Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
BSC : 06.00-06.30 WIB : Ny. A : 30 menit : Ruang Bersalin RSUD Dr. M. Soewandhi
1. Tujuan Umum Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit tentang BSC atau VBAC diharapkan Ny.A mampu memahami dan menjelaskan kembali persalinan dengan BSC
2. Tujuan Khusus Setelah diberikan penyuluhan diharapkan Ny A di Ruang bersalin mampu : 1) Memahami dan menjelaskan pengertian BSC atau VBAC 2) Memahami dan menjelaskan factor resiko BSC atau VBAC 3) Memahami dan menjelaskan kriteria seleksi dalam melakukan VBAC 4) Memahami dan menjelaskan kontraindikasi BSC atau VBAC 5) Memahami dan menjelaskan manfaat dilakukan VBAC 6) Memahami dan menjelaskan komplikasi dilakukan VBAC
3. Materi 1) Pengertian BSC atau VBAC 2) Factor resiko BSC atau VBAC 3) Kriteria seleksi dalam melakukan VBAC 4) Kontraindikasi BSC atau VBAC 5) Manfaat dilakukan VBAC 6) Komplikasi dilakukan VBAC
8) Media 1) Leaflet
9) Jadwal Pelaksanaan KEGIATAN NO TAHAP 1 Pembukaan WAKTU 5 menit PENYULUHAN Mengucapkan salam Memperkenalkan diri Menjelaskan PESERTA Menjawab salam dan KEGIATAN
mendengarkan
dari
materi penyuluhan yang 2 Pelaksanaan 15 menit diberikan Menjelaskan pengertian atau VBAC Menjelaskan factor resiko BSC atau VBAC Menjelaskan kriteria seleksi BSC akan Mendengarkan dan memperhatikan Bertanya tentang yang jelas materi kurang
dalam melakukan VBAC Menjelaskan kontraindikasi BSC atau VBAC Menjelaskan manfaat dilakukan VBAC Menjelaskan komplikasi dilakukan VBAC 3 Evaluasi 5 menit Menanyakan pada Menjawab dan
menjelaskan pertanyaan
pasien bila dapat menjawab menjelaskan kembali pertanyaan 4 Penutup 5 menit materi. Mengucapkan terima kasih Mengucapkan salam / Menjawab salam dan
10) Pengorganisasian
Pembimbing
Penyaji
: Zulfida Nurainiyah
11) Evaluasi 1) Evaluasi Struktur a. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di RSUD dr. Moh.
Soewandhi Surabaya.
2) Evaluasi Proses a. Pasien memperhatikan terhadap materi penyuluhan. b. Pasien bertanya tentang materi penyuluhan. c. Pasien mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar.
3) Evaluasi Hasil a. Pasien dapat menjawab pertanyaan yang diajukan tentang BSC atau VBAC
1. Definisi VBAC
VBAC (Vaginal Birth After C-Section) ialah proses persalinan per vaginam yang dilakukan terhadap pasien yang pernah mengalami seksio sesaria pada kehamilan sebelumnya atau pernah mengalami operasi pada dinding rahim (misalnya satu ataupun lebih miomektomi intramural). Seksio sesaria adalah suatu cara melahirkan janin dengan membuat sayatan pada dinding uterus melalui dinding depan perut 2. Faktor Resiko Resiko yang ditakutkan dari VBAC ini adalah robeknya Rahim atau disebut dengan rupture uteri. Untuk menghindari terjasinya komplikasi ini, kita harus tahu dulu factor resiko yang terdapat pada pasien sebelum dilakukan VBAC a) Teknik Operasi Sebelumnya Pasien bekas seksio dengan sayatan segmen bawah Rahim tranversal merupakan salah satu syarat dalam melakukan VBAC. Pasien dengan sayatan jenis ini mempunyai resiko terjadinya robekan Rahim lebih rendah dari jenis sayatan lain. b) Jumlah seksio sesarea sebelumnya Resiko robeknya Rahim meningkat seiring dengan jumlah operasi sebelumnya. Terjadi peningkatan 3 kali lipat resiko terjadinya robekan Rahim pada wanita yang mencoba melahirkan per vaginam dengan riwayat dua kali sesar dibandingkan riwayat satu kali sesar. Seorang peneliti, Jamelle mengatakan bahwa pernyataan orang yang sekali melakukan seksio sesar harus selalu melakukan seksio sesarea tidaklah benar. Tetapi beliau setuju dengan pendapat bahwa setelah wanita dua kali melakukan seksio sesarea maka kedepannya akan selalu seksio sesarea pada kehamilan selanjutnya.
Riwayat persalinan pervaginam baik sebelum ataupun sesudah seksio sesarea mempengaruhi prognosis keberhasilan persalinan pervaginam pada bekas seksio sesarea. d) Jarak persalinan Semakin dekat antara waktu seksio dengan VBAC akan meningkatkan terjadinya robekan Rahim. Wanita yang memiliki jarak kurang dari 18 bulan memiliki resiko 2,3% terjadi robekan Rahim. Sedangkan wanita yang memiliki jarak lebih dari 18 bulan resikonya hanya sebesar 1%. e) Usia Usia ibu yang aman untuk melahirkan adalah sekitar 20 tahun sampai 34 tahun. Usia melahirkan dibawah 20 tahun dan diatas 35 tahun digolongkan resiko tinggi. Dari penelitian didapatkan wanita yang berumur lebih dari 35 tahun mempunyai angka seksio sesarea yang lebih tinggi. f) Usia kehamilan saat seksio sesarea sebelumnya Pada usia kehamilan < 37 minggu dan belum inpartu misalnya pada plasenta previa dimana segmen bawah rahim belum terbentuk sempurna kemungkinan insisi uterus tidak pada segmen bawah rahim dan dapat mengenai bagian korpus uteri yang mana keadaannya sama dengan insisi pada seksio sesarea klasik
3. Kriteria seleksi dalam melakukan VBAC Atas pertimbangan factor-faktor diatas maka American College of Obstetrician and Gyenelogt tahun 1999 memberikan kriteria untuk menyeleksi pasien yang direkomendasi untuk dilakukan VBAC. Kriterianya sebagai berikut : 1. Riwayat 1 atau 2 akli seksio sesarea dengan insisi atau sayatan segmen bawah Rahim. 2. Secara klinis luas panggul dan kepala bayi proporsional. 3. Tidak ada luka bekas operasi pada Rahim atau riwayat pernah terjasi robekan Rahim. 4. Tersedianya dokter selama persalinan aktif yang mampu memantau persalinan aktif yang mampu memantau persalinan dan melakukan seksio sesarea darurat.
Berikut beberapa persyaratan lain yang harus diperhatikan : 1. Tidak ada indikasi seksio sesarea pada kehamilan saat ini seperti janin letak lintang, sungsang, bayi besar atau plasenta previa. 2. Terdapat catatan medic yang lengkap tentang riwayat seksio sesarea sebelumnya (operator, jenis sayatan, komplikasi dan lama perawatan) 3. Pasien sesegera mungkin dirawat di RS setelah terdapat tanda-tanda persalinan. 4. Tersedianya darah untuk transfusi. 5. Persetujuan tindak medis mengenai keuntungan dan resikonya. 6. Kehamilannya cukup bulan (37-41 minggu) 7. Presentasi kepala dan tunggal (tidak kembar) 8. Ketuban masih utuh atau tidak pecah lebih dari 6 jam. 9. Tidak ada tanda-tanda infeksi seperti demam.l 10. Janin dalam keadaan aman dan sejahtera.
4. Kontraindikasi dilakukan VBAC a. Kontraindikasi Mutlak 1. Seksio sesarea terdahulu adalah seksio korporal ( klasik ). 2. Adanya APB ( Ante Partum Bleeding ) oleh sebab apapun. 3. Terbukti bahwa seksio sebelumnya adalah karena CPD ( Cephalo Pelvic Dysproportion). 4. Malpresentasi atau malposisi. 5. Bayi besar ( makrosomia ). 6. Seksio sesaria lebih dari satu kali. 7. Kehamilan post term ( > 42 minggu ) dengan pelvic score rendah. 8. Terdapat tanda-tanda hipoksia intrauterin ( dari frekuensi bunyi jantung janin, NST ataupun CST ). b. Kontraindikasi Relatif 1. Kehamilan kembar / gemeli 2. Hipertensi dalam kehamilan, termasuk preeklamsia.
3. Seksio terdahulu pasien dirawat lebih dari kewajaran ( > 7 hari ) 4. Terdahulu adalah operasi miomektomi multipel.
4. Manfaat dilakukan VBAC a. Menghindari bekas luka lain pada rahim, mengingat jika ibu ingin hamil lagi maka resiko masalah pada kehamilan berikutnya lebih sedikit. b. Lebih sedikit kehilangan darah dan lebih sedikit memerlukan tranfusi darah. c. Resiko infeksi pada ibu dan bayi lebih kecil. d. Biaya yang dibutuhkan lebih sedikit sedikit. e. Waktu pemulihan pasca melahirkan lebih cepat pada ibu.
(Caughey AB, et al, 2001) 1. Nyeri akut abdomen 2. Sensasi popping ( seperti akan pecah ) 3. Teraba bagian-bagian janin diluar uterus pada pemeriksaan Leopold 4. Deselerasi dan bradikardi pada denyut jantung bayi 5. Presenting parutnya tinggi pada pemeriksaan pervaginal 6. Perdarahan pervaginal
Pada wanita dengan bekas seksio sesarea klasik sebaiknya tidak dilakukan persalinan pervaginal karena resiko ruptur 2-10 kali dan kematian maternal dan perinatal 5-10 kali lebih tinggi dibandingkan dengan seksio sesarea pada segmen bawah rahim (Chua S, Arunkumaran S, 1997).
DAFTAR PUSTAKA
ACOG Practice Bulletin #54:vaginal birth after previous cesarean. Obstet Gynecol 2004; 104:203. Cunningham, Mcdonald, Gant, 2005.Obstetry Williams. EGC : Jakarta. Flamm BL, Geiger AM. 1997.Vaginal Birth After Cesarean Delivery : an admission scoring system. Obstet Gynecol 90 : 907-10. Rustam Mochtar. 1998. Sinopsis Obstetri : Obstetri Fisiologi dan Patologi. EGC. Jakarta. http://id.scribd.com/doc/61774544/Persalinan-Pervaginam-Dengan-Riwayat-SeksioSesarea-VBAC http://id.scribd.com/doc/143957661/Definisi-Vaginal-Birth-After-Cesarean
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN KAMPUS SOETOMO SURABAYA 2013