Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
a2
+
a1
1. Kisi Kristal
Ada dua kelompok kisi yaitu Bravais dan non-Bravais. Kisi yang memiliki
titik-titik kisi yang ekuivalen disebut kisi Bravais. Sehingga titik-titik kisi tersebut
dalam kristal akan ditempati oleh atom-atom yang sejenis. Sedangkan dalam kisi
non-Bravais terdapat titik-titik kisi yang tidak ekuivalen.
1
Tipe Dasar Kristal dan Struktur KristalKristalografi
Titik kisi A, B dan C adalah ekuivalen satu sama lain, begitu juga A1, B1,
dan C1. Tetapi, tempat kisi A dan A1 tidak ekivalen (non-Bravais) karena kisi
tidak invariant terhadap translasi sepanjang AA1. Kisi non-Bravais seringkali
disebut sebagai kisi dengan suatu basis. Basis yang dimaksud adalah kumpulan
atom yang ditempatkan di sekitar titik kisi bravais. Sehingga apabila atom atau
sekumpulan atom tersebut menempati titik-titik kisi maka akan membentuk suatu
struktur Kristal. Kisi non-Bravais dapat dipandang sebagai kombinasi dari dua
atau lebih kisi Bravais yang saling menembus dengan orientasi tertentu.
Sebuah Kristal ideal disusun oleh satuan-satuan struktur yang identik secara
berulang-ulang yang tak hingga dalam ruang. Satuan struktur dalam kristal
sederhana adalah berupa atom tunggal, seperti tembaga, emas, perak, dan atom-
atom golongan alkali.
Di dalam Kristal terdapat kisi-kisi ekuivalen yang sesuai dengan
lingkungannya dan diklasifikasikan menurut simetri translasi. Apabila kristal
memenuhi operasi translasi, berarti Kristal kita geser sejajar (ditranslasikan)
beberapa arah tertentu maka akan diperoleh keadaan yang tepat sama sebelum
kristal digeser. Apabila operasi translasi Kristal didefinisikan sebagai
= u1 + u2 + u3
Dengan :
➢ u1, u2, dan u3 adalah bilangan bulat (boleh berharga posotif maupun berharga
negatif) atau sering disebut dengan vektor basis.
2
Tipe Dasar Kristal dan Struktur KristalKristalografi
rj=xja1+yja2+zja3
T12
a
3
Tipe Dasar Kristal dan Struktur KristalKristalografi
4
Tipe Dasar Kristal dan Struktur KristalKristalografi
Terlihat pada gambar I.5, bahwa setiap sel satuan mempunya luas yang
sama, dan dalam contoh ini sel satuan mengandung: (4 x ¼) titik kisi = 1 titik kisi.
a. Sel primitif
sel primitif didefinisikan sebagai sebuah sel yang mempunyai luas (untuk
2 dimensi) atau volume (untuk 3 dimensi) yang terkecil atau dapat juga
didefinisikan sebagai suatu sel yang sel satuannya berbentuk paralel epipedum
12
• • • • • •
• • • • • •
3
4
5
5
Tipe Dasar Kristal dan Struktur KristalKristalografi
• • • • • •
• • • • • •
• • • • • •
Pada gambar (I.6.1), (I.6.2), (I.6.3), dan (I.6.4) merupakan sel primitif, dan
gambar (I.6.5) bukan sel primitive karena sel satuannya (unit Cell) tidak terkecil
ditunjukkan dengan mengandung dua titik kisi.
Dalam 3 dimensi sel primitifnya berbentuk paralel epidedum dengan titik
kisi pada masing-masing kedelapan sudut-sudutnya. Masing-masing titik kisi
dimiliki oleh kedelapan sel sehingga jumlah total titik-titik kisi dalam sel yang
berbentuk pararel epipedum menjadi: 8 x 1/8 = 1 buah titik kisi. Akibatnya dari
vektor analisis dasar volume dari parallel epipedum (volume sel primitif) dengan
• • • • •
6
Tipe Dasar Kristal dan Struktur KristalKristalografi
• • • • •
• • • • •
7
Tipe Dasar Kristal dan Struktur KristalKristalografi
a. Sel konvensional
Sel konvensional (sel non-primitif) merupakan sel yang memiliki luas atau
volume yang besarnya merupakan kelipatan dari sel primitif. Penggambaran
sumbu-sumbunya dinyatakan oleh sumbu x, sumbu y, dan sumbu z.
1.
2.
3. Sistem Kisi Kristal dan Kisi Bravais
Bentuk Kristal dilukiskan oleh sel satuannya, demikian pula bentuk sel
satuannya akan berbentuk kubus, dalam keadaan ini harga , a1a2 dan a3
serta sudut α = β = γ. Berdasarkan parameter kristal ini, maka kisi kristal dapat
dibagi ke dalam 2 tipe yaitu Tipe kisi 2 dimensi (tipe kisi dasar) dan Tipe kisi 3
dimensi.
8
Tipe Dasar Kristal dan Struktur KristalKristalografi
a1≠a2
ϕ = 90ο
Sel satuannya berbentuk persegi panjang.
a1=a2
ϕ = 120ο
9
Tipe Dasar Kristal dan Struktur KristalKristalografi
1. triclinic
P C
2. monoclinic
P C I F
3. orthorhombic
P I
4. tetragonal
5. rhombohedral
(trigonal)
10
Tipe Dasar Kristal dan Struktur KristalKristalografi
11
Tipe Dasar Kristal dan Struktur KristalKristalografi
12
Tipe Dasar Kristal dan Struktur KristalKristalografi
C
B
A
Gambar I.9
a. bidang-bidang ABC akan memotong sumbu a1 di 3a1, memotong
Dengan demikian, indeks miller bidang ABC adalah (hkl) senilai (233)
13