Вы находитесь на странице: 1из 2

KEWARGANEGARAAN DI FK UNSRI Untuk dapat mengikuti berbagai organisasi resmi di FK UNSRI, mahasiswa diwajibkan untuk mempunyai Kewarganegaraan.

Para mahasiswa yang telah mendapat Kewarganegaraan atau KWN dapat ambil bagian dalam berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh organisasi organisasi / Badan Otonom yang ada di FK UNSRI. Intinya, Kewarganegaraan (KWN) merupakan syarat mutlak yang wajib dimiliki bagi para mahasiswa untuk bisa ikut organisasi di dalam FK UNSRI. Untuk mendapatkan KWN ini terdapat syarat syarat yang harus dipenuhi, yaitu : 1) Terdaftar sebagai mahasiswa FK UNSRI 2) Mengikuti beberapa kegiatan yang telah ditentukan oleh BEM dan BO tertentu setelah diadakannya Program Pengenalan Kampus (P2K). Adapun kegiatan yang harus diikuti oleh para mahasiswa baru ialah : 1) Pelatihan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2) Grand Opening Asistensi Mata Kuliah Islam (GO AMKAI) 3) Muslim Manajemen Leadership & Training (MMLT) 4) Latihan Kepemimpinan Manajemen dan Manajerial (LKMM) Dengan diikutinya semua kegiatan ini, maka otomatis mahasiswa akan mendapat kewarganegaraan dan bebas untuk mengikuti open recruitment beberapa Badan Otonom yang ada di FK UNSRI. Sebaliknya, jika mahasiswa tidak mengikuti salah satu saja kegiatan yang telah disebutkan di atas, maka mahasiswa tidak akan mendapat kewarganegaraan kecuali atas persetujuan BEM FK UNSRI. Nah, karena tidak mengikuti salah satu kegiatan inilah yang menyebabkan saya tidak dapat mengikuti kegiatan organisasi di kampus. Pada semester pertama awal masuk perkuliahan, memang ada sosialisai tentang wajibnya para mahasiswa baru (maba) untuk mengikuti berbagai kegiatan sebagai syarat untuk mendapatkan KWN. Tetapi pada waktu itu, tidak semua kegiatan saya ikuti karena saya berhalangan hadir dikarenakan ada saudara saya yang datang bersamaan dengan waktu kegiatan tersebut. kegiatan yang tidak saya ikuti waktu itu ialah LKMM. Sebenarnya waktu itu ada keringanan yang diberikan oleh BEM kepada para maba yang tidak mengikuti kegiatan dengan alasan yang jelas. BEM memberikan keringanan dengan mengharuskan para maba membuat tugas yang harus diselesaikan sesuai dengan waktunya. Tetapi jujur pada waktu itu saya tidak mengetahui tentang

adanya tugas tersebut dan pada akhirnya saya pun tidak dapat mengikuti organisasi apapun karenat tidak mempunyai kewarganegaraan. Kemudian pada tahun kedua di kampus, saya yang tidak mempunyai kewarganegaraan ini berminat untuk mengikuti BO IBNU SINA dan ada beberapa teman saya yang juga mengajak saya untuk ikut masuk ke dalam kepengurusan IBNU SINA. Saya memilih IBNU SINA sebagai organisasi yang ingin saya ikuti ialah karena IBNU SINA merupakan BO / organisasi yang berlandaskan Islam sehingga saya tidak hanya mendapatkan pengalaman organisasi saja tetapi juga tambahan ilmu agama yang tidak bisa kita dapatkan di BO yang lainnya. Pengalaman saya mengikuti IBNU SINA selama 2 bulan terakhir yaitu saya mendapatkan banyak pengalaman pengalaman dalam berorganisasi pada waktu Open Recruitment TDK dan juga mendapat ilmu agama berupa kajian kajian islam yang diadakan IBNU SINA setiap hari jumat. Tetapi saya tetap tidak bisa melanggar aturan yang telah dibuat dan oleh karena itu saya (bersama surat ini) mengajukan kepada BEM dan DPM FK UNSRI agar dibuatkan kewarganegaraan. Demikian surat ini dibuat, semoga dapat menjadi pertimbangan untuk mendapatkan kewarganegaraan.

Вам также может понравиться