadek Soga Prayaditya Putra
    Оценок пока нет
  • Ppi
    Ppi
    Документ1 страница
    Ppi
    Kadek Soga Prayaditya Putra
    Оценок пока нет
  • BAB 1 Karsinoma Laring
    BAB 1 Karsinoma Laring
    Документ1 страница
    BAB 1 Karsinoma Laring
    Kadek Soga Prayaditya Putra
    Оценок пока нет
  • Definisi Psikosis
    Definisi Psikosis
    Документ3 страницы
    Definisi Psikosis
    Kadek Soga Prayaditya Putra
    Оценок пока нет
  • Referat Bawang Putih
    Referat Bawang Putih
    Документ19 страниц
    Referat Bawang Putih
    Kadek Soga Prayaditya Putra
    Оценок пока нет
  • Cover
    Cover
    Документ1 страница
    Cover
    Kadek Soga Prayaditya Putra
    Оценок пока нет
  • Definisi Psikosis
    Definisi Psikosis
    Документ3 страницы
    Definisi Psikosis
    Kadek Soga Prayaditya Putra
    Оценок пока нет
  • Psi Kodi Namik A
    Psi Kodi Namik A
    Документ3 страницы
    Psi Kodi Namik A
    Kadek Soga Prayaditya Putra
    Оценок пока нет
  • Responsi Kasus Interna
    Responsi Kasus Interna
    Документ16 страниц
    Responsi Kasus Interna
    Kadek Soga Prayaditya Putra
    Оценок пока нет
  • BAB V Simplan Dan Saran BARU
    BAB V Simplan Dan Saran BARU
    Документ2 страницы
    BAB V Simplan Dan Saran BARU
    Kadek Soga Prayaditya Putra
    Оценок пока нет
  • Cover
    Cover
    Документ1 страница
    Cover
    Kadek Soga Prayaditya Putra
    Оценок пока нет
  • Tonsilitis Kronis Eksaserbasi Akut
    Tonsilitis Kronis Eksaserbasi Akut
    Документ35 страниц
    Tonsilitis Kronis Eksaserbasi Akut
    Kadek Soga Prayaditya Putra
    Оценок пока нет
  • Cover Tutorial Jantung
    Cover Tutorial Jantung
    Документ1 страница
    Cover Tutorial Jantung
    Kadek Soga Prayaditya Putra
    Оценок пока нет
  • Tonsilitis Kronis Eksaserbasi Akut
    Tonsilitis Kronis Eksaserbasi Akut
    Документ19 страниц
    Tonsilitis Kronis Eksaserbasi Akut
    Kadek Soga Prayaditya Putra
    Оценок пока нет
  • Book 1
    Book 1
    Документ86 страниц
    Book 1
    Kadek Soga Prayaditya Putra
    Оценок пока нет
  • Responsi Soga
    Responsi Soga
    Документ17 страниц
    Responsi Soga
    Kadek Soga Prayaditya Putra
    Оценок пока нет
  • Daftar Pertanyaan
    Daftar Pertanyaan
    Документ1 страница
    Daftar Pertanyaan
    Kadek Soga Prayaditya Putra
    Оценок пока нет
  • DT Penelitian
    DT Penelitian
    Документ86 страниц
    DT Penelitian
    Kadek Soga Prayaditya Putra
    Оценок пока нет
  • Tabel Revisi Tanpa Caption
    Tabel Revisi Tanpa Caption
    Документ2 страницы
    Tabel Revisi Tanpa Caption
    Kadek Soga Prayaditya Putra
    Оценок пока нет
  • Hiv Penyuluhan SMP Kediri
    Hiv Penyuluhan SMP Kediri
    Документ26 страниц
    Hiv Penyuluhan SMP Kediri
    Kadek Soga Prayaditya Putra
    Оценок пока нет
  • Dosis Obat
    Dosis Obat
    Документ3 страницы
    Dosis Obat
    Kadek Soga Prayaditya Putra
    Оценок пока нет
  • Daftar Pertanyaan
    Daftar Pertanyaan
    Документ1 страница
    Daftar Pertanyaan
    Kadek Soga Prayaditya Putra
    Оценок пока нет
  • Morning Report: Jaga: Rabu, 11 Maret 2015
    Morning Report: Jaga: Rabu, 11 Maret 2015
    Документ30 страниц
    Morning Report: Jaga: Rabu, 11 Maret 2015
    Kadek Soga Prayaditya Putra
    Оценок пока нет
  • Daftar Pertanyaan
    Daftar Pertanyaan
    Документ1 страница
    Daftar Pertanyaan
    Kadek Soga Prayaditya Putra
    Оценок пока нет