Вы находитесь на странице: 1из 1

Diagnosis Banding Appendisitis akut Kanker serviks Polyp serviks Servitis Kehamilan ektopik Mola hidatidosa Kista ovarium,

ovarium, pecahnya kista ovarian Fibroid uteri von Willebrand disease

Tatalaksana Untuk aborsi lengkap, dimana semua jaringan janin telah keluar dari uterus, tidak dibutuhkan tindak bedah meskipun masih diperlukan tindakan medis. Perawatan tindak lanjut dapat dilakukan untuk melihat adanya infeksi atau perdarahan yang berlebihan. Apabila ada masalah pada aborsi sebaiknya diamati dan diliat kondisinya dan tanpa pemberian terapi medis selain istirahat, konsumsi cairan yang cukup, dan apabila memungkinkan diberi suplemen progesteron meski belum terbukti kebenarannya. Pada aborsi inkomplit atau missed aborsi jika ada sedikit sisa produk konsepsi didalam uterus bisa dilakukan tindakan pembersihan uterus dengan D&C (dilatasi dan kuretase). Jika tidak dilakukan, jaringan itu akan menyebabkan infeksi atau perdarahan tertunda. D&C dilakukan dengan menggunakan anastesi umum yang biasa diberikan di klinik umum adalah misoprostol. Jika terdapat infeksi pada saat tahapan aborsi bisa diberikan antibiotik. Apabila terjadi perdarahan yang cukup banyak bisa diberikan suplemen besi atau transfusi darah dirawat inap. Wanita dengan kebiasaan absorsi disarankan untuk konsultasi pada spesialis untuk masalah kesuburan. Apabila setelah melakukan D&C masih terjadi perdarahan akibat pecahnya pembuluh darah uterus, bisa dilakukan electrocauterisasi ditempat perdarahan dengan melakukan laparoskopi atau laparotomi untuk menjangkau cavum uteri. Pada wanita dengan Rh (-) diberi imunoglobulin dari Rho(D) untuk melindungi antibodi dalam komplikasi Rh selanjutnya. Terapi psikologi dibutuhkan untuk konsultasi mengatasi kondisi kejiwaan dalam menghadapi keguguran. Beberapa wanita juga dapat mengambil manfaat apabila datang pada kelompok yang merasakan hal yang sama dan saling memberi dukungan.

Вам также может понравиться