Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
7311030031
Fluks Pada Arus DC Jika suatu kumparan dihubungkan dengan sumber arus DC, maka dalam rangkaian tertutup kumparan tersebut dapat berprilaku seperti magnet batang, yang sifatnya adalah sementara, hanya jika ada arus yang lewat pada kumparan.
Karena input dari fluks ini berupa arus searah (DC) maka yang terjadi adalah tidak adanya beda fase positif dan negatif dari grafik arus. Arus DC berupa garis linier tanpa adanya perubahan. Arus akan mengalir pada positif menuju ke negatif melalui kumparan pada batang.
Tanpa adanya perbedaan titik maximum dan minimum yang terjadi pada input dikarenakan tidak adanya frekuensi sehingga tidak adanya GGL yang berubah. Tanpa adanya GGL ini maka tegangan dari coil yang berdasar pada medan listrik pada lilitan dan luas penampang maka E = 0. Maka Pada arus DC ini GGl tidak dapat diimbaskan atau diinduksikan
Saat disupply dengan arus AC yaitu arus bolak-balik maka terdapat dua fase positif dan negatif ketika fase positif atau mencapai titik maksimal dan ketika pada fase negatif mencapai titik minimam. Dengan kata lain terdapat perbedaan nilai tegangan pada waktu tertentu menurut fase dari gelombangnya. Dengan demikian pada rumus :
E
Sehingga
pada perbedaan ini menghasilkan fluks yang berbeda pula maka terjadi GGL pada koil yang disebabkan adanya perbedaan ini. Perbedaan ini disebabkan adanya frekuensi pada arus AC yang besarnya tetap sehingga capaian titik selalu berbeda-beda. Adanya GGL ini menyebabkan tegangan dapat diimbaskan dari koil utama menuju koil kedua menurut aturan koil atau kumparan pada prinsip kerja trafo.