SARS

ADALAH INFEKSI SALURAN NAFAS AKUT BERAT DISEBABKAN OLEH CORONAVIRUS . SARS MERUPAKAN SALAH SATU TIPE PNEUMONIA ATIPIK

PNEUMONIA

PNEUMONIA ADALAH PERADANGAN PADA JARINGAN PARU YANG DISEBABKAN OLEH BAKTERI TIPIK ,MAUPUN ATIPIK (MIS: VIRUS, MYCOPLASMA, LEGIONELLA, CHLAMYDIA) , PNEUMONIA DAPAT DISEBABKAN PULA OLEH JAMUR, PARASIT DAN TIDAK TERMASUK YANG DISEBABKAN M.TUBERCULOSIS

Coronavirus Family

Name coronavirus refers to protein molecules surrounding the virus, making it look like a crown (n.corona lat = crown). New mutation, which arose in Guangdong, is suspected of causing SARS.

GEJALA KLINIK SARS PADA 10 PASIEN SARS DI KANADA

PANAS > 38 DERAJAT CELCIUS : 100% BATUK KERING : 100% SESAK NAFAS : 80% MALAISE : 70% DIARE : 50% CHEST PAIN : 30% SAKIT KEPALA : 30% SORE THROAT : 30% MYALGIA : 20% Vomitus : 10%

HASIL PEMERIKSAAN RADIOLOGI DAN LABORATORIUM PASIEN KANADA

INFILTRAT PADA X FOTO THORAX : 100% SATURASI O2 < 95% : 78% LEUKOPENI (<4000/DL) : 22% LIMFOPENI (<1500/DL) : 89% TROMBOSITOPENI (<130.000/DL) : 33% LDH (DI ATAS NILAI NORMAL) : 80% ASPARTAT AMINOTRANSFERASE > : 78% ALANINE AMINOTRANSFERASE > : 56% CREATINE KINASE > : 56% SUMBER : POUTANAN, NEJM,MARCH 31,2003

GEJALA KLINIK SARS DI HONGKONG (n=50)

DEMAM MENGGIGIL BATUK MYALGIA MALAISE PILEK SORE THROAT NAFAS PENDEK ANOREXIA DIARE

: 100% : 74% : 62% : 54% : 50% : 24% : 20% : 20% : 20% : 10%

GEJALA DI HONGKONG, LANJUTAN.

SAKIT KEPALA PUSING

: 20% : 12 %

Sumber : Peiris et al, The Lancet, April 8, 2003

PEMERIKSAAN LABORATORIUM DI HONGKONG

ANEMIA : 18% LEUKOPENIA : 26% LIMFOPENIA BERAT : 68% TROMBOSITOPENIA : 40% ALANINE AMINOTRANSFERASE > : 34% HIPOALBUMINEMIA : 68% HIPERGLOBULINEMIA : 20% CREATINE KINASE > : 26% Sumber : Peiris et al, The Lancet, April 8, 2003

PEMERIKSAAN LABORATORIUM DI HONGKONG

ANEMIA : 18% LEUKOPENIA : 26% LIMFOPENIA BERAT : 68% TROMBOSITOPENIA : 40% ALANINE AMINOTRANSFERASE > : 34% HIPOALBUMINEMIA : 68% HIPERGLOBULINEMIA : 20% CREATINE KINASE > : 26% 44 dari 50 pasien TR-PCR + Coronavirus 35 dari 50 pasien antibodi Coronavirus + 80 sera pasien respiratory disease antibodi Coronavirus 200 blood donors, antibodi Coronavirus Sumber : Peiris et al, The Lancet, April 8, 2003

PEMERIKSAAN MIKROBIOLOGI PD KASUS DI HONGKONG

KULTUR SPUTUM SPUTUM ACID FAST BACILLI NASOPHARYNGEAL ASPIRATE FOR RAPID VIRAL ANTIGEN DETECTION SEROLOGIC ANALYSIS : C.PNEUMONIAE,C.PSITTACI,M.PNEUMONIAE URINARY ANTIGEN DETECTION : S.PNEUMONIAE,L.PNEUMONIAE Sumber : Tsang,et al NEJM March,31,2003

Kriteria Kasus Untuk Diagnostik SARS

DEFINISI KASUS SARS (WHO,2003)

SUSPECT CASE : ADALAH SESEORANG

SETELAH 1 FEBRUARI 2003 MENDERITA SAKIT DG. GEJALA : DEMAM TINGGI (>38 C), dengan satu atau lebih gejala gangguan pernafasan yaitu : batuk, nafas pendek, kesulitan bernafas, dengan satu atau lebih keadaan sebagai berikut : dalam 10 hari terakhir sebelum sakit mempunyai riwayat kontak erat dengan seseorang yang didiagnosis sebagai penderita SARS atau dalam 10 hari terakhir sebelum sakit melakukan perjalanan ke affected areas

DEFINISI KONTAK ERAT DAN AFFECTED AREAS

KONTAK ERAT ADALAH ORANG YANG MERAWAT, TINGGAL SERUMAH, ATAU BERHUBUNGAN LANGSUNG DENGAN CAIRAN SALURAN PERNAFASAN ATAU JARINGAN TUBUH PENDERITA SARS AFFECTED AREAS MENURUT WHO (14 April2003) ADALAH KANADA (TORONTO), SINGAPURA,CINA (GUANGDONG, SHANXI,BEIJING,HONGKONG,TAIWAN) DAN VIETNAM (HANOI)

DENGAN GAMBARAN FOTO THORAX MENUNJUKKAN TANDA-TANDA PNEUMONIA ATAU RESPIRATORY DISTRESS SYNDROME ATAU SESEORANG YANG MENINGGAL KARENA PENYAKIT SALURAN PERNAFASAN YANG TIDAK JELAS PENYEBABNYA DAN PADA PEMERIKSAAN AUTOPSI DITEMUKAN TANDA PATOLOGIS BERUPA RESPIRATORY DISTRESS SYNDROME YANG TIDAK JELAS PENYEBABNYA.

PROBABLE CASE : ADALAH SUSPECT CASE

Specific Treatment
None. ?Ribavirin, with or without steroids.

Current results have been uneven

General supportive therapy, hydration, treat for subsequent infections.

SARS - comments
Effective drug treatment not available. Supportive treatment only. ISOLATION. STRICT BARRIER NURSING.

FAKTOR RISIKO PERAWATAN ICU/VENTILATORY SUPPORT

USIA (49,5 : 39,0) (p 0.005) HOUSE HOLD CONTACT (p 0.09) <INITIAL LYMPHOCYTE COUNT (p 0.04) Mean day of start ribavirin and steroids from onset of symptom (7,7 : 5,7) (p 0,0001) Impaired liver function (p=0.01) Sumber : Peiris,et al NEJM, April 8, 2003

PENYEBAB COMMUNITY ACQUIRED PNEUMONIA (CAP)

YANG SERING : M PNEUMONIAE, C.PNEUMONIAE DAN LEGIONELLA SPP PENYEBAB LAINNYA : INFLUENZA VIRUS TYPE A, RESPIRATORY SYNCITIAL VIRUS, CHLAMYDIA PSITTACI

CAP BERAT (AMERICAN THORACIC SOCIETY)

KRITERIA MINOR 1) FREKUENSI NAFAS > 30 KALI/MENIT 2) paO2/FiO2 < 250 (*) 3) ROENTGEN PARU : BILATERAL(*) 4) ROENTGEN PARU > 2 LOBUS 5) TEKANAN SISTOLIK < 90 MMHG (*) 6) TEKANAN DIASTOLIK < 60 MMHG

CAP BERAT.

KRITERIA MAJOR 1) MEMBUTUHKAN VENTILASI MEKANIK(*) 2) INFILTRAT BERTAMBAH > 50% 3) MEMBUTUHKAN VASOPRESSOR>4JAM (*) (SEPTIC SHOCK) 4) KREATININ SERUM >= 2 MG/DL

KRITERIA RAWAT DI ICU

2 ATAU 3 GEJALA MINOR (TANDA *) ATAU 1 ATAU 2 GEJALA MAJOR (TANDA*)

DISEBUT CAP BERAT APABILA TERDAPAT 1 ATAU LEBIH KRITERIA DI ATAS