Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
1. Identifikasi Masalah
Pengumpulan Data Pengolahan Data Perumusan masalah
2. Prioritas Masalah
Teknik : Scoring & Non scoring
4. Penentuan Alternatif
Analisis Tujuan Analisis Strategi
5. Analisis Stakeholders
POHON PERMASALAHAN
Output/keluaran:
Pohon permasalahan dengan sebab dan akibat
AKIBAT
Masalah Utama
Akibat
Penumpang jadi terlambat Penumpang meninggal atau terluka
Masalah utama
Sebab
Kurangnya pelatihan Rekrutmen yang buruk Kurangnya perawatan bis Bis sudah tua Kurangnya Pemeliharaan jalan
Aturan yang ada tidak bisa mencegah masalah pembuangan sampah ke sungai
40% rumah tangga & 20% pelaku bisnis tidak mempunyai saluran pembuangan sampah
ANALISIS TUJUAN
Analisis Tujuan(iii)
Tahapan dalam membuat analisis tujuan: 1.Tulis kembali semua pernyataan negatif dalam pohon permasalahan sebagai pernyataan positif dari apa yang diinginkan. 2.Periksalah hubungan antara pernyataan dan tujuan akhir untuk memastikan validitas dan kelengkapan. 3. Jika diminta tulislah pernyataan-pernyataan dan tambahkan tujuan baru (misalnya, untuk melihat apakah elemen lain diperlukan untuk dapat mencapai tingkat hirarki berikutnya).
dr. Grace E.C. Korompis, MHSM 12
Rusaknya habitat Metode pengambilan ikan Proses pengolahanAkses menuju pasar D e s t r u c t i o n o f c o r a l & m a n g r o v e h a b i t a t s I l e g a l f i s h i n g m e t h o d s B a d q u a l i t y p r o c e s e d f i s h L i m i t e d a c c e s s t o m a r k e t koral & mangrove illegal Berkualitas rendah terbatas
Sebab
dr. Grace E.C. Korompis, MHSM 13
L o w p r ic e e a r n e d b y a r t is a n a lf is h e r f o lk
Habitat koral & mangrove Berkurangnya insiden Meningkatnya kualitas Meningkatnya akses C o r a l& m a n g r o v e h a b i t a t s c o n s e r v e dI n c i d e n c e o fIle g a likan f is h i n g r e d u c e d Im p r o v e d q u a lit y p r o c e s s e d f is h A c c e s s t o m a r k e tim p r o v e d Dapat dikonservasi pengambilan ilegal pengolahan ikan Menuju pasar
Cara
14
Analisis Tujuan(vi)
Pernyataan masalah diubah menjadi pernyataan positif
Masalah
Tingginya angka kematian ibu dan bayi
Tujuan
Berkurangnya angka kematian ibu dan bayi
15
Analisis Tujuan(vii)
Pohon Analisis Tujuan
Contoh Pohon Analisis Tujuan untuk Masalah Kecelakaan Bis
Akhir
Keberangkatan tepat waktu Mengurangi kecelakaan penumpang
Tujuan inti
Cara
16
Analisis Tujuan(viii)
Contoh Pohon Analisis Tujuan untuk polusi sungai Pohon Tujuan-Polusi Sungai
Stabilnya atau meningkatnya tangkapan ikan dan pendapatan keluarga nelayan Berkurangnya ancaman terhadap ekosistem sungai dan meningkatnya persediaan ikan di sungai
Berkurangnya kejadian
kesakitan dikarenakan kondisi air yang buruk, terutama di antara masyarakat miskin dan berusia di bawah 50 thn
Berkurangnya jumlah rumah tangga dan pabrik yang membuang air limbah ke sungai
Masyarakat lebih sadar bahaya membuang sampah ke sungai Dibuatnya informasi/program edukasi publik
Dibuatnya aturan baru yang dapat mencegah masalah pembuangan sampah ke sungai
Lebih efektif dan lebih responsifnya dinas LH terhadap kepentingan banyak stakeholder
Meningkatnya % rumah tangga & pelaku bisnis yang mempunyai saluran pembuangan sampah
Dibuatnya perencanaan bisnis yang lebih baik, yang mencakup mekanisme pemulihan biaya
17
Analisis Tujuan(xi)
Pohon analisis tujuan * Tujuan Keseluruhan
Ends Akhir
Maksud proyek
Hasil 1.1
Kegiatan 1.1.1 Kegiatan 1.1.2 Kegiatan 1.1.3 Dll
Hasil 1.2
Kegiatan 1.2.1 Kegiatan 1.2.2 Kegiatan 1.2.3 Dll
Hasil 1.3
Hasil 2.1
Kegiatan 2.1.1 Kegiatan 2.1.2 Kegiatan 2.1.3 Dll
Hasil 2.2
Hasil 3.1
Dll
Dll
Dll
Means Cara
18
19
POHON PERMASALAHAN
POHON TUJUAN
TUJUAN OBJECTIVES
EFFECTS AKIBAT
PROBLEM MASALAH
MAKSUD PURPOSE
RESULTS HASIL
SEBAB CAUSES
20
Analisis Strategi
21
Setiap sub unit dari pohon tujuan dapat merepresentasikan sebuah strategi alternatif untuk proyek yang akan datang. Tujuan proyek berfungsi untuk membentuk kerangka kerja strategi proyek.
dr. Grace E.C. Korompis, MHSM 22
Analisis Strategi(iv)
Apakah semua masalah yang teridentifikasi dan/atau tujuan yang dibuat, atau hanya beberapa saja yang diambil? Apa saja peluang positif yang dapat dikembangkan ? (mis. Dari analisis SWOT) ? Apa saja intervensi yang bisa dilakukan untuk mencapai hasil yang diinginkan dan memastikan keberlangsungan program? Bagaimana pemilik lokal dari proyek ini bisa mendapatkan dukungan terbaik, termasuk pengembangan kapasitas institusi lokal tsb? Apa saja implikasi modal dan biaya yang didapat dari beberapa intervensi yang memungkinkan, dan apa yang secara realistis dapat dijangkau? Opsi /pilihan efektif mana yang paling banyak membutuhkan biaya? Strategi yang mana yang paling berdampak positif dalam memenuhi kebutuhan masyarakat miskin atau kelompok teridentifikasi lemah lain? Bagaimana dampak negatif lingkungan potensial bisa dimitigasi atau dihindari?
dr. Grace E.C. Korompis, MHSM 24
Analisis Strategi(v)
Tahap analitis adalah tahap yang paling sulit dan menantang, karena prosesnya meliputi proses sintesa sejumlah informasi yang signifikan kemudian membuat penilaian kompleks tentang strategi implementasi terbaik untuk dicapai. Kompromi seringkali harus dilakukan untuk menyeimbangkan kepentingan stakeholder yang berbeda, tuntutan politis dan halangan dalam prakteknya seperti ketersediaan sumber daya. Tugas dibuat lebih mudah jika terdapat serangkaian kriteria yang telah disetujui untuk dapat mengakses pilihan intervensi yang berbeda. Kriteria kunci untuk seleksi strategi meliputi:
dr. Grace E.C. Korompis, MHSM 25
Kelayakan teknis
Dampak pada lingkungan
26
Analisis Strategi(xii)
Matriks kelayakan dapat digunakan untuk memilih strategi untuk dimasukkan dalam proyek. Strategi 1 tinggi Strategi 2 rendah Strategi 3 sedang
Kriteria
Kontribusi kepada pengembangan kapasitas institusi Kelayakan teknis Implikasi biaya modal dan operasional, dan kemampuan lokal untuk memenuhi biaya.
rendah rendah
tinggi sedang
sedang sedang
Penerimaan sosial
Manfaat kepada kelompok target
tinggi
tinggi
tinggi
rendah
tinggi
rendah
Kriteria di atas HANYA sebagai contoh. Kriteria dipilih harus secara spesifik dr. Grace E.C. Korompis, MHSM dalam konteks anda.
28
Analisis Strategi(viii)
Penggunaan kriteria akan membantu menentukan apa yang harus/dapat dimasukkan dalam lingkup proyek, dan apa yang tidak bisa dimasukkan. Strategi yang dipilih membantu memformulasikan kolom pertama dari Kerangka logis, terutama dalam hal identifikasi sasaran, tujuan dan hasil potensial dari keseluruhan proyek.
29
Pemilihan Strategi
Stabilnya /meningkatnya tangkapan & pendapatan keluarga nelayan Menurunnya ancaman terhadap ekosistem sungai dan meningkatnya persediaan ikan Menurunnya kejadian &kesakitan yang disebabkan oleh air sungai tercemar, pada keluarga miskin & usia di bwh 50
Tujuan Keseluruhan
KELUA R
STRATEGI PENANGANAN SAMPAH
Berkurangnya kuantitas sampah solid yang dibuang ke sungai
MASU K
Maksud
Hasil
Masy lebih sadar bahaya buang sampah sembarangan Dibuatnya program edukasi/informasi publik
Dinas LH efektif dan lebih responsif pada kepentingan stakehilder yang lebih luas
Meningkatnya % rumah tangga & bisnis yang terhubung dengan saluran pembuangan sampah
meningkatnya perencanaan bisnis dengan pemerintah setempat termasuk mekanisme biaya pemulihan
30
Analisis Strategi(x) Pada contoh ini, sebuah pilihan dibuat untuk memfokuskan proyek terutama pada strategi limbah cair, berdasarkan pada (i) rencana proyek lain yang bekerjasama dengan EPA, (ii) Analisis manfaat biaya dalam mengembangkan pabrik pengolahan limbah cair dan mengimplementasikan mekanisme perbaikan biaya untuk mengembangkan jaringan saluran pembuangan kotoran, (iii) Antusiasme Pemda setempat untuk mengembangkan kemampuan mereka dalam merencanakan dan menangani sistem pembuangan limbah cair, dan (iv) plafon
dr. Grace E.C. Korompis, MHSM 31
Strategi Nutrisi
32
Analisis Stakeholder
33
1. Stakeholder (Pemangku Kepentingan) 2. Beneficiaries (penerima manfaat proyek) (a) kelompok target
3. Menilai tingkat kepentingan dari masing-masing stakeholder tersebut pada permasalahan dan kapasitas mereka dalam mempengaruhi hal tersebut.
4. Mengidentifikasi konflik dan kerjasama yang mungkin terjadi di antara stakeholder yang berbeda tersebut. 5. Menggunakan perangkat yang tepat dalam menganalisa dan merepresentasikan informasi.
dr. Grace E.C. Korompis, MHSM 36
Stake holder
Beragam: khawatir kehilangan status/mata pencaharian, tetapi tertarik pada pengetahuan dan sumber daya baru.
37
Analisis Stakeholder (v) Contoh analisis stakeholder untuk polusi air sungai
dan dampaknya pada pendapatan dan kesehatan masyarakat
Stakeholder dan karakteristik dasar Kepentingan dan bagaimana terimbas dengan masalah Menjaga dan mengembangkan mata pencaharian mereka Polusi berpengaruh pada volume dan kualitas penangkapan ikan Kesehatan keluarga terancam, terutama ibu dan anak Menjaga/mengembangkan laba Khawatir tentang citra publik Mengkhawatirkan biaya jika aturan lingkungan ditegakkan Kapasitas dan motivasi untuk membawa perubahan Tindakan yang dimungkinkan agar dapat mengena pada kepentingan stakeholder Mendukung kapasitas mengorganisasi dan melobby. Mengimplementasikan pengukuran kendali polusi industri Mengidentifikasi dan mengembangkan sumber pendapatan alternatif bagi wanita dan pria. Meningkatkan kesadaran mereka akan dampak sosial dan lingkungan Memobilisasi tekanan politik untuk mempengaruhi prilaku industri Memperkuat dan menegakkan aturan tentang lingkungan Meningkatkan kesadaran rumah tangga akan cara pembuangan sampah yang salah. Bekerjasama dengan masyarakat dan Pemda 38 setempat untuk menyelesaikan masalah air
Keluarga nelayan: 20.000 KK, pendapatan rendah, Usaha Kelg skala kecil, dengan kerjasama informal, wanita terlibat aktif dalam proses pengolahan ikan dan penjualannya.
Sangat berkepentingan pada pengukuran pengendalian polusi Pengaruh politis terbatas lemahnya struktur organisasi
Industri X: Operasi industri skala besar, aturan tidak jelas, tidak ada organisasi buruh, kelompok lobby berpengaruh, catatan lingkungannya buruk
Memiliki sumberdaya teknis dan finansial untuk melakukan teknologi baru yang lebih bersih Kurangnya motivasi untuk berubah
Rumah tangga: 1.500.000 rumah tangga membuang sampah dan limbah ke sungai, yang airnya mereka minum dan ikan yang ada di dalamnya mereka konsumsi
Sadar akan polusi Pemahaman terbatas ttg industri dan dampaknya dampak sampah/limbah bagi kepada kualitas air kesehatan mereka Ingin membuang Berpotensi besar melobi sampah jauh-jauh dari pemerintah secara lebih efektif rumah Terlihat bersedia mengeluarkan dr. Grace E.C. uang, Korompis, MHSM Menginginkan akses jika ada layanan terhadap air bersih manajemen sampah yang lebih
Opportunities/Peluang
Threats/ancaman
Meningkatnya perhatian publik/politik terhadap Pengaruh politis pada kelompok pelobi industri yang dampak pembuangan sampah yang tak terkendali berlawanan dengan hukum proteksi lingkungan yang terhadap kesehatan lebih ketat Peraturan Pemerintah yang baru sebagai persiapan Legislasi baru ttg proteksi lingkungan dapat berdampak pada proteksi lingkungan-yang berfokus terutama pada akses daerah pengambilan ikan dan metode memberikan denda pada pelaku polusi pengambilan ikan yang bisa dilaksanakan. Sungai mempunyai potensi besar dalam penyediaan konsumsi lokal dan penjualan. Adanya pasar baru untuk ikan dan hasil olahannya karena semakin membaiknya infrastruktur transportasi menuju kota-kota terdekat dr. Grace E.C. Korompis, MHSM 39
Keluarga Nelayan
Pedagang Ikan
Industri X
Analisis Awal : Industri X sangat berpengaruh tapi jaraknya jauh. EPA berjarak dan
terhubung kuat dengan kepentingan industri. Koperasi merepresentasikan kepentingan nelayan dan kedekatan pedagang. Departemen Perikanan tidak terlalu berpengaruh. nelayan dengan
Diagram Venn juga dapat digunakan untuk menganalisa dan menggarisbawahi dr. Grace E.C. Korompis, MHSM 41 konflik potensial antara kelompok yang berbeda.
Selamat Ber-PBL
42