Вы находитесь на странице: 1из 7

MESIN LISTRIK

Fluks Arus AC dan DC Achmad Erfan Prihadana

7311030031

Fluks Pada Arus DC Jika suatu kumparan dihubungkan dengan sumber arus DC, maka dalam rangkaian tertutup kumparan tersebut dapat berprilaku seperti magnet batang, yang sifatnya adalah sementara, hanya jika ada arus yang lewat pada kumparan.

Fluks Pada Arus DC


Pada saat lilitan di supply dengan arus searah maka pada lilitan hanya pada satu arah saja dari titik positif ke arah negatif. Pada kumparan di atas arus dari atas keluar bidang menuju ke bawah masuk bidang. Sesuai dengan kaidah tangan kanan maka arah medan magnet mengumpul menjadi satu menuju ke arah kanan.

Fluks Pada Arus DC

Karena input dari fluks ini berupa arus searah (DC) maka yang terjadi adalah tidak adanya beda fase positif dan negatif dari grafik arus. Arus DC berupa garis linier tanpa adanya perubahan. Arus akan mengalir pada positif menuju ke negatif melalui kumparan pada batang.

Tanpa adanya perbedaan titik maximum dan minimum yang terjadi pada input dikarenakan tidak adanya frekuensi sehingga tidak adanya GGL yang berubah. Tanpa adanya GGL ini maka tegangan dari coil yang berdasar pada medan listrik pada lilitan dan luas penampang maka E = 0. Maka Pada arus DC ini GGl tidak dapat diimbaskan atau diinduksikan

Fluks Pada Arus AC


Jika kumparan dialiri listrik AC tidak berwatak sebagai magnet batang, karena arus listrik AC bersifat bolak-balik, setengah siklus pertama positif, setengah siklus berikutnya negatif, begitu seterusnya. Hal ini dapat mempengaruhi arah medan magnet yang di timbulkan oleh kumparan berubah-ubah sangat cepat yang dapat mengakibatkan hambatan dalam kumparan (reaktansi induktif) disamping itu juga muncul hambatan ohmik.

Fluks Pada Arus AC


Karena isyarat AC sesekali positif, sesekali negatif (berubah-ubah fasenya), menyebabkan perubahan fluks magnetik. Pada saat arus bolak-balik mengalir ke dalam kumparan terjadi perubahan fluks magnet. Pada saat arus AC fase positif maka medan magnet yang ditimbulkan mempunyai arah tertentu, pada saat fase negatif, maka medan magnet yang ditimbulkan akan berlawanan arah pada saat fase positif. Adanya perubahan arus imbas dan medan magnetik yang saling berlawanan menyebabkan timbulnya reaktansi induktif.

Fluks Pada Arus AC


Pada

Saat disupply dengan arus AC yaitu arus bolak-balik maka terdapat dua fase positif dan negatif ketika fase positif atau mencapai titik maksimal dan ketika pada fase negatif mencapai titik minimam. Dengan kata lain terdapat perbedaan nilai tegangan pada waktu tertentu menurut fase dari gelombangnya. Dengan demikian pada rumus :
E

Sehingga

pada perbedaan ini menghasilkan fluks yang berbeda pula maka terjadi GGL pada koil yang disebabkan adanya perbedaan ini. Perbedaan ini disebabkan adanya frekuensi pada arus AC yang besarnya tetap sehingga capaian titik selalu berbeda-beda. Adanya GGL ini menyebabkan tegangan dapat diimbaskan dari koil utama menuju koil kedua menurut aturan koil atau kumparan pada prinsip kerja trafo.

Вам также может понравиться