Вы находитесь на странице: 1из 5

Kandungan Leusin Description Keunggulan ikan lele dibandingkan dengan produk hewani lainnya adalah kaya akan Leusin

dan Lisin. Leusin (C6H13NO2) merupakan asam amino esensial yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan anak-anak dan menjaga keseimbangan nitrogen. Leusin juga berguna untuk perombakan dan pembentukan protein otot (Wikipedia, 2008). Lisin merupakan salah satu dari 9 asam amino esensial yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringnan. Lisin termasuk asam amino yang sangat penting dan dibutuhkan sekali dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Pasalnya, asam amino ini sangat berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan tulang pada anak, membantu penyerapan kalsium dan menjaga keseimbangan nitrogen dalam tubuh, dan memelihara masa tubuh anak agar tidak terlalu berlemak. Lisin juga dibutuhkan untuk menghasilkan antibody, hormone, enzim, dan pembentukan kolagen, disamping perbaikan jaringan. Tak kalah pentingnya, lisin bisa melindungi anak dari cold sore dan virus herpes.

Bagi balita dan ibu hamil Description Kandungan Gizi Pada Ikan Lele Mungkin nama ikan lele sudah tidak asing lagi bagi kita semua. Ikan lele dengan nama latinnya Clarias batrachurs, L dan nama perdagangan catfish sangat digemari oleh semua kalangan karna dagingnya yang sangat gurih dan lezat. Tak jarang hampir semua restoran atau di warung-warung menyediakan menu pecel lele maupun lalapan lele. Selain dagingnya gurih ikan lele mempunyai keunggulan tak bersisik dan bisa bertahan hidup lebih lama sehingga mempermudah proses pengolahan. Selain daging yang gurih ternyata daging lele terdapat banyak kandungan gizinya.berikut nilai gizi Lele 100 gram,bagian ikan yang dapat di makan dan ikan segar (FAO,1972) no Macam zat gizi Bag. Ikan yang dapat dimakan Ikan segar utuh

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Kadar air (%) 78,5 47,1 Sumber energy (cal.) 90 54 Protein (gr) 18,7 11,2 Lemak (gr) 1,1 0,7 Kalsium (Ca) (mgr) 15 9 Phosphor (P) (mgr) 260 156

7. 8. 9. 10. 11.

Zat besi (Fe) (mgr) 2 1,2 Natrium (mgr) 150 90 Thiamine (vit B1) (mgr) 0,10 0,06 Riboflavin (vit B2) (mgr) 0,05 0,03 Niacin (mgr) 2,0 1,2

Sehingga lele mengandung protein yang tinggi dan zat penguat tulang (kalsium) yang baik untuk makanan anak balita. Selain itu lele juga mengandung mineral lain yang penting pula untuk kesehatan tubuh.

Untuk anak kecil Description Manfaat ikan lele di mana di kupas dari segi kesehatan khususnya kejantanan alat reproduksi organ vital pria. Maka berikut beberapa manfaat dari ikan lele yang dapat saya jelaskan.

1.

PERTAMA. Kandungan protein ikan Lele sangat tinggi, sekitar 20 persen.

Ditambah lagi kandungan minyak takjenuhnya juga tinggi. Sehingga sangat mendukung metabolisme dalam tubuh

2. 3. 4. 5. 6. 7.

KEDUA. Daging ikan Lele bisa merangsang perkembangan otak anak.Karena

Kandungan gizi daging ikan Lele sangat tinggi serta banyak mengandung vitamin A KETIGA. Lemak dalam daging ikan mengandung Poli asam Lemak Tidak

Jenuh (PUFA) yang terdiri dari Omega-3 dan Omega-6. KE EMPAT. Lemak Tidak Jenuh (PUFA) tidak disintesa tubuh, sehingga

harus diperoleh dari makanan. KE LIMA. Lemak Ikan Lele dapat menurunkan LDL (Low Density Lipid)

Kolesterol dalam Plasma Darah KE ENAM. Selain itu, kandungan lemaknya jauh lebih rendah dibandingkan

daging sapi atau daging ayam. KE TUJUH. Ikan Lele hanya mengandung lemak 2 gram saja.(per 100 gr) Ini

jauh lebih rendah di bandingkan sapi 14 dan ayam 25. Kelebihan : Mengandung Omega-3 dan Omega-6. Kekurangan: karena pengelolaannya yang kebanyakan masih konvensional terkadang ikan lele ini sering di istilahkan dengan ikan kelas pinggiran . Sistematika Tanaman Wortel

Dalam sistem tumbuh-tumbuhan (taksonomi) , tanaman wortel diklasifikasikan sebagai berikut :

Devisio

: Spermatophyta

Sub devisio

: Angiospermae

Kelas

: Dicotyledon

Ordo

: Umbelliferales

Family

: Umbelliferae

Genus

: Daucus

Species

: Daucus carota L. (Cahyono, 2002 dalam (Pohan, 2008)).

Susunan tubuh tanaman wortel terdiri atas daun dan tangkainya, batang dan akar. Secara keseluruhan wortel merupakan tanaman setahun, ang tumbuh tegak hingga 30-100 cm atau lebih (Cahyono, 2002 dalam (Keliat, 2008)).

2. Morfologi Tanaman Wortel.

2.1. Daun

Daun wortel bersifat majemuk menyirip ganda dua atau tiga, anak-anak daun berbentuk lanset (garis-garis). Setiap tanaman memiliki 5-7 tangkai daun yang berukuran agak panjang. Tangkai daun kaku dan tebal dengan permukaan yang halus, sedangkan helaian daun lemas dan tipis.

2.2. Batang.

Batang tanaman wortel sangat pendek sehingga hampir tidak nampak, batang bulat, tidakberkayu, agak keras, dan berdiameter kecil (sekitar 1-1,5 cm). Pada umumnya batang

berwarna hijau tua. Batang tanaman tidak bercabang, namun ditumbuhi oleh tangkaidaun yang berukuran panjang, sehingga kelihatan seperti bercabang.

2.3. Akar.

Tanaman wortel memiliki sistem perakaran tunggang dan serabut. Dalam pertumbuhannya akar tunggang akan mengalami perubahan bentuk dan fungsi menjadi tempat penyimpanan cadangan makanan. Bentuk akar akan berubah menjadi besar dan bulat memanjang, hingga mencapai diameter 6 cm dan panjang sampai 30 cm, tergantung varietasnya. Akar tunggang yang telah berubah bentuk dan fungsi inilah yang sering disebut atau dikenal sebagai Umbi Wortel.

2.4. Bunga.

Bunga tanaman wortel tumbuh pada ujung tanaman, berbentuk payung berganda, dan berwarna putih atau merah jambu agak pucat. Bunga memiliki tangkai yang pendek dan tebal. Kuntum-kuntum bunga terletak pada bidang yang sama. Bunga wortel yang telah mengalami penyerbukan akan menghasilkan buah dan biji-biji yang berukuran kecil dan berbulu (Cahyono, 2007 dalam (Keliat, 2008)).

2.5. Umbi.

Wortel merupakan tanaman sayuran umbi semusim, berbentuk semak yang dapat tumbuh sepanjang tahun, baik pada musim hujan maupun kemarau. Batangnya pendek dan berakar tunggang yang fungsinya berubah menjadi bulat dan memanjang. Warna umbi kuning kemerah-merahan, mempunyai karoten A yang sangat tinggi, Umbi wortel juga mengandung vitamin B, Vitamin c dan mineral (setiawan, 1995dalam (Pohan, 2008)).

Cahyono (2002) dalam (Rini, 2010) mengatakan bahwa pada awalnya hanya dikenal beberapa varietas wortel, namun dengan berkembangnya peradaban manusia dan teknologi, saat ini telah ditemukan varietas-varietas baru yang lebih unggul daripada generasi-generasi sebelumnya. Varietas-varietas wortel terbagi menjadi tiga kelompok yang didasarkan pada bentuk umbi, yaitu tipe Imperator, Chantenay, dan Nantes.

Tipe Imperator memiliki umbi berbentuk bulat panjang dengan ujung runcing (menyerupai kerucut), panjang umbi 20-30 cm, dan rasa yang kurang manis sehingga kurang disukai oleh konsumen.

Tipe Chantenay memiliki umbi berbentuk bulat panjang dengan ujung tumpul, panjang antara 15-20 cm, dan rasa yang manis sehingga disukai oleh konsumen.

Tipe Nantes memiliki umbi berbentuk peralihan antara tipe Imperator dan tipe Chantenay, yaitu bulat pendek dengan ukuran panjang 5-6 cm atau berbentuk bulat agak panjang dengan ukuran panjang 10-15 cm. Dari ketiga kelompok tersebut, varietas yang termasuk ke dalam kelompok chantenay yang dapat memberikan hasil (produksi) paling baik, sehingga paling banyak dikembangkan.

DAFTAR PUSTAKA

Keliat, S. D. (2008). Analisis Sistem Pemasaran Wortel. (Skripsi). Medan: Universitas Sumatera Utara.

Manalu, H. (2007). Analisis Finansial Usaha Tani Wortel. (Skripsi). Medan: Universitas Sumatera Utara.

Pohan, R. A. (2008). Analisis Usaha Tani dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Petani Wortel. (Skripsi). Medan: Universitas Sumatera Utara.

Rini, D. K. (2010). Respon Penawaran Wortel (Daucus carota) Di Kabupaten Boyolali. Surakarta: Universitas Sebelas Maret. ANGKA N0 KODE ACAK 1 A1 0,469087 2 B1 0,261652 3 C1 0,542317 4 D1 0,669328 5 A2 0,607156 6 B2 0,393953 7 C2 0,692253 8 D2 0,361484 9 A3 0,129095 10 B3 0,832801 11 C3 0,028406 12 D3 0,805649

Вам также может понравиться