Вы находитесь на странице: 1из 20

Drama adalah suatu aksi atau perbuatan (bahasa yunani).

Sedangkan dramatik adalah jenis karangan yang dipertunjukkan dalan suatu tingkah laku, mimik dan perbuatan. Sandiwara adalah sebutan lain dari drama di mana sandi adalah rahasia dan wara adalah pelajaran. Orang yang memainkan drama disebut aktor atau lakon. Drama menurut masanya dapat dibedakan dalam dua jenis yaitu drama baru dan drama lama. 1. Drama Baru / Drama Modern Drama baru adalah drama yang memiliki tujuan untuk memberikan pendidikan kepada mesyarakat yang umumnya bertema kehidupan manusia sehari-hari. 2. Drama Lama / Drama Klasik Drama lama adalah drama khayalan yang umumnya menceritakan tentang kesaktian, kehidupan istanan atau kerajaan, kehidupan dewa-dewi, kejadian luar biasa, dan lain sebagainya. Macam-Macam Drama Berdasarkan Isi Kandungan Cerita : 1. Drama Komedi Drama komedi adalah drama yang lucu dan menggelitik penuh keceriaan. 2. Drama Tragedi Drama tragedi adalah drama yang ceritanya sedih penuh kemalangan. 3. Drama Tragedi Komedi Drama tragedi-komedi adalah drama yang ada sedih dan ada lucunya. 4. Opera Opera adalah drama yang mengandung musik dan nyanyian. 5. Lelucon / Dagelan Lelucon adalah drama yang lakonnya selalu bertingkah pola jenaka merangsang gelak tawa penonton. 6. Operet / Operette Operet adalah opera yang ceritanya lebih pendek. 7. Pantomim Pantomim adalah drama yang ditampilkan dalam bentuk gerakan tubuh atau bahasa isyarat tanpa pembicaraan. 8. Tablau Tablau adalah drama yang mirip pantomim yang dibarengi oleh gerak-gerik anggota tubuh dan mimik wajah pelakunya. 9. Passie Passie adalah drama yang mengandung unsur agama / relijius. 10. Wayang Wayang adalah drama yang pemain dramanya adalah boneka wayang. Dan lain sebagainya

CONTOH NASKAH DRAMA


CINDERELLA & PUTRI IRAKUS Cinderella adalah seorang gadis yang cantik jelita. Namun, dia kehilangan orang yang sangat dicintainya yaitu ibunya. Ketika ayahnya menikah dan pergi meninggalkannya, hidupnya semakin menderita. Dia selalu diperlakukan seperti pembantu oleh ibu dan saudara tirinya. Pada saat itu, Sang Ratu mengadakan acara pesta dansa untuk mencari jodoh untuk Pangeran. Cinderella ingin sekali pergi ke pesta itu, namun ibu dan saudara tirinya tidak menijinkannya. Tapi dengan bantuan peri, Cinderella bisa pergi ke pesta itu dengan syarat kembali ke rumah sebelum jam 12 malam karena setelah jam 12 malam keajaiban itu akan hilang. Setelah jam 12 malam, Cinderella meninggalkan istana. Namun, tanpa sengaja, dia meninggalkan sepatu bot kesayangannya. Pangeran yang sudah jatuh hati padanya, mengadakan sayembara barang siapa yang ukuran kakinya pas dengan sepatu bot istimewa tersebut, akan menikah dengannya. Ketika Cinderella mencoba sepatu bot istimewa tersebut, ternyata cocok dan Cinderella juga mempunyai pasangan sepatu bot yang lain. Pangeran pun langsung melamar Cinderella. Setelah itu, Pangeran membawa Cinderella ke istana. Namun, cerita itu belum selesai. Ketika Sang Pangeran membawa Cinderella ke istana . . . . (Di arena sudah ada Ratu dan Putri Irakus yang sedang duduk di kursi. Cinderella dan Pangeran masuk ke arena) Ratu : (berdiri lalu menunjuk Cinderella) Siapa perempuan ini, Pangeran? Pangeran : Ini adalah wanita yang akan menjadi istriku. Ratu : Kau yakin memilih wanita seperti ini? Pangeran : Ya, kami sudah saling mencintai. (Cinderella dan Pangeran saling bertatap muka, berpegangan tangan, dan tersenyum.) Ratu : Apa? Kau pilih perempuan seperti ini yang tampang pembantu? Apa kata Bu Nia? Cinderella: Apa kata dunia, Ratu. Ratu : Ya. Itu maksudku. Pangeran: Walaupun penampilannya seperti pembantu, tapi hatinya seperti emas 24 karat.

Ratu: Kau bilang hatinya seperti emas karatan? Tapi Pangeran. Bunda sudah menemukan pasangan yang cocok untukmu Pangeran. Dia adalah putri dari Kerajaan Jatuh Bangun. Pangeran: Tapi Bunda . . . . Ratu: Dia adalah wanita yang sangat cantik. Lagipula dia adalah wanita yang baik hati, tidak sombong, dan rajin menabung. Apabila kerajaan kita bersatu dengan Kerajaan Jatuh Bangun, akan menjadi kerajaan yang sangat besaaar. Pangeran: Tapi aku sangat mencintainya, Bunda. Ratu : Tidak boleh! Pokoknya kau harus menikah dengan Putri Irakus. Pangeran : Hah? Irakus? Nama yang aneh. Tapi aku tetap tidak mau. Ratu : Harus mau! Pangeran : Tidak mau! Ratu : Pokoknya harus! Pangeran : Gak mau! Ratu : Harus! Pangeran : Mau. Eh tidak mau! Ratu : Dasar anak durhaka kau! Pangeran : Lho, kok jadi kaya Malin Kundang? Ratu: Kurang ajar kau! Sudah membantah perintah orang tua! (Ratu hampir menampar Pangeran) Raja : (masuk ke arena) Stop..!! Ada apa ini? Siapa perempuan itu? (menunjuk Cinderella) Pangeran : Ini adalah calon istriku, Ayahanda. Raja : Oh, ini calon istrimu. Jadi perempuan ini yang memenangkan sayembara sepatu bot itu.(sambil melirik sepatu bot yang dipakai Cinderella) Pangeran : Iya, Ayahanda. Dia bahkan mempunyai pasangan sepatu bot yang lainnya. Ratu: Tapi aku sudah menemukan jodoh buat Pangeran! Dia adalah putri dari Kerajaan Jatuh Bangun.

Raja :Ya sudah. Itu terserah Pangeran saja! Ratu : Tapi, Raja. Aku tidak setuju dengan keputusanmu. Masa Pangeran menikah sama pembantu seperti itu. Jangan gila donk! Raja : (berfikir sejenak) Ya. Sudah. Bagaimana kalau kita adakan suatu kompetisi? Putri Irakus : (berdiri) Kompetisi seperti apa, Yang Mulia? Raja : Kalau kau menang dalam kompetisi itu, kau yang akan menikahi Pangeran. Kalau perempuan itu yang menang, dia yang akan menikah dengan Pangeran. Ada yang tidak setuju dengan kuputusanku? Ratu : Lagi-lagi kau memberikan keputusan yang aneh! Setelah kau dan Pangeran mengadakan sayembara sepatu bot aneh itu! Putri Irakus : Baiklah kalau begitu, saya terima, Yang Mulia. Ratu : Apa? Kau terima tantangan aneh itu?(marah) Putri Irakus : Sudahlah Bibi. Saya bisa bersaing secara sportif. Ratu : Apa?? Kau panggil aku Bibi? Memangnya aku bibimu apa? (semakin marah) Putri Irakus : Oh! Maksudku Ibunda Ratu. Lagipula saya yakin saya bisa mengalahkan perempuan itu. Cinderella : (mengacungkan tangan) Raja : Ada apa, Nona? Kau tidak setuju dengan keputusanku? Cinderella : Saya setuju dengan keputusan Yang Mulia. Raja : Lalu, kenapa kau mengacungkan tangan? Cinderella : Sebenarnya, saya keberatan dipanggil dengan sebutan perempuan itu. Saya kan juga punya nama. Raja : Oh ya. Kau belum memperkenalkan diri. Siapa namamu? Cinderella : Namaku Cinderella. Ratu : Cinderella? Gadis cerobong asap. Nama yang paling aneh yang pernah kudengar. Lihat dirimu! Kau memang pantas mendapatkan nama itu!

Cinderella : Sebenarnya itu cuma nama panggilanku saja. Nama itu diberikan oleh ibu dan saudara-saudara tiriku yang selalu jahat padaku. Ratu : Alaah! Pake curhat segala! Raja : Kalau begitu, siapa nama aslimu? Cinderella : Tapi, nama asliku terlalu panjang. Raja : Sebutkan saja Cinderella : Nama asliku adalah Mocu Claudia Abraba Bella Sintia Cornelius Protectus Alfonso Equil Da Barbara Margaretha. Putri Irakus: Tapi, namaku juga tidak kalah panjangnya dengan Cinderella. Aku bisa menyebutkannya sekarang. Raja: Stop! Kenapa kita jadi mempeributkan nama? (semua terdiam sejenak) Raja: Bagaimana denganmu, Pangeran? Kau setuju? Pangeran: Apapun keputusan Ayahanda, aku setuju. Ratu: Apa? Kau terima juga keputusan aneh itu? Sedangkan kau membantah perintahku? Raja: Oke! Kalau begitu, kompetisi dimulai besok pagi pukul 9.00 sampai dengan selesai. Ratu: Tapi, kompetisi seperti apa baginda? Raja: Ada tiga kompetisi yang akan digelar yaitu: 1). Kompetisi memasak 2). Kompetisi menjahit 3). Kompetisi yang masih dirahasiakan Kalian siap? Cinderella & P. Irakus : Siap, Yang Mulia. Raja : Ya sudah. Ku tunggu besok ya. Dah! (meninggalkan arena kemudian disusul dengan Cinderella dan Pangeran sambil bergandengan tangan)

Ratu : Kita harus menyusun rencana supaya Cinderella kalah dalam kompetisi itu. Putri Irakus : Ya, I agree with you. Ratu : Sini, saya bisikin. Putri Irakus : Ih Geli! Ratu: Mau gak? Putri Irakus : Iya, iya. Putri Irakus: Itu ide berlian! Ratu: Brilian. Putri Irakus : Ya. Itu maksudku. Ratu & Putri Irakus : Ha ha ha ha ha . . . . (Ratu dan Putri Irakus meninggalkan arena). Keesokan harinya . . . . (Semua masuk arena) Raja: Kalian sudah siap melaksanakan kompetisi pertama? Cinderella & P. Irakus : Ya iyalah . . . . Raja : Pengawal! Siapkan bahan & alat-alat masaknya! Pengawal : Baik Baginda. (Pengawal menyiapkan alat-alat masak) Raja : Kompetisi pertama yaitu kompetisi memasak resmi dibuka. Tepuk tangan! (Raja, Ratu, dan Pangeran duduk di ruang makan, sementara Cinderella dan Putri Irakus sibuk memasak.) Raja : Kira-kira, siapa yang akan menang? Ratu : Pasti putri Irakus yang akan menang. Pangeran : Yakin banget sih!

Ratu : Suka-suka gue donk! Raja : Sudah-sudah! Jangan bertengkar! Lihat saja nanti! Sementara itu di dapur . . . . Cinderella : Putri Irakus, aku titip masakanku dulu ya. Aku mau ke belakang dulu. Putri Irakus: Tenang saja! Masakanmu aman kok! Ternyata, Putri Irakus mempunyai niat jahat. Dia menaburkan garam, gula, merica, vetsin, dan mayones pada masakan Cinderella supaya rasa masakan Cinderella menjadi tidak karuan. Namun, tanpa sengaja, putri Irakus lupa menaburkan garam ke masakannya sendiri. (Cinderella masuk lagi ke dapur). Cinderella : Terima kasih, ya. Sudah menunggu masakanku. Putri Irakus : Sama-sama. Oh ya, tadi ada 3 ekor lalat hinggap di adonan masakanmu lho. Tapi, sudah kuusir jauh-jauh. Cinderella : Terima kasih very much. Setelah sekian lama menunggu, akhirnya Cinderella dan putri Irakus telah selesai mamasak masakan mereka. Akhirnya tiba penilaian masakan Cinderella dan Putri Irakus. (Cinderella dan Putri Irakus keluar dari dapur dan membawa masakan mereka masing masing ke ruang makan) Cinderella : Selamat Menikmati, Yang Mulia. Raja : Terima kasih. (Mencicipi masakan Cinderella) Emm . . . . Masakanmu enak sekali. Coba kau cicipi Pangeran! Pangeran: Emm . . . . Ini adalah masakan yang paling enak dari semua masakan yang pernah kucoba. Putri Irakus : Tidak mungkin! Masakanku jauh lebih enak. Kalau tidak percaya, cicipi saja! (Semua mencicipi masakan Putri Irakus) Ratu : Dia benar! Masakan Putri Irakus lebih enak daripada masakan Cinderella.(berpura-pura) Raja : Istriku. Apa kau mempunyai masalah dengan indera perasamu? Masakan ini sama sekali tidak ada rasanya. Kau bilang masakan ini enak?

Pangeran : Iya. Ayahanda benar. Masakan ini sama sekali tidak ada rasanya. Ratu: Euh . . . Raja: Baiklah. Sudah kuputuskan. Bahwa pemenang dari kompetisi ini adalah . . . . Cinderella!! Jadi, skor sementara 1-0 untuk Cinderella. Tepuk tangan untuk Cinderella! Raja : Selamat ya Cinderella. Cinderella: Terima kasih. Raja : Saya tunggu kalian besok jam 9.00 pagi untuk kompetisi kedua yaitu kompetisi menjahit. (Raja meninggalkan arena. Kemudian disusul oleh Pangeran dan Cinderella) Ratu : Irakus! Kamu sengaja ya? Kenapa masakan Cinderella jadi enak sementara masakanmu sama sekali tidak ada rasanya? (marah) Putri Irakus : Ampun, Nyai Ratu. Saya . . . . Ratu: Apa?? Kau panggil aku Nyai? Setelah kau menyebutku Bibi?(semakin marah) Putri Irakus :Maksudku Ibunda Ratu. Saya sudah memasukkan garam, gula, merica, vetsin, dan mayones dalam adonan masakan Cinderella supaya masakan Cinderella tidak karuan. Tapi, entah mengapa masakan Cinderella justru menjadi enak. Ratu : Dasar tulol! Itu sih sama dengan membantu membumbui masakan Cinderella! Harusnya kau tambahkan cuka yang banyak atau kotoran unta dari Timur Tengah sekalian! Putri Irakus : Maafkan saya, Bibi. Eh, maksudku Ibunda Ratu. Ratu : Ya, sudahlah. Yang lalu biarlah berlalu. Jangan lagi ini terjadi. Sekarang, kita susun rencana baru untuk kompetisi selanjutnya. (Ratu dan Putri Irakus meninggalkan arena dan pengawal datang membersihkan ruangan) Keesokan harinya . . . . (semua masuk ke arena) Raja : Selamat pagi semuanya! Apakah kalian siap mengikuti kompetisi kedua? Cinderella & Irakus : Ya, kami siap. Raja : Kompetisi kedua yaitu kompetisi menjahit baju untuk Pangeran resmi dibuka. Tepuk tangan! (semua tepuk tangan) Peraturannya sangat mudah. Kalian harus membuat sebuah baju

untuk Pangeran dalam waktu satu malam. Baju yang kalian buat harus diserahkan besok pagi sebelum kompetisi ketiga dimulai. Kalian mengerti dengan peraturannya? Cinderella & Irakus : Mengerti, Yang Mulia. Raja : Sekarang, kalian bisa memulai pembuatan baju kalian. Cinderella : Baiklah Yang Mulia, kami berdua pamit sekarang. (Cinderella & Putri Irakus pergi meniggalkan arena disusul dengan Raja) Malamnya, Cinderella mulai menjahit. (Cinderella masuk membawa kain dan berpura-pura menjahit, kemudian pengawal masuk). Pengawal : Nona Cinderella. Anda dipanggil untuk menghadap Paduka Raja. Cinderella : Oh, baiklah kalau begitu. (Cinderella dan Pengawal meninggalkan arena, kemudian datang Putri Irakus) Putri Irakus : (datang lalu merobek pakaian buatan Cinderella) Dengan begini. Kau pasti kalah, Cinderella. Ha ha ha ha! (meninggalkan arena, kemudian beberapa detik kemudian Cinderella datang). Cinderella : Tidak! Siapa yang berani melakukan ini? (mengambil kain yang telah dirobek) Aduh, pasti aku akan kalah dalam kompetisi kedua ini. Apa yang harus kulakukan? (menangis, kemudian keluar arena) Keesokan harinya . . . . (Raja, Pangeran, Ratu, & Pengawal masuk) Raja: Akhirnya tiba saatnya untuk penentuan pemenang dari kompetisi kedua ini. Kepada Putri Irakus, silahkan masuk dan memperlihatkan baju buatannya. (Putri Irakus masuk sambil memperlihatkan baju buatannya) Putri Irakus : Ini Yang Mulia. Ini adalah baju yang saya buat. Raja: Cukup bagus. Kalau boleh tahu, apa bahan yang kau pakai untuk membuat baju ini? Putri Irakus : Baju ini dibuat dari berbagai macam kulit. Kulit unta, kulit pisang, kulit domba, kulit gajah, kulit cheetah, dan tak lupa juga ditambahkan dengan kulit kodok. Pangeran : Wow! Unik sekali!

Ratu : Tentu saja! Siapa dulu yang membuatnya? Putri Irakus . . . . Raja : Sekarang, tiba giliran Cinderella. Cinderella, saatnya kau masuk dan membawa baju buatanmu. Satu jam kemudian . . . (Cinderella tidak muncul-muncul) Dua jam kemudian . . . . (Cinderella tidak muncul juga) Raja: Kemana sih Cinderella itu? Kok belum muncul-muncul. Pengawal! Cari Cinderella! Pengawal: Baik (kemudian keluar arena) Putri Irakus : Mungkin dia belum menyelesaikan baju buatannya. Atau mungkin dia sama sekali tidak bisa menjahit. Raja : Tunggu dulu! Pengawal kita kan sedang mencari dia. Pliss deh! Tunggu bentar donk ah! Beberapa menit kemudian . . . . Cinderella : (datang tergesa-gesa dan pengawal menyusul di belakang Cinderella) Yang Mulia, maafsaya terlambat. Raja: Dari mana saja kamu Cinderella? Kami sudah menunggu kamu, Cinderella. Cinderella: Begini yang mulia, seseorang telah merobek baju yang saya buat untuk Pangeran. Ratu : Alaah! Paling itu cuma alasan kamu saja. Cinderella : Tidak! Semua itu benar! Ini buktinya. (menunjukan baju robek ke raja dan kemudian ke penonton) Ratu : Alah! Paling kamu yang merobek baju itu. Cinderella : Tidak! Itu tidak benar! Sumpah! Raja : Sudahlah! Lagipula kita sudah bisa melihat siapa pemenangnya. Jadi skor sementara satu sama. (Putri Irakus dan Ratu terlihat girang)

Cinderella : Tapi, Yang Mulia . . . . Pangeran : Sudahlah Cinderella. (memegang pundak Cinderella) Yang lalu biarlah berlalu. Jangan lagi ini terjadi. Nasi sudah menjadi bubur. Dan bubur tidak bisa menjadi nasi lagi. Lagipula masih ada kompetisi ketiga. Jadi, kau masih punya kesempatan untuk mengalahkan Irakus. Putri Irakus : Oh ya! Tempo hari, Yang Mulia bilang kompetisi ketiga masih dirahasiakan. Kalau begitu, apa kompetisi ketiganya, Yang Mulia? Raja : Kompetisi yang ketiga adalah . . . . kompetisi mendandani pengawal kerajaan! Semua : Hah? Mendandani pengawal kerajaan? Ratu : Tapi, Baginda. Semua pegawai sakit cacar ayam, kecuali pengawal yang satu ini. Raja : Oh, iya juga ya. Dari Minggu kemarin mereka sakit yah. Berarti kurang satu orang lagi. (berfikir sejenak lalu berkeliling melihat penonton lalu berbalik dan menunjuk narator) Bagaimana kalau Narator saja yang jadi sukarelawannya? Semua : Setuju! Raja : Narator! Ayo sini! (Narator menghampiri Raja) Raja : Pengawal! Siapkan kursi dan alat kecantikannya! Pengawal : Baik, Yang Mulia. (Pengawal menyiapkan kursi & alat kecantikan. Lalu Pengawal dan Narator duduk di kursi) Raja : Sekarang kalian boleh memulai mendandani pengawal dan narator dan waktu kalian adalah 137,87 detik dari sekarang! (Cinderella dan Putri Irakus mendandani pengawal dan narator) Ratu: Ayo! Cepat! Cepat! Putri Irakus : Iya! Iya! Raja: Waktu habis! (Cinderella dan Putri Irakus berhenti mendandani Pengawal dan Narator)

Raja: (melihat-lihat muka narator dan pengawal) Wow! Aku kan menyuruhmu mendandani pengawal ini supaya cantik? Bukan menyulapnya menjadi seperti badut! Putri Irakus: Ma . . . maaf, Yang Mulia. Ini semua gara-gara Ratu yang mengesa-gesa saya mendandani pengawal. Ratu : Aeh-aeh! Kenapa kau jadi menyalahkan Ratu? Putri Irakus : Emang salah Ratu kok! Ratu : Salah gimana maksud lho? Kok kamu jadi nyalahin Ratu sih? Dasar tidak tahu terima kasih! Aku kan sudah membantumu untuk membuat Cinderella kalah! Lagipula, merobek baju itu ideku! (terdiam sejenak) Ups Semua : Ooo Raja : Jadi, kalian yang merobek baju Cinderella itu? Ratu : Bukan aku! Itu Putri Irakus! (menunjuk Putri Irakus) Putri Irakus: Tapi itu kan ide Ratu! Raja : Sudah-sudah! Jadi saya putuskan yang akan menikah dengan Pangeran adalah . . . . Cinderella! Putri Irakus : Tidak! (Pengawal menyeret Putri Irakus pergi) Ratu : Dengan sangat berat hati, aku terima kau jadi menantuku, Cinderella. Pangeran : Akhirnya kita bisa bersatu, Cinderella. Cinderella: Iya. Pangeran. (Ratu & Raja meninggalkan arena) Pangeran: Kita bisa memulai hidup baru tanpa ada yang menggangu. Aku . . . .mencintaimu. Cinderella: I love you too. Akhirnya, setelah berbagai macam kompetisi dijalani, Cinderella dapat bersatu dengan Pangeran. Mereka pun hidup bahagia selamanya . . . .

NASKAH DRAMA MALIN KUNDANG


Naskah Drama Malin Kundang Disebuah desa bernama suka maju hiduplah seorang pemuda yg bernama Malin. Ia hidup bersama ibunya, sedangkan ayahnya telah lama meninggal dunia. Suatu hari Malin menyampaikan keinginannya kepada ibunya untuk pergi merantau ke kota. Malin : Bu, saya mau pergi merantau ke kota saja,siapa tahu disana saya bisa mendapat pekerjaan demi kehidupan kita. Ibu : Kau yakin nak? Mencari pekerjaan di kota besar itu lebih sulit daripada mencari pekerjaan di desa kita ini Malin : Saya yakin Bu, tolong izinkan saya ya! Ibu : Baiklah kalau itu keinginan mu,Ibu izinkan. Esok paginya berangkatlah Malin ke kota untuk mencari pekerjaan. Tempat demi tempat ia datangi,tetapi hasilnya nihil. Sampai suatu ketika Ia melihat seorang wanita cantik sedang belanja di pasar.Tiba-tiba tas sang wanita tersebut dijambret oleh seorang lelaki. Cahaya : Tolong, jambret !!!!! jambret!!!!! Malin segera menolong Cahaya dan mengejar pejambret tersebut.Akhirnya Ia berhasil menangkap pejambret itu dan menghakiminya. Pejambret : Ampun bang, ampun . . . Malin : Kurang ajar kau, beraninya hanya dengan perempuan !! Pejambret : Ampun bang . . Ampun !! Malin : Ikut saya kekantor polisi ! Lalu sang pejambret dibawa Malin ke kantor polisi untuk mendapat proses hukum selanjutnya. Cahaya : Terimakasih ya sudah menolong saya, untuk ungkapan rasa terimakasih,maukah anda kerumah saya dulu . . ? Malin : Tentu nona Cahaya : Jangan panggil saya nona, nama saya cahaya.

Singkatnya, Malin tiba dirumah cahaya dan kemudian berkenalan dengan sang ayah. Semenjak kejadian itu Malin diangkat sebagai karyawan dan menjadi akrab dengan cahaya. Karena keakrabannya,sampai-sampai Malin hampir tidak ingat lagi dengan sang Ibu dikampung. Tidak lama kemudian,mereka menikah. Setelah menikah dengan Cahaya,Malin bekerja sebagai karyawan mertuanya. Tak sengaja,kapalnya singgah di desa suka maju,tempat Ia dan Ibunya tinggal. Seorang kerabat melihat Malin bertepi dan segera mengabarkan Ibu Malin. Tetangga : Mak,mak.. Malin pulang mak,dia bertepi di pelabuhan!!! Ibu : Malin pulang??Terimakasih Uni atas kabarnya! Syukur Alhamdulillah anakku pulang (dalam hati) Tetangga : Ayo Mak,kita kesana! Mendengar kabar itu sang Ibu merasa senang sekali. Hari yang ditunggu sang ibu pun tiba. Ibu : Malin , Malin (berteriak), Malin anakku , kau sudah kembali nak. Ibu sangat merindukanmu. Karena malu mengakui Ibunya,Malin pun berbohong. Malin : Siapa kau ?? Ibu ku sudah lama meninggal !!! Ibu : Ini Ibumu nak,aku yang melahirkan dan membesarkanmu,mengapa engkau seperti ini?? Malin : Tidak,kau bukan Ibuku,Ibuku telah meninggal. Cahaya : Apa benar dia itu Ibumu Kang??Lalu kenapa engkau tidak mengakui dia?? Malin : Tidak !! Dia bukan Ibuku !! (bergegas meninggalkan Ibunya) Kemudian sang ibu menangis sedih,anak yang dilahirkan dan dibesarkannya tidak mengakuinya. Air matanya berlinang.Malin segera pergi dari desa. Ibu : Ya ALLAH,mengapa anakku satu-satunya seperti itu??Aku yang melahirkan dan membesarkan dia Ya ALLAH.Berilah Ia teguranmu,sesungguhnya Ia adalah anak yang durhaka!!! Tiba-tiba di tengah perjalanan,badai datang,angin bertiup kencang,gelombang air laut naik,kilat menyambar-nyambar,kapal pun terguncang. Malin : Ada apa ini??Badai begitu besar Tiba-tiba kilat menyambar malin. Malin : Aaaaarrrrrggggghhhhh!!!!!!!!

Seketika Ia menjadi batu

CINDERELLA contoh 2
Konsep story : Prince and Fat Princess Pada zaman dahulu kala hiduplah seorang gadis yang suka banget makan. Dia bernama Cinderella. Dia tinggal di suatu desa bersama kedua saudara tirinya dan seorang ibu tirinya, karena ayahnya sudah lama meninggal. Pada suatu hari raja membuat sebuah pesta besar-besaran untuk mencari calon istri untuk pangeran. Semua gadis di seluruh kerajaan di undang ke pesta itu. Tak terkecuali cinderella dan keluarganya. Kedua kakak Cinderella sangat antusias mempersiapkan pesta tersebut. Mereka segera membeli kain terbagus di kota untuk dibuat gaun yang akan dipakai pada pesta tersebut. Tapi lain dengan Cinderella, dia tidak peduli dengan pesta tersebut. Kk 1 : cinderella, lihat kain ini ! bagus bukan ? pasti gaunku akan menjadi gaun yang

terbagus pada pesta tersebut. Bagaimana menurutmu ? cD : ya, gaun itu sangat bagus. Kau cocok memakainya ! (jawab Cinderella sambil

mengunyah makanan yang ada di mulutnya dan tersenyum). Kk 2 : tapi kau salah Cinderella, gaunku lah yang akan jadi gaun terbagus di pesta itu.

Pangeran pasti akan memilihku menjadi calon istrinya. Akkh, aku tidak sabar ingin berdansa dengan pangeran. (sambil ngajak nyokapnya dansa + ngebayangin dia dansa sama pangeran). Kk 1 cD : Cinderella, apakah kamu sudah mempersiapkan gaun untuk pergi ke pesta itu ? : hahaha. Pasti banyak makanan enak di pesta itu. Wuah, aku pasti kenyang bila

datang di pesta itu ! (ngebayangin makanan). Kk 2 : hey, kamu bodoh ! apa yang kau pikirkan ? menjadi calon istri pangeran tidakkah

penting untukmu ? cD : aku tidak peduli. Paling pangeran itu hanya seorang cowo kurus yang ga suka makan

kayak aku ! (tampang ga peduli & terus mengunyah makanannya ). Untuk menghemat biaya, kedua kakak Cinderella menyuruh Cinderella untuk membuatkan mereka sebuah gaun. Kk 1 : Cinderella, cepat buatkan kami berdua sebuah gaun. Jangan lupa ! gaun itu harus

menjadi gaun yang paling bagus di pesta itu ! (tampang marah + Jutek) Kk2 : tapi ingat, gaun kami berdua harus sama bagus. Awas kalau kau sampai kau

membuatkanku gaun yang lebih jelek dari gaun kk 1 ! (tampang jutek). cD : lho, kenapa jadi aku yang membuatkan kalian gaun ? aku tdk mau ! aku tidak bisa ( cuek abis, ga ada

menjahit. Suruh saja tukang jahit untuk menjahitkan kalian gaun ! tampang takut).

Nykp : apa-apaan kamu Cinderella ! kamu jangan membantah perintah kakakmu ! kamu hanya anak tiri disini. Cepat kerjakan, atau jatah makan dan cemilan kamu ibu kurangi ! (very angry and melotot.) Karena Cinderella merasa takut kalau jatah makan dan cemilannya akan dikurangi ibunya, jadi ia hanya bisa mematuhi perintah ibunya dengan tampang murung. cD : baik bu, akan saya kerjakan !

Cinderella hanya murung semalam di kamarnya. Ia tidak tahu harus di apakan gaun itu. Cinderella sama sekali tidak bisa menjahit. (tampang murung, mandangin dua bahan tsb). Tiba-tiba seorang ibu peri datang menghampiri Cinderella, sambil membawa tongkat ajaib. iP cD : ada apa denganmu Cinderella ? mengapa kau murung begitu ? : aku sedang bingung ibu peri. Aku di suruh membuatkan gaun untuk kedua kakakku.

Sedangkan aku tidak bisa menjahit sama sekali ? bagaimana kalau sampai jatah makan dan cemilanku di kurangi ? (murung). iP : hanya karena itu kah ? itu masalah kecil bagiku. Aku akan membuatkan gaun untuk

kedua kakakmu, tapi kau harus berjanji untuk ikut ke pesta dansa tersebut dan berdansa

dengan pangeran. (senyum, baik). cD : ya, ibu peri. Aku janji !

maka saat itu juga kedua kain itu berubah menjadi gaun yang sangat cantik. Waktu pesta dansa kerajaanpun telah tiba. Ibu dan kedua kakak cinderella sibuk merias diri mereka agar terlihat cantik. Nykp Kk : Cinderella, kau tidak ingin ikut ke pesta itu ? : tapi bu, aku pikir lebih baik Cinderella tidak ikut. Tingkahnya yang suka makan itu,

hanya akan membuat kita malu. (jutek, sinis). cD : aku akan pergi ke pesta itu bu, tapi mungkin aku akan menyusul. Silakan kalian pergi

duluan ! akhirnya ibu dan kedua kakak Cinderella pun pergi ke pesta itu dengan sebuah kereta kuda. Kedua kakak Cinderella tampak cantik memakai gaun buatan ibu peri. Lagi, lagi Cinderella hanya murung di kamarnya. Ia bingung akan mengenakan gaun apa. Dia sama sekali tidak memiliki persiapan untuk pesta ini. Tapi karena ia sudah berjanji pada ibu peri kalau ia akan pergi ke pesta, maka ia akan tetap pergi ke pesta itu. Bagaimanapun caranya. Kemudian ibu peri datang menghampiri Cinderella. iP cD : mengapa kau masih disini Cinderella, apakah kau lupa dengan janjimu ? : aku tidak lupa dengan janjiku ibu peri. Hanya saja, aku tidak punya gaun untukku

pakai ke pesta itu. (murung). iP : hanya karena itukah ? itu masalah kecil bagiku. (senyum).

Seketika ibu peri mengubah Cinderella menjadi seorang gadis yang sangat cantik dengan gaun yang sangat indah pula. Akhirnya Cinderella pergi ke pesta itu naik ojeg. Maklum kereta kuda udah abis jam segitu, dibooking tamu undangan yang laen. Cinderella sampai di pesta tersebut. Saat masuk ke ruangan pesta, Cinderella langsung terpana melihat banyak sekali makanan di pesta itu. Tanpa malu-malu ia segera melahap makanan yang ada. Sementara Cinderella sibuk makan makanan di pesta itu, raja & pangeranpun datang dengan gagahnya. Pengawal : (teriak) beri hormat pada raja & pangeran. Lalu semua yg ada disitu segera membungkukkan badan tanda memberi hormat. Para ladies di pesta itu terpana dengan

ketampanan pangeran. Raja : teriamkasih karena kalian semua mau hadir ke pesta ini. Saya sengaja membuat

pesta ini, untuk mencarikan pangeran seorang calon istri. Siapa saja yang dapat memikat hati pengeran akan menjadi istrinya. Baiklah dengan ini pesta di mulai ! Pangeran kemudian mencari ke seluruh sudut ruangan, mencari siapa gadis yang memikat hatinya. Sementara itu Cinderella masih sibuk melahap makanan, sampai akhirnya ibu peri datang. iP cD : apa yang kau lakukan disini Cinderella ? cepatlah dekati pangeran. : bisakah nanti saja ibu peri ? tidakkah kau lihat makanan ini enak semua. Aku harus

mencicipi semuanya. (tidak peduli, sibuk makan). iP : tapi kau kan sudah janji padaku akan berdansa dengan pangeran, aku sudah

membantumu ! sekarang kau harus tepati janjimu ! ayo, cepat Cinderella ! (sahut ibu peri, sambil menarik-narik Cinderella agar segera menjauhi makanan itu dan mendekati pangeran agar ia bisa berdansa dengan pangeran. Sedikit susah, namun akhirnya Cinderella menurut). Cinderella kemudian berdiri di dekat ibu dan kedua kakaknya. Ia hanya berdiri, memandangi makanan, tanpa memperdulikan pangeran. Pangeran lalu mendekati keempat wanita cantik itu. Ia terpana melihat kecantikan salah satu wanita itu. Lalu pangeran mendekati wanita itu, hendak mengajaknya berdansa. (kedua kakak cinderella udah ke ge-eran pangeran mendekati mereka.) Pgrn Nykp : maukah anda berdansa dengan ku ? (sikap ngajak dansa). : dengan ku ? pangeran yakin ingin berdansa denganku ? (muka merah, tersanjung).

Ternyata pangeran terpana dengan ibu tiri Cinderella. Seluruh hadirin di pesta itu terkejut, ga nyangka, apalagi kedua kakak Cinderella. Kk 1 Kk 2 : ga nyangka gue, pangeran naksir sama nyokap kita ? : ya guepun begitu. (keduanya pasang tampang kaget, heran + ga nyangka bgt).

(pangeran udah memegang tangan ibu dan mengajaknya ke tengah ruangan untuk berdansa). Ibu peri hanya ngomel-ngomel sendiri. iP : kenapa jadi begini sih ? di buku dongen manapun, seharusnya Cinderella lah yang

berdansa dengan pangeran. (menghampiri Cinderella).

iP

: Cinderella, mengapa kau membiarkan ibumu berdansa dengan pangeran ?

seharusnya kaulah yang berdansa dengan pangeran. (ngomel, kacak pinggang). (sst,, ceritanya, ga ada yang bisa liat ibu peri kecuali cindy). cD : aku tak tau ibu peri ! (tampang pasrah).

Lalu ibu peri menyihir pangeran, sehingga tiba-tiba pangeran mau berdansa dengan cD. Pp : maaf nyonya. Anda begitu cantik, tapi saya tidak tau kenapa tiba-tiba saya ingin

berdansa dengan gadis di sudut sana ! (heran, sambil nunjuk CD). Nykp : baiklah. Dia itu anakku ! (senyum, dalem hati kecewa bgt).

Skenario ngjak dansa lagi. Liat yang atas aja !. akhirnya mereka berdua berdansa dengan tampang keduanya sangat terpaksa. cD terus ngeliatin makanan, pangeran terus ngeliatin + senyum ke ibu cindy. Sedang ibu peri ikut menari-nari sambil kegirangan. Pp : aku bingung mengapa gadis langka sepertimu bisa ada di pesta ini ? dan kenapa tiba-

tiba aku mau berdansa denganmu ? (heran bgt!). cD : siapakah yang menyediakan makanan untuk pesta ini ? sangat enak makanannya.

Aku suka !. aku juga tidak berminat berdansa dengan anda pangeran. (senyum). Pp iP : nggg ... ? (heran). ada yah cewe kayak lo di dunia ini ? : ini baru sesuai cerita di buku dongeng ! (senyum girang).

Akhirnya pesta tersebut berakhir pada pukul 12 malam. Setelah berdansa dengan Cinderella tidak membuat pangeran jatuh cinta kepada Cinderella. Ia tetap jatuh cinta dengan ibu cD. Raja Pp Raja : siapakah pilihanmu anakku ? : aku memillih dia ayahku ! (sambil menggandeng ibu cD). : (agak heran). kau yakin denganpilihanmu ? seluruh gadis di penjuru negeri ini telahku

undang. Pp : aku yakin dengan pilihanku ayah. Aku yakin ia bisa menjadi istri yang baik untukku.

Aku ingin menikah dengannya. (senyum, pede abis). Raja : Walau ia seusia denganku kau tetap ingin menikah dengannya ? aku tak ingin kau

menyesal. Pp Raja : ya. Aku jatuh cinta padanya ayah. Aku ingin menikah dengannya. : baiklah. Kalau itu maumu. Aku merestui hubungan kalian. Dan kalian akan menikah

secepatnya. (geleng-geleng. Gila aja gimana raja ga geleng-geleng. Pangeran segitu coolnya milih janda anak 3 kayak nyokapnya cD).

Вам также может понравиться