Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Dr. TA Larasati Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas FK UNILA Sub-dept Kedokteran Keluarga
Contoh kasus
Seorang anak laki-laki, 4 tahun, datang ke klinik diantar ibunya dengan keluhan batuk pilek yang hilang timbul. Batuk pilek sering terjadi pada 4 bulan terakhir.Dahak & ingus cair disertai demam ringan.Dalam 4 bulan telah timbul lebih dari 5 kali. Nafsu makan berkurang namun aktifitas keseharian tetap. Anak ke 2 dari 4 bersaudara, lahir ditolong bidan, imunisasi yang diperoleh BCG, DPT I & II, Polio I & II. Usia ibu 25 tahun dan ayah 27 tahun. Ayah bekerja sebagai pegawai cleaning service. Adik pasien yang berusia 2 tahun tampaknya mulai mempunyai masalah yang sama dalam 2 bulan terakhir.
Tugas
Dalam kelompok yang terdiri atas 3 orang mahasiswa, diskusikan masalah kesehatan pada keluarga tersebut!
Keluarga inti, dengan balita-balitanya infeksi berulang, Imunisasi tak lengkap, jarak anak terlalu dekat, dan orang tua berusia muda Daya tahan tubuh balita yang kurang
Gizi kurang ? Kontak positif ? Higienis kurang ? Perhatian kurang ? Dll ? Dll ?
Proses Manajemen
Perencanaan/planning
-Membuat keputusan -Menyusun rencana & strategi -Melaksanakan strategi
Pengontrolan/
Controlling
Pengorganisasian/
Organizing
-Desain dan struktur -Kekuatan dan sumber daya -Perubahan dan inovasi
Pemimpinan/leading
-Motivasi -Kepemimpinan -Kerjasama -Komunikasi dan negosiasi
Manajemen operasional:
Output
Impact
Perencanaan/planning
Pengorganisasian/
Pengontrolan/
Organizing
Controlling
berpengetahuan dan pendidikan cukup -Sumber daya ekonomi dan sosial memadai -Sumber pelayanan kesehatan terjangkau dan memuaskan
Pemimpinan/leading
keluarga Proses adalah segala aktivitas yang dilakukan keluarga Output adalah pencapaian ke tujuan antara keluarga Impact adalah pencapaian ke tujuan akhir keluarga
Input
-Pendidikan pasangan -Kemampuan sosial ekonomi kel. -PSP kesehatan dasar -Bentuk,siklus & fungsi keluarga
Proses
Tujuan akhir
-Gaya hidup -Penggunaan fasilitas pelayanan kesehatan -upaya pencegahan penyakit -higiene pribadi & lingkungan
Tujuan antara
Umpan balik
Perencanaan keluarga
Norma
Perencanaan keluarga
Mengenal faktor resiko yang ada Faktor resiko pada bentuk keluarga Faktor resiko pada tahapan siklus kehidupan keluarga Faktor resiko pada disfungsi keluarga Faktor resiko pada proses operasional keluarga Faktor resiko pada keadaan lingkungan
Kehidupan modern (tingkat sosial & Pengetahuan kesehatan PJPK/self care) Iptek Iptekdok Pergeseran dari gambaran penyakit, budaya, peradaban,norma,perilaku
primer:
Pencegahan sekunder
Pencegahan
tersier
rehabilitatif
Sasaran pelayanan
INPUT
PROCESS
OUTPUT
OUTCOME
IMPACT
Awareness and behavioral Changes Organobiological changes Social changes Environmental changes
Family Resources
Risk assessment
Risk Protection
Protected Family
Lingkup Pelayanan
Semua keluhan dari semua sistem tubuh. (sistem :syaraf, kardiovaskuler,respirasi, pencernaan,
ekskretori,endokrin,muskuloskeletal, penginderaan, RES, pertahanaan tubuh luar, reproduksi)
Semua umur Semua jenis kelamin Semua aspek ( fisik, mentalpsikologikal sosial) Semua bentuk pelayanan (promotif, preventif, deteksi dini, kuratif, rehabilitatif)
Sifat pelayanan
Manusiawi (memperhatikan kemampuan sosial) Pelayanan strata pertama (merujuk bila tak mampu) Ilmiah, terkini (evidence based)
Karakteristik Pelayanan
Komprehensif (paripurna) terpadu Bersinambungan General (umum), Kemitraan kerja, Kolaborasi , Sentra keluarga, Orientasi komunitas, Rasionalitas dalam pengobatan, penggunaan teknologi dan biaya
Pencegahan penyakit menular Pencegahan penyakit tidak menular, penyakit degeneratif (hipertensi, diabetes, osteoporosis, dll) Penyakit keturunan (albino, buta warna, thalasemia, kanker) Pencegahan penyakit berkaitan dengan masalah nutrisi (gizi kurang, gizi lebih) Pencegahan penyakit sosial : AIDS, PHS, merokok Pencegahan trauma / kecelakaan di rumah Penapisan umum : surat keterangan sehat
pelayanan ante natal, nifas pelayanan bayi, tumbuh kembang anak, remaja dalam keluarga pelayanan keluarga berencana (susuk, IUD, Pil, suntik, diafragma, kondom, KIE pelayanan kesehatan lansia
3.
4. 5. 6.
7.
pelayanan medis umum terhadap semua keluhan, semua umur, semua jenis kelamin, pelayanan pasca perawatan spesialis melakukan rujukan pada spesialis yang tepat dan benar atas dasar mufakat memberikan asupan untuk pelayanan lanjut (evidence based, problem based) Pelayanan obat generik tindakan bedah sederhana, persiapan perawatan bedah, pelayanan pasca bedah
pelayanan trauma ringan, kedaruratan awal 9. pelayanan rawat observasi sehari : kasus dehidrasi ringan, sesak ringan 10. perawatan di rumah, atas permintaan pasien dan keluarga dalam keterpaduan dan kolaborasi dengan pelayanan tingkat sekunder 11. pembinaan kualitas kehidupan;
8.
keluarga 9. klub kelompok risiko: diabetes, asma, epilepsi, kardiovaskuler 10. Klub kebugaran
8.
Berbagai macam penyakit ( situasional) Interaksi kehidupan individu pada lingkungannya (keluarga, komunitas kerja) Interaksi dokter dengan mitra kerjanya Pendalaman berbagai tindakan penyelesaian masalah kesehatan terkini berbagai perkembangan kedokteran terkini
Alleviation
Toleration
Pendekatan keluarga
Pola pikir tentang kegiatan pelayanan kesehatan yang terencana dan terarah untuk menggali, meningkatkan dan mengarahkan peran serta keluarga agar dapat memanfaatkan potensi/sumber yang ada guna menyembuhkan anggota keluarga dan menyelesaikan masalah kesehatan yang mereka hadapi .
Anamnesis yang dapat menggali etiologi, patofisiologis penyakit Faktor yang mendasari; genetik, predesposisi Faktor yang mempengaruhi; memperberat, memperingan Penentuan faktor pencetus (dalam keluarga,sosial , lingkungan ) Penentuan Sumber Deteksi cara penularan
Proses pelayanan ; Comprehensive assessment Holistic Diagnosis Planning and outcome identification Implementation Evaluation
Keluhan 2. Disabilitas fisik,(Fungsi organ), nutrisi 3. Disabilitas dalam: perilaku, kejiwaan 4. Disabilitas psikososial 5. Disabilitas sosial dalam lingkungan
1.
Pelayanan medis holistik Pelayanan medis paripurna Mengikut sertakan pasien serta keluarganya secara aktif Dilaksanakan atas dasar kemitraan Bersinambung Memanfaatkan potensi yang ada pada pasien dan keluarganya
3.
4. 5. 6. 7.
Memeriksa secara lege artis Menegakkan diagnosis Menyimpulkan keadaan kesehatan dan memelihara kesehatan individu Merencanakan penyelesaian masalah (rasional, efektif, efisien, memuaskan ) Menatalaksana sesuai dengan diagnosis,keinginan dan sumber yang ada mengintervensi pada bagian yang dikeluhkan Menerapkan pendekatan kedokteran keluarga
CAM SERVICES
MEDICAL CARE
Prevention Quality Cooperation Collaboration EBM
Comprehensive care
The comprehensive medical care service is a care which provide primary, secondary and tertiary preventive care in one place, and have an approach to do the preventive care whenever meet to patients by patient-centered, family focused and community oriented.
A. Patient-centered:
Terapi TB dengan 3 kombinasi OAT (2 bln RHZ, 4 bln RH) Diet tinggi kalori dan tinggi protein sesuai kemampuan keluarga Pemberian vitamin B6 untuk mengatasi efek samping OAT Pemantauan tumbuh kembang secara teratur (setiap bulan) Pemantauan terhadap komplikasi TB dan kepatuhan berobat setiap 2 minggu sekali pada 2 bulan I dan sebulan sekali pada bulan 3-6. Fisioterapi dada bila perlu
B. Family-focused:
Pemberian petunjuk mengenai pengobatan TB bagi pelaku rawat Skrining aktif TB pada anggota keluarga untuk menemukan sumber kontak Skrining aktif TB pada anak-anak lain di keluarga sebagai upaya deteksi dini Pemberian petunjuk kecukupan gizi bagi semua anggota keluarga sesuai kemampuan yang dimiliki oleh keluarga Pemberian petunjuk upaya pencegahan bagi semua anggota keluarga
C. Community-oriented:
Pemberian petunjuk mengenai rumah sehat (sirkulasi dan ventilasi) Pelaporan kasus ke puskesmas agar diadakan skrining TB aktif bagi masyarakat di sekitar tempat tinggal pasien
C om m unity M edicine person com m unity people A s experienced by the fam ilies in com m unity Institution / group S pecific group M edicine R esearch, less
U nderstanding the context of A s experienced by the patient illness and his fam ily P rovider P rivate / single T reatm ent/intervention C ore know ledge T ool of goal achievem ent Influenced by political issue S pecific individual M edicine A ssessm ent and patient/fam ily m anagem ent less
P ublic H ealth P eople / area N ation/international/area G roup of diseases and environm ent A s experienced by the com m unity in particular area G overnm ent institution/ P H school / group R elatively general H ealth H ealth policy m ore
41
Kepemimpinan yang bertujuan untuk memperbaiki dan memanusiakan masalah2 dalam sistem kesehatan, sehingga tercapai distribusi sumber daya kesehatan secara lebih merata
Membedakan peran, area kerja dan fungsi dokter keluarga dengan dokter praktik umum, internis dan dokter ahli anak
Pendekatan biopsikososial menyadari bahwa selain faktor biologis, faktor-faktor psikososial berperan penting dalam kesehatan dan kesakitan
Fokus pelayanan adalah pasien sebagai bagian dari keluarga Pasien, keluarga dan dokter adalah mitra dalam perawatan kesehatan Pasien dan keluarganya merupakan bagian yang utuh dari sistem pengobatan
3.
4.
5.
Keterlibatan minimal Pada dasarnya dokter hanya terfokus pada masalah kesehatan namun berkomunikasi secara teratur dengan keluarga mengenai masalah kesehatan Dokter tidak hanya melibatkan keluarga untuk mengumpulkan informasi, namun juga mengenali stres dan perasaan yang dialami oleh keluarga dengan aktif menanyakan perasaan keluarga dengan cara yang suportif Dokter dapat melakukan penilaian sistematis fungsifungsi keluarga dan merencanakan upaya intervensi untuk membantu keluarga mengatasi masalahnya Melakukan terapi keluarga (family therapy), yang mengatasi secara lebih mendalam akar pola disfungsi keluarga
Doherty & Baird, 1987
Pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh seorang dokter keluarga; Memiliki ciri khas pelayanan yang paripurna (comprehensive), bersinambung (continuous), terpadu (coordinated), bekerjasama (collaborative), berorientasi pada individu, keluarga dan komunitas; Perawatan kesehatan yang paripurna dengan penekanan pada unit keluarga comprehensive medical care; Di beberapa negara dikenal sebagai general practice
Memberikan pendidikan Meningkatkan pendidikan yang bersinambung Mendelegasikan tanggung jawab perawatan pasien Memberikan insentif Mengembangkan kemitraan dengan komunitas Memberikan kewenangan
Kemitraan Pendidikan Sistem dan tim kesehatan Organisasi profesional Penelitian di bidang pelayanan kedokteran tingkat primer Peningkatan kualitas Kebijakan dan pembiayaan
Siklus Duvall
1 8
2 3 4
7 6
1 Tahap awal perkawinan 2 Tahap keluarga dengan bayi 3 Tahap keluarga dengan anak usia pra sekolah 4 Tahap keluarga dengan anak usia sekolah 5 Tahap keluarga dengan anak usia remaja 6 Tahap keluarga dengan anakanak meninggalkan keluarga 7 Tahap orang tua usia menengah 8 Tahap keluarga jompo
Penilaian :
Sosial
Personal Motorik Halus
Bahasa
Motorik kasar
Perkembangan Adolesens
Perkembangan somatik & psikososial Problem kesehatan mental Problem reproduksi Problem perilaku
Keberhasilan Pimpinan
Imbalan (reward) Legitimasi (legitimate) Misi tertentu (referent) Pengetahuan (expert)
Pengkajian Keluarga
(Indeks Koping Keluarga )
1. Fungsi biologik
2. Kemampuan untuk melakukan pengobatan 3. Pengetahuan dan sikap tentang status kesehatan keluarga 4. Budaya hidup bersih dan sehat 5. Fungsi afektif
INPUT
PROCESS
OUTPUT
OUTCOME
IMPACT
Medical sociospiritual health problems Medical care activities Risk assesment Family Resources
Awareness and behavioural Changes Organobiological changes Social changes Environmental changes
Risk Protection
Protected Family
Pasien / PJPK
Memberikan penjelasan: 1 simptom & keluhan subyektif, fisik, mental, sosial 2 Semua umur 3 Semua jenis kelamin
Dokter Keluarga Kemampuan profesi Pengetahuan kedokteran mutakhir Etika Mendapat pembayaran 1 Mendengarkan keluhan 2 Melakukan pemeriksaan 3 Menyimpulkan hasil,risiko Diagnosis Pasti Tindakan yang bermanfaat ; Medis Operatif Non Medis
Pemantauan, Pengawasan, Pembinaan
Terhadap Keluarga
KASUS
R, 2 tahun 6 bulan adalah generasi keempat dari sebuah keluarga majemuk yang mempunyai anggota keluarga generasi kesatu sebanyak 1 orang, generasi kedua sebanyak 1 orang, generasi ketiga sebanyak 6 orang. R dibawa ibunya tanggal 30 Des 2005 dengan keluhan batuk yang tidak sembuh sejak 1 bulan. Batuk terus menerus, kadang-kadang ada dahak yang berwarna putih kekuningan. Demam hilang timbul tidak terlalu tinggi, berat badan tidak naik. Tidak nafsu makan, 1 bulan lalu dibawa ke puskesmas dengan keluhan yang sama, diberikan obat puyer penurun panas & antibiotik yang diminum 3x sehari, juga diberi obat penambah nafsu makan. Di rumah & di sekitar tempat tinggalnya tidak ada orang yang mengalami sakit batuk. Status gizi : BB 11 kg, panjang badan 90 cm Tampak adanya benjolan di daerah kelenjar leher