Вы находитесь на странице: 1из 2

Yosua Sandy Nugraha_2411100039

Quis Sistem Fotonik Spektroskopi Optis a. Spektroskopi optis adalah ilmu yang mempelajari materi dan atributnya berdasarkan cahaya yang dipancarkan dan kemudian diserap atau dipantulkan oleh materi tersebut. Spektrokospi optis dapat menggunakan cahaya tampak, infra merah, sinar x, dan sebagainya dalam teori-teori struktur materi serta analisa kualitatif dan kuantitatif. Spektroskopi optis menggunakan prinsip difraksi dan interferensi untuk memisahkan cahaya yang dihasilkan suatu objek menjadi garis-garis warna berbeda yang dikenal dengan spektrum. Alat ukur yang digunakan disebut Spektrometer. b. Aplikasi: Spektroskopi biasa digunakan dalam kimia fisik dan kimia analisis untuk mengidentifikasi suatu substansi melalui spektrum yang dipancarkan atau yang diserap, salah satunya dengan metode spektroskopi infra merah. Spektroskopi inframerah mampu mengukur berbagai jenis getaran ikatan antar atom di frekuensi yang berbeda, khususnya dalam kimia organik. Metode ini juga merupakan metode penting untuk menganalisis polimer . c. Susunan set up dari aplikasi: Spektroskopi inframerah terdiri dari beberapa komponen, yaitu: sumber sinar, monokromator berikut alat-alat optik seperti cermin, lensa, sel tempat cuplikan, detektor, amplifier, dan alat dengan skala pembacaan atau alat perekam spektrum (recorder). Analisa infra merah akan menentukan gugus fungsi dari molekul yang memberikan regangan pada daerah serapan infra merah. Metode Spektroskopi inframerah ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi suatu senyawa yang belum diketahui,karena spektrum yang dihasilkan spesifik untuk senyawa tersebut. d. Metode kuantifikasi: Metode spektroskopi inframerah meliputi teknik serapan, teknik emisi, dan teknik fluoresensi. Ketika suatu radiasi gelombang elektromagnetik mengenai suatu materi, maka akan terjadi suatu interaksi yang berupa penyerapan energi oleh atom-atom atau molekul-molekul dari materi tersebut. Penyerapan gelombang elektromagnetik dapat menyebabkan eksitasi tingkat energi dalam molekul yang dapat berupa eksitasi elektronik, vibrasi, atau rotasi. Ketika suatu radiasi gelombang elektromagnetik mengenai suatu materi, maka akan terjadi suatu interaksi yang berupa penyerapan energi oleh atomatom atau molekul-molekul dari materi tersebut. Penyerapan gelombang elektromagnetik dapat menyebabkan eksitasi tingkat energi dalam molekul yang dapat berupa eksitasi elektronik, vibrasi, atau rotasi. Rumus yang digunakan untuk menghitung besarnya energi yang diserap oleh ikatan pada gugus fungsi adalah: E = h. = h.C / = h.C / v Ket: E = energi yang diserap h = tetapan Planck = 6,626 x 10-34 Joule.det v = frekuensi C = kecepatan cahaya = 2,998 x 108 m/det = panjang gelombang = bilangan gelombang

Yosua Sandy Nugraha_2411100039

Penyerapan energi tersebut akan terdeteksi oleh Spektrofotometer Infra Merah yang memplot jumlah radiasi infra merah yang diteruskan melalui suatu sampel. Plot tersebut akan memberikan informasi penting tentang gugus fungsional suatu molekul. Vibrasi molekul hanya akan terjadi bila suatu molekul terdiri dari dua atom atau lebih. Untuk dapat menyerap radiasi infra merah, vibrasi molekul harus menghasilkan perubahan momen dwikutub. e. Metode visualisasi data hasil kuantifikasi

Gambar Spektroskopi Infra merah

Gambar Spektroskopi UV-VIS

Вам также может понравиться